Anda di halaman 1dari 10

Jawaban Tugas Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

Nama`Peserta/Nip : dr. Pramadhita Junaidi/ 199305032020122015


Instansi : RSUD Padang Pariaman
Hari/Tanggal : Selasa/ 21 September 2021
No Absen :8
Kelompok :2
Nama Pengajar/Widyaiswara : Dr.Ir.Maihalfri.MT

1. A. Apa pengertian wawasan kebangsaan?


Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia dalam rangka
mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa
(nation character) dan kesadaran terhadap sistem nasional (national system) yang
bersumber dari Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal
Ika, guna memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi bangsa dan negara demi
mencapai masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.

b. Apa yang melatar belakangi pentingnya kita belajar Wawasan Kebangsaan?

Berbagai masalah kebangsaan saat ini mengingatkan kita akan pentingnya pemantapan
wawasan kebangsaan dan penumbuhkembangan kesadaran bela Negara. Sehingga amanat
UUD 1945 untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional dapat diwujudkan. Peran, tugas
dan fungsi ASN menempatkan ASN sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan yang
secara langsung bertanggungjawab untuk menjamin terselenggaranya roda pemerintahan,
memiliki tanggungjawab untuk ikut serta secara langsung mewujudkan cita-cita dan tujuan
nasional. Dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, baik ideologi, politik,
ekonomi dan sosial budaya serta pertahanan dan keamanan, peran ASN sangat dominan.
Setiap dinamika ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya serta pertahanan dan
keamanan, akan bersinggungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan peran,
tugas dan fungsi ASN. Dengan demikian penting bagi kita terutama calon ASN untuk
memahami wawasan kebangsaan.
c. Sejarah singkat dimulainya pergerakan perjuangan bangsa Indonesia dari zaman
penjajahan sampai dengan kemerdekaan RI tanggal 18 Agustus 1945?

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama hasil bumi
yang berupa rempah-rempahnya. Kekayaan Indonesia bermula dikenal dari Malaka,
selanjutnya bangsa Eropa mulai mendengar cerita-ceritanya dan menggoda bangsa Portugis
untuk berlayar menuju Indonesia. Pada tahun 1511, Portugis menaklukkan Malaka dibawah
pimpinan Alfonso de Albuqurque.
Tidak hanya Portugis, Belanda juga mulai tertarik untuk memasuki jaringan
perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara. Tetapi pada akhirnya, perdagangan
rempah-rempah ke Eropa malah merugikan karena persaingan bangsa Eropa membuat
harga rempah di Nusantara menjadi mahal dan harga jual di Eropa menjadi murah. Maka
dari itu, Belanda memuruskan untuk menggabungkan semua badan usaha pesaing menjadi
satu dengan nama Serikat Dagang Hindia Timur (Vereenigde Oost Indische Compagnie,
disingkat VOC).
Berdirinya VOC dapat menyebarkan kekuasaan Belanda dengan cepat di Nusantara
dan mendapat kendali untuk produksi cengkeh dan pala di Kepulauan Banda (Maluku)
dengan melakukan aksi-aksi pemaksaan ekstrim seperti pembataian massal. Belanda juga
mulai menjadi peran sentral dalam jaringan perdagangan Indonesia dan menggunakan
peran mereka untuk mulai mengadu dombakan bangsa Nusantara. Kerajaan Mataram yang
besar sempat terpecah belah di bawah kekuasaan Belanda.
Eksploitasi penjajah pun berlanjut hingga tahun 1619 dimana pendudukan Jawa
oleh VOC dan itu menjadi bagian terkelam sejarah Indonesia. Dimulai dari pendirian
Batavia, dan setelahnya VOC menjadi sangat berperan dalam politik pulau Jawa dan
melakukan perang dengan Mataram dan Banten beberapa kali. Pada tahun 1800, VOC
mengalami kebangkrutan dan sempat dibubarkan lalu Thomas Stamford Raffles ditunjuk
untuk ambil alih. Pada tahun 1830, Belanda menerapkan Cultuurstelsel dan membawa
Belanda dan Indonesia menuju kemakmuran tetapi dihapus pada tahun 1870. Setelah itu,
Belanda mulai menerapkan Politik Etis, dimana Belanda memberikan inverstasi bagi
Pendidikan orang pribumi, pada tahun 1901 sebagai upaya lainnya untuk merayu
masyarakat Indonesia yang masih kurang berpendidikan.
Gerakan Nasionalis pertama yang dilakukan adalah pembetukan Serikat Dagang
Islam pada tahun 1905, seperti sejarah berdirinya Hizbut Tahrir, dan diikuti dengan gerakan
berikutnya oleh Budi Utomo pada tahun 1908. Budi Utomo diprakarsai oleh dr. Soetomo
bersama rekan-rekannya di Stovia.
Dengan adanya rasa senasib, maka pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta
diselenggarakan “Kerapatan Besar Pemuda”, yang kemudian terkenal dengan nama
“Kongres Pemuda I”. Kongres Pemuda I ini dihadiri oleh wakil organisasi pemuda Jong
Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond,
Studerenden Minahasaers, kemudian Jong Bataks Bond dan Pemuda Kaum Theosofi juga
ikut dalam kerapatan besar. Pada 27-28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Kedua
dilaksanakan. Kongres tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan organisasi pemuda di
Hindia Belanda, antara lain : Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond,
Sekar Roekoen, Jong Bataks Bond, Jong Stundeerenden, Boedi Oetomo, Indonesische
Studieclub, dan Muhammadiyah. Pada kongres pemuda 2 inilah Moh. Yamin mencetuskan
“sumpah pemuda”. Sehingga pada tgl 28 oktober dikenal dengan hari sumpah pemuda.
Hingga pada tahun 1940, pada awal Perang Dunia II, Belanda ditaklukan oleh Nazi
Jerman maka Belanda sempat mengumumkan keadaan siaga dan mengalihkan ekspor dari
Jepang ke AS dan Britania. Negosiasi gagal dan Jepang mulai menaklukan Asia Tenggara
pada Desember 1941. Pada bulan yang sama, faksi nasionalis Sumatra menerima bantuan
Jepang untuk mengadakan revolusi. Pada akhirnya, pasukan Belanda kalah dengan Jepang
pada Maret 1942.
Jepang mulai meguasai Indonesia sejak tahun 1942, dimana Soekarno menerima
tawaran Jepang untuk mengadakan kampanye public dan membentuk pemerintahan.
Meskipun diberi bantuan, pengalaman penguasaan Jepang sangat bervariasi, tergantung
dari status sosial dan area tempat tinggal. Bagi yang tinggal di area yang dianggap penting
dalam perang, masyarakat mengalami siksaan, penahanan sembarangan, hingga hukuman
mati. Selain itu, masyarakat Belanda dan campuran Indonesia-Belanda juga menjadi
sasaran penguasa Jepang.
Pada tahun 1945 posisi jepang mulai terdesak akibat gencatan senjata dengan
sekutu. Pada1 Maret 1945, Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan BPUPKI melakukan pertemuan-pertemuan untuk
membicarakan mengenai persiapan kemerdekaan Indonesia. Sidang pertama BPUPKI
tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 membicarakan tentang dasar negara. Sidang ke-dua BPUPKI
dilaksanakan pada tanggal 10 Juli-16 Juli 1945. Pada siding ke-2 ini BPUPKI membahas
mengenai bentuk negara, wilayah negara, batasan-batasan negara serta undang-undang
dasar negara Indonesia.
Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan digantikan oleh PPKI. PPKI
diketuai oleh Soekarno dengan wakilnya Moh. Hatta. Pada tgl 15 Agustus 1945, Indonesia
menerima kabar, bahwa Jepang telah dikalahkan oleh sekutu. Mendengar hal tersebut,
Golongan muda mendesak Soekarno-Hatta untuk membacakan proklamasi kemerdekaan.
Awalnya soekarno menolak permintaan dari golongan muda. Hingga pada malam tgl 16
Agustus 1945 golongan muda menculik Soekarno-Hatta, yang selanjutnya dikenal dg
peristiwa Rengasdengklok.
Soekarno akhirnya membacakan Proklamasi pada hari berikutnya tanggal 17
Agustus 1945. Kabar proklamasi menyebar melalui radio dan selebaran sementara pasukan
militer Indonesia. PETA (Pasukan Pembela Tanah Air), para pemuda, dan lainnya langsung
mempertahankan kediaman Soekarno di hari itu.
PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) melantik Soekarno sebagai
presiden pada tanggal 18 Agustus 1945 dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden
dengan menggunakan konstitusi yang telah dirancang. Kemudian, parlemen sementara
dibentuk berupa KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) hingga pemilu dapat
dilaksanakan. Pada tanggal 31 Agustus, pemerintahan baru dideklarasikan dan
menghendaki Republik Indonesia terdiri dari 8 provinsi:
 Sumatra

 Kalimantan (tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei)

 Jawa Barat

 Jawa Tengah
 Jawa Timur

 Sulawesi

 Maluku (termasuk Papua)

 Nusa Tenggara

Sejak saat itu, Indonesia telah merdeka dan terus berkembang negaranya hingga sekarang
menjadi tanah air bangsa dan negara Indonesia.

2. Pancasila sebagai dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan pada
tanggal 18 Agustus 1945, merupakan dasar negara Republik Indoneisa. Saudara
sebutkanlah sila-silanya dan kemudian masing-masing sila tersebut buatkanlah
aktualisasi nyata dalam kehidupan sehari-hari saudara selaku seorang ASN
yang cinta tanah air?

Pancasila:

1. Ketuhanan yang Maha Esa


2. Kemanusian yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Aktualisasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari seorang ASN:


a. Sila 1 “Ketuhanan yang Maha Esa”
 Menunjukkan sikap selalu bersyukur atas setiap pekerjaan yang telah
diamanahkan kepada ASN. 
 ASN juga wajib menjalankan kinerja dengan ikhlas, bekerja sepenuh
hati, jujur dan disiplin. Bahkan bekerja juga tidak hanya mengukur
imbalan yang diterima dengan materi atau uang semata.
 Berhati-hati dalam bertindak, menjauhi kejahatan, kecurangan, dan
praktik-praktik yang merugikan
b. Sila 2 “ Kemanusiaan yang adil dan beradab”
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, keadilan, dan keadaban.
 Menolong dan berbagi ilmu dengan teman sesame kerja
 Bersikap adil, tidak membeda-bedakan dalam memilih dan
memosisikan sumber daya manusia sebagai rekan sekerja, bawahan
dan pelanggan.
c. Sila 3 “Persatuan Indonesia”
 Membangun semangat kerja sama,
 Saling menghargai, dan saling mendukung antar sesama ASN
 Tidak membeda-bedakan orang berdasarkan latar belakang dalam
tim, tetapi dapat bekerja sama sesuai tugas pokok dan fungsi masing-
masing.
d. Sila 4 “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan”
 ASN di antaranya harus membiasakan diri bermusyawarah dalam
menyelesaikan masalah serta mengambil keputusan.
 Bersikap terbuka untuk menerima kritik, mengakui kekurangan diri
dan menghargai kelebihan teman.
e. Sila 5 “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
 ASN yang merupakan seorang pemimpin harus berani memberikan
pujian kepada karyawan yang berprestasi dan sanksi bagi sebaliknya.
 Peduli terhadap seluruh anggota tim, mulai dari level terendah
sampai tertinggi.
3. Saudara jelaskanlah 4 (empat) konsesus dasar Nasional, dan berikanlah
makna masing-masingnya yang terkandung di dalamnya serta berikan contoh
dalam kegiatan seorang ASN profesional?

Konsensus dasar Negara:

a. Pancasila
Pancasila merupakan philosofische grondslag, suatu fundamen, filsafaat, pikiran
yang sedalam-dalamnya, merupaan landasan atau dasar bagi negara merdeka yang
akan didirikan. Takdir kemajemukan bangsa indonesia dan kesamaan pengalaman
sebagai bangsa terjajah menjadi unsur utama yang lain mengapa Pancasial dijadikan
sebagai landasan bersama bagi fondasi dan cita-cita berdirinya negara Indonesia
merdeka.
Pancasila juga berfungsi sebagai bintang pemandu atau Leitstar, sebagai ideologi
nasional, sebagai pandangan hidup bangsa, sebagai perekat atau pemersatu bangsa
dan sebagai wawasan pokok bangsa Indonesia dalam mencapai cita-cita nasional.
b. Undang-Undang Dasar 1945
Undang-undang dasar memiliki fungsi yang khas, yaitu membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang. Dengan demikian diharapkan hakhak warga Negara terlindungi.
c. Bhineka Tunggal Ika
Bhineka Tunggal Ika merupakan suatu pernyataan daya kreatif yang bertujuan
untuk mengatasi keberagaman agama, suku maupun karakter dari bangsa Indonesia.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika berhasil menumbuhkan rasa dan semangat
persatuan masyarakat Indonesia.
d. NKRI
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dilaksanakan pada 17 Agustus 1945.
tujuan NKRI seperti tercantuk dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV, meliputi : a.
Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah indonesia ; b. Memajukan
kesejahteraan umum; c. Mencerdaskan kehidupan bangsa; dan d. Ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
(Tujuan NKRI tersebut di atas sekaligus merupakan fungsi negara Indonesia.)

Contoh kegiatan seorang ASN yang professional:


 Mengambil tanggung jawab dalam pekerjaannya
 Menunjukkan sikap dan mental positif
 Mengutamakan keprimaan
 Menunjukkan kompetensi
 Memegang teguh kode etik

4. Kerukunan dalam kehidupan dapat mencakup 4 (empat) hal yaitu: 1)


Kerukunan dalam rumah tangga; 2) kerukunan dalam beragama; 3)
Kerukunan dalam masyarakat; dan 4) kerukunan dalam berbudaya. Coba
saudara jelaskan masing-masingnya tentang:
a. Apa isi/maknanya? `
b. Apa komentar saudara ?
c. Apa pembelajaran yang dapat saudara peroleh?
d. Bagaimana bentuk implementasinya?

A. Kerukunan dalam Rumah Tangga


Rukun dalam rumah tangga maksudnya adalah menjalin sikap saling pengertian dan
kebersamaan tanpa terhalang oleh perbedaan-perbedaan yang terjadi didalam
kehidupan rumah tangga.
Rumah tangga adalah kelompok social primer bagi setiap individu. Rumah tangga
memberikan pengajaran serta kasih sayang terhadap semua anggotanya.
Rukun dalam rumah tangga adalah suatu keadaan dimana anggota keluarga penuh
dengan ketenangan, ketenteraman, terjalin kasih sayang, saling pengertian, dialog
dan kerjasama yang baik antara anggota keluarga.
Kertukunan dalam rumah tangga merupakan pondasi awal untuk membentuk
kerukunan bermasyarakat
Implementasi menjaga kerukunan dalam rumah tangga:
 Sikap saling memahami satu sama lain
 Sikap saling percaya satu sama lain
 Saling menghargai
 Menjaga komunikasi dengan semua anggota rumah tangga
 Menjaga perasaan seluruh anggota rumah tangga.
B. Kerukunan dalam beragama
Kerukunan umat beragama adalah hubungan dengan sesama umat beragama, yang
dilandasi dengan rasa saling menghormati, saling pengertian, dan saling menghargai
dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerjasama dalam kehidupan
masyarakat dan bernegara.
Melihat keberagaman agama yang ada di Indonesia, dapat menjadi ancaman
tersendiri bagi kelangsungan bangsa Indonesia. Terdapat beberapa kelompok yang
mengatas namakan agama yang melakukan tindakan-tindakan anarkis dan radikal
guna mencapai kepentingan golongan mereka sendiri. Sehingga perlu bagi kita
untuk meningkatkan pemahaman mengenai kerukunan beragama.

Implementasi kerukunan beragama ini diwujudkan ke dalam :

1. Sikap saling tenggang rasa, saling menghargai, toleransi antar umat beragama.
2. Tidak memaksa seseorang untuk menganut/memeluk suatu agama tertentu.
3. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
4. Mematuhi aturan agama baik di dalam agamanya atau peraturan pemerintah.

C. Kerukunan dalam bermasyarakat


kerukunan bermasyarakat berarti hidup rukun dan damai dalam kehidupan
bermasyarakat tanpa ada pertentangan dan perseteruan.
Kerukunan bermasyarakat merupakan kunci utama agar setiap individu dapat
menjalankan tugas dan fungsinya di masyarakat. Dengan terlaksananya kerukunan
bermasyarakat stabilitas keamanan negara dapat dijamin.
Kerukunan bermasyarakat dapat diimplementasikan dengan:
1. Kerja bakti di kampung
2. Mengikuti rapat RT
3. Membantu tetangga yang terkena musibah
4. Menjenguk tetangga yang sakit
5. Saling bertegus sapa antar masyarakat, baik itu saudara, tentangga, ataupun
yang lainnya
6. Menghargai dan menjalankan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

D. Kerukunan dalam berbudaya


Kerukunan berbudaya merupakan sikap saling menghargai dan menghormati antar
masing-masing budaya yang ada di Indonesia.
Karena sifat kemajemukan budaya bangsa Indonesia yang beraneka ragam, maka
kerukunan dalam berbudaya juga perlu diperhatikan. Lain ladang lain belalang, lain
daerah lain pula budayanya. Oleh karena itu jika kita bepergian ke suatu tempat
yang memiliki budaya yang sangat berbeda dengan budaya dari mana kita berasal,
maka sudah kewajiban kita dengan senang hati untuk menghormati serta mengikuti
budaya setempat tersebut.
Kerukunan dalam berbudaya dapat diimplementasikan dengan:
 Tidak merendahkan budaya etnis lainnya.
 Mengapresiasi keunikan setiap etnis yang ada di Indonesia.
 Menghargai setiap perbedaan antar etnis budaya.

Anda mungkin juga menyukai