PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang kesepian, terkucil, terpisah dari hubungan dengan teman, sahabat, atau
pasangan (Burns, 1988, h.3). Hubungan yang akrab dengan sesama semakin sulit
Kesepian bukan merupakan suatu gejala yang langka dan luar biasa.
Kesepian telah menjadi sebuah fenomena yang universal. Setiap manusia dapat
mengalami kesepian: tua atau muda, kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan,
bahkan juga individu yang menikah atau tidak menikah (Eriany, 1997, h.37).
Individu yang sudah menikah seringkali diasumsikan telah mencapai pemenuhan
kebutuhan sosial bersama pasangannya, namun kenyataan yang ada individu
tersebut dapat juga mengalami kesepian. Banyak pasangan merasa terasing dari
teman hidupnya walaupun hidup bersama. Graham (1995, h.12) juga mengatakan
bahwa kesepian dapat menyerang individu setiap saat, tanpa memilih tempat atau
keadaan. Individu dalam sebuah keramaian dapat mengalami kesepian karena merasa
terasing, individu tersebut merasa tidak terpenuhi kebutuhan sosialnya
meskipun dikelilingi oleh banyak orang.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Pengertian dari Kesepian.
2. Menjelaskan Faktor Penyebab Kesepian.
3. Menjelaskan Tahapan dalam Kesepian.
4. Menjelaskan Upaya dalam Menghindari Rasa Kesepian.
PEMBAHASAN
A. Definisi Kesepian
merupakan suatu perasaan berada di luar, tidak diterima, terisolir atau terasing.
Pernyataan yang hampir sama dikemukakan oleh Rice (1993, h.429) bahwa
seseorang merasa kesepian jika merasa tertolak, terasing, dan tidak mampu masuk
atau terlibat dalam situasi tertentu, seringkali kesepian timbul karena individu
3) Perfeksionisme emosional
Orang yang kesepian memiliki pemikiran bahwa dalam berhubungan dengan
orang lain seharusnya selalu didasari oleh adanya perasaaan-perasaan yang positif,
tidak pernah bertengkar, marah, atau acuh tak acuh.
8) Takut sendirian
Orang yang kesepian selalu merasa tidak bahagia bila sendirian, menganggap
bahwa sendirian itu pasti akan membosankan dan tidak dapat memberikan
kepuasan.
9) Putus asa
Orang yang kesepian merasa panik dan ketakutan setiap kali merasa sendirian,
merasa tidak berdaya, takut ditinggalkan, dan rapuh.
10) Takut membuka diri
Orang yang kesepian sering kali mengutamakan perasaan dan pikiran orang lain
sehingga tidak berani untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya sendiri.
Orang-orang yang kesepian tersebut juga mengira orang tidak berminat pada
mereka dan tidak mau menerima mereka jika orang-orang tersebut mengetahui
siapa mereka dengan baik.
1. Keadaan
2. Rasa Malu
3. Pernikahan
Mereka yang berusia mendekati tiga puluh tahun dan masih sendiri
mungkin yang paling rentan terhadap kesepian yang paling parah. Dalam usia
ini kita merasa diharapkan untuk menikah, baik kita menginginkannya atau
tidak. Siapapun anda, pria atau wanita, apabila anda berusia di bawah tiga
puluh lima tahun dan belum menikah, anda menghadapi peringatan terus-
menerus mengenai apa artinya hidup sendiri dalam masyarakat yang terdiri
dari orang-orang yang menikah. Iklan hampir seluruhnya disesuaikan untuk
para pasangan dan pasangan yang mempunyai anak. Orang pasti menganggap
ada yang salah dari diri anda seandainya anda tidak menikah.
Faktor-faktor yang menyebabkan remaja mengalami kesepian adalah:
a. Faktor internal yaitu:
Genetic predispotition, usia remaja, jenis kelamin, kepribadian (seperti citra
diri yang rusak, harga diri yang rendah, mengasihani diri berlebih, kesadaran
diri yang berlebihan, pemalu, kurang asertif, menutup diri), keterampilan
sosial yang buruk, kecemasan dan depresi.
b. Faktor eksternal yaitu:
Pengalaman individu dalam lingkungan sosial: hubungan remaja dengan
keluarga khususnya dengan orangtua: kehilangan dukungan orangtua,
pengalaman dini akan penolakan orangtua, perceraian orangtua, kematian
orangtua; hubungan remaja dengan teman sebaya: dijauhi teman satu kelas,
tidak memiliki teman dekat, perpisahan dengan orang terdekat; pindah tempat
tinggal; tuntutan-tuntutan yang diberikan masyarakat pada remaja: tuntutan
pencapaian prestasi, popularitas, dan kompetisi yang tinggi.
C. Tahap-Tahap Kesepian
1. Tahap Pertama
2. Tahap Kedua
Tahapan ini sudah masuk pada tahap yang lebih serius, Ciri utama dari
tahap ini adalah hilangnya kepercayaan-kepercayaan diri, dan kepercayaan
kepada orang lain. Secara teknis apa yang terjadi adalah bahwa orang yang
kesepian itu tidak dapat menerima dan memberi bentuk-bentuk perilaku yang
istimewa yang mententramkan mengenai harga atau nilai dir kita. Misalnya,
kehilangan kemampuan khusus untuk tersenyum, sampai mereka tidak
mempunyai siapapun untuk di ajak tersenyum
3. Tahap Ketiga
1. Menikah
2. Bergaul
PENUTUP
A. Kesimpulan
Orang kesepian merupakan orang yang membutuhkan orang lain untuk
diajak berkomonikasi dan membina suatu hubungan yang khusus, baik dalam
bentuk suatu hubungan persahabatan yang akrab hingga kasih sayang yang
dalam dan cinta yang abadi. Apabila hubungan istimewa semacam ini telah
terbentuk, beberapa hal tertentu diperlihatkan untuk memeliharanya sehingga
orang-orang yang terlibat tidak menderita kesepian.
B. Lampiran
DAFTAR PUSTAKA