PROPOSAL
DISUSUN OLEH:
ADRIAN TOI
NPM: 201910002
2022
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
DISUSUN OLEH
Npm : 201910002
Proposal penelitian ini telah diperiksa dan disetujui oleh Penasehat Akademik dan
Dosen Pengampuh Mata Kuliah Metode penelitian Administrasi II, untuk diujikan
dalam tim penguji Ujian Seminar Proposal Skripsi.
Dr. Hj. Ellys Rachman, S.sos, M.si Dr. Hj. Ellys Rachman, S.sos, M.si
NIDN: 0914097901 NIDN: 0914097901
Mengetahui,
NIDN: 1627119501
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta ala, yang tidak hentinya peneliti
menyelesaikan proposal ini. Sholawat serta salam kepada baginda Nabi Muhammad
rahmat dan kasing sayang Allah Subhanahu Wa Ta ala selalu menyertainya dan
juga keluarga, beserta para sahabatnya. Oleh keberkahan itu mendorong peneliti
menyelesaikan program sarjana (S1) pada program studi ilmu administrasi publik di
arahan dari beberapa pihak, penyusunan proposal ini tidak dapat diselesaikan.
Peneliti
Adrian toi
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................. ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
iii
3.4 Sumber data..................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................32
PENELITIAN TERDAHULU..................................................................................32
iv
v
BAB 1
PENDAHULUAN
sendiri. Jika dihadapkan pada keadaan luar atau lingkungan yang kurang serasi
penuh kontradiksi dan labil. Maka akan mudahlah mereka jatuh kepada
pada kelainan kelakuan yang membawa bahaya terhadap dirinya sendiri baik
usia dini tergantung orang tua, lingkungan sekitar dan budaya yang akan
mengarahkan seorang anak menjadi seperti apa. Salah satu permasalahan yang
anak-anak dan masa dewasa atau masa usia belasan tahunatau seseorang yang
berlangsung antara umur 12 tahun sampai umur 21 tahun bagi wanita, dan 13
tahun sampai 22 tahun bagi pria. Remaja adalah masa peralihan dari masa
melanggar norma, aturan hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia
1
remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa. Saat ini, hampir tidak
terhitung beberapa jumlah remaja yang melakukan hal-hal negatif. Bahkan akibat
kenakalan remaja tersebut banyak sekali kerugian yang terjadi, baik bagi remaja
Masalah kenakalan remaja sampai saat ini dapat dikatakan sudah menjadi
masalah sosial yang perlu dihadapi oleh pemerintah, masyarakat dan keluarga.
Alasannya karena tingkat kenakalan remaja yang akhir-akhir ini terjadi sudah
selatan kabupaten bekasi, telah terjadi keributan oleh kelompok remaja, yang
menyebabkan 1 orang meninggal dunia, dan satu lainnya mengalami luka bacok.
hanya itu, melalui media berita yang sama, kembali terjadi aksi kenakalan remaja
lainnya yaitu pada tanggal 13 maret 2021. Yaitu video 2 orang remaja viraldi
jalan raya, dengan hanya memakai pakaian dalam. Hal ini menjelaskan bahwa
berakibat fatal terhadap diri sendiri, aksi ini juga dapat merugikan orang lain.
Untuk itu, tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua untuk mengawasi
dalam membangun karakter yang baik pada anak muda yang sementara dalam
tahapan menuju dewasa ini. Lingkungan yang dimaksud ialah unsur masyarakat
yang seharusnya menjadi salah satu faktor utama dalam isu pemberantasan
2
kenakalan remaja, dan melindungi para generasi muda yang menjadi modal
terwujudnya pemuda yang memiliki ahlak mulia, sehat, cerdas, mandiri, tangguh,
serta professional untuk kemajuan bangsa yang lebih baik dimasa yang akan
dating. Melauli UU ini memberikan hak dan peluang bagi para remaja untuk
mengambil peran sebagai kekuatan moral, dan menjadi pengontrol sosial serta
yang rawan terjadi kenakalan remaja dalam hal ini minuman keras. Sesuai data
yang diperoleh dari beberapa narasumber yang ada di desa milangodaa barat
dalam hal ini kepala desa dan juga para masyarakat, jumlah populasi remaja
yang ada di desa milangodaa barat yaitu sebanyak 500 lebih orang, berdasarkan
Di desa milangodaa barat sering terjadi keributan oleh para remaja, dan
sekitar menjadi tidak nyaman dan terganggu aktivitasnya. Pada observasi awal
yang dilakukan serta informasi yang diterima dari beberapa masyarakat, di desa
2021-2022.
Aksi kenakalan remaja yang sering terjadi di desa milangodaa barat, 70% di
3
kesadarannya. Maka oleh karena itu, perkelahian atau masalah lainnya sangat
berulang kali. Pemerintah desa yang dalam hal ini memiliki kewenangan penuh
pemerintah desa dituntut juga agar dapat memberikan perlindungan dan rasa
barat kecamatan tomini dapat disimpulkan bahwa, masih adanya beberapa hal
yang kurang maksimal dilakukan oleh pemerintah desa, diantaranya adalah 1).
dampak dari minuman keras terhadap kesehatan fisik maupun mental mereka,
serta dampak lain yaitu menimbulkan masalah ketertiban umu.; 2). Masih
remaja yang dalam hal ini paling banyak disebabkan oleh pengaruh minuman
melibatkan remaja, dan bersifat mengajak mereka untuk mengambil peran dalam
4
memerangi minuman keras; 3). Masih kurangnya fasilitas penunjang untuk
bidang olahraga.
tomini”.
5
1.4 Tujuan penelitian
manfaat kepada banyak pihak. Baik dari segi manfaat teoritis dan manfaat praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
keras.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh melalui
minuman keras, dan apa saja upaya yang dilakukan oleh pemerintah
8
TABEL 2.1
HASIL
NAMA,
JENIS FOKUS
NO JUDUL
PENELITIAN PENELITIAN PENELITIAN
PENELITIAN
9
remaja di desa pembangunan
balahu infrastruktur
kecamatan ketimbang
tibawa pembangunan
kabupaten pembentukkan
gorontalo karakter pemuda
dimasa
pertumbuhannya
3 Virna dewi Metode yang Tujuan Hasil penelitian ini
(2022) digunakan penelitian ini bertujuan agar
“Peran adalah adalah untuk pemerintah desa
pemerintah metode mengetahui bisa lebih
desa dalam deskriftif sejauh mana memperhatikan
menanggulan dengan kepedulian perilaku-perilaku
gi kenakalan pendekatan pemerintah remaja dan
remaja kualitatif desa dalam mengutamakan
terhadap menanggulangi pembentukan
minuman kenakalan karakter remaja di
keras didesa remaja desa puding
pudding terhadap besar.
besar minuman
kecamatan keras, dan apa
puding besar saja upaya
kabupaten yang dilakukan
Bangka” oleh
pemerintah
desa dalam
menanggulangi
kenakalan
remaja
terhadap
minuman keras
kata “ad” dan “ministrate” , yang merupakan bahasa latin. Kata “ ad”
yang berarti sama dengan kata “ to” pada bahasa inggris, yaitu artinya
10
pengertian dari administrasi ialah memberikan pelayanan secara
sungguh-sungguh.
11
itu dikerjakan oleh sekelompok orang dalam mencapai tujuan
atas:
kegiatan.
12
2.3 konsep peran
lebih lanjut kita lihat pendapat lain tentang peran yang telah ditetapkan
yang nyata.
13
merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing
peran adalah suatu sikap atau perilaku yang diharapkan oleh banyak
14
manajemen personalia, manajemen sumber daya insane,
karyawan.
15
perilaku, sikap, dan kinerja karyawan. Banyak perusahaan
Fungsi manajerial
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
16
struktur organisasi dan dalam struktur ini nantinya ditunjukan
3. Pengarahan
4. Pengendalian
17
menejer dan tenaga kerja lainnya apa yang tidak boleh dilakukan.
Jika hanya peran administrasi seperti ini, maka staf sumber daya
18
yang dibut manajemen puncak, daripada ikut terlihat secara aktif
organisasi.
19
lainnya untuk mencapai tujuan bersama secara bersama-sama.
dicapai bila dilakukan olrh lebih dari satu orang, melalui pembagian
kerja dan koordinasi tertentu. Dengan kata lain, organisasi itu mengejar
yang bekerja sama serta secara formal terkait dalam rangja pencapaian
dalam suatu wadah atau tempat yang memiliki tujuan tertentu yang
diinginkan tersebut.
20
Ada beberapa alasan yang mendorong terbentuknya organisasi
21
sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun
Jadi pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa
emosional. Batasan akhir usia remaja yang umum digunakan oleh para
ahli antara lain usia 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja
dalam masa remaja awal; 2) usia 15-18 tahun, termasuk dalam masa
akhir.
transisi dari masa awal anak-anak hingga massa awal dewasa, usia
yang mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku dan
merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa. Pada
masa ini seseorang remaja tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi
tidak dapat pula disebut anak-anak. Karena masa ini remaja telah
22
2.7 konsep kenakalan remaja
(patologis) secara sosial pada remaja yang disebabkan oleh salah satu
gejala sakit secara sosial pada anak-anak dan remaja yang disebabkan
dilakukan oleh anak remaja yang bersifat melawan hukum, anti sosial,
23
adalah semua jenis minuman beralkohol, tetapi bukan obat meliputi
memabukkan.
juga khamar yang berasal dari bahasa arab yaitu khamara artinya
“perintah” yang memiliki empat unsure yakni. Pertama ada dua pihak
yang saling terikat. Kedua kedua belah pihak saling memiliki hubungan
juwono,2015;17).
24
sekelompok orang bersama-sama memikul tanggung jawab terbatas
dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemahaman ini secara tegas
kedaulatan politik.
25
Pemerintah desa milangoda barat kecamatan tomini perlu
penerus.
sebagai berikut:
26
BAB III
METODE PENELITIAN
pertimbangan-pertimbangan berikut:
3.3.1 Sosialisasi
3.3.3 Fasilitas
28
dan mengembangkan bakat yang diminati, khususnya
dibidang olahraga.
penelitian, diantaranya:
narasumber.
lainnya.
3.5.1 Observasi
29
observasi sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan
3.5.2 Wawancara
3.5.3 Dokumentasi
mekanismenya:
30
3.6.1 Reduksi kata
2012).
ditafsirkan.
penelitian.
31
DAFTAR PUSTAKA
Revida, E., Hidayatulloh, A. N., Soetijono, I. K., Hermawansyah, A., Purba, B.,
Tawakkal, M. I., ... & Asmarianti, A. (2020). Teori Administrasi Publik.
Yayasan Kita Menulis.
Mahyuddin, M., Kurniullah, A. Z., Hasibuan, A., Rahayu, P. P., Purba, B.,
Sipayung, P. D., ... & Butarbutar, M. (2021). Teori Organisasi. Yayasan Kita
Menulis.
Sumara, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan remaja dan
penanganannya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, 4(2).
Enembe, W., Lesawengan, L., & Mumu, R. (2018). Peran Pemerintah Dalam
Menanggulangi Kenakalan Remaja di Desa Kabori Distrik Kembu
Kabupaten Tolikara. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture.
Siregar, R. T., Sahir, S. H., Sisca, S., Candra, V., Wijaya, A., Masrul, M., ... &
Purba, S. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi.
Yayasan Kita Menulis.
32
PENELITIAN TERDAHULU
Lapamusu, I., Wua, T. D., & Kaunang, N. F. (2018). Peran Pemerintah Desa Dalam
Menanggulangi Kenakalan Remaja di Desa Balahu Kecamatan Tibawa
Kabupaten Gorontalo. Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan
Kewarganegaraan, 2(1), 48-53.
33