Anda di halaman 1dari 3

INISIASI MENYUSUI DINI IBU SC

Nomor Dokumen
Jumlah Halaman
SPO No. : 0/SPO/ Nomor Revisi : 00
Hal : 1/3

Ditetapkan,
DIREKTUR
RSU Medika Lestari
Tanggal terbit

2015
dr. Irwan Susanto, SE

Inisiasi menyusu dini (IMD) atau early lactch on/breast crawl menurut
PENGERTIAN UNICEF  merupakan kondisi ketika bayi mulai menyusu sendiri setelah
lahir, yaitu ketika bayi memiliki kemampuan untuk dapat menyusu sendiri,
dengan kriteria terjadi kontak kulit ibu dan kulit bayi setidaknya dalam
waktu 60 menit pertama setelah bayi lahir. Cara bayi melakukan IMD
dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara.
 
Memberikan pedoman supaya petugas dapat memberikan informasi
TUJUAN
kepada ibu untuk memahami pelaksanaan inisiasi dini

SK. Direktur Nomor : .............................. tentang Pemberlakuan Standar


Prosedur Operasional (SPO) di RS Medika Lestari
KEBIJAKAN

PROSEDUR

1. Persiapan alat:
1.1. Sarung tangan steril

1.2. Duk steril

1.3. Kain kering

2. Langkah inisiasi menyusui dini:


2.1. Dokter / bidan mencuci tangan dan mengeringkannya

2.2. Petugas menggunakan sarung tangan steriL.


INISIASI MENYUSUI DINI IBU SC

Nomor Dokumen
Jumlah Halaman
SPO No. : 0/SPO/ Nomor Revisi : 00
Hal : 2/3
2.3. Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini pada Bayi Partus SC

2.3.1. Tatalaksana Umum

2.3.1.1. Tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan yang


supportive sangat diperlukan.

2.3.1.2. Usahakan suhu ruangan hangat (25-28), sediakan


selimut untuk menutupi punggung bayi dan badan ibu,
bila perlu siapkan topi bayi

2.3.1.3. Anjurkan ibu untuk kontak kulit ke kulit dengan bayi


segera atau sedini mungkin bantu bayi mulai menyusu
pertama bila bayi dan ibu menunjukkan kesiapan. Bila
ada yang membantu bayi tetap dapat mencari payudara
saat ibu masih mengantuk.

2.3.1.4. Bantu ibu menemukan posisi nyaman walaupun ibu


terlentang dan bayi tengkurap.

2.3.1.5. Membantu ibu waktu bayi di rawat gabung 24 jam


bersama ibu waktu perawatan ibu yang lama dapat
dipakai membantu memantapkan menyusui.

2.3.2. Tatalaksana Khusus

2.3.2.1. Pada spinal atau epidural anastesi ibu alert dan


dapat merespon bayinya segera

2.3.2.2. Pada anastesi umum, kontak dapt dilakukan di


kamar pulih (RR) saat ibu mulai responsif walaupun
masih mengantuk atau di bawah pengaruh anastesi.

2.3.2.3. Ayah dapat melakukan kontak kulit dengan kulit bayi


menunggu sampai ibu responsif.

2.3.2.4. Bila kontak ditunda bungkus bayi sedemikian hingga


mudah dibuka untuk kulit dengan kulit saat ibu responsif.
Kontak kulit ke kulit bermanfaat pula bagi bayi BBLR.
Kontak kulit ke kulit dapat dilakukan setelah bayi stabil.

2.3.2.5. Bayi akan membentur-benturkan kepala pada dada


ibu, merupakan stimulasi massase payudara ibu.

2.3.2.6. Bagi bayi mencapai puting susu mengandalkan idra


INISIASI MENYUSUI DINI IBU SC

Nomor Dokumen
Jumlah Halaman
SPO No. : 0/SPO/ Nomor Revisi : 00
Hal : 3/3
penciuman dan dipandu oleh bau pada kedua tangan.

2.4. Bayi akan mengangkat kepala dan mulai mengulum puting susu
dapat dicapai antara 27-71 menit.

2.5. Susukan bayi. Pertama berlangsung hingga 15 menit, kemudian


selama 2-2 ½ jam berikutnya. Tidak ada keinginan untuk
menghisap.

2.6. Selama menyusui bayi akan mengkoordinasikan isapan, menelan,


dan bernafas.

2.7. Kadang bayi sudah mendapatkan Kolostrum dan langsung


diinterupsi atau dimanfaatkan oleh tubuh bayi.

2.8. Setelah penyesuaian diri baru lakukan tindakan asuhan


keperawatan.

2.9. Informasikan kepada ibu dan keluarga tentang tindakan yang telah
dilakukan.

2.10. Petugas mencuci tangan dan mengeringkannya.

2.11. Dokumentasikan tindakan dalam rekam medik ibu dan bayi.

OK,Ruang Pemulihan.

UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai