100%(4)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (4 suara)
2K tayangan2 halaman
PMTCT bertujuan mencegah penularan HIV dari ibu ke anak melalui beberapa langkah seperti konseling dan tes HIV bagi ibu hamil, pengobatan ARV bagi ibu dan bayi, serta persalinan seksio sesarea pada ibu HIV positif. Prosedur ini melibatkan beberapa unit seperti tim HIV/AIDS, poliklinik kebidanan, IGD, serta spesialis obgyn dan anak.
PMTCT bertujuan mencegah penularan HIV dari ibu ke anak melalui beberapa langkah seperti konseling dan tes HIV bagi ibu hamil, pengobatan ARV bagi ibu dan bayi, serta persalinan seksio sesarea pada ibu HIV positif. Prosedur ini melibatkan beberapa unit seperti tim HIV/AIDS, poliklinik kebidanan, IGD, serta spesialis obgyn dan anak.
PMTCT bertujuan mencegah penularan HIV dari ibu ke anak melalui beberapa langkah seperti konseling dan tes HIV bagi ibu hamil, pengobatan ARV bagi ibu dan bayi, serta persalinan seksio sesarea pada ibu HIV positif. Prosedur ini melibatkan beberapa unit seperti tim HIV/AIDS, poliklinik kebidanan, IGD, serta spesialis obgyn dan anak.
STANDAR Balikpapan PROSEDUR OPERASIONAL dr. Cokorda Istri Ratih Pencegahan penularan dari ibu HIV positif kepada bayi yang dikandungnya adalah kegiatan yang termasuk dalam PMTCT (Prevention Mother to Child Transmission) dari Tim Penanggulangan HIV / AIDS Pengertian RSUD Balikpapan. Prosedur pelaksanaan PMTCT adalah alur pelayanan yang wajib dilalui oleh ibu hamil, sebelum dan sesudah tes HIV. 1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia reproduksi 2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu HIV positif. Tujuan 3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil HIV positif ke bayi yang dikandungnya. 4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada ibu HIV positif beserta bayi dan keluarganya
Kebijakan
a. Ibu hamil yang datang ke poli Kebidanan dan/atau IGD
Prosedur RSUD Balikpapan atas kehendak sendiri atau tanpa rujukan dari dokter atau fasilitas kesehatannya lainnya. b. Status HIV ibu hamil positif adalah : bila didapatkan hasil positif pada pemeriksaan laboratorium secara serologis dengan 3 cara pemeriksaan yang berbeda. c. Status HIV ibu hamil negatif adalah : bila didapatkan hasil negatif pada pemeriksaan laboratorium secara serologis dengan 3 cara pemeriksaan yang berbeda. Pemeriksaan diulang 3 bulan kemudian, untuk memastikan tidak dalam kondisi window periode. d. Ibu hamil yang belum diketahui status HIV, dilakukan VCT atau PITC. e. VCT (Voluntory Counseling and Testing) adalah kegiatan konseling bersifat sukarela dan rahasia, antara konselor professional/mahir dari Tim Penanggulangan HIV/AIDS RSUD Balikpapan dengan ODHA atau orang terduga HIV. f. Ibu hamil yang menolak VCT, akan diupayakan konseling ulang, pada kunjungan berikutnya. g. PITC (Provider Insiated Testing and Counseling) adalah testing dan konseling yang diinisiasi oleh petugas kesehatan untuk kepentingan tes diagnostic dan routine affer. h. Ibu hamil yang ditemukan HIV (+) dirujuk ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo untuk dilakukan terminasi kehamilan dan terapi ARV bagi ibu serta profilaksis bagi bayi. i. Bayi dari lahir Ibu HIV (+) yang lahir dengan Seksio Sesaria, ditolong oleh dokter spesialis Obgyn dan dokter spesialis anak. j. Bayi yang lahir dari ibu HIV (+), mendapat ARV pencegahan dalam 48 jam pertama kehidupan. 1. Tim HIV/AIDS RSUD Balikpapan 2. Poli Kebidanan Rawat Jalan Unit Terkait 3. Intalasi Gawat Darurat 4. KSM Obgyn 5. KSM Anak