PENDAHULUAN
kehamilan di bagi ke dalam tiga fase atau yang lebih sering di kenal dengan
minggu ke-12 kehamilan. Trimester kedua adalah periode minggu ke-14 sampai
minggu ke-26 dan trimester ketiga mulai minggu ke-27 sampai kehamilan cukup
Kondisi bayi dalam kandungan seorang ibu sangat dipengaruhi keadaan gizi
ibu sebelum dan selama mengandung. Wanita hamil berisiko mengalami KEK
jika memiliki LILA <23,5 cm. ibu hamil dengan KEK beresiko melahirkan bayi
langsung kematian ibu (Depkes RI, 2015). Kekurangan energi kronis adalah
kesehatan pada waktu usia subur (WUS) dan pada ibu hamil. Untuk menentukan
wanita usia subur (WUS) mengalami kurang energi kronis diukur dengan pita,
lingkar lengan atas (LILA) kurang dari sama dengan 23,5 cm (Simbolon D, dkk,
2016).
1
2
Indonesia paling banyak terjadi pada wanita usia 15-19 tahun yakni 46,6%.
Sedangkan untuk yang mengalami KEK sendiri pada tahun 2018 di Provinsi Jawa
Timur sekitar ±30% pada semua usia subur (15-40 tahun). Data tersebut didukung
di dapatkan data bahwa angka kurang energi kronis pada ibu hamil pada 2017 ada
36 kasus, dan menurun pada tahun 2018 yakini 21 kasus. Meskipun prevalensinya
menurun, akan tetapi KEK pada ibu hamil masih menjadi masalah prioritas karena
dampak dari KEK sendiri salah satunya adanya resiko BBLR, dan stunting.
Ibu hamil dengan masalah gizi dan kesehatan berdampak terhadap kesehatan
dan keselamatan ibu dan bayi serta kualitas bayi yang dilahirkan. Kondisi ibu
hamil KEK berisiko menurunkan kekuatan otot yang membantu proses persalinan
lahir cacat, bayi berat lahir rendah (BBLR) bahkan kematian bayi, ibu hamil KEK
Kondisi kurang energi kronis pada ibu hamil akan terjadi jika kebutuhan akan
tubuh tidak mencukupi. Keadaan kurang energi kronis pada ibu hamil dapat
dimonitor dengan melakukan pengukuran lingkar lengan atas ibu hamil. Ibu hamil
sebaiknya memiliki lingkar lengan atas lebih dari 23,5 cm pada 3 bulan pertama
energi kronik pada ibu hamil akan berdampak pada pertumbuhan janin didalam
kandungan ibu. Ibu hamil KEK memiliki risiko melahirkan bayi dengan Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR). Kondisi KEK pada ibu hamil ini harus segera
kematian bayi atau neonatal yang disebabkan BBLR dapat diturunkan (Laporan
pemberian PMT dan gizi seimbang pada ibu hamil berdampak positif pada ibu,
yakni terdapat peningkatan LILA pada ibu hamil setelah diberikan perlakuan
PMT dalam jangka waktu pemberian asuhan selama 3 minggu yaitu dari 19cm
Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan ibu hamil
asuhan keperawatan ibu hamil dengan kurang energi kronis di UPTD Puskesmas
dengan LILA kurang dari 23,5 cm di UPTD Puskesmas Sukorejo Kota Blitar.
e. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan pada ibu hamil dengan kurang energi
peneliti selanjutnya.