Anda di halaman 1dari 2

SYAMSUL MA’ARIF

14420201052

Psikososial

1. Konsep diri
a. Citra tubuh
b. Identitas diri
PENGKAJIAN c. Peran diri
d. Ideal diri
e. Harga diri
2. Hubungan social
a. Oramg terdekat
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan semenjak sakit ia tidak pernah
mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat. Serta klien mengatakan lebih suka tidur dibandikan
melakukan aktivitas diluar.
Identitas klien c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien mengatakan ia tidak mau dan malu berinteraksi
dengan orang lain dan tidak biasa memulai pembicaraan.
3. Status mental
Inisial : Tn. K a. Aktivitas motoric
Pemeriksaan fisik
Jenis Kelamin : Laki-laki Berdasarkan observasi pada klien, aktivitas motorik klien adalah agitasi dimana klien tampak tidak semangat
Tanda-tanda vital dalam melakukan aktivitas diruangan dan klien kadang-kadang tampak gelisah.
Umur : 31 tahun b. Afek
Pendidikan : SMP TD : 110/70 mmhg Berdasarkan observasi pada klien, emosi klien tampak labil, emosi klien berubah-ubah saat menceritakan
Alamat : desa lebbae tentang ibunya, seperti menjadi keras suaranya.
N : 82 x/i c. Persepsi
S : 36’ C Berdasarkan observasi pada klien, Klien mengatakan saat dirumah ia mendengar suara bisikan yang
membisikkan di telinganya seperti menyuruh atau memerintah dan ketika klien melihat ibunya sendiri, klien
P : 20 x/i langsung merasa benci kepada ibunya bahkan klien tidak ragu- ragu untuk mencelakai ibunya sendiri dan
TB : 168 cm merusak barang-barang sekitarnya, dan suara tersebut sering terjadi saat melamun dan pada malam hari.
BB : 56 kg 4. Mekanisme koping
Klien mengatakan jika mendengar suara tersebut klien kadang diam dan kadang mengikuti suruhan tersebut. Dan
Riwayat kesehatan Keluhan fisik : klien karna sering mendengar suara tersebut klien tidak bisa mengontrol marah/emosi sehingga menghancurkan barang-
mengatakan tidak barang disekitarnya. Sering tersenyum sendiri, Kontak mata kurang, sering menyendiri dan klien tidak pernah
mengalami keluhan fisik memulai pembicaraa
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu
Klien memiliki riwayat gangguan jiwa pada umur 25 tahun tetapi tidak dibawa ke rsj tetapi malah dipasung/diikat dirumah karna
faktor ekonomi 1.Data Subjektif :
2. Pengobatan sebelumnya => Klien mengatakan kadang- kadang mendengar suara- suara yang membisikkan di telinganya Masalah keperawatan
Klien belum pernah melakukan pengobatan dengan obat medis untuk mengatasi masalah gangguan jiwa sebelumnya. untuk memukul ibunya.
3. Trauma => Klien mengatakan kadang- kadang mendengar suara- suara yang membisikkan di telinganya
a. Penolakan untuk merusak barang-barang yang disekitarnya.
Berdasarkan wawancara dengan klien, klien mengatakan mengalami penolakan oleh lingkungan sekitarnya karena kondisi => Klien mengatakan suara- suara bisikan itu muncul
klien yang dianggap warga sudah terkena gangguan jiwa dan klien akhirnya sering menyendiri dirumah. tidak menentu, dan suara bisikan sering muncul pada saat klien mau tidur di malam hari Gangguan Persepsi
b. Kekerasan dalam keluarga => Klien mengatakan kadang- kadang mendengar suara- suara bisikan saat sedang menyendiri Sensori : Halusinasi
Berdasarkan wawancara dengan klien, klien mengatakan pernah memukul ibunya, dan lebih sering seperti menghancurkan dan melamun.
barang- barang dirumah. 2. Data Objektif :
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan => Klien tampak kadang- kadang senyum-senyum sendiri.
Berdasarkan wawancara dengan klien, klien mengatakan pernah difitnah oleh tetangganya sehingga dia dipecat dari pekerjaannya => Klien tampak kadang-kadang menyendiri.
dan merasa dirinya tidak berguna karena ibunya juga sering membanding- bandingkan dia dengan adiknya karna tidak bekerja.

1. Data Subjektif :
=> Klien mengatakan kadang- kadang muncul perasaan marah tanpa sebab.
=> Klien mengatakan dulu pernah merusak barang- barang yang ada dirumahnya.
=> Klien mengatakan dulu pernah memukul ibunya. Gangguan Persepsi
Intervensi 2. Data Objektif : Sensori : Halusinasi
=> Emosi tampak labil
=> Klien kadang-kadang berbicara dengan nada keras
Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan prinsip komunikasi terapeutik: Prioritas masalah
Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal.
1. Data Subyektif :
Perkenalkan diri dengan sopan.
Gangguan persepsi sensori: halusinasi => Klien mengatakan tidak mau dan malu berkomunikasi dengan orang lain dan tidak biasa
Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yang disukai klien. memulai pembicaraan
pendengaran => Klien mengatakan lebih suka tidur dibandingkan melakukan aktivitas dengan orang lain. Isolasi sosial
Jelaskan maksud dan tujuan interaksi
2. Data Obyektif :
Berikan perhatian pada klien, perhtikan kebutuhan dasarnya => Kontak mata kurang
Beri kesemptan klien untuk mengungkapakn perasaanya => Klien tampak tidak pernah memulai pembicaraan
=> Klien tampak menyendiri
Dengarkan ungkpan klien dengan empati

Anda mungkin juga menyukai