Anda di halaman 1dari 6

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE REMAJA PADA SAAT

MENSTRUASI

Wardah
Program Studi DIII Kebidanan Stikes Bhakti Kencana Bandung

Abstrak

Pengetahuan remaja pada saat menstruasi sangat penting untuk remaja, Karena pada saat usia remaja ada
perkembangan yang sangat dinamis, baik psikologis maupun biologis. Menstruasi merupakan
permasalahan bagi remaja pada setiap bulannya. Saat menstruasi sangat dibutuhkan pengetahuan dan
perilaku personal hygine yang baik.(1) Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptip.
Populas dari penelitian ini adalah semuah siswi kelas X di MAN 2 Cipadung Bandung. Sample dari
penelitian ini sebanyak 186 responden dan diambil menggunkan teknik sempling Purposip sampling.
Variabel pengetahuan dan perilaku personal haygine pada saat menstruasi. Penggunaan data menggunakan
wawancara terstruktur. Hasil penelitian didapatkan siswi kelas X sebanyak (58.3%) mengetahui dan
berperilaku personal hygine yang cukup. Kesimpulan remaja putri perlu melakukan perilaku personal
hygine yang baik untuk mencegah terjadinya infeksi oleh bakteri.(2)

Kata Kunci: Pengetahuan, perilaku, personal haygiene, menstruasi, remaja putri

Pendahuluan agar terhindar penyakit infeksi yang dapat


merugikan dirinya sendiri atau orang lain.(4)
Kesehatan reproduksi adalah suatu keadaan
Masalah kesehatan reproduksi remaja di
sejahtera fisik, mental dan social secara utuh,
Indonesia perlu mendapat perhatian yang cukup
tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
Karena masalah kesehatan reproduksi remaja
kecacatan dalam semua hal yang berkaitan
seperti juga masalah kesehatan lainnya tidak
dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan
smata-mata menjadi urusan kalangan medis.(5)
perosesnya.(3) Rentang usia remaja 10 19 tahun
Masalah kesehatan reproduksi tidak hanya
Remaja dalam rentang usia tersebut mengalami
sebatas proses kehamilan dan melahirkan
beberapa perubahan badan, perubahan setatus
sehingga termasuk masalah aspek-aspek yang
social, perubahan penampilan, perubahan sikap,
berpengaruh terhadap alat-alat reproduksi .(6)
perubahan seks dan perubahan dalam organ-
Pengabaian kesehatan reproduksi dapat
organ reproduksi secara khusus ditandai oleh
menimbulkan infeksi alaat reproduksi dan
menstruasi (haid) yang pertama disebut dengan
berpengaruh terhadap infertilisasi dan
menarche.(2) Remaja putri perlu menjaga
(7)
kemandulan.
kebersihan alat reproduksi pada saat menstruasi

1
Salah satu faktor risiko infeksi saluran reproduksi Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor
adalah hygiene menstruasi yang buruk. yang mempengaruhi perilaku kebersihan pada
Kebersihan pada saat menstruasi merupakan saat menstruasi dikalangan remaja.
kebersiha perorangan pada remaja yang perlu
Metode
disosialisasikan sedini mungkin agar remaja
putri terhindar dari penyakit infeksi akibat Populasi dan Sampel
hygiene yang tidak baik pada saat menstruasi.(8) Populasi dalam penelitian ini adalah
Di Cipadung, masih banyak anak yang seluruh Siswi remaja putri kelas X di MAN 2
berpengetahuan rendah tentang menstruasi Cipadung Bandung yang telah mengalami
disebabkan oleh usia anak, pendididkan ibu dan Menstruasi sebanyak 186 responden. Adapun
keterpaparan informmasi. Peran ibu sangat sample yang digunakan penelitian ini ditentukan
penting dalm pemberian informasi, ibu adalah dengan menggunakan total populasi. Metode
sumber informasi pertama tentang menstruasi, analisis data dilakukan secara univariat dan
sehingga terhindar dari pemahaman yang salah bivariat.
mengenai kenbersihan menstruasi dan kesehatan
Kriteria Inklusi dan Ekslusi
reproduksi. Anak perlu diberikan informasi yang
baik dan positif melalui orang tua,teman Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
sebaya,guru sekolah. Namun masyarakat
1. Siswi kelas X di MAN 2 Cipadung
menganggap kesehatan reproduksi masih tabu
Bandung yang telah mengalami
dibicarakan oleh remaja.(9) Hal tersebut dapat
menstruasi.
membatasi komunikasi antara orangtua dan
2. Bersedia diwawancara
remaja tentang hygiene mentruasi.(10) Akibatnya
remaja kurang mengerti, kurang memahami dan Disain Penelitian
kadang-kadang mengambil keputusan yang salah
Metode yang digunakan dalam penelitian ini
mengenai kesehatan reproduksi. Di Ujung berung
adalah disain penelitian deskriptif dengan crouss
dan Cileunyi, remaja putri masing-masing 68,3%
sectional, yaitu suatu metode penelitian yang
dan 77,5% memiliki status hygiene genital dan
dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan
menstruasi yang buruk. Sekitar 82,6% remaja
gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan
putri dalam perilaku kebersihan umum kurang
secara objektif.(11)
baik pada saat menstruasi, Karena kurang
informasi tentang kebersihan menstruasi. Di
Ujung berung bahwa praktek pemeliharaan
kebersihan pada saat menstruasi masih rendah.

2
Hasil

Tabel 1. Hasil Analisa Univariat Faktor- Pekerjaan ibu responden sebagian


faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku besar tidak bekerja (ibu rumah tangga),
Kebersihan Saat Menstruasi Siswi Remaja sedangkan bapak bekerja sebesar 94,6%.
Putri kelas X di MAN 2 Cipadung Bandung Bekerjanya bapak > 50% adalah karyawan
(n=186) swasta sedangkan yang lainnya sebagai
PNS, ABRI, dan pedagang.
Variable Kategori Frekuensi Persentase
(n) (%)
Pendidikan Tamat SD- 89 47,8 Jumlah saudara kandung 0 - 1 anak
Ibu STLA 97 52,2
Tamat
yaitu 94 orang (50,5 %) dan yang lebih dari
Akademi-PT satu anak sebesar 92 orang (49,5%), artinya
Pendidikan Tamat SD- 62 33 bahwa orangtua responden > 50%
Bapak STLA 124 66,7
Tamat mempunyai anak 0 1 orang.
Akademi-PT
Pekerjaan Ibu Tidak 98 52,7 Responden berpengetahuan baik
bekerja 88 47,3
Bekerja 53,2%, pengetahuan kurang sebesar 46,8%.
Pekerjaan Tidak 10 5,4
Artinya bahwa responden mempunyai
Bapak Bekerja 176 94,6
Bekerja pengetahuan baik karena dapat menjawab
Sikap Kurang 97 52,2
Responden Mendukung 86 47,8 pertanyaan dengan benar. Seluruh
Mendukung
responden mendapat informasi tentang
Pengetahuan Baik 99 52,2
Responden Kurang 87 47,8 menstruasi didapatkan sebelum menstruasi
Perilaku Baik 143 76,9
Kebersihan Kurang 43 23,3 dengan sumber informasi dari ibu, saudara,
Pada saat
menstruasi
teman sebaya dan dari guru.
Ketersediaan Kurang 71 38,5
Fasilitas Alat Tersedia 115 61,8 Ketersediaan fasilitas alat pembersih
Pembersih
saat menstruasi disediakan oleh orangtua
83,3%, pembalut yang disediakan cukup
Hasil analisis univariat menunjukkan 91,4% sesuai kebutuhan, dan persediaan air
bahwa pendidikan bapak dan ibu tamat akademi bersih banyak, distribusi ketersediaan alat
sampai perguruan tinggi masing - masing sebesar pembersih terurai pada tabel dibawah ini.
66,7% dan 52,2% dan sisanya tamat SD SLTA Analaisis Bivariat menunjukkan terdapat
masing-masing sebesar 33,3% dan 47,8%. Jadi hubungan yang signifikan antara
pendidikan orangtua responden lebih dari 50% pendidikan orang-tua ( nilai p= 0,039 ibu,
berpendidikan akademi sampai perguruan tinggi dan bapak nilai p = 0,023) dengan perilaku
tamat. kebersihan siswi pada saat menstruasi.

3
Tabel 2. Hasil Analisis Bivariat Faktor- saat menstruasi nilai p = 0,002. Terdapat
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap hubungan yang signifikan antara
Perilaku Kebersihan Saat Menstruasi di ketersediaan fasilitas alat pembersih
Kalangan Remaja dengan perilaku kebersihan siswi pada
saat menstruasi nilai p = 0,004. Terdapat
Variabel Katagori Nilai
Pendidikan Tamat SD- 0,039 hubungan yang signifikan
Ibu SLTA antara dukungan teman sebaya
Tamat dengan perilaku kebersihan siswi pada
Akademi-PT
saat menstruasi nilai p = 0,024 Untuk
Pendidikan Tamat SD- 0,023
variabel pekerjaan orangtua, jumlah
Bapak SLTA
Tamat saudara kandung, keterpaparan
Akademi-PT informasi, ketersediaan fasilitas
Pekerjaan Ibu Tidak 0,079 informasi, dukungan guru dan dan
Bekerja
dukungan petugas kesehatan masing-
Bekerja
Pekerjaan Tidak bekerja 0,885
masing menunjukkan hubungan yang
Bapak Bekerja tidak signifikan dengan perilaku
Sikap Mendukung 0,001 kebersihan siswi pada saat menstruasi
Responden Kurang dengan nilai p > =0,05
Mendukung
Pengetahuan Baik 0,002* Pembahasan
Responden Kurang
Perilaku Baik 0,002*
1. Perilaku kebersihan pada saat menstruasi
Pembersihan Kurang pada siswi remaja putri kelas X di MAN
pada saat 2 Cipadung Bandung yang baik 76,9%.
menstruasi
Hal tersebut ditunjang oleh frekuensi
mengganti pembalut pada saat
Keterangan: * = ada hubungan menstruasi banyak sebesar 47,8% ,
signifikan. frekuensi mengganti pembalut pada saat
menstruasi sedikit sebesar 64%,
Terdapat hubungan yang
kebiasaan membersihkan alat kelamin
signifikan antara pengetahuan
sehari-hari dan pada saat mentruasi
responden dengan perilaku kebersihan
sebesar 68,3%, hal-hal yang perlu
siswi pada saat menstruasi nilai p =
diperhatikan pada saat mentruasi sebesar
0,001. Terdapat hubungan yang
96,8% serta tahu akibat yang ditimbulkan
signifikan antara sikap responden
jika tidak menjaga kebersihan.
dengan perilaku kebersihan siswi pada

4
2. Karakteristik Orangtua. Aspek Etik
Hasil analisis bivariat bahwa pekerjaan
Penelitian ini menerapkan 3 prinsip dasar etika
ibu nilai p=0,079, pekerjaan bapak nilai
penelitian berdasarkan Belmont report, yaitu:
p=0,885 dan jumblah saudara kandung
nilai p=0,668. Artinya bahwa pekerjaan 1.Respect for person (menghormati harkat dan
bapak, pekerjaan ibuperihatin kepada martabat)

anak-anak disbanding dengan ibu yang Penelitian akan memberikan penjelasan tentang
mempunyai anak banyak. Untuk masalah prosedur penelitian kepada subjek penelitian
menstruasi dan perilaku kebersihan meliputi manfaat, proses, dan kemungkinan
mentruasi merupakan suatu hal yang adanya rasa ketidaknyamanaan yang mungkin
penting bagi perempuan. terjadi sebagai akibat proses penelitian.
3. Pengetahuan Responden tentang
2.Benefience (memenuhi persyaratan ilmiah dan
pubertas
manfaat langsung)
Hasil uji chi square, dengan analisis
bivariat mendapatkan nilai p=0,001 Penelitian ini memberikan manfaat secara ilmiah
artinya dengan nilai apha= 0,05 maka maupun praktis. Secara ilmiah penelitian
nilai p tersebut < dari alpha sehingga bermanfaat untuk menjadi bahan pertimbangan
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dalam mengembangkan gerakan karakter di
mempunyai hubungan yang signifikan intuisi Pendidikan. Secara praktis meningkatkan
dengan perilaku kebersihan pada saat nilai karakter disetiap personal, dan menjadikan
menstruasi dengan nilai OR 3,482 berarti pembiasaan dalam kehidupan keseharian.
bahwa siswi dengan pengetahuan baik
3.Justice (Keadilan)
akan memiliki kemungkinan 3,482 kali
lebih besar melakukan praktek Peneliti sangat memperhatikan aspek keadilan.
kebersihan pada saat mentruasi yang baik Seluruh mahasiswi kelas X akan mendapatkan
dibandingkan dengan responden yang Penerapan kesehatan reproduksi.
berpengetahuan kurang.
Kesimpulan
Tempat dan Waktu Penelitian
Perilaku kebersihan saat menstruasi pada remaja
Penelitian dilakukan hanya di MAN 2 Cipadung putri kelas X di MAN 2 Cipadung Bandung, pada
Bandung pada siswi remaja putri kelas X dengan umumnya baik sebesar 76,9 %.
berbagai pertimbangan penelitian. Penelitian
akan dilaksanakan pada bulan September sampai
dengan bulan desember 2017.

5
Daftar Pustaka

1. Prabwo MA. Menstruasi2014.


2. Prof.dr.Mochamad Anwar M, SpOG(K).
haid dan siklusnya 2014.
3. Yani Widyastuti AR, Yuliasti Eka
Purnamaningrum. Kesehatan Reproduksi.
2000.
4. Prof.Sarwono Prawirohardji S. Remaja.
Prof.Dr.dr.R.Prajitno Prabowo SK, editor.
Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono; 2005.
5. julyan H. Personal hygiene pada remaja.
2008:55.
6. Damopoli YM. Penelitian Tindakan
Kelas. Jakarta2007.
7. Prawirohadjo S. Pengetahuan Remaja. In:
Dewi NL, editor. Yayasan Bina Pustaka:
Jakarta; 1999. p. 25.
8. Hermanto. Menstruasi. Jurnal kesehatan:
Jakarta; 2012.
9. Wardana SFWWK. Remaja. The
international Academy Education. 2005:31.
10. Dinata S. Sategara AW, editor.
Thamrin2003.
11. wirawan Svd. Tumbuh kembang Remaja
Salemba Medika. 2005:27.

Anda mungkin juga menyukai