KLINIK ………
HIV/IMS
Pengertian 1. Pasien Dirujuk adalah klien/pasien yang telah di tes HIV dengan hasil
positif (reaktif) dan memerlukan pelayanan di RS rujukan (CST) baik
untuk diagnostik penunjang atau terapi.
Kebijakan
KLINIK ………
HIV/IMS
Pengertian 1. Pasien Dirujuk adalah klien/pasien yang telah di tes HIV dengan hasil
positif (reaktif) dan memerlukan pelayanan di RS rujukan (CST) baik
untuk diagnostik penunjang atau terapi.
Kebijakan
KLINIK ………
HIV/IMS
Selama Pemeriksaan :
Cocokkan nomor ID sampel dengan catatan Medis
Lakukan pengambilan darah
Lakukan pemeriksaan ikuti sesuai prosedur tetap pemeriksaan.
Buang tip bekas pakai ke larutan hipoklorit
Buang jarum kedalam wadah tahan tusukan (safety box)
Catat hasil pada buku register dan catatan medis
Menyerahkan hasil pemeriksaan ke ruang konseling atau
konselor
Sesudah Pemeriksaan :
Buang limbah kedalam wastafel pembuangan limbah.
Masukkan reagen kedalam refrigerator.
Lakukan desinfeksi meja pemeriksaan dengan menggunakan
larutan hipoklorit 0.5%.
Diamkan selama 15 menit
Bilas dengan air
Catat suhu refrigerator
Prosedur Siapkan tabung vacuntainer SST dan beri kode sesuai nomor ID.
Siapkan jarum dan beri tahu pasien yang akan diambil darah
sebelum membuka jarum bahwa jarum baru dan steril.
Pasang jarum pada holder, taruh tutup diatas meja pengambilan
darah.
Letakan lengan penderita lurus diatas meja dengan telapak
tangan menghadap ke atas.
Torniquet dipasang ± 10 cm diatas lipat siku pada bagian atas
dari vena yang akan diambil (jangan terlalu kencang).
Penderita disuruh mengepal dan menekuk tangan beberapa kali
untuk mengisi pembuluh darah.
Dengan tangan penderita masih mengepal, ujung telunjuk kiri
memeriksa/mencari lokasi pembuluh darah yang akan ditusuk.
Bersihkan lokasi dengan kapas alkohol 70 % dan biarkan sampai
kering, kulit yang telah dibersihkan jangan dipegang lagi.
Pegang holder dengan tangan kanan dan ujung telunjuk pada
pangkal jarum.
Vena ditusuk pelan-pelan dengan sudut 30-45º.
Bila jarum berhasil masuk vena, tekan tabung sehingga
vakumnya bekerja dan darah terisap kedalam tabung.
Bila terlalu dalam, tarik sedikit atau sebaliknya)
Bila darah sudah masuk buka kepalan tangan.
Isi tabung vacuntainer sampai volume 3 ml.
Setelah cukup darah yang diambil, torniquet dilepas.
Keluarkan tabung dan keluarkan jarum perlahan-lahan.
Klien/pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan
kapas alkohol selama 1 -2 menit.
Tutup bekas tusukan dengan plester.
Buang bekas jarum kedalam wadah tahan tusukan (Safety box).
Homogenkan darah dengan cara membolak – balikan secara
perlahan.
Alur Pertolongan
PERTAMA
Penilaian
Penilaian risiko pajanan sumber
pajanan?
Konseling Pra-tes
Dokumentasi Formal
Prosedur Cuci area yang terpajan dengan cairan yang berpotensi infeksius
dengan sabun dan air.
Bilaslah mukosa membran yang terpajan dengan air. Jika tersedia
lariutan saline, bilaslah mata dengan saline.
Jangan menambahkan bahan yang dapat mengiritasi, termasuk
antiseptik dan desinfektan ke area yang terpajan.
Unit terkait Klinik VCT HIV & IMS
Jenis Limbah Upaya pengelolaan limbah di klinik meliputi penanganan limbah cair
dan padat. Adapun teknik penanganan sampah meliputi pemisahan,
penanganan, penampungan sementara dan pembuangan.
PEMBUANGAN / PEMUSNAHAN
Seluruh sampah yang dihasilkan pada akhirnya harus dilakukan
pembuangan atau pemusnahan. Sistim pemusnahan yang dianjurkan
adalah dengan pembakaran (insenerasi). Pembakaran dengan suhu tinggi
akan membunuh mikroorganisme dan mengurangi volume sampah
sampai 90%.
KLINIK ………
HIV/IMS
Alur pemeriksaan
Diagnosis HIV
Bersedia di tes HIV
Nonreaktif Reaktif
Nonreaktif Reaktif
Keduanya
Hasil Reaktif
Tes antibodi HIV
pengulangan
Keduanya Salah satu A3
Nonreaktif Reaktif
Nonreaktif Reaktif
Hasil
A1 (R) A1 (NR) A1 (R) A1 (NR) A1 (R) A1 (R)
A1 non Pengulangan
A1 (NR) A2 (NR) A2 (R) A2 (R) A2 (R) A2 (NR) A2 (R)
reaktif A3 (NR) A3 (NR) A3 (NR) A3 (R) A3 (R)
A2 (NR) A3 (R)
Laporan laboratorium
Lapo
Berisiko
HIV Negatif Indeterminate
HIV Positif
Tidak Ya
Keputusan klinis
Lapo
(Sumber: Algoritma pemeriksaan HIV Kemenkes 2014)
Cara kerja :
Interpretasi hasil :
C 2 1 S C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S
PEMERIKSAAN ANTI HIV ONCOPROBE
Cara kerja :
Interpretasi hasil :
C 2 1 S C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S
PEMERIKSAAN ANTI HIV INTEC
Cara kerja :
Interpretasi hasil :
C 2 1 S C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S C 2 1 S
C 2 1 S
PEMERIKSAAN ANTI HIV VIKIA
Cara kerja :
Interpretasi hasil :
C T S C T S C T S
C T S
Pembacaan hasil :
1. Positive bila muncul 2 garis. Garis pada C (control)
berwarna pink/ merah, sedangkan garis T (tes)
berwarna biru.
2. Negative bila hanya muncul garis pada C (control) dan
berwarna pink/ merah
3. Invalid apabila muncul garis pada C, atau muncul
kedua garis pada C atau T, tapi garis tersebut berwarna
biru.
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
Disetujui oleh
OPERASIONAL
PENGERTIAN Merupakan alur pelayanan pada pasien HIV, untuk kunjungan rawat
jalan, di RS Budi Kemuliaan Batam.
TUJUAN Diketahui urutan kegiatan, sejak pasien HIV datang s.d pasien HIV
pulang, untuk memperoleh pelayanan rawat jalan, di RS Budi
Kemuliaan Batam.
RS PKU Muhammadiyah
Mayong
TANGGAL TERBIT Disetujui oleh