Anda di halaman 1dari 9

PENYAKIT-PENYAKIT

SOSIAL DAN
PENANGANANNYA
1. Uhailal Wafa (2002016071)
2. Thoriq Maulana Rizqon (2002016132)
3. Nihayatul Munfarihah (2102016027)
PROBLEMATIKA MIRAS
Alkohol sejauh ini merupakan obat yang paling buruk akibatnya di dunia, sejauh
menyangkut jumlah korbannya yang mendapat cedera serta terbunuh. Di Amerika Serikat, alkoholmerupakan pembunuh
nomor satu. Minuman keras ini merusak sel-sel otak yang tidak
akan pernah bisa pulih kembali dan buruk sekali pengaruhnya terhadap kesehatan jantung danliver. Alkohol untuk
sementara dapat menimbulkan kerusakan pada pandangan mata,kemampuan berbicara serta koordinasi segala organ
tubuh dan bisa menimbulkankecenderungan mengurangi rasa malu dan rasa bersalah. Orang menghabiskan waktu
sampai bertahun-tahun lamanya serta menghabiskan jumlah uang yang tidak sedikit jumlahnya untukmemperoleh
pendidikan yang pantas, menduduki kedudukan yang terhormat dalammasyarakat, mencapai sukses dalam jabatan
profesi atau usaha dagang, meraih pangkat yangtinggi dalam bidang tata urutan pangkat kemiliteran, dan sebagainya.

Alasan Dan Penyebab Seseorang Minum Minuman Keras


Ada banyak alasan yang dikemukakan orang mengapa mereka minum alkohol, yakni:
1. Untuk mengatasi rasa sedih dan batin yang tertekan;
2. Untuk melenyapkan rasa tidak aman terhadap dirinya;
3. Untuk melenyapkan rasa rendah diri;
4. Untuk mencapai tingkat kelegaan yang santai;
5. Untuk melarikan diri dari alam yang nyata;
6. Sebagai alat perangsang
Solusi Untuk Menghadapi Maraknya Minuman Keras
Ada tiga level dalam kaitannya dengan solusi mencari jalan keluar dari
masalah penyalahgunaan narkoba. Pertama, pada level individu; kedua, pada level masyarakat d
an ketiga, pada level pemerintahan.
Di dalam level individu berarti masing-masing individu marasa perlu meyakinkan
dirinya bahwa ditinjau dari sudut mana pun, mengkonsumsi narkoba, mafsadat-
nya (kerusakannya) jauh lebih besar daripada maslahatnya (kebaikannya). Jika sadar demikian, mak
a janganmerusak diri (dari segi ekonomi, segi kesehatan, nama baik secara sosial, maupun dari
kasihsayang Tuhan
Pada level masyarakat bisa dimulai dari skala kecil seperti keluarga, sampai masyarakatdalam arti
luas dan kompleks. Pada skala keluarga, kondisi yang bisa dibangun untukmembentengi anggota
keluarga dari kemaksiatan mengkonsumsi narkoba, bisa dimulai darikepala keluarga (ketua somah).
Ciptakan komunikasi saling menghargai dan menghormatisehingga masing-masing di antara
anggota keluarga merasakan aroma baiti jannati (rumahkuadalah surgaku).
NARKOBA
Narkotika dan psikotropika merupakan obat atau bahan yang bermanfaat di
bidang pengobatan, pelayanan kesehatan, dan pengembangan ilmu
pengetahuan, dan pada sisi lain dapat menimbulkan ketergantungan yang
sangat merugikan apabila dipergunakan tanpa pengendalian, pengawasan yang
ketat dan seksama. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obat berbahaya
(narkoba) di Indonesia beberapa tahun terakhir ini menjadi masalah serius dan
telah mencapai masalah keadaan yang memperihatinkan sehingga menjadi
masalah nasional. Korban penyalahgunaan narkoba telah meluas sedemikian
rupa sehingga melampaui batas-batas strata sosial, umur, jenis kelamin.
Merambah tidak hanya perkotaan tetapi merambah sampai pedesaan dan
melampaui batas negara yang akibatnya sangat merugikan perorangan,
masyarakat, negara, khususnya generasi muda.
Pembinaan Narapidana Narkotika tak lepas dari pembangunan hukum pidana di Indonesia yang
diwujudkan melalui penegakan hukum pidana yang bekerja secara operasional melalui suatu
sistem yang disebut Sistem Peradilan Hukum Pidana (Criminal Justice System).
Penanggulangan kejahatan melalui sarana penal secara operasional dilakukan dengan melalui
langkah-langkah perumusan norma-norma hukum pidana baik hukum pidana materiil
(substantive criminal law), hukum pidana formil (procedural criminal law) maupun hukum
pelaksanaan pidana (penitentiary criminal law). Sistem hukum pidana selanjutnya akan
beroperasi melalui suatu jaringan (network) yang disebut “Sistem Peradilan Pidana” atau
“Criminal Justice System”. ada 4 langkah yang dilakukan untuk mengatasi kecanduan narkoba
dan di antaranya adalah:
1. Pemeriksaan

2. Detoksifikasi

3. Stabilisasi

4. Pengelolaan Aktivitas

5. Atasi dengan Layanan Rehabilitasi BNN


SEKS BEBAS DAN ABORSI
Perilaku seks pranikah adalah perilaku seksual remaja yang dilakukan tanpa adanya ikatan
pernikahan. Biasanya perilaku seks pranikah sering dilakukan saat remaja berpacaran.
Perilaku ini merupakan akibat dari perkembangan biologis sehingga mendorong hasrat
seksualnya.
Tindakan kriminal yang berahir dengan pembunuhan di era digitalisasi dewasa ini semakin
meningkat. Hal ini tentunya banyak dipengaruhi oleh prilaku sosial yang menyimpang di
kehidupan masyarakat, misalnya prilaku pergaulan bebas yang mengarah ke sex bebas, yang
dapat menyebabkan timbulnya tindakan kriminalitas semakin tinggi, salah satunya adalah
tindakan aborsi. Aborsi adalah berhentinya kehamilan sebelum janin mampu hidup diluar
kandungan atau sebelum usia 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram .
Pentingnya Pendidikan Seks Bebas Bagi Remaja
Beberapa hal penting dalam memberikan pendidikan seksual, sepertiyang diuraikan
olehSinggih D. Gunarsa (1995) berikut ini, mungkin patut anda perhatikan:
-Cara menyampaikannya harus wajar dan sederhana, janganterlihat ragu-ragu atau malu.
-Isi uraian yang disampaikan harus obyektif, namun janganmenerangkan yang tidak-
tidak,seolah-olah bertujuan agar anak tidak akan bertanya lagi, boleh mempergunakan
contoh atau simbol seperti misalnya : proses pembuahan pada tumbuh-tumbuhan, sejauh
diperhatikan bahwa uraiannya tetap rasional.
-Dangkal atau mendalamnya isi uraiannya harus disesuaikandengan kebutuhan dan
dengantahap perkembangan anak.Terhadap anak umur 9 atau 10 tahun t belum perlu
menerangkan secara lengkap mengenai perilaku atau tindakan dalam hubungankelamin,
karena perkembangan dariseluruh aspekkepribadiannya memang belum mencapai tahap
kematangan untuk dapat menyerapuraian yang mendalam mengenai masalah tersebut.
● TERORISME
● Terorisme adalah suatu tindak pidana yang menciptakan suatau keadaan yang
mengakibatkan individu, golongan, serta masyarakat umum merasakan suasana terteror. Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Terorisme adalah penggunaan kekerasan guna menimbulkan
ketakutan untuk mencapai tujuan (terutama tujuan politik) praktik tindakan teror. Menurut UU No.
15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, pengertian tindak pidana terorisme
adalah setiap tindakan dari seorang dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan
yang menimbulkan suasana teror atau rasa taku terhadap publik secara luas. Sehingga dapat di
simpulkan, Terorisme merupakan perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman yang
menimbulkan rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban massal atau kerusakan
dengan motif ideologi, politik, atau gangguan keamanan.
● Faktor-faktor yang mendasari terjadinya tindakan terorisme antara lain yaitu sebagai beriku:
● 1. Kesukuan, nasionalisme, dan separatisme.
● 2. Kemiskinan, kesenjangan, serta globalisasi.
● 3. Non demokrasi.
● 4. Pelanggaran harkat kemanusiaan.
● 5. Radikalisme ekstrimisme agama.
● 6. Rasa Putus asa adan tidak berdaya.
Beberapa hal yang dilakukan sebagai penanganan atau pencegahan
tindak terorisme yaitu sebagai berikut:
1. Dibentuknya Badan Lembaga Negara yaitu Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme Indonesia
2. Meminimalisir penyebab utama dari kejahatan terorisme.
Penyebab utama dari terorisme adalah karena adanya keluhan
dalam struktur masyarakat, contohnya kemiskinan, diskriminasi
dan lain sebagainya.
3. Counter Attack atau serang balik melawan kelompok teroris
4. Menjalankan kekuatan hukum
5. Meningkatkan kerjasama internasional

Anda mungkin juga menyukai