Anda di halaman 1dari 13

Lembar Jawaban Tugas Individu Analilsi Isu Kontemporer (Agenda I)

Nama`Peserta : dr. Pramadhita Junaidi


Instansi : RSUD Padang Pariaman
Nip : 199305032020122015
No Absen :8
Kelompok :2
Nama Pengajar/Widyaiswara : DR. Ir. Maihalfri, MT

1. A. Pengertian Isu Kontemporer


Isu kontemporer adalah sesuatu hal yang modern, yang eksis dan terjadi dan masih
berlangsung sampai sekarang, atau segala hal yang berkaitan dengan saat ini jadi
solusi penyelesaian nya harus sesuai dengan masa sekarang yaitu masa modern.

B. Latar belakang pentingnya belajar analisis isu kontemporer?


ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan public, pelayan public serta perekat
dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya tersebut ASN harus
diberikan bekal mengenali konsepsi perubahan dan perubahan lingkungan strategis
untuk membangun kesadaran menyiapkan diri dengan memaksimalkan berbagai
potensi modal insani yang dimiliki. Selanjutnya diberikan penguatan untuk
menunjukan kemampuan berpikir kritis dengan mengidentifikasi dan menganalisis
isu-isu kritikal melalui isu-isu startegis kontemporer yang dapat menjadi pemicu
munculnya perubahan lingkungan strategis dan berdampak terhadap kinerja
birokrasi secara umum dan secara khusus berdampak pada pelaksanaan tugas
jabatan sebagai ASN pelayan masyarakat.

C. Pengertian Cyber Crime?


Cyber Crime merupakan bentuk kejahatan yang terjadi dan beroperasi di dunia
maya dengan menggunakan komputer, jaringan komputer dan internet.
Terdapat beberapa jenis cyber crime yang dapat kita golongkan berdasarkan
aktivitas yang dilakukannya:
 Unauthorized Access
Ini merupakan kejahatan memasuki atau menyusup ke dalam suatu
sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin, atau tanpa
sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang
dimasukinya.
 Illegal Contents
Kejahatan ini dilakukan dengan cara memasukkan data atau informasi
ke internet tentang suatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat
dianggap sebagai melanggar hukum atau menggangu ketertiban pada
masyarakat umum, contohnya adalah penyebaran pornografi atau berita
yang tidak benar.
 Penyebaran virus
Penyebaran virus pada umumnya dilakukan dengan menggunakan
sebuah email atau media lainnya guna melakukan penyusupan,
perusakan atau pencurian data.
 Cyber Espionage, Sabotage, and Extortion
Cyber Espionage merupakan sebuah kejahatan dengan cara
memanfaatkan jaringan internet untuk melakukan kegiatan mata-mata
terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer pihak
sasaran.
Sabotage and Extortion merupakan jenis kejahatan yang dilakukan
dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap
suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang
terhubung dengan internet.
 Carding Carding
merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit
milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.
 Hacking dan Cracker
Hacking adalah kegiatan untuk mempelajari sistem komputer secara
detail sampai bagaimana menerobos sistem yang dipelajari tersebut.
Aktivitas cracking di internet memiliki lingkup yang sangat luas, mulai
dari pembajakan account milik orang lain, pembajakan situs web,
probing, menyebarkan virus, hingga pelumpuhan target sasaran.
 Cybersquatting and Typosquatting
Cybersquatting merupakan sebuah kejahatan yang dilakukan dengan
cara mendaftarkan domain nama perusahaan orang lain dan kemudian
berusaha menjualnya kepada perusahaan tersebut dengan harga yang
lebih mahal. Sedangkan typosquatting adalah kejahatan dengan
membuat domain plesetan yaitu domain yang mirip dengan nama
domain orang lain.
 Cyber Terorism
Tindakan cybercrime termasuk cyber terorism yang mengancam
pemerintah atau kepentingan orang banyak, termasuk cracking ke situs
resmi pemerintah atau militer

D. Dampak dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme?

KKN sangat berpengaruh buruk terhadap pembangunan dan kesejahteraan


masyarakat. KKN berdampak menghancurkan tatanan bidang kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara, mulai dari bidang sosial budaya, ekonomi serta psikologi
masyarakat.

Dampak KKN dalam berbagai tatanan kehidupan:

 Tata ekonomi seperti larinya modal keluar negeri, gangguan terhadap perusahaan,
gangguan penanaman modal.
 Tata sosial budaya seperti revolusi sosial, ketimpangan sosial.
 Tata politik seperti pengambil alihan kekuasaan, hilangnya bantuan luar negeri,
hilangnya kewibawaan pemerintah, ketidakstabilan politik.
 Tata administrasi seperti tidak efisien, kurangnya kemampuan administrasi,hilangnya
keahlian, hilangnya sumber-sumber negara, keterbatasan kebijaksanaan pemerintah,
pengambilan tindakan-tindakan represif.

2. A. Saudara sebutkanlah pengertian dari masing-masing 3 (tiga) isu-isu kritikal


tersebut?
B. Analisislah kenapa isu-isu tersebut dapat terjadi bagi setiap masyarakat, PNS
dan stakeholder lainya?
C. Bagimanakah cara menangkalnya dengan menjelaskan modal insani?

1. Penyalahgunaan Narkoba
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi
sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya
rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika
merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek
halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Narkotika merupakan zat atau obat yang sangat bermanfaat dan diperlukan untuk
pengobatan penyakit tertentu. Namun, jika disalahgunakan atau digunakan tidak
sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat
merugikan bagi perseorangan atau masyarakat khususnya generasi muda.

Penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba:


 Penyebab dari diri sendiri
 ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan
 kepribadian yang lemah
 kurangnya percaya diri
 tidak mampu mengendalikan diri
 dorongan ingin tahu, ingin mencoba, ingin meniru
 dorongan ingin berpetualang
 memiliki gangguan mental.
 Penyebab yang bersumber dari keluarga
 Keluarga tidak harmonis
 kurangnya komunikasi antar anggota keluarga
 perpecahan dalam keluarga
 Penyebab dari teman/kelompok sebaya
 Adanya satu atau beberapa teman kelompok yang menjadi
pengguna narkoba
 Adanya anggota kelompok yang menjadi pengedar narkoba
 Adanya ajakan atau rayuan dari teman kelompok untuk
menggunakan narkoba
 Paksaan dari teman kelompok agar menggunakan narkoba
karena apabila tidak mau menggunakan akan dianggap tidak
setia kawan
 Ingin menunjukan perhatian kepada teman
 Penyebab yang bersumber dari lingkungan
 Masyarakat tidak acuh atau tidak peduli
 longgarnya pengawasan sosial masyarakat
 sulit mencari pekerjaan
 Penegakan hukum lemah
 Banyaknya pelanggaran hukum
 Kemiskinan dan pengangguran yang tinggi
 Menurunnya moralitas masyarakat
 Banyaknya pengedar narkoba yang mencari konsumen
 Banyaknya pengguna narkoba disekitar tempat tinggal
Tiap manusia memiliki modal insani untuk mencegah hal-hal buruk yang
dapat terjadi pada dirinya, modal insani ini juga dapat digunakan untuk
mencegah diri agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba:

1. Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas


dasar pertimbangan medis atau dokter.
2. Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
3. Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa
mengantarkan kita pada penyalahgunaan narkotika.
4. Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti
kegiatan kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik
kepada kita.
5. Selalu ingatkan bahwasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna
Narkoba, apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga
Pemasyarakatan.
6. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam.
Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak
bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
7. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan
jadikan narkoba sebagai jalan pelarian.

2. Terorisme dan Radikalisme


Terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman
kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang
dapat menimbulkan korban yang bersifat massal, dan/atau menimbulkan
kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis, Iingkungan hidup,
fasilitas publik, atau fasilitas internasional dengan motif ideologi, politik, atau
gangguan keamanan.
Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara
total dan bersifat revolusioner dengan menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada
secara drastis lewat kekerasan (violence) dan aksi-aksi yang ekstrem. Ciri-ciri
sikap dan paham radikal adalah: tidak toleran (tidak mau menghargai pendapat dan
keyakinan orang lain); fanatik (selalu merasa benar sendiri; menganggap orang
lain salah); eksklusif (membedakan diri dari umat umumnya); dan revolusioner
(cenderung menggunakan cara kekerasan untuk mencapai tujuan).
Penyebab terjadinya tindakan terorisme:
a. Persepsi terhadap ketidakadilan distributif, prosedural, dan interaksional
b. Pemaknaan terhadap ayat-ayat kitab suci yang dipersepsikan mendukung
radikalisme
c. Komunitas yang mendukung atau menyuburkan persepsi radikalisme
d. Polarisasi ingroup-outgroup
e. Bias heuristik yang dialami para pelaku tindak terorisme
f. Kekecewaan terhadap praktik sistem demokrasi.

Pencegahan terhadap aksi terorisme dapat dilakukan dengan:

a. Menciptakan Kesiapsiagaan Nasional


o Pemberdayaan masyarakat
o Peningkatan kemampuan aparatur
o Perlindungan dan peningkatan sarana prasarana
o Pengembangan kajian Terorisme
o Pemetaan wilayah rawan paham radikal Terorisme
b. Melakukan Kontra Radikalisme
- Kontra Narasi
- Kontra Propaganda
- Kontra Ideologi
c. Melakukan Deradikalisme
merupakan semua upaya untuk mentransformasi dari keyakinan atau ideologi
radikal menjadi tidak radikal dengan pendekatan multi dan interdisipliner
(agama, sosial, budaya, dan selainnya) bagi orang yang terpengaruh oleh
keyakinan radikal.

Upaya menimbulkan peranan aktif individu dan/atau kelompok masyarakat dalam


membangun kesadaran antiterorisme yang dapat dilakukan adalah, sebagai berikut :

 Menanamkan pemahaman bahwa terorisme sangat merugikan;


 Menciptakan kolaborasi antar organisasi kemasyarakatan dan pemerintah untuk
mencegah tersebarnya pemahaman ideologi ekstrim dilingkungan masyarakat
 Membangun dukungan masyarakat dalam deteksi dini potensi radikalisasi dan
terorisme;
 Mensosialisasikan teknik deteksi dini terhadap serangan teroris, kepada kelompok-
kelompok masyarakat yang terpilih
 Penanaman materi terkait bahaya terorisme pada pendidikan formal dan informal
terkait dengan peran dan posisi Negara
 Negara ini dibentuk berdasarkan kesepakatan dan kesetaraan, di mana di dalamnya
tidak boleh ada yang merasa sebagai pemegang saham utama, atau warga kelas
satu
 Aturan main dalam bernegara telah disepakati, dan Negara memiliki kedaulatan
penuh untuk menertibkan anggota negaranya yang berusaha secara sistematis
untuk merubah tatanan, dengan cara-cara yang melawan hokum
 Negara memberikan perlindungan, kesempatan, masa depan dan pengayoman
seimbang untuk meraih tujuan nasional masyarakat adil dan makmur, sejahtera,
aman, berkeadaban dan merdeka
 Melibatkan peran serta media nasional untuk membantu menyebarkan pemahaman
terkait ancaman terorisme dan upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh
masyarakat
 Membangun kesadaran keamanan bersama yang terkoordinasi dengan aparat
keamanan/pemerintahan yang berada di sekitar wilayah tempat tinggal.
3. Money Laundry
Merupakan suatu perbuatan kejahatan yang melibatkan upaya untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul uang atau harta kekayaan dari hasil
tindak pidana/kejahatan sehingga harta kekayaan tersebut seolah-olah berasal dari
aktivitas yang sah.
Penyebab Terjadinya Money Laundry:
 kurangnya koordinasi antar instansi pemerintah dalam satu negara,
terutama terkait dengan otoritas pengawasan keuangan dan investigasi di
sektor finansial.
 penegakan hukum yang tidak efektif, disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan dan keterampilan, serta keterbatasan sumberdaya manusia
yang mempunyai kapasitas dalam menyelidiki adanya praktik money
laundering
 pengawasan yang masih sangat minim, dikarenakan jumlah personel yang
tidak memadai
 sistem pengawasan yang tidak efektif dalam mengidentifikasi aktivitas
yang mencurigakan
 kerjasama dengan pihak internasional yang masih terbatas.

Pencegahan Money Laundry dapat dilakukan dengan pemahaman modal insani:

 Meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai Money Laundy


 Berhati-hati dan selalu mengkaji kebenaran suatu produk investasi (dimana
investasi juga dapat menjadi salah satu bentuk maoney laundry)
 Tidak mudah tergiur oleh iming-iming keuntungan yang besar.
 Tabah menjalani kehidupan yang ada saat ini.
3. Saudara jelaskanlah pengertian dari Proxy War? Kemudian jelaskanlah bentuk
jenis ancaman proxy war? Apa langkah-langkah saudara seorang PNS supaya
Proxy War tidak terjadi?
Proxy War adalah sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan
pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan
mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal. Proxy war
dapat diartikan sebagai peristiwa saling adu kekuatan di antara dua pihak yang
bermusuhan, dengan menggunakan pihak ketiga.
Sasaran proxy war adalah mematikan kesadaran suatu bangsa dengan cara
menghilangkan identitas atau ideologi atau keyakinan suatu bangsa yang pada
gilirannya akan menghilangkan identitas diri.
Bentuk-bentuk ancaman Proxy War:
a. Ancaman Militer.
Ancaman militer yakni ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai memiliki kemampuan membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman
militer dapat berupa agresi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata,
sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, serta
konflik komunal.
b. Ancaman Nirmiliter.
Ancaman nirmiliter yakni pada hakekatnya ancaman yang menggunakan faktor-
faktor nirmiliter yang dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
Ancaman nirmiliter dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
teknologi dan informasi, serta keselamatan umum.
c. Perang Modern.
Perang modern adalah perang yang sangat berbeda dengan konsep, metode dan
teknologi militer sebelumnya, menekankan bagaimana kombatan harus
dimodernisasi untuk menjaga kelayakan pertempuran mereka. Karena itu, perang
modern adalah subjek yang berkembang, terlihat berbeda di waktu dan tempat
yang berbeda. Dalam arti sempitnya, perang modern hanyalah sinonim dari
"perang kontemporer".

Bentuk perang proxy yang dilakukan asing kepada Indonesia:

a) Mendorong pengusaha-pengusaha negara musuh untuk melakukan investasi


besar-besaran di Indonesia sehingga pada akhirnya dapat mengendalikan
kebijakan strategi ekonomi Indonesia dan menguasai peran penting kegiatan
ekonomi di Indonesia mulai dari hulu sampai hilir.
b) Menguasai sumber kekayaan alam Indonesia dengan cara yang sistematis.
Pertama, melakukan diplomasi untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia.
Jika melalui diplomasi tidak berhasil, maka bekerja sama dengan negara-negara
lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk melakukan ekspansi pengaruh
strategis ke Indonesia. Jika hal ini juga tidak berhasil, maka akan dilakukan
invasi militer ke Indonesia.
c) Negara musuh melalui pakta kerjasama ekonomi menguras sumber kekayaan
alam Indonesia.
d) Menciptakan konflik di Indonesia sehingga Indonesia tidak dapat memproduksi
barang-barang komoditas dan negara berkepentingan dengan mudah masuk ke
Indonesia, menguasai pasar Indonesia serta menjual produk-produknya.
e) Mengirimkan agen-agen intelijen ke Indonesia untuk menguasai lembaga
eksekutif, legislatif, dan yudikatif sehingga dapat membuat produk hukum yang
menguntungkan iklim investasi negara berkepentingan di Indonesia dalam
rangka mengeksploitasi sumber kekayaan alamnya.
f) Membangun strategi global dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai bagian
dari suatu komunitas internasional yang harus mematuhi aturanaturan
internasional. Dengan demikian, Indonesia tidak akan bisa menolak kebijakan
yang telah ditetapkan komunitas tersebut walupun merugikan kepentingan
domestik Indonesia.
g) Melakukan negosiasi kerjasama ekonomi dengan Indonesia dengan disertai
diplomasi dan intervensi intimidatif kepada pejabat pemangku kebijakan di
bidang ekonomi.
h) Mencari dan menciptakan calon pemimpin Indonesia sedini mungkin sehingga
nantinya dapat dipengaruhi dan menjadi pemimpin boneka yang dapat
dikendalikan dan membuat kebijakan-kebijakan yang melindungi kepentingan
negara musuh.
i) Melancarkan diplomasi internasional, operasi intelijen dan perang asimetris
secara bersama-sama untuk mempengaruhi proses pembuatan kebijakan
strategis pemerintah Indonesia.

Penangkalan proxy war yang dapat dilakukan oleh ASN adalah:

- Mengguatkan wawasan kebangsaan dan sikap bela negara.


- Selalu jujur dan bertanggung jawab dalam pekerjaan
- Nenerapkan perilaku cinta produk dalam negri.
- Meningkatkan kompetensi agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.

4. Modal insani salah satuya adalah modal etika atau moral, ada 4 (empat)
komponen modal moral etika. Sebutkanlah keempatnya hal tersebut?
Selanjutnya saudara jelaskaslah makna masing-masingnya dan apa contohnya?
Modal Etika/Moral:
a. Integritas (integrity),
yakni kemauan untuk mengintegrasikan nilai-nilai universal di dalam berperilaku
yang tidak bertentangan dengan kaidah perilaku etis yang universal.
Contohnya:
- Datang tepat waktu
- Tidak membocorkan rahasia lembaga
- Bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan.
b. Bertanggung-jawab (responsibility)
yakni orang-orang yang bertanggung-jawab atas tindakannya dan memahami
konsekuensi dari tindakannya sejalan dengan prinsip etik yang universal.
Contohnya adalah bertanggung jawab terhadap kesalahan yang diperbuat dan siap
menerima kritikan dari atasan atau rekan kerja.
c. Penyayang (compassionate)
adalah tipe orang yang tidak akan merugikan orang lain.
Contohnya adalah:
- membantu rekan kerja lain yang kesulitan dalam pekerjaannya.
- Tidak arogan terhadap rekan kerja lain, walaupun jabatannya dibawah
kita.
- Menjenguk teman yang sakit.
d. Pemaaf (forgiveness)
adalah sifat yang pemaaf. Orang yang memiliki kecerdasan moral yang tinggi
bukanlah tipe orang pendendam yang membalas perilaku yang tidak
menyenangkan dengan cara yang tidak menyenangkan pula.
Contohnya adalah atasan yang memaafkan kesalahan bawahannya dan
memberikan kesempatan utnuk memperbaiki kesalahannya.

Anda mungkin juga menyukai