Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi Perencanaan
Dosen Pengampu :
JAKARTA 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Perkembangan Masa Remaja.
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Psikologi Perkembangan (PBPD)
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah
ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya
kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Jakarta, 07 Desember 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
F. Aspek Seksualitas..............................................................................................................................10
BAB III......................................................................................................................................................13
PENUTUP.................................................................................................................................................13
A. KESIMPULAN................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian masa remaja?
2. Apa saja periode masa remaja?
3. Apa ciri-ciri masa remaja?
4. Apa tugas-tugas perkembangan masa remaja?
5. Apa itu perkembangan dan pertumbuhan fisik pada masa remaja?
6. Apa itu aspek seksualitas dalam masa remaja?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari masa remaja dan apa saja periode pada masa
remaja
2. Untuk mengetahui ciri-ciri masa remaja dan tugas-tugas perkembangan masa remaja
3. Untuk mengetahui apa itu perkembangan dan pertumbuhan fisik pada masa remaja
dan apa saja aspek seksualitas dalam masa remaja
4. Untuk mengetahui bahaya-bahaya pada masa remaja
BAB II
PEMBAHASAN
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa. Istilah
ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan, biasanya mulai dari usia
14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19
tahun menurut klasifikasi World Health Organization (WHO)..“Remaja”. Kata itu menurut
remaja sendiri adalah kelompok minoritas yang punya warna tersendiri, yang punya “dunia”
tersendiri yang sukar dijamah oleh orang tua. Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu
adolescere (kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja) yang berarti “tumbuh atau tumbuh
menjadi dewasa. Istilah adolescence mempunyai arti yang cukup luas: mencakup kematangan
mental, emosional, sosial, dan fisik. Dengan mengatakan poin- poin sebagai berikut secara
psikologis masa remaja :
c. Masa Akhir Pubertas usia 17-18 tahun: peralihan dari masa pubertas ke masa adolesen.
Ciri – cirinya:
a) Pertumbuhan fisik sudah mulai matang tetapi kedewasaan psikologisnya belum tercapai
sepenuhnya.
b) Proses kedewasaan jasmaniah pada remaja putri lebih awal dari remaja pria.
d. Periode Remaja Adolesen usia 19-21 tahun
Merupakan masa akhir remaja.
Beberapa sifat penting pada masa ini adalah:
a) Perhatiannya tertutup pada hal-hal realistis.
b) Mulai menyadari akan realitas.
c) Sikapnya mulai jelas tentang hidup.
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan pesat, lebih cepat dibandingkan masa kanak-
kanak dan dewasa. Untuk mengimbangi pertumbuhan yang cepat itu, remaja membutuhkan
makan dan tidur lebih banyak.
2. Perkembangan Seksual
Pada anak laki-laki diantaranya: mengalami mimpi pertama (mimpi basah), pada lehernya
tumbuh seperti buah jakun yang membuat suaranya seperti pecah, dan di sekitar bibir dan
kemaluannya mulai tumbuh rambut.
Pada anak perempuan diantaranya: rahimnya sudah mulai bisa dibuahi atau sudah menstruasi
(datang bulan), di bagian mukanya mulai tumbuh jerwat, penimbunan lemak membuat dadanya
mulai tumbuh, pinggulnya mulai melebar, dan pahanya mulai membesar.
3. Cara Berfikir Kausalitas
Yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat, remaja mulai berfikir kritis sehingga dia akan
melawan bila orang tua, guru, dan lingkungan masih menganggapnya sebagai anak kecil. Bila
guru dan orang tua tidak tahu cara berpikir remaja, akibatnya timbulah kenakalan remaja.
4. Emosi Yang Meluap-Meluap
Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan keadaan hormon. Suatu saat
ia bisa sedih sekali dan lain waktu bisa senang sekali. Hal ini terlihat pada remaja yang baru
putus cinta atau remaja yang tersinggung perasaannya karena misalnya diplototi. Dan emosi
remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri mereka dari pada pikiran yang realitas.
5. Mulai Tertarik Pada Lawan Jenis
Secara biologis manusia terbagi atas dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Dalam kehidupan
sosial remaja mereka mulai tertarik pada lawan jenisnya dan mulai berpacaran. Jika dalam hal ini
orang tua kurang mengerti, kemudian melarangnya, akan menimbulkan masalah, dan remaja
akan cenderung tertutup dengan orang tuanya.
6. Menarik Perhatian Lingkungan
Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian dalam lingkungannya, berusaha mendapatkan
status dan peranan seperti kegitan remaja di kampung-kampung yang diberi peranan, pasti ia
akan melaksanakan dengan baik. Bila tidak diberi peranan maka ia akan melakukan perbuatan
untuk menarik perhatian masyarakat, bila perlu maka akan melakukan perkelahian dan kenakalan
lainnya. Remaja akan berusha mencari peranan di luar rumah bila orang tua tidak memberi
peranan kepadanya karena menganggapnya sebagai anak kecil.
7. Terikat Dengan Kelompok
Remaja dalam kehidupan sosial sangat tertarik pada kelompok sebayanya dalam pengalaman pun
mereka berusah untuk berbuat yang sama misalnya, berpacaran, berkelahi, dan mencuri. Apa
yang dilakukan pemimpin kelompoknya ditirunya, walaupun yang dilakukan itu tidak baik.
Dalam kelompok itu bisa melampiaskan perasaan tertekan karena mungkin tidak dimengerti oleh
orang tua dan kakak-kakaknya.
Kelompok atau gang sebenarnya tidak berbahaya asalkan saja kita bisa mengarahkannya. Karena
dalam kelompok tersebut remaja hanya ingin memperoleh kebutuhannya untuk dianggap,
dimengerti, mancari pengalaman baru, berprestasi, diterima statusnya, harga diri, rasa aman,
yang semua itu belum tentu diperoleh di rumah maupun di sekolah.
1. Menerima kenyataan terjadinya perubahan fisik yang dialaminya dan dapat melakukan peran
sesuai
dengan jenisnya secara efektif dan merasa puas terhadap keadaan tersebut.
2. Belajar memiliki peranan sosial dengan teman sebaya, baik teman sejenis maupun lawan jenis
sesuai
dengan jenis kelamin masing-masing.
3. Mencapai kebebasan dari ketergantungan terhadap orangtua dan orang dewasa lainnya.
4. Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep tentang kehidupan bermasyarakat.
5. Mencari jaminan bahwa suatu saat harus mampu berdiri sendiri dalam bidang ekonomi guna
mencapai
kebebasan ekonomi.
6. Mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan
kesanggupannya.
7. Memahami dan mampu bertingkah laku yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
normanorma dan nilai-nilai yang berlaku.
8. Memperoleh informasi tentang pernikahan dan mempersiapkan diri untuk berkeluarga.
9. Mendapatkan penilaian bahwa dirinya mampu bersikap tepat sesuai dengan pandangan ilmiah
b) Perubahan Internal
1. Sistem pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa,usus bertambah panjang
dan bertambah besar,otot – otot diperut dan dinding – dinding usus menjadi lebih tebal dan lebih
kuat,hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.
2. Sistem peredaran darah
Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17 tahun atau 18 tahun beratnya 12 kali
berat pada waktu lahir.Panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai
tingkat kematangan bilamana jantung sudah matang.
3. Sistem pernafasan
Kapasitas paru – paru anak perempuan hampir matang pada usia 17 tahun,anak laki – laki
mencapai tingkat kematangan beberapa tahun kemudian.
4. Sistem endokrin
Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidakseimbangan sementara
dari seluruh sistem endokrin pada awal masa puber.Kelenjar – kelenjar seks berkembang pesat
dan berfungsi,meskipun belum mencapai ukuran matang sampai akhir masa remaja atau awal
masa dewasa.
5.Jaringan tubuh
Perkembangan kerangka berhenti rata – rata pada usia delapan belas.Jaringan,selain tulang,terus
berkembang sampai tulang mencapai ukuran matang,khususnya bagi perkembangan jaringan
otot.
F. Aspek Seksualitas
Dalam perkembangan remaja, perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik.
Tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai dengan
berkembangnya kapasitas reproduktif. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan
ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder.
Hormon – Hormon Seksual
Dalam perkembangan hormon – hormon seksual remaja, ditandai dengan cirri-ciri yaitu cirri-ciri
seks rpimer dan sekunder.
a) Ciri-Ciri Seks Primer
Pada masa remaja primer ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan testis yaitu pada tahun
pertama dan kedua. Kemudian tumbuh secara lebih lambat, dan mencpai ukuran matangnya pada
usia 20 tahun. Lalu penis luai bertambah panjang, pembuluh mani dan kelenjar prostate semakin
membesar. Matangnya organ-organ seks tersebut memungkinkan remaja pria (sekitar 14-15
tahun) mengalami “mimpi basah”. Pada remaja wanita, kematangan orga-organ seksnya ditandai
dengan tumbuhnya rahim vagina dan ovarium secara cepat pada masa sekitar 11-15 tahun untuk
pertama kalinya mengalami “menarche” (menstruaasi pertama). Menstruasi awal sering disetai
dengan sakit kepala, sakit punggung dan kadang-kadang kejang serta merasa lelah, depresi dan
mudah tersinggung.
b) Ciri-Ciri Seks Sekunder
Pada remaja ditandai dengan tumbuhnya rambut pubik/bulu kopak disekitar kemaluan dan
ketiak, terjadi prubahan suara, tumbuh kumis dan tumbuh gondok laki / jakun. Sedangakan pada
wanita ditandai dengan tumbuh rambut pubik/ bulu kapok disekitar kemaluan dan ketiak,
bertambah besar buah dada danbertambah besarnya pinggul.
2. Pubertas.
a) Perubahan eksternal
Perempuan dan Laki-laki
Tinggi Usia 17 dan 18 tahun mencapai tinggi yang matang. Rata-rata anak laki-laki setahun
sesudahnya.
Berat Peruahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi
Proporsi tubuh Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan tubuh yang baik.
b) Perubahan internal
1. Sistem Pencernaan
Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah besar, hati
bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang.
2. Sistem Peredaran Darah
Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia 17-18 tahun beratnya 12 kali berat pada
waktu lahir.
3. Sistem Pernapasan
Kapasitas paru-paru remaja perempuan hamper matang pada usia 17 tahun, remaja laki-laki
mencapai tingkat kematnagn beberapa tahun kemudian .
4. Jaringan Tubuh
Perkemngan kerangka berhenti rata-rata pada usia 18 tahun Jaringan. Selain tulang
terusberkembang sampai tulang mencapai umuran matang, khususnya bagi perkembangan
jaringan otot.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan
Dan juga merupakan masa yang penting dan menentukan karena dalam aspek fisik di sinilah
terjadi perubahan yang amat sindifikan dan juga dalam perkembangan mental sangat berubah
pesat. Dimana dan aspek seksual si anak sudah matang alat kelaminnya dengan ditandai berbagai
hal dan juga sudah mulai memahami peran seks mereka masing-masing seabagai seorang
manusia. Oleh karena itu anak yang sedang menuju masa remaja harus dipantau dan diberi
pehatian karena beban pikiran mereka sudah bertambah dan juga agar si anak tidak salah
mengerti apa itu peran seks dan juga agar si anak tidak mengalami stress.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, E.B., Perkembangan Anak, Jilid I Edisi ke-6, Jakarta: Erlangga, 1997