Anda di halaman 1dari 6

Tidakan Krimial Akibat Globalisasi dan Modernisasi

Nama Kelompok:

1. Dwi Firmasyah H (10/XII IPS 4)

2. Naufal Dzahwan A.P (23/XII IPS 4)

Kriminalitas

Kriminalitas secara etimologi berasalnya dari kata “crimen” yang artinya kejahatan, tindak
kriminal atau juga diartikan suatu bentuk tindakan sosial kejahatan sehingga merupakan
tindakan yang bersifat negatif. Seringkali, tindakan ini akan merugikan banyak pihak dan
pelaku tindakannya disebut sebagai seorang kriminal.

Pengertian Kriminalitas

Kriminalitas adalah tindakan atau sesuatu yang dilakukan individu, kelompok ataupun
komunitas yang melanggar hukum atau suatu tindakan kejahatan sehingga dalam wujud
realitas sosialnya mengganggu keseimbangan atau stabilitas sosial dalam masyarakat. Atas
definisi singkat tersebut maka perilaku ini menjadi perbuatan atau perilaku menyimpang yang
melanggar aturan-aturan dan mengganggu atau memberi goncangan ketertiban masyarakat,
sehingga pelakunya akan dijatuhi hukum pidana.

Pengertian Kriminalitas Menurut Para Ahli

Adapun definisi kriminalitas menurut para ahli adalah;

1. Susilo

Definisi kriminalitas dalam pandangannya merupakan suatu perbuatan yang merugikan


parakorban, juga masyarakat karena fenomena ini menghilangkan ketentraman dan ketertiban

2. Kartono

Pengertian kriminalitas mencakup segala aktivitas yang dilawan atau tidak disetujui oleh
masyarakat karena melanggar aturan agama, sosial, dan hukum, juga merugikan secara
psikologis maupun ekonomis
3. Elliat

Definisi kriminalitas merupakan tingkah laku atau tindakan yang melanggar hukum. Oleh
karena itu, mendapat hukuman berupa hukum denda penjara, bahkan hukuman mati.

4. A.Bonger

Menurut Bonger kriminalitas adalah perilaku antisosial yang dipraktikkan secara sadar
maupun tidak sadar yang dilakukan oleh individu, kelompok ataupun komunitas.

5. E. Sahetapy Dan B. Mardjono Reksodipuro

Kriminalitas yakni kejahatan, setiap perbuatan yang diberi sanksi berupa pidanan dan
dilarang oleh masyarakat karena melanggar norma-norma yang disepakati oleh masyarakat
dalam kehidupan.

Ciri Kriminalitas

Adapun ciri-ciri awal akan kemunculan kriminalitas antara lain sebagai berikut:

1. Sistem yang Tidak Adil

Secara naluriah setiap manusia adalah pencemburu, terutama dalam hal kekayaan dan
kekuasaaan yang menyangkut pada jenis kelas sosial. Oleh sebab itu, kesenjangan yang lahur
diikuti oleh aksi-aksi kriminal untuk menyetarakan atau mengimbanginya.

2. Suasana Atau Lingkungan Yang Individualis

Acapkali setiap individu yang dari lingkungan individualis akan terjun bebas menjadi seorang
kriminal. Oleh karena demikianlah maka lingkungan tadi mengarahkannya untuk egois dan
menomersatukan dirinya dengan lingkungan sekitar.

3. Kemiskinan Yang Di Derita

Problem klasik dalam kehidupan dari ciri-ciri kriminal adalah alasan kemiskinan. Seringkali
dilontarkan sebagai tameng dan pembenaran dari setiap pelaku kriminal yang tertangkap dan
berharap mendapat keringanan dari jeratan hukum.

4. Nafsu Yang Tidak Terkendali

Ketika individu menggebu-gebu untuk mendapatkan sesuatu, beragam cara rela ditempuh
untuk memenuhi nafsu tadi, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Misalnya saja,
individu tadi melakukan mencuri atau pencurian untuk memenuhi atau karena nafsunya.
5. Rasa Benci

Tindakan kriminal atau menyimpang yang dilakukan terpancing karena rasa benci di dalam
hati seseorang atau kelompok pada seseorang, kelompok atau komunitas yang lain. Hal ini,
secara nyata telah banyak terjadi di dalam kehidupan masyarakat.

Faktor Penyebab Kriminalitas

Berikut inilah beberapa penyebab kriminalitas , diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Urbanisasi serta Industrialisasi

Keadaan yang diakibatkan dari urbanisasi dan industrialisasi di suatu Negara, misal Negara
berkembang, pasti berada dalam posisi dilema perpindahan. Hal ini karena akan
mengakibatkan ledakan penduduk yang nantinya menjadi penyebab naiknya tingkat
kriminalitas.

2. Kondisi Sosial

Beragam kondisi sosial sebagai penyebab kriminalitas yang merugikan kehidupan manusia.
Misalnya, beragam jenis pengangguran, kemiskinan yang makin menjamur, kondisi
lingkungan yang mendukung individu melakukan kejahatan, kepincangan sosial, tekanan
mental serta kebencian.

3. Moral

Kunci dari individu atau kelompok melakukan atau tindakan melakukan kriminalitas adalah
karena moralitas. Oleh karena, moral atau moralitas tentang opini seseorang mengenai
sesuatu. Dalam hal ini, kriminalitas terjadi bukan karena ada celah, namun dari penilaian baik
atau buruk dari seseorang.

4. Degradasi Mental

Penyebab ini lahir dari tingkat stres, depresi, serta tidak menemukan tempat untuk
melampiaskan atau sebagai pelampiasan rasa kesal. Oleh sebab itu, membuat seseorang
melakukan kriminalitas supaya meredam degradasi mentalnya. Dengan kata lain, tindakan itu
adalah wujud katarsisnya.
5. Tingkat Pendidikan

Pendidikan yang masih mahal sampai saat ini juga belum bisa sepenuhnya mereta disebagian
daerah maupun wilayah sehingga menyebabkan terjadinya kriminalitas. Hal ini karena
mereka tidak memiliki pendidikan sehingga sulit untuk mendapat pekerjaan.

6. Gengsi Yang Tinggi

Kemajuan berjalan sangat cepat, setiap detiknya ada terjadi kemajuan, termasuk di bidang
teknologi. Hal ini membuat sebagian sulit mengikutinya, namun ada yang dengan berlomba-
lomba terus mengikuti perkembangan padahal secara nyata individu itu tidak mampu.
Tindakan ini sebagai pemantik dari penyebab kriminalitas, karena demi gengsi sampai nekat
merampok.

Dampak Kriminalitas

Dampak dari kriminalitas mempunyai dua sisi, ada yang negatif dan positif, karena sesuatu
itu pasti bersifat dualisme. Antara lain sebagai berikut:

1. Negatif

Akibat negatif dari prilaku kriminalitas yang menjadi contoh kejahataan ini, antara lain
sebagai berikut;

1. Cacat Tubuh Serta Mental

Tindakan kriminal yang ekstrim atau sadis akan mengakibatkan kerugian scara psikis juga
raga pada korban. Misal, perampokan yang disertai dengan penganiayaan, pemerkosaan,
pembunuhan, dan sebagainya.

2. Traumatis

Dampak negatif kriminalitas yang fundamental adalah terjadi trauma pada korban. Hal ini
terjadi misalnya karena pelaku kriminal menodongkan senjata tajam ke arah korban.

3. Merusak Keamanan

Tingginya tindakan kriminalitas berdampak pada kerusakan keamanan di dalam hidup


bermasyarakat, seperti ketakutan, kecemasan, dan lain sebagainya.
4. Banyak Hal yang Terbuang Gangguan-gangguan kriminalitas yang muncul di dalam
masyarakat oleh pelaku kriminal akan menyebabkan banyak materi serta energi yang
keluar dengan sia-sia dari berbagai pihak terkait.
2. Positif

Adapun untuk akibat postifnya dari prilaku kriminalitas ini, antara lain;

1. Peningkatan Solidaritas

Teror-teror kriminalitas yang terjadi di dalam masyarakat, membuat rasa solidaritas dalam
diri mereka semakin tumbuh dan berkembang demi keamanan bersama.

2. Evaluasi Hukum

Pranata atau lembaga-lembaga yang terkait hukum semakin melakukan revisi untuk
memperkuat tenaga atau kekuatan hukum, serta menambahg kekuatan-kekuatan lainnya
dalam menekan kriminalitas.

3. Efek Jera Media

Efek jera media ini terwujud dalam pemberitaan kriminal yang menyiarkan pemberitaan
penangkapan, membantu pihak tertentu dalam mengusut kejahatan, juga mempersempit
ruang gerak pelaku kriminal.

Contoh Kriminalitas

1. KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)

Kekerasan dalam rumah tangga yang juga dikenal dengan istilah KDRT biasanya terjadi
ketika anggota keluarga melakukan kekerasan fisik, seksual atau emosional terhadap anggota
keluarga lainnya. Perilaku ini selain dapat menyebabkan adanya disorganisasi keluarga juga
menjadi bentuk kejahatan domestik yang merugikan bagi setiap individu dan kelompok kecil
dalam setiap anggota keluarganya.

2. Penculikan

Penculikan biasanya terjadi ketika seseorang diculik dan ditahan dengan paksa tindakan
dalam hal ini biasanya para pelakunya meminta tujuan tebusan kepada keluarga korban atau
bahkan untuk tujuan lain seperti penyiksaan atau perdagangan manusia.
3. Pencurian

Pencurian adalah bagian dari contoh kriminalitas yang mudah ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari. Perilaku atas perwujutan tindakan ini tentu dilakukan secara ilegal dengan
mengambil properti orang lain tanpa izin atau persetujuan. Untuk bentuknya sendiri bisa
perampokan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian di toko atau rumah, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai