MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Bapak Nandang Ardianto,
S.Pd., selaku Guru Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia kelas XI
Disusun Oleh:
Kelompok 2
Kelas XI IPS 4
1. Bayu Purnama
2. Enjuh Wigunaresa
3. Heni Tri Nurfilah
4. Windi Difsi Maulina
pengetahuan.
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui Oleh :
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya Karya Tulis
Ilmiah ini dapat kami selesaikan dengan baik dan atas kehendak-Nya semua
proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat berjalan dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Pada kesempatan ini kami tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada
pihak yang telah membantu proses pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dapat
terselesaikan dengan baik. Terima kasih kepada teman-teman yang telah ikut
memberikan motivasi dan doa sehinga kami terus berusaha pantang menyerah dan
Siswa " yang berisi tentang pengertian Pergaulan bebas, Faktor-Faktor penyebab
Tak ada gading yang tak retak tak ada sesuatu yang sempurna, begitu juga
dengan Karya Tulis Ilmiah ini, kami menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini
belum sempurna. Untuk itu dengan senang hati penulis menerima kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi perbaikan penelitian ini untuk ke depan.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu
dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal–hal
yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan
bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas
karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Indonesia berdampak pada pola pikir dan gaya hidup remaja, yang mengakibatkan
atau remaja sukanya bergaul maka muncullah yang namanya pergaulan bebaspada
diri remaja.
1
2
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan
batas atau bisa juga disebut pergaulan liar. Pergaulan bebas juga dapat
1. Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal
orang tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari
pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan
orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya
beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila
seorang anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya
berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin
1.3 Tujuan
berikut.
PEMBAHASAN
politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari
pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar
individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan
pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang
harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia
remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan
dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau
tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi
yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992).
4
5
termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Seperti yang
dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum
memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak Menurut Sri
Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak
dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk
bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan menurut
Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah: masa peralihan diantara masa kanak-
kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa
anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula
(adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12
hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga,
tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18–21
(Deswita,2006:192).
Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat,
dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan
dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22
tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan
sangat kritis dan sangat rentan, karena bila manusia melewati masa remajanya
perjalanan kehidupan pada masa berikutnya. Sebaliknya bila masa remaja itu diisi
dengan penuh kesuksesan, kegiatan yang sangat produktif dan berhasil guna
Masa remaja dimulai dari saat sebelum baligh dan berakhir pada usia
baligh. Oleh sebagian ahli psikologi, masa remaja berada dalam kisaran usia
antara 11-19 tahun. Adapula yang mengatakan antara usia 11-24 tahun. Selain itu,
masa remaja merupakan masa transisi (masa peralihan) dari masa anak-anak
menuju masa dewasa, yaitu saat manusia tidak mau lagi diperlakukan oleh
menjukkan tanda-tanda dewasa. Pada masa ini (masa remaja), manusia banyak
fisik dan psikis (kejiwaan dan mental). (Menurut Abdul, hal : 2, 2009).
Pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup dari makhluk manusia
orang lain, dan hubungan antar manusia dibina melalui suatu pergaulan
harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan,
apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi
pergaulan antar manusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum,
norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat. Jadi, kalau secara medis
kalau pergaulan bebas namun teratur atau terbatasi aturan-aturan dan norma-
norma hidup manusia tentunya tidak akan menimbulkan ekses-ekses seperti saat
ini.
seseorang dari pergaulan yang benar , pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk
dari pergaulan luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.
8
kaum muda masa kini, berbeda dengan jamanpara orang tua masih remaja
dulu. Pengaruh pergaulan yang datang dari orang tuadalam era ini, dapat kita
anak yang merasa bahwa orang tua mereka ketinggalan jaman dalam
orang tua tidak menyadari kesenjangan ini sehingga tidak ada usaha
mengatasinya.
adalah urusan anak-anak muda, nanti orang tua akan campur tangan
ketika telah terjadi sesuatu. Padahal ketika sesuatu itu telah terjadi, segala
c. Faktor ketidak mengertian kasus ini banyak terjadi pada para orang tua
mereka tidak perduli, tetapi memang mereka tidak tahu apa yang harus
merekaper buat.
Tanpa agama hidup mereka akan kacau, karena mereka tidak mempunyai
individu. Dengan agama individu dapat membedakan mana yang baik dan
mana yang tidak. Tetapi pada remaja yang ikut kedalam pergaulan bebas ini
biasanya tidak mengetahu imana yang baik dan mana yang tidak.
3. Perubahan Zaman
biasanya lebih tertarik untuk meniru kebudayaan barat yang berbeda dengan
kebudayaan kita, sehingga memicu mereka untuk bergaul seperti orang barat
pergaulan.
10
Adapun beberapa faktor yang datang dari orang muda, yaitu sebagai
berikut.
Faktor ini bukan hanya umurnya yang kurang, tetapi orang muda pada
menghayati sakitnya akibat dari tindakan yang salah, sehingga sering terjebak
ingin mencoba-coba sesuatu yang baru yang belum pernah dirasakan atau
dialaminya.
2. Faktor Budaya
budaya orang muda jaman sekarang. Mereka merasa pergaulan bebas adalah
bebasnya. Hal ini menimbulkan budaya iseng. Daripada dikatakan tidak gaul,
seksualitanya, dll. Kondisi ini jika tidak didukung prinsip-prinsip rohani yang
11
kuat, penguasaan diri yang baik, dan pendampingan dari seorag senior yang
handal akan berakibat fatal. Maka banyak kehidupan orang muda cenderung
menjadi liar.
4. Faktor Keyakinan
berjalan dalam jalan Tuhan, jelas akan menuai dalam damai sejahtera.
Secara umum akibat yang ditimbulkan dari pergaulan bebas ada 3, antara
lain:
Akibat dari kenakalan yang dia lakukan akan berdampak bagi dirinya
sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental, walaupun perbuatan itu
dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya kenikmatan
sesaat saja. Kenakalan yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik yaitu
seringnya terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak
teratur. Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut
stabil dan keperibadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan
12
endingnya akan menyalahi aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus
2. Bagi Keluarga
tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja.
Dan oleh para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari
komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus. Dan tentunya ini sangat
tidak baik, Sehingga mengakibatkan anak remaja sering keluar malam dan
atas apa yang telah dilakukan oleh remaja. Yang mana kesemuanya itu hanya
dalam kehidupannya.
orang dewasa atau para orang tua, baik itu ditempat ibadah ataupun ditempat
lainnya, yang mana nantinya apapun yang dilakukan oleh orang dewasa
ataupun orang tua itu akan menjadi panutan bagi kaum remaja. Dan apabila
remaja sekali saja berbuat kesalahan dampaknya akan buruk bagi dirinya, dan
masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek Dan untuk merubah
semuanya menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati
Pergaulan bebas memang sangat meresahkan, tidak hanya orang tua saja,
tetapi masyarakat pun juga dibuatnya resah. Hal ini dapat dikurangi bahkan dapat
1. Pentingnya kasih saying dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal
orang tuannya dia akan bersikap baik dan patuh, tetapi setelah dia keluar dari
pengekangan itu, sehingga dia dapat melakukan sesuatu yang tidak diajarkan
orang tuannya.
3. Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya
beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila
seorang anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya
berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin
5. Perlunya bimbingan kepribadian bagi seorang anak agar dia mampu memilih
dan membedakan manayang baik untuk dia maupun yang tidak baik.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok
guna melakukan hal–hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih
mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi
Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil. Batasan usia remaja
yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang
waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa
remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja
menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12
21.
terserang berbagai penyakit karena karena gaya hidup yang tidak teratur.
15
Sedangkan dalam segi mental maka pelaku kenakalan remaja tersebut akan
dan keperibadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan endingnya
2. Bagi Keluarga
tentang sikap remaja tersebut akan jelek dan untuk merubah semuanya
menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh
keikhlasan.
3.2 Saran
suka bergaul bebas karena itu dapat merusak nama baik dirimu,keluarga,dan
16
DAFTAR PUSTAKA
pandangan.html.Akses.November 2012
html.Akses:Desember 2010.
17
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Bayu Purnama
Penulis bernama lengkap Bayu Purnama, lahir dari pasangan Bapak Yaya
Prayoga dan Ibu Nani Martini pada tanggal 13 Juli 2000. Tempat tinggal ia
Majalengka.
dan melanjutkan ke MTs Ma’arif dan lulus tahun 2015, dan sekarang ia duduk di
bangku SMA Negeri 1 Bantarujeg, dan pada penyusunan makalah ini penulis
2. Enjuh Wigunaresa
dan melanjutkan ke MTs Ma’arif dan lulus tahun 2015, dan sekarang ia duduk di
bangku SMA Negeri 1 Bantarujeg, dan pada penyusunan makalah ini penulis
18
Penulis bernama lengkap Heni Tri Nurfilah, lahir di Kabupaten
Majalengka pada tanggal 13 Juli 2000. Anak ke tiga dari delapan bersaudara dari
Bapak Samdi Solihin dan Ibu Irin Hariroh. Tempat tinggal ia sekarang di RT 09
2012, dan melanjutkan ke MTs Nurul Hikam Bantarujeg dan lulus tahun 2015,
Majalengka pada tanggal 25 Juni 2000. Anak ke satu dari pasangan Bapak
dan melanjutkan ke SMPN 5 Lemahsugih dan lulus tahun 2015, dan sekarang ia
duduk di bangku SMA Negeri 1 Bantarujeg, dan pada penyusunan makalah ini
19