………………. 1/3
RS.TMC
PARIAMAN
Kesediaan tes Ya
Tidak 1. .Pendatanganan
Informed consent
2. Formulir
permintaan test
Laboratorium
Hasil
No.431/PROGNAS/SPO- 00 1/3
RSTMC/I/2020
RS.TMC
PARIAMAN
06 Januari 2020
dr. Siti Hanafiah Bahri, Sp. S
PENGERTIAN a. Pajanan
- Setiap perlukaan yang menembus kulit seperti tusukan
jarum, luka iris atau kontak dengan lapisan mukosa / kulit
yang tidak utuh (kulit yang luka, pecah, lecet atau sedang
terserang dermatitis)
- Kontak dengan darah / cairan tubuh lain pada kulit yang
utuh dengan kontak yang lama
- Pajanan dapat melalui :
Parenteral berupa tusukan, luka dan lain-lain
Percikan pada mukosa mata, hidung atau mulut
Percikan pada kulit yang tidak utuh (pecah-pecah, lecet
atau exematosa)
b. Profilaksis Pasca Pajanan
- Selanjutnya disingkat PPP adalah tindakan / pengobatan
yang diberikan kepada petugas / keluarga atau orang sehat
lain setelah terpajan oleh cairan tubuh / darah ODHA atau
terduga ODHA.
- Konseling
- Analisa
1. Sumber Pajanan (KS 1 & KS 2)
2. Kategori Pajanan (KP 1 – KP 3)
Pencatatan &
Pelaporan
No.432/PROGNAS/SPO- 00 1/2
RS.TMC RSTMC/I/2020
PARIAMAN
PROSEDUR TETAP
06 Januari 2020
dr. Siti Hanafiah Bahri, Sp.S
Pencegahan penularan dari ibu HIV positif kepada bayi yang
PENGERTIAN
dikandungnya adalah kegiatan yang termasuk dalam PMTCT
(Prevention Mother-to-Child Transmission) dari Tim
Penanggulangan HIV / AIDS RSUD Kota Bandung.
Prosedur pelaksanaan PMTCT adalah alur pelayanan yang
wajib dilalui oleh ibu hamil, sebelum dan sesudah tes HIV.
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia
TUJUAN PELAKSANAAN
reproduksi
PMTCT
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV
positif.
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV
positif ke bayi yang dikandungnya.
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan
kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya
a. Ibu hamil yang datang ke poli Obgin RS. TMC atas kehendak
PROSEDUR
sendiri atau tanpa rujukan dari dokter atau fasilitas
kesehatannya lainnya.
b. Ibu hamil yang datang atas rujukan dokter atau fasilitas
kesehatan lainnya.
c. Status HIV ibu hamil positif adalah : bila didapatkan hasil
positif pada pemeriksaan laboratorium secara serologis
dengan 3 cara pemeriksaan yang berbeda.
d. Status HIV ibu hamil negatif adalah : bila didapatkan hasil
negatif pada pemeriksaan laboratorium secara serologis
dengan 3 cara pemeriksaan yang berbeda. Pemeriksaan
diulang 3 bulan kemudian, untuk memastikan tidak dalam
kondisi window periode.
e. Ibu hamil yang belum diketahui status HIV, dilakukan VCT
atau PITC.
f. VCT (Voluntory Counseling and Testing) adalah kegiatan
konseling bersifat sukarela dan rahasia, antara konselor
professional/mahir dari Tim Penanggulangan AIDS RSUD
Kota Bandung dengan ODHA atau orang terduga HIV.
g. Ibu hamil yang menolak VCT, akan diupayakan konseling
ulang, pada kunjungan berikutnya.
h. Ibu hamil yang didapati positif (+) HIV dirujuk ke rumah
sakit dengan fasilitas pelayanan HIV/AIDS.
1. Pedoman Nasional Pencegahan dan Penularan HIV dari Ibu
DOKUMEN TERKAIT
ke Bayi, Depkes,2005.
2. Antiretriviral Drug for Treating Pregnant Women and
Preventing HIV Infection in infants in Resource Limites
settings: Toward Universal Access. Recommendation for a
Public Health Approach, WHO,2006.
3. Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS secara
sukarela, Depkes, 2005.
4. Buku Register pasien VCT CST RS TMC.
PROSEDUR TETAP
PROVIDER INITIATED TESTING AND COUNSELING
(PITC)
DI RS Tamar Medical Center
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
PROSEDUR TETAP
06 Januari 2020
dr. Siti Hanafiah Bahri, Sp. S
1. Menawarkan Tes
2. Memberikan info pratest :
a. Penularan
b. Pencegahan HIV
setuju
Penandatangan Informed
Consent
Tidak Setuju
laboratorium
Konseling
1.Dukungan/Dampingan
2.Rujuk ke Fasilitas
Kesehatan Lanjutan
Pencatatan &
Pelaporan
Ya
Macam Pajanan
Kulit Tidak Utuh / Kulit Yang Utuh Pajanan
Selaput Mukosa Perkutaneus
KP 1 KP 2 KP 2 KP 3
Tidak Perlu
PPP
Pada Umumnya
Tidak Perlu PPP,
KS HIV KS HIV
Perlu Telaah
1 2
Kasus per kasus
ALUR PPP PADA PAJANAN HIV
MENENTUKAN PENGOBATAN PROFILAKSIS PASCA PAJANAN
Kategori Kategori
Pajanan Sumber
Rekomendasi Pengobatan
(KP) Pajanan
(KS)
2 2
Dianjurkan AZT + 3TC + indinavir atau nelfinavir
3 1 atau 2
Anjuran pengobatan selama 4 minggu dengan dosis:
AZT: 3 kali sehari @ 200 mg, atau 2 kali sehari @ 300mg
3TC: 2 kali sehari @ 150mg
Indinavir: 3x sehari @ 800mg 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan
banyak minum, diet rendah lemah