Anda di halaman 1dari 17

PENYIMPANGAN PRILAKU MEROKOK SISWA

SMA MUHAMMADIYAH MUARA PADANG

LAPORAN PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sosiologi

Oleh :

Artika Deviza

Kelas XII IPS

SMA MUHAMMADIYAH 1 MUARA PADANG

2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penelitian ini bisa terselesaikan dengan baik. Shalawat
beriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu
dijadikan tauladan dan tetap istiqomah di jalan-Nya. Penelitiann yang berjudul
“Penyimpangan Prilaku Merokok Siswa Sma Muhammadiyah Muara Padang“
diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi. Penyusunan dan penulisan
laporan penelitian ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan serta dukungan dari
berbagai pihak, oleh sebab itu dalam kesempatan kali ini
dengan segala kerendahan hati ingin menyampaikan ucapan Jazakamallah
khairan katsiran kepada :

1. Bapak Muhammad Sobirin, S. S selaku Kepala SMA Muhammadiyah 1


Muara Padang.
2. Ibu Rosi Andriyani, S.Pd selaku guru mata pelajaran sosiologi di SMA
Muhammadiyah 1 Muara Padang yang telah membantu sehingga penelitian
ini dapat berjalan dengan lancer.

Tiada upaya dan balasan yang dapat penulis berikan atas segala bentuk
bantuan dalam penyusunan penelitian ini kecuali curahan doa memohon kepada Allah
SWT. agar menjadikan seluruh aktivitas bapak, ibu, saudara dan saudari bernilai amal
ibadah di sisi-Nya. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

ii
Muara Padang, Maret 2022

Penulis

Artika Deviza

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................iv

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................2
C. Tujuan....................................................................................................2
D. Manfaat..................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................5

A. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................5


B. Jenis Penelitian......................................................................................5
C. Populasi dan Sampel.............................................................................5
D. Teknik Pengumpulan Data..................................................................6
E. Teknis Analisis Data.............................................................................7

BAB IV Hasil DAN PEMBAHASAN..............................................................8

A. Hasil........................................................................................................8
B. Pembahasan...........................................................................................9

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................12

A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sering kita temui dimasyarakat fenomena remaja merokok, kegiatan
merokok bagi pemuda remaja yang baru mengenal rokok merupakan trend atau
bentuk kegagahan remaja pada seusianya. Padahal rokok sendiri adalah barang
yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia tidak hanya untuk remaja orang
dewasa hingga lansia pun bisa mendapatkan dampaknya ketika ia
mengkonsumsinya. Bahkan peringatan berbahayanya rokok sudah dituliskan
dalam kemasan rokok itu sendiri yaitu “merokok dapat menyebabkan kanker,
impotensi, dan gangguan kehamilan” karena didalam rokok sendiri terdapat
kandungan zat berbahaya bagi tubuh apabila dikonsumsi terus-menerus dan
dapat menyebabkan kecanduan.
Tidak hanya terdapat larangan dalam kemasan rokok pemerintah pun ikut
andil mengamankan pengguna rokok dimasyarakat apalagi bagi pelajar yang
merokok. Seperti disetiap tempat-tempat umum terdapat rambu larangan
merokok SPBU, Restaurant Indoor, Kantor-kantor pemerintah dan kantor-kantor
swasta sekalipun. Penggunaan rokok tidak hanya mengganggu tubuh si
pengkonsumsinya tetapi juga mengganggu orang-orang sekitarnya bisa menjadi
perokok pasif yang sifatnya lebih berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Dengan fenomena ini pemerintah tentu saja telah mengeluarkan peraturan
terkait pegamanan rokok yaitu Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
81 Tahun 1999 tentang Pengamanan Rokok Bagi Kesehatan dan ini peraturan
resmi dan sah yang dikeluarkan langsung oleh Presiden. Terbukti bahwa
bahayanya rokok bagi kesehatan itu sangatlah serius sehingga pemerintahpun
ikut memperhatikan pola hidup masyarakatnya.
Masalah penggunaan rokok dikalangan remaja pelajar bukanlah masalah
baru yang kita lihat melainkan sejak dikenalnya rokokpun itu sudah ada. Akan
tetapi perilaku tersebut didasari karena pergaulan remaja dilingkungan

1
masyarakat bahkan dilingkungan sekolah sekalipun yang salah sering terjadi.
Perilaku ini terjadi bukan hanya bagi pelajar kota saja tetapi pelajar
diperdesaanpun juga terlibat perilaku menyimpang ini ikut mengkonsumsi rokok
sebagai bentuk gaulnya para remaja. Sehubung dengan fenomena ini juga terjadi
pada pelajar SMA Muhammadiyah Muara Padang Banyuasin Sumatera Selatan.
Para kalangan remajanya pun juga ikut-ikutan mengkonsumsi rokok padahal
sudah tahu kalau rokok itu berbahaya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
dikemukakan dalam penelitian ini yaitu
1. Apa penyebab terjadinya fenomena seorang pelajar merokok di SMA
Muhammadiyah Muara Padang?
2. Apa dampak yang ditimbulkan dari fenomena pelajar merokok dikalangan
pelajar SMA Muhammadiyah Muara Padang?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan dari
penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena seorang pelajar
merokok di SMA Muhammadiyah Muara Padang.
2. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari fenomena pelajar
merokok dikalangan pelajar SMA Muhammadiyah Muara Padang.

D. Manfaat
1. Bagi peneliti, dapat digunakan sebagai pengalaman menulis karya ilmiah
dan melaksanakan penelitian mengenai penyimpangan sosial tetntang para
pelajar yang merokok, sehingga dapat menambah pengetahuan,
khususnya untuk mengetahui penyebab dan dampak yang ditimbulkan.

2
2. Sebagai bahan informasi dan bacaan. Disamping, sebagai bahan acuan
bagi mereka yang berniat meneliti lebih lanjut pada masalah yang lebih
sempurna dari penelitian yang sudah ada, sehingga ilmu pengetahuan
yang ada dapat berkembang lebih luas lagi.

3
BAB II

TINJAUN PUSTAKA

Perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, emosi, nilai, etika , kekuasaan, persuasi, dan/atau
genetika. Perilaku seseorang dikelompokkan ke dalam perilaku wajar, perilaku dapat
diterima,perilaku aneh, dan perilaku menyimpang. Dalam sosiologi, perilaku
dianggap sebagaisesuatu yang tidak ditujukan kepada orang lain dan oleh karenanya
merupakan suatu tindakan sosial manusia yang sangat mendasar. Perilaku sosial
adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusanuntuk menjamin
keberadaan manusia (Rusli Ibrahim, 2001). Sebagai bukti bahwa manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri
melainkan memerlukan bantuan dari orang lain.Ada ikatan saling ketergantungan
diantara satu orang dengan yang lainnya. Artinya bahwa kelangsungan hidup manusia
berlangsung dalam suasana saling mendukung dalam kebersamaan.

Pelajar setingkat SMA dapat dikatakan sebagai usia remaja. Masa ini
merupakan masa peralihan dari anak ke usia dewasa, sehingga akan rentan terhadap
masalah dan konflik. Pada masa ini juga terjadi perubahan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa dan mereka sedang mengalami masa peralihan. Remaja menurut Kartini
Kartono dalam psikologi anak (1990). Masa remaja disebut juga dengan adolescence
yaitu satu periode diantara usia-usia kurang lebih tiga belas sampai dua puluh tahun
untuk anak laki-laki dan satu sampai dua tahun lebih awal untuk anak gadis ; dalam
periode ini individu mendapatkan karakteristik- karakteristik seks sekunder dan sifat-
sifat kedewasaan. Perubahan-perubahan fisik disertai perubahan psikologis yang
penting, dan khusus yang berkaitan dengan konsep diri.

4
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat


Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 di SMA
Muhammadiyah 1 Muara Padang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas XII di SMA Muhammadiyah 1 Muara Padang.

B. Jenis Penelitian
Penelitian ini mengggunakan jenis penelitian analisis deskriptif
menggunakan metode pendekatan studi kasus. Studi kasus adalah penelitian
yang dilakukan secara intensif dan mendetail terhadap suatu kasus, yang bisa
berupa peristiwa, lingkungan, dan situasi tertentu yang memungkinkan untuk
mengungkapkan atau memahami sesuatu hal. Karena sifatnya yang mendalam
dan mendetail, studi kasus (pada umumnya) menghasilkan gambaran yang
longitudinal (Prastowo, 2011).

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi Penelitian
Populasi merupakan keseluruhan dari objek, orang, peristiwa atau
sejenisnya yang menjadi perhatian dan kajian dalam penelitian. populasi itu
merupakan kelompok yang lebih besar jumlahnya dan biasanya yang dipakai
untuk menggeneralisasi hasil penelitian (Sugiyono, 2015). Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XII jurusan IPS di SMA Muhammadiyah 1
Muara Padang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sekelompok objek, orang, peristiwa dan sebagainya
yang merupakan representasi dan keseluruhan (Sugiyono, 2015). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu teknik
Purposive sampling adalah teknik pengambilan sumber data dengan

5
pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu adalah siswa yang sering
merokok baik di rumah maupun di sekolah.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik
observasi dan wawancara.
1. Observasi menurut Purwoko & Pratiwi (2006) adalah suatu cara
mengumpulkan data atau keterangan atau informasi tentang diri seseorang
yang dilakukan dengan menagadakan pengamatan secara langsung
terhadap suatu objek (kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung) dalam
periode tertentu, sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang yang
nampak, apa yang dikatakan dan apa yang diperbuat.
Tabel 1. Kisi-kisi Observasi

No Indikator
1 Jumlah anak merokok
2 Waktu merokok
3 Jenis rokok yang dikonsumsi
4 Interaksi anak yang merokok

2. Sedangkan wawancara merupakan pertukaran informasi yang dilakukan


oleh pewawancara dan responden sehingga pewawancara dapat
memperoleh data yang lebih mendalam tentang responden dalam
menginterpretasikan situasi dan fenomena yang dialami oleh responden.
Tabel 2. Kisi-kisi wawancara

No Indikator
1 Apakah benar anda perokok?
2 Mengapa anda merokok ?
3 Sejak kapan anda merokok?

6
4 Dimana anda merokok?
5 Apakah anda mengetahui bahaya merokok?
6 Pernah kah anda sakit akibat merokok?

E. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data merupakan cara menganalisis data setelah
melakukan penelitian. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber setelah melakukan penelitian dengan
observasi, interview, angket, dan dokumentasi (Hadi, 2007).

7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Berdasarkan observasi dan wawancara dari 9 siswa kelas XII di SMA
Muhammadiyah 1 Muara Padang, dihasilkan 6 siswa sebagai perokok aktif
dengan berbagai alasan penyebab para siswa merokok.
Tabel 3. Hasil

NO Nama Hasil
1 Adi Mastias Perokok
2 Ahmad Fauzi Perokok
3 Caesar Kendra Perokok
4 Egik Febriyanto Perokok
5 Jesly Gazelo Tidak
6 Joanda Buana Perokok
7 Riski Abdoli Tidak
8 Roziadi Zaylani Tidak
9 Saepudin Bahri Sudah Berhenti

Berikut ini adalah penyebab ke 6 siswa kelas XII mengkonsumsi rokok.

1. Adi Mastias menyebutkan alasannya merokok karena membuat fikiran


lebih tenang dan meringankan masalah.
2. Caesar Kendra merokok baginya sebagai hiburan.
3. Egik Febriyanto beralasan dengan merokok membuat pikiran lebih tenang,
dapat merefresh otak.
4. Ahmad Fauzi menyebutkan membuat dirinya menjadi percaya diri, pikiran
menjadi lebih tenang, meringankan masalah.
5. Joanda Buana menyebutkan baginnya merokok menjadi sarana berfikir.

Berikut ini adalah tabel jumlah rokok yang dikonsumsi :

8
No Nama Jumlah & jenis rokok yang Tempat merokok
dihabiskan 1 hari
1 Adi Mastias 1 bungkus ( Rokok Surya) Asrama sekolah (setelah
pulang sekolah) dan
dirumah
2 Ahmad Fauzi 1 bungkus (Rokok Surya & rokok Asrama sekolah (setelah
Akses) pulang sekolah) dan
dirumah
3 Caesar Kendra 2 sampai 3 bungkus ( Rokok Asrama sekolah (setelah
Surya) pulang sekolah) dan
dirumah
4 Egik 1 bungkus ( Rokok Surya/ Rokok Asrama sekolah (setelah
Febriyanto Sampoerna pulang sekolah) dan
dirumah
5 Joanda Buana 1 bungkus ( Rokok Mild) Dimanapun jika ingin

B. Pembahasan
Faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku merokok adalah sebagai
berikut: 1) Merokok karena mencoba-coba 2) Ingin terlihat lebih jantan, 3)
Merokok agar terlihat lebih dewasa, 4) Agar gaul dimata temanteman, 5)
Faktor keluarga perokok baik orang tua maupun kakak, 6) Teman, 7) Iklan
rokok, 8) Lingkungan disekitar siswa, 9) Jika terjadi masalah, 10) Ditawari
sama teman, 11) Melihat teman merokok, 12) Ketagihan, 13) Merokok setelah
makan 14) Menghilangkan rasa bosan.
Perilaku merokok pada remaja bisa dikategorikan sebagai perilaku
menyimpang, karena perilaku merokok tersebut dianggap tidak
sesuai dengan kebiasaan, tata aturan, atau norma sosial yang berlaku
(Narwoko, 2004). Karakteristik remaja yang erat dengan keinginan adanya
kebebasan, independensi, dan berontak dari norma-norma, dimanfaatkan para
pelaku industri rokok dengan memunculkan slogan-slogan promosi yang
mudah tertangkap mata dan telinga serta menantang. Produk rokok sudah

9
tidak asing lagi mensponsori beberapa event yang berkaitan dengan remaja,
seperti event konser musik, bahkan juga event olahraga. Akibat gencarnya
iklan yang dilakukan oleh industri rokok, berdasarkan survey GYTS
Indonesia tahun 2006, sebanyak 92,9 % anak-anak terekspos dengan iklan
iklan yang berada di papan reklame dan 82,8 % terekspos iklan yang berada
di majalah dan koran (Jaya M, 2009).
Selain karena adanya promosi dari industri rokok, pengaruh dari
keluarga dan teman pergaulan juga sangat mendorong siswa menjadi perokok.
Anggota keluarga yang memiliki kebisaan merokok sangat berpengaruh
dengan keinginan anak untuk merokok, hal ini karena anak merasa
mendapatkan tokoh yang ditiru. Selain keluarga, teman pergaulan atau peer
group anak juga sangat berpengaruh dengan kebiasaan merokok anak. Teman
bermain menjadi hal yang penting dalam sebuah proses sosialisasi karena
seorang anak juga membutuhkan lingkungan lain diluar keluarga.
Dampak yang ditimbulkan dari perilaku merokok di kalangan pelajar
SMA Muhammadiyah 1 Muara Padang. Jika pada tahap awal remaja
mengkonsumsi rokok didorong oleh keinginan ikut -ikutan teman dan kawan
bermain, maka pada tahap konsumtif rokok dikalangan pelajar
akan berdampak luas terhadap berbagai macam perilaku sosial ataupun
aktivitas sosial anak sehari-hari. Sebuah anggapan sebagaian dari responden
yang diteliti intinya mengemukakan bahwa sebagaian besar anggapan
merokok berakibat meningkatnya kinerja otak, membuat refresh otak dan
meringankan beban. Dengn merokok akan lebih bersemangat, bahkan sebuah
anggapan bahwa tanpa rokok menyebabkan gelisah apalagi sedang
menganggur tidak ada kegiatan.. Dari responden yang memiliki kebiasaan
merokok secara umum apabila tidak merokok akan berakibat terjadi ketagihan
dan adanya efek yang menimbulkan malas serta kurang bersemangat dalam
aktivitas. Meskipun dampak merokok sangat tidak baik bagi pengguna
maupun orang lain, namun kebiasaan merokok dianggap dapat
memberikan kenikmatan bagi perokok, namun di lain pihak dapat

10
menimbulkan dampak buruk bagi perokok sendiri maupun orang-orang
disekitarnya. Merokok juga sangat memboroskan, menimbulkan
ketergantungan, menurunkan kosentrasi, menurunkan kebugaran dan merokok
mengganggu kesehatan. Berbagai kandungan zat yang terdapat di dalam
rokok memberikan dampak negatif pada tubuh penghisapnya. (Joemana,
2004).
.

BAB V

KESIMPULAN & SARAN

11
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diperoleh
kesimpulan yaitu , faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku merokok adalah
sebagai berikut, Merokok karena mencoba-coba, agar percaya, ditawari sama
teman, melihat teman merokok, ketagihan, merokok setelah makan,
menghilangkan rasa bosan dan lain lain. Dampak yang ditimbulkan akibat
merokok juga sangat beragam, meski para responden menyebutkan merokok
terdapat sisi positifnya seperti membuat bersemangat, menenangkan fikiran
juga mengurangi stress akan tetapi merokok juga berakibat buruk bagi
kesehatan, membuat kecanduan dan juga pemborosan.

B. Saran
1. Bagi lembaga pendidikan diharapkan memberikan sosialisasi mengenai
dampak negatif merokok bagi remaja di dalam masyarakat.
2. Bagi orang tua diharapkan memberikan contoh yang baik kepada anak-
anaknya yang selaku remaja, agar tidak berperilaku menyimpang karena
orang tua merupakan cerminan dari anak-anaknya. dan ketika orang
tuanya merokok makaanaknya juga akan ikut merokok.
3. Bagi teman sebaya diharapkan memberikan contoh yang baik atau tidak
mengajak kepada perilaku merokok kepada sesama remaja di sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

12
Hadi, S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Jaya, M. (2009). Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Yogyakarta: Riz’ma.

Narwoko, J.D., Suyatno B. (2006). Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta:
Kencana.

Nugroho, Rizky Septi. (2017). Perilaku Merokok Remaja. Jurnal Ilmiah

Muslimin. (2017). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Merokok Siswa Di Smp Negeri


Kecamatan Babat. Jurnal BK UNESA, Volume 1 Edisi 2

Purwoko, B., Pratiwi, T.I. (2007). Pemahaman Individu Melalui Teknik Non Tes.
Surabaya: Unesa University Press.

Salasa, Muh. Rafiq. (2013). Fenomena Siswa Perokok (Studi Kasus Di Sma Negeri 3
Demak). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture. Vol. 2; NO 1.

Sitorus , Mido Ester J. (2020). Bahaya Merokok Di Kalangan Remaja Smp Amal
Luhur No.116 Kota Medan. Jurnal Abdimas Mutiara. Vol. 1; No. 2

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,


dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Wati, Sitti Hasna., Bahtiar., Dewi Anggraini. (2018). Dampak Merokok Terhadap
Kehidupan Sosial Remaja (Studi di Desa Mabodo Kecamatan Kontunaga
Kabupaten Muna). Neo Societal; Vol. 3; No. 2.

13

Anda mungkin juga menyukai