Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS ILMIAH

BAHAYA MEROKOK BAGI REMAJA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan di MA YPI

Sumber Harjo Tahun Pelajaran 2023/2024

DISUSUN OLEH :

NAMA : ARDA ALFANDRE

KELAS : XII (DUA BELAS)

JURUSAN : IPA (ILMU PENGETAHUAN ALAM)

MADRASAH ALIYAH YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

SUMBER HARJO KECAMATAN BUAY MADANG TIMUR

KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATRA

SELATAN TAHUN PELAJARAN 2023/2024


HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis berjudul “Bahaya Merokok Bagi Remaja” Disusun untuk

Memenuhi tugas akhir sekolah, Ujian Madrasah (UM) Ujian Kelulusan di MA YPI

Sumber Harjo Kec. Buay Madang Timur Kab. OKU TIMUR yang disahkan oleh:

Disahkan Di Sumber Harjo

Tanggal 15 Februari 2024

Kepala Madrasah Aliyah Pembimbing

M.IKSAN,S.Ag.M.pd ZAINAL ARIFIN S.pd.I

ii
HALAMAN PERSEMBAHAN

Hadirnya karya tulis ilmiah ini berkat usaha maksimal penulis serta bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya
atas bantuan dan dorongan yang diberikan. dengan ini saya persembahkan karya ini kepada :

1. Kepada Allah SWT atas ridho dan karunianya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas
karya ilmiah ini
2. Kepada kedua orang tua saya yang sangat saya cintai yang selalu mendo’akan,
membimbing dan support meraih impian
3. Kepada bapak kepala madrasah bapak M.IKSAN,S.Ag.M.pd yang telah memberikan
ilmu kepada saya
4. Kepada seluruh bapak atau ibuk dewan guru MA YPI Sumber harjo yang sangat saya
hormati, terutama kepada pembimbing saya bapak ZAINAL ARIFIN S.pd.I
5. Kepada kawan-kawan kelas XII yang sangat saya sayangi

iii
MOTTO

 Kunci kebahagiaan adalah mempunyai impian. Sedangkan jika kesuksesan itu sendiri
mewujudkan impian
 Beranjak tua itu pasti, tetapi menjadi dewasa, bijaksana, dan berprestasi itu pilihan
 Umur hanyalah angka, jika ingin dihargai orang maka kamu harus bisa menghargai orang

iv
ABSTRAK

Bahaya merokok telah di ketahui oleh hampir semua kalangan, namun ternyata perilaku
merokok semakin hari semakin meningkat,bahkan semakin dini usia perokok pemula. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan perilaku merokok pada remaja.
Subjek penelitian ini berjumlah 130 remaja.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala stress dan skala perilaku
merokok.hasil analisis data menunjukkan nilai 0,399 dengan p <0,01 sehinga dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang positif antara stres dengan perilaku merokok. Variable stres
memberikan sumbangan efektif terhadap perilaku merokok pada remaja sebesar 15,9%, dan
84,1% dipengaruhi oleh variabel lain.

Kata Kunci : Stress, Perilaku Merokok, Remaja.

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang menciptakan, mengatur, dan
menguasai seluruh makhluk di dunia dan di akhirat. Sehingga saya dapat menyelesaikan karya
ilmiah tentang “Bahaya Merokok Bagai Remaja”.

Karya ilmiah ini disususn untuk memenuhi syarat penulisan di kelas XII tahun pelajaran
2023/2024 MA YPI Sumber harjo dan juga saya mengucapkan terimakasih kepada guru
pembimbing bapak ZAINAL ARIFIN S.pd.I yang telah membantu untuk menyelesaikan karya
tulis.

Meskipun banyak kekurangan didalamnya, kami sangat berharap karya tulis ilmiah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai bahaya
merokok bagi remaja.

Saya juga menyadari sepenunya bahwa karya ilmiah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar
penulis dapat memperbaiki karya tulisi lmiah ini.

Dari segi bimbingan dan bantuan, penulis sebagai manusia biasa tidak sanggup untuk
membalasnya kecuali memohon do’a kepada Allah SWT untuk memberikan balasan yang
setimpal dengan amal perbuatan serta itikad baik mereka.

Sumber Harjo 16 Februari 2024

ARDA ALFANDRE

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................ii

HALAMAN PERSEMBAHAN...............................................................................iii

MOTTO.....................................................................................................................iv

ABSTRAK.................................................................................................................v

KATA PENGANTAR...............................................................................................vi

DAFTAR ISI............................................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Maslah................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................. 2
1.4 Metode Penelitian................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... 3

2.1 Zat-Zat Kimia Yang Terkandung Pada Rokok.....................................................3

2.2 Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok..................................................5

2.3 Alasan Rokok Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh Para Remaja................................6

2.4 Bagaimana cara menjauhkan para remaja dari rokok.........................................6

BAB III PENUTUP....................................................................................................9

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................9

3.2 Saran.....................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................10

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam
akibat proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi di
lain pihak orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas reproduksi pembakaran rokok
keparu-paru mereka.

Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa di mana seorang
individu mengalami peralihan dari satu tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik-
baik emosi, tubuh, minat pola prilaku, dan juga masalah-masalah (Hurlock 1998).oleh
karenya remaja sangat rentan sekali mengalami psiko sosial, yakni masalah psikis atau
kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.

Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok dikalangan sekolah,


masyarakat atau kalangan yang lainya.karena hal ini dapat berdampak buruk pada
kesehatanya, sekolahnya dan lain-lain.biasanya hal ini dilakukan oleh para pelajar karena
kondisi emosi mereka yang tidak setabil membuat mereka melakukan segala hal untuk
melampiaskan emosinya.populasi merokok pada usia dini sangatlah tingi. hal ini
disebabkan karena kurangnya penyuluhan tentang bahaya merokok dikalangan sekolah
atau masyarakat, atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri meraka sehingga
mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.

Kebiasaan merokok di Indonesia sangat memprihatinkan.setiap saat kita dapat


menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar.pada hal berbagai penelitian
dan kajian yang telah dilakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan.bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya
apabila di hirup oleh orang-orang yang berada disekitarnya (perokok pasif). Bahkan
bagian penelitian menunjukan bahwa perokok pasif yang memiliki resiko kesehatan lebih
tinggi dari pada para perokok itu sendiri.penyakit-penyakit mulai dari penderita batuk
hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.

1
Penulis menyadari bahwa informasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan sangat
penting untuk di ketahui oleh masyarakat luas, kususnya para pelajar.hal ini yang
mendorong penulis

Menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang bahaya merokok. Penulis berharap,
dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat menurunkan niatnya untuk
mengonsumsi rokok, atau bahkan berhenti merokok.

1.2 Rumusan Masalah

1. Zat-Zat Kimia apa sajakah yang terkandung di dalam rokok?

2. Apakah faktor penyebab remaja mulai merokok?

3. Mengapa rokok tidak boleh dikonsumsi oleh para remaja?

4. Bagaimana cara menjauhkan para remaja dari rokok?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui zat-zat kimia apa sajakah yang terkandung dalam rokok

2. Untuk mengetahui apakah faktor penyebab seorang remaja mulai merokok

3. Untuk Mengetahui mengapa rokok tidak boleh di konsumsi oleh para remaja

4. Untuk mengetahui bagaimana cara menjauhkan para remaja dari rokok

1.4 Metode penelitian

Motode yang penulis gunakan adalah kajian pustaka dilakukan dengan mencari literatur
dan informasi di internet

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Zat-Zat Kimia Yang Terkandung Pada Rokok

Ada berbagai jenis zat berbahaya yang terkandung dalam rokok, antara lain yaitu:

a.Nikotin

Nikotin adalah suatu zat yang dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi
system syaraf, mempercepat detak jantung (melebihi detak normal), sehingga menambah
resiko terkena penyakit jantung.selain itu hal ini paling sering di bicarakan dan di teliti
orang, karena dapat meracuni saraf tubuh meningkatkan tekanan darah, menimbulkan
penyempitan pembulu darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantugan pada
pemakaianya.selain itu nikotin berperan dalam memulainya terjadinya penyakit jaringan
pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk
gigi melalui aliran darah dan perlekatan gusi dan permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat
ditemukan di akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada
cairan gusi.Nikotin merangsang bangkitnya andrenalin hormone dari anak ginjal yang
menyebabkan jantung berdebar-debar meningkatkan tekanan darah serta kadar kolestrol
dalam darah berhubungan erat terjadinya serangan jantung, merusak jaringan otak, dan
darah mudah menggumpal.

b. Tar

Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi
paru-paru dan saluran pernafasan,sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis,
emphysema dan dalam beberapa khasus menyebabkan kanker paru-paru (penyakit maut
yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok). Racun kimia dalam tar juga
dapat meresap kedalam aliran darah dan kemudian di keluarkan di urine. Tar yang tersisa
dikantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih.

3
Selain itu,terdapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel-
sel darah merah untuk membawa oksigen keseluruh tubuh,sehingga sangat besar
pengaruhnya terhadap system peredaran darah.

Tar dan asap rokok merangsang jalan napas, dan tar tersebut tertimbun disaluran
itu yang menyebabkan batuk-batuk atau sesak napas tar yang menempel dijalan napas
dapat menyebabkan kanker jalan napas dan lidah atau bibir.

c. Karbon Monoksida

Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berasa, tidak
mengiritasi dan tidak berbau. Karbon monoksida ini yang dapat mengurangi transportasi
darah dalam tubuh. Gas CO juga berpengaruh terhadap jalan napas dari pembuluh darah.
Karbon monoksida lebih mudah terikat pada homoglobin dari pada oksigen. Oleh sebab
itu, darah orang yang kemasukan CO banyak,akan berkurang daya angkutnya bagi
oksigen dan orang dapa meninggal dunia karena keracunan karbon monoksida. Pada
seorang perokok tidak akan Sampai terjadi keracunan CO, namun pengaruh CO yang di
hirup perokok dengan sedikit demi sedikit, dengan lambat namun pasti akan berpengaruh
pada jalan napas dan pada pembuluh darah.

d. Zat Karsinogen

Zat karsinogen adalah zat atau senyawa yang dapat memicu pertumbuhan sel
kanker dalam tubuh.

e. Zat Iritan

Zat iritan merupakan zat yang secara langsung menimbulkan kerusakan terhadap
lapisan luar kulit. Zat iritan ini juga dapat mengakibatkan batuk,kanker paru-paru,dan
iritasi pada paru-paru.

4
2.2 Faktor Alasan Seorang Remaja Mulai Merokok

Alasan seorang remaja mulai pertama kali merokok dari berbagai penelitian
antara lain: rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan ingin tahu enaknya rokok,sekedar ingin
merasakan,agar terlihat macho, meniru orang tua,iseng, menghilangkan ketegangan,
kebiasaan saja untuk pergaulan, lambang kedewasaan, mencari inspirasi. Dan alasan
lainnya adalah sebagai penghilang setres,penghilang jenuh sukar melepaskan
diri,pengaruh lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut,kenikmatan.

Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan


lingkungan,contohnya saja, pelajar tersebut mulai merokok karena malu hati kepada
teman-temannya yang merokok,sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan
atau kecanduan dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan
merokok dirinya merasa hebat/macho,gaya dan diakui. Padahal jika dia tidak pandai-
pandai menjaga dirinya,rokok adalah awal terjerumusnya sesorang kepada obat-obatan
terlarang.

Bukan hanya faktor lingkungan pertemanan saja yang umumnya memang dapat
membuat anak atau remaja untuk merokok. Psikolog klinis Liza Marielly Djaprie
menjelaskan bahwa terdapat beberapa alasan lainnya yang menyebabkan seorang anak
merokok, mulai dari cognitive dissconance hingga rasa stres. Dia mengatakan bahwa
seorang anak atau remaja sering melihat lingkungannya baik teman atau keluarga
merokok, hal tersebut bisa membuat seseorang menjadi memiliki proses berpikir yang
kurang tepat atau disebut cognitive disorder. Hal inilah yang mengakibatkan sang anak
atau remaja untuk dilakukan.

Psikiater 1 Gusti Ngurah Agastya mengatakan faktor genetik pun juga dapat
menjadi alasan seorang remaja untuk mulai merokok. Dan juga merokok sebagai ganti
makanan karena merokok dapat mengurangi nafsu makan perokok sehingga konsumsi
makanannya berkurang.

5
2.3 Alasan Rokok Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh Para Remaja

Remaja yang merokok biasanya akan mengalami gejala kurang fokus belajar,sulit
memahami pelajaran karena mengalami penurunan daya tangkap,kurang aktif,mengalami
gangguan kecemasan, hingga anak tersebut mengalami depresi, serta menyebabkan
gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan paru pada anak-anak atau remaja, hal ini
mengakibatkan paru-paru berhenti untuk tumbuh. Gangguan ini dapat menimbulkan
masalah kesehatan yang kronis hingga ia beranjak dewasa.

Para remaja tidak diperbolehkan mengonsumsi rokok dikarenakan asap rokok


mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia, yang 200 diantaranyaberacun dari 43 jenis
lainnya menyebabkan kanker bagi tubuh (ada pada zat-zat yang terkandung di dalam
rokok).Asap rokok yang baru saja mati asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu
kanker diudara dan lima puluh kali mengandung bahan pengiritasi mata dan pernapasan.

2.4 Cara memjauhkan para remaja dari rokok

Rokok dan remaja telah menjadi topik yang sangat penting dalam konteks
kesehatan masyarakat. Bahaya merokok bagi remaja menjadi perhatian serius, karena
remaja sering kali menjadi sasaran penjualan rokok. Fenomena ini menimbulkan
pertanyaan tentang mengapa remaja menjadi target pasar rokok dan bagaimana cara
menghentikan serta mencegah kebiasaan merokok pada usia yang masih muda.

Rokok, yang terdiri dari gulungan tembakau yang dibungkus dengan kertas, daun,
atau kulit jagung, menjadi sebuah kebiasaan yang merugikan bagi kesehatan. Dalam
rokok terdapat zat adiktif yang dapat menyebabkan ketagihan dan ketergantungan bagi
mereka yang menghisapnya. Meskipun terlihat sebagai suatu kebutuhan bagi beberapa
individu, merokok memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan.Terutama
bagi remaja, risiko merokok jauh lebih besar dari pada manfaatnya. Remaja yang terpapar
asap rokok, baik dari perokok aktif di keluarga maupun lingkungan sekitar, berisiko
mengalami berbagai masalah kesehatan.

6
Selain risiko gangguan kulit dan masalah gigi seperti plak, merokok juga dapat
memicu anak-anak untuk meniru perilaku merokok dari orang dewasa, termasuk orang
tua mereka. Dampak lainnya adalah penampilan fisik yang lebih tua dari usia sebenarnya
serta kecenderungan terhadap perilaku negatif seperti agresifitas dan perilaku yang
menantang.

Selain itu, efek merokok pada anak dan remaja melibatkan masalah serius seperti
penurunan proses penyembuhan luka, gangguan pernapasan seperti asma, pneumonia,
dan bronkitis. Kecerdasan kognitif juga dapat terganggu akibat merokok, bersama dengan
peningkatan risiko infeksi saluran pernapasan. Bukan hanya kesehatan fisik yang
terancam, tetapi juga kesejahteraan mental dan perilaku, termasuk gangguan perilaku dan
infeksi telinga tengah.

Melihat berbagai bahaya merokok bagi remaja, penting bagi kita untuk mengajak
mereka untuk menjauhkan diri dari kebiasaan merokok. Salah satu langkah pencegahan
yang penting adalah memberikan pemahaman yang jelas tentang bahaya merokok dan
dampaknya pada kesehatan. Kampanye edukasi yang menyenangkan dan informatif dapat
meningkatkan kesadaran remaja tentang risiko yang ada.

Selain itu, pendekatan pencegahan perlu melibatkan kerjasama antara keluarga,


sekolah, dan masyarakat. Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan contoh
positif dan mengedukasi anak-anak mereka tentang risiko merokok. Sekolah dapat
menyelenggarakan program edukasi yang menginformasikan tentang bahaya merokok
serta memberikan dukungan kepada remaja yang ingin berhenti merokok.

Langkah lain yang penting adalah mendukung program penghentian merokok


bagi mereka yang telah mulai merokok. Remaja harus diberikan sumber daya dan
dukungan untuk berhenti merokok, termasuk akses kelayanan konseling dan dukungan
medis jika diperlukan. Selain itu, dukungan dari teman-teman sebaya juga dapat
membantu dalam upaya berhenti merokok.

7
Rokok elektrik, meskipun dianggap sebagai alternatif yang lebih aman, juga
memiliki risiko dan dampak negatif terhadap kesehatan remaja. Oleh karena itu, penting
untuk memastikan bahwa remaja memahami bahwa semua bentuk merokok memiliki
potensi bahaya yang perlu dihindari.

Dalam kesimpulannya, bahaya merokok bagi remaja adalah isu serius yang
memerlukan perhatian dan tindakan nyata. Pendidikan, edukasi, dan dukungan dalam
mencegah dan menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah-langkah kunci dalam
menjaga generasi muda dari ancaman kesehatan yang disebabkan oleh rokok. Dengan
kerjasama dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan
mendukung bagi remaja untuk tumbuh dan berkembang tanpa ketergantungan pada
rokok.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan merokok dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari
segi pendidikan maupun kesehatan serta social ekonomi. Di pandang dari segi kehidupan
sudah jelas bahwa hal ini akan menggangu studinya, sedangkan dari segi kesehatan
akibat kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (serangan jantung,
ganguan pernapasan, dan sebagainya).dari segi ekonomi merupakan pengeluaran
anggaran yang tidak perlu atau memboroskan.

3.2 Saran

Setelah membaca karya tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat disadarkan
akan bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok,
agar kesehatan mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat
mengancam jiwa mereka.

9
DAFTAR PUSTAKA

Https://www.acbademia.edu/35167606/Bahaya-Merokok-Bagi-Remaja-Karya-Ilmiah
Https://www.academia.edu/33283502/Karya-Tulis-Ilmiah-Bahaya-Merok
Https://m.mediaindonesia.com/humanniora/497414/ahli-ungkap-penyebab-remaja-mulai
merokok
Https://surakarta.go.id/?p=29634

10

Anda mungkin juga menyukai