Anda di halaman 1dari 23

KARYA TULIS ILMIAH

TOXIC FRIENDSHIP

DAMPAK TOXIC FRIENDSHIP


TERHADAP KEHIDUPAN PELAJAR
KURIKULUM MERDEKA
MAN 2 YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
TEMA 1 : BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA

JUDUL : DAMPAK FRIENDSHIP TERHADAP KEHIDUPAN


PELAJAR

PENYUSUN : Kelompok 1 Kelas XE

1. Hani Alifah An-nafi


2. Husna Tsalitsa Az-zahra
3. Muhammad Arif Raidza Fais
4. Muhammad Raihan
5. Rasyid Hafizh Atwa
6. Nur Fitria Ramadhani

Menyetujui :

Pembimbing Wali Kelas

Endang Subekti, S. Pd. Fatikah Firda N, S.Pd


NIP:197205062007102001 NIP:199707242020122023

Mengetahui :
Kepala MAN 2 Yogyakarta

Drs. Mardi Santosa


NIP. 196410111994031004

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang berjudul "DAMPAK FRIENDSHIP TERHADAP


KEHIDUPAN PELAJAR" ini telah dibaca dengan seksama, disetujui, dan disah
kan sebagai dokumen karya tulis ilmiah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,
Tema 1 pada tanggal :…………………….

Disahkan Oleh :

Kepala MAN 2 Yogyakarta

Drs. Mardi Santosa


NIP. 196410111994031004

iii
ABSTRACT
Toxic Friendship appears in many cases, for example in someone’s friendship.
The case will have a worse impact if the case occurs in peers.

This research is a scientific research / causality with qualitative method. This


study aims to determine and analyze the impact of toxic friendship on students
lives.

The results showed that some students experienced toxic friendship relationships
and had a negative impact on their lives as students. Those who realize this thing
want to get out of the relationship.

iv
ABSTRAK

Toxic Friendship banyak muncul pada beberapa kasus, contohnya pada


persahabatan seseorang. Kasus tersebut akan berdampak lebih buruk jika kasus
tersebut terjadi pada teman sebaya.

Penelitian ini merupakan penelitian ilmiah/kausalitas dengan metode kualitatif.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak toxic
friendship terhadap kehidupan pelajar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa pelajar mangalami hubungan toxic


friendship dan hal tersebut membawa dampak negatif kepada kehidupan mereka
sebagai pelajar. Mereka yang menyadari hal tersebut menginginkan dirinya untuk
keluar dari hubungan tersebut.

v
KATA PENGANTAR

ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ مٰ ِن الر‬


‫َّحيْم‬

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimp
ahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik setelah melalui beberapa proses yang sangat panjang, mulai dari pros
es belajar, bimbingan, penelitian, hingga sampai kepada penyerahan makalah kam
i yang berjudul DAMPAK FRIENDSHIP TERHADAP KEHIDUPAN
PELAJAR (TUGAS KARYA TULIS ILMIAH KURIKULUM MERDEKA)

Penyusunan makalah ini banyak kami jumpai hambatan dan tantangan, namun
atas doa dan bimbingan dari para pembimbing serta teman-teman kelompok,
akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Demikian pula kami
sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sebagai suatu karya tulis,
hal ini disebabkan oleh faktor keterbatasan dari diri kami sebagai manusia yang
masih dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, kami mengharapkan motivasi,
dukungan, kritik, serta saran demi penyempurnaan makalah ini.

Secara istimewa, kami ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada guru
pembimbing kami yakni Ibu Endang Subekti, S. Pd selaku guru pembimbing
dalam pembuatan makalah ini yang sudah membagikan ilmunya. Tidak lupa juga
kami ucapkan terimakasih kepada guru-guru pendamping pada proyek kurikulum
merdeka ini yang telah memberikan inspirasi, doa, dan semangatnya sehingga
kami dapat sukses dalam segala aktivitas terutama dalam menuntut ilmu. Serta tak
lupa kami haturkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs.H. Mardi Santoso selaku Kepala Madrasah Man 2 Yogyakarta

2. Ibu Dra.Khusnul Daroyah selaku Ketua pembimbing proyek kurikulum


merdeka

vi
3. Ibu Fatikah Firda Nandara, S. Pd selaku wali kelas X-E

4. Ibu Endang Subekti, S. Pd selaku pembimbing kelompok kami

Demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini, kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat positif dan membangun. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
menjadi sumber referensi dan juga bermanfaat bagi yang membutuhkan.

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................iii
ABSTRAK...........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………….viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................3
D. Manfaat.......................................................................................................3
E. Metode Pengupulan Data...........................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kajian Pustaka............................................................................................4
B. Pembahasan................................................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial yang berarti seorang manusia tidak


dapat hidup sendiri tanpa adanya orang lain. Manusia pasti akan
membutuhkan keikutandilan orang lain. Seperti halnya saat manusia
dilahirkan, ia sudah membutuhkan bantuan seorang bidan. Hal ini
membuktikan bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri meskipun ia
memaksanya. Sebagai makhluk sosial manusia akan memiliki hubungan
dalam menjalani kehidupannya. Seperti hubungan dengan keluarga, kerabat,
teman, ataupun sahabat. Sahabat adalah seseorang yang memperlihatkan
perilaku yang berbalasan dan reflektif. Hubungan sahabat dapat dikatakan
hubungan istimewa dengan seorang teman. Tak lain alasannya karena ia
memiliki pengaruh besar dalam kehidupan seseorang. Seorang sahabat dapat
memberi pengaruh dalam kehidupan yang berupa pengaruh positif maupun
pengaruh negatif. Mungkin akan baik baik saja jika kita berada dalam
lingkungan yang positif. Namun jika kita berada dalam lingkungan yang
negatif bukankan kita harus memiliki rasa waspada? Mengingat teman adalah
seseorang yang dapat mempengaruhi ataupun mengubah perilaku kita.

Remaja identik dengan kebebasan dan kesenangan. Informasi yang


masuk ke dalam pikiran remaja tidaklah terbendung banyaknya. Entah
informasi yang berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar
negeri. Informasi yang mengajarkan cara berpikir baru, gaya hidup yang baru,
dan cara mencari kesenangan dengan kebebasan yang sebebas bebasnya.
Tentunya hal yang bebas tidak akan hanya memberikan dampak yang baik
saja. Dampak buruknya pasti akan menyusul dengan sendirinya seperti
mundurnya moralitas dalam diri remaja ataupun pelajar.

1
Dalam lingkungan sekolah, dapat dengan mudah kita jumpai teman
teman kita memiliki sifat atau perilaku yang kurang sopan terhadap guru.
Selain itu akan kita jumpai juga sekelompok teman nakal yang gemar
merundung teman lainnya. Ataupun seseorang yang gemar mengikuti sebuah
geng pembuat onar di luar sana. Dalam kasus-kasus seperti itu, bukankah
seorang teman ataupun sahabat adalah pihak yang memiliki andil besar atas
kemunculan karakter buruk tersebut. Hubungan tersebut dinamakan toxic
friendship, mengingat bahwa teman tersebut memiliki pengaruh yang buruk
terhadap karakter seseorang. Hubungan toxic friendship ini adalah hubungan
yang sangat manipulatif dan menghanyutkan. Oleh karena itu banyak remaja
yang tidak sadar bahwa ia terjebak dalam toxic friendship yang berbahaya ini.
Walaupun ia menyadarinya, hal itu pasti akan menyulitkannya untuk keluar
dari lingkungan toxic tersebut. Hal inilah yang menginspirasi kami untuk
mengangkat topik karya tulis ilmiah yang berbunyi “Hidup Bahagia Tanpa
Toxic Friendship” yang sangat sesuai dengan fakta yang ada di depan mata
kita. Fakta seberapa berpengaruhnya seorang teman bagi karakter kita
sehingga dapat kita ketahui apakah pertemanan yang kita jalani adalah
pertemanan yang sehat ataukah justru pertemanan yang toxic.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kondisi siswa kelas 10 MAN 2 Yogyakarta yang mengalami


Toxic Friendship?
2. Apa dampak perilaku Toxic Friendship pada siswa kelas 10 MAN 2
Yogyakarta?
3. Upaya yang dapat dilakukan siswa kelas 10 MAN 2 Yogyakarta dalam
mengatasi toxic relationship pada pertemanan?

2
C. TUJUAN PENELITIAN

Disini kami akan menjelaskan tentang toxic friendship dengan


tujuan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai toxic friendship
yang dialami oleh remaja maupun orang dewasa. Contohnya, kita akan
menjelaskan tentang apa itu toxic friendship, ciri-cirinya, bagaimana cara
mengatasinya, dan bagaimana cara kita agar tidak terjerumus ke dalamnya.

Mengapa kami memilih topik ini? Kami memilih topik ini


dikarenakan sudah banyak kejadian di suatu hubungan pertemanan yang
mengalami toxic. Toxic friendship dapat mengganggu mental korban. Maka
dari itu disini kami akan menjelaskan tentang toxic friendship

D. MANFAAT PENELITIAN

a. Penelitian

Manfaat penelitian KTI toxic friendship adalah melatih kemampuan dasar


kita dalam melakukan penelitian toxic friendship, memperluas wawasan
dan pengetahuan tentang toxic friendship, meningkatkan fakta atau data
toxic friendship secara jelas.

b. Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi, masukan atau
acuan yang lebih luas terhadap peneliti. Manfaat dan pembelajaran tentang
pengetahuan toxic friendship.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian ini kami menggunakan metode kualitatif, dimana


kami melakukan wawancara kepada beberapa siswa MAN 2 Yogyakarta.

3
Yang kemudian hasil dari wawancara tersebut akan kami masukkan ke
dalam pembahasan penelitian

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. KAJIAN PUSTAKA

Karya tulis ilmiah yang berjudul "Dampak Friendship Terhadap


Kehidupan Pelajar" ini dibuat berdasarkan kasus dan kejadian yang terjadi di
suatu lingkup hubungan pertemanan pada remaja yang mengalami toxic
friendship.

Ada beberapa pendapat dari para ahli tentang hubungan


pertemanan yang berakibat toxic friendship, yaitu

1. Yager, (2006) toxic friendship disebut juga persahabatan semu. Toxic frien
dship adalah persahabatan yang merusak dan berbahaya, serta bersifat satu
arah. Persahabatan semu tidak ada saling berbagi, tidak ada kebersamaan, t
idak ada kasih sayang hanya memikirkan diri sendiri, menguntungkan satu
pihak dan selalu berusaha membuat segala hal berakhir dengan buruk.

2. Gilliard, (2016), Toxic friendships merupakan hubungan pertemanan dima


na dalam hubungan tersebut cenderung memberikan dampak negatif terhad
ap sesama temannya seperti senang berkompetisi untuk hal yang buruk, sel
alu merasa iri antar teman, dan berbagai hal negatif lainnya. Tidak hanya it
u, toxic friendships juga dapat menyebabkan depresi, stress, rambut rontok
hingga berat badan berkurang ataupun bertambah

5
3. Dr. Lillian Glass, Toxic People, (1995), mendefinisikan toxic relationship
adalah hubungan yang tidak saling mendukung satu sama lain. Yang mana
salah satu pihak berusaha memiliki kontrol yang besar terhadap pihak lain.

4. J.A. McGruder, Cutting Your, (2018), Toxic relationship adalah suatu hub
ungan yang tidak sehat yang dapat menyakiti salah satu pihak.

5. McGruder, (2018), Losses from a Bad or Toxic Relationship, "hubungan t


oxic adalah kondisi di mana di dalamnya terdapat perilaku secara emosion
al yang dilampiaskan oleh seseorang kepada pasangannya dan bahkan peril
aku ini dapat melukai fisik pasangannya.

6. Brandt & Murphy, (2002: 276) relasi pertemanan pada remaja mempunyai
kualitas positif dan negatif. Kualitas relasi pertemanan positif disebut seba
gai support, yaitu sifatnya saling mendukung satu sama lain. Di antaranya;
intimacy, prosocial behavior, dan sell Esteem enhancement. Sedangkan ku
alitas relasi pertemanan negatif disebut dengan Conflict, yaitu sesuatu yan
g merupakan sumber konflik di antara mereka. Kualitas negatif itu antara l
ain: perselisihan dan kompetensi dalam hal negatif.

B. PEMBAHASAN

1) Teori Toxic Friendship

Toxic Friendship berasal dari bahasa inggris yang mempunyai arti


toxic “racun” serta friendship “persahabatan”. Dan menurut istilah berarti
hubungan persahabatan yang membawa pengaruh buruk terhadap
perilaku seseorang. Beberapa orang terkadang tidak merasa bahwa
dirinya berada dalam zona toxic friendship, yang mana hal tersebut dapat
membawa pengaruh buruk dalam dirinya. Toxic friendship ditandai
dengan beberapa aspek seperti: seseorang tidak lagi menghargai pendapat
orang lain, seorang teman hanya datang saat ada butuhnya saja,
timbulnya rasa iri dan benci kepada orang lain. Ketika beberapa aspek

6
diatas sudah timbul maka bisa dibilang bahwa hubungan persahabatan
seseorang telah toxic. Jika suatu hubungan sudah toxic, maka akan
timbul dampak negatif yang akan merusak kehidupan seseorang. Dampak
yang diakibatkan dari hubungan toxic friendship adalah terganggunya
kesehatan mental dan fisik seseorang dan berubahnya perilaku seseorang.

Beberapa contoh dari dampak yang di akibatkan oleh toxic


friendship adalah sebagai berikut:

A. Dampak Terhadap Kesehatan Mental

1. Merasa kesepian dan terisolasi


Menghabiskan waktu dalam toxic friendship akan membuat
seseorang merasa terasingkan, karena ada beberapa orang yang
tidak ingin menghabiskan waktu bersama dan menganggap
seorang individu tidak penting.
2. Meningkatnya stres pada diri seseorang
Teman yang toxic tidak akan membantu dalam menghilangkan
stres melainkan akan menambah stres yang sudah dialami
seseorang.
3. Tidak mendapat perhatian
Dalam hubungan toxic friendship seseorang tidak akan
mendapatkan perhatian dari teman yang toxic, jika seseorang
yang ada dalam hubungan tersebut memiliki masalah dan
meminta bantuan kepada teman toxic, mereka tidak akan
membantu dan tidak akan menanggapi permintaan tolong
tersebut.
4. Kepercayaan diri dan harga diri terpukul
Teman yang toxic akan selalu merendahkanmu, ketika ada
seseorang yang terus merendahkanmu kamu akan mulai
menerima perlakuan tersebut dan berhenti berharap. Ketika

7
sudah mulai mepercayai hinaan seseorang kamu akan
kehilangan kepercayaan diri dan harga dirimu sudah rendah.

5. Sering merasa tidak seimbang


Manipulasi adalah tindakan yang dilakukan seseorang untuk
mendapatkan apa yang mereka harapkan. Akibatntya bagi
seseorang yang berlebihan akan semakin membuat tidak
seimbang dan kemudian menyebar membuat seseorang gelisah
dan mudah marah.

B. Dampak Terhadap Kesehatan Fisik Seseorang


1. Tekanan Darah Tinggi
Peningkatan tekanan darah akan tinggi dan akan rentan naik
seiring kondisi hubungan yang semakin tidak membaik atau pada
saat mengalami toxic friendship. Peningkatan tekanan darah
paling signifikan terlihat saat pasangan/seseorang tersebut
berinteraksi satu sama lain.
2. Stres Kronis
Stres kronis akan dapat atau merusak hampir semua sistem tubuh,
termasuk kesehatan sistem imunitas tubuh, metabolisme tubuh,
dan gangguan tantrum
3. Mempengaruhi Kesehatan Jantung
Telah banyak penelitian yang menyatakan hasil penelitian bahwa
stres emosional dapat meningkatkan tekanan darah. Seiring
waktu, efek fisik ini dapat menyebabkan kerusakan jantung, yang
kemudian dapat mengakibatkan kematian. Sebaliknya, hubungan
yang positif justru dapat meningkatkan kesehatan jantung.

C. Dampak Terhadap Perilaku Seseorang


1. Menghilangnya rasa hormat kepada orang yang lebih tua.

8
Penjelasan: seperti yang sering kita temui di lingkungan sekolah,
guru kurang dihormati oleh murid muridnya. Mereka hanyalah
dipandang sebagai pekerja yang dibayar, bukan sebagai pemberi
ilmu yang dimana kedudukan guru mulia.

2. Menjadi remaja yang emosional.


Penjelasan: atas banyaknya tekanan yang berasal dari teman
temannya, tentu ia akan menjadi lebih emosional ataupun lebih
mudah marah.
3. Susah membedakan antara hal baik dan buruk.
Penjelasan: karena sering membenarkan hal yang salah, ia akan
mudah hilang haluan pada hal yang benar. Hal ini pasti akan
mengurangi kepekaan untuk membedakan antar hal yang benar
dan salah.
4. Sering melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan.
Penjelasan: toxic sendiri adalah racun, dan racun menghasilkan
hal yang buruk. Maka itulah toxic friendship pasti akan
menggiring kita untuk melakukan hal yang tidak seharusnya kita
lakukan.

Dari dampak-dampak yang sudah dijelaskan diatas, cara kita dalam


menghadapi toxic friendship adalah dengan bijak dalam memilih teman,
pintar dalam memilih hal yang baik atau hal yang buruk, dan berusaha
dengan sebaik-baiknya agar diri kita tidak masuk dalam kondisi toxic
friendship. Dengan begitu diri kita akan terjauh dari toxic friendship.

2. Hasil Penelitian
Pada bab ini kami akan menerangkan data hasil penelitian tentang
masalah yang telah dirumuskan pada bab 1. hasil data ini diperoleh
melalui wawancara secara tidak langsung yang kami lakukan pada
beberapa informan. Dan hasil dari wawancara tersebut menunjukkan

9
bahwa 14 dari 20 orang siswa kelas 10 MAN 2 Yogyakarta pernah
berada dalam kondisi toxic friendship dan memiliki teman yang toxic.
Akibat hal tersebut beberapa siswa memiliki moral yang buruk terhadap
gurunya. Akan tetapi dari hasil penelitian yang kami lakukan, mereka
yang berada dalam hubungan toxic tersebut ingin dirinya keluar dari
toxic friensdship dan merubah dirinya menjadi lebih baik, dengan
merelakan untuk meninggalkan temannya yang toxic tersebut.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Persahabatan adalah hal lumrah dalam kehidupan manusia.
Persahabatan dibagi dua, yaitu persahabatan yang membawa hal positif, dan
persahabatan yang membawa hal negatif dalam kehidupan. Toxic friendship
adalah persahabatan yang membawa hal negatif dalam kehidupan manusia,
toxic friendship memberikan dampak negatif terhadap diri seseorang seperti,
dampak pada kesehatan mental, dampak pada kesehatan fisik, dan dampak
pada perilaku seseorang. Meski demikian toxic friendship dapat dihilangkan
atau di jauhkan dari diri seseorang dengaan cara, bijak dalam memilih teman,
dapat membedakan hal baik dengan hal buruk, dan menjauhi teman yang
dirasa sudah toxic. Dengan begitu seseorang dapat terbebas atau jauh dari
hubungan toxic friendship

B. SARAN
Sebagai seorang pelajar kita seharusnya mengetahui dampak-
dampak negatif dari hubungan toxic friendship, setelah mengetahui dampak
negatif dari hubungan tersebut, kita harusnya dapat lebih bijak dalam memilih
teman, dan bijak dalam membedakan hal baik dan buruk. Dengan demikian
kita sudah meminimalisir adanya hubungan toxic friendshi
DAFTAR PUSTAKA

Talitha, T. (2021). Toxic Friendship: Ciri, Dampak & Cara Mengatasi Toxic
Friendship. Diakses 17 Oktober 2022.

Febrieta, D. (2016). Relasi. Diakses 18 Oktober 2022, dari Universitas


Bhayangkara.

Abadi, H. (2022). Pengaruh “Circle” Pertemanan Kehidupan Sosial Remaja.


Diakses 16 Oktober 2022, dari Universitas Sebelas Maret.

Amir, M, dkk. (2020). Perilaku Komunikasi Toxic Friendship. Diakses 16


Oktober 2022, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Putra, G, dkk. (2022). Fenomena Circle Pergaulan Pada Mahasiswa Tingkat


Akhir. Diakses 18 Oktober 2022, dari Universitas Muhammadiyah Gombong.

Soekanto, Soerjono. (1982). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers.

Nata, Abuddin. (2010). Metodologi Studi Islam. Jakarta : Divisi Buku Perguruan
Tinggi.

Daffa Dania Nur Anis, mahasiswa Psikologi Universitas Syarif Hidayatullah


Jakarta. Diakses 25 Oktober 2022, dari https://m.kumparan.com/daffa-dania-
nur-anis-2021

Ratu Seffyy, penulis Indonesiana. Diakses 25 Oktober 2022, dari


https://www.indonesiana.id/read/151517/pengaruh-toxic-friendship-terhadap-
prestasi-belajar

Ida Ayu Putu Wiena V. Diakses 25 Oktober 2022, dari


https://ultimagz.com/opini/mengenal-toxic-relationship-dalam-relasi-pacaran/

Adler, Ronald B. (1985). Understanding Human. Diakses pada 13 Oktober 2022,


dari https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/14858-Full_Text.pdf

Bahrum, L. (2020). Serious Ways Toxic Relationship Can Do Damage To Your


Body. Diakses pada 14 Oktober 2022, dari
https://www.healthdigest.com/292616/serious-ways-toxic-relationships-can-
do-damage-to-your-body/

Carter, Sherrie B. (2011). The Hidden Health Hazards of Toxic Relationship.


Diakses pada 15 Oktober 2022, dari

12
https://www.psychologytoday.com/us/blog/high-octane-women/201108/the-
hidden-health-hazards-toxic-relationships

Reza, Ireno F. (2022). Friendship In Islamic Psychology Perspective. Diakses


pada 18 Oktober 2022, dari https://www.orami.co.id/magazine/toxic-
friendship

Ipka. (2021). Menghindari Lingkungan Yang Toxic, diakses pada 15 Oktober


2022, dari https://lpka.umy.ac.id/menghindari-lingkungan-yang-toxic/

13
LAMPIRAN

A. LAMPIRAN PERTANYAAN
1. Apa kamu pernah berada dalam lingkungan pertemanan yang toxic?
a) Pernah
b) Tidak Pernah

2. Ciri-ciri teman toxic dibawah ini manakah sifat temanmu yang


menurutmu toxic?
a) Tidak pernah bertanya tentang dirimu
b) Tidak bisa dimintai pendapat
c) Datang saat butuh saja
d) Merasa tersaingi dengan apa yang kamu miliki
e) Kamu merasa dia memeandang mu dengan rendah
f) Membatasi hubungan pertemananmu dengan orang lain

3. Taukah kamu apa itu toxic friendship?


a) Ya
b) Tidak

4. Apakah menurutmu toxic friendship dapat memberi pengaruh buruk?


a) Ya
b) Tidak

5. Menurutmu pengaruh apa yang disebabkan hubungan toxic friendship?


Kecuali
a) Senang berkompetisi untuk hal yang tidak baik
b) Merasa iri terhadap orang lain
c) Mendapatkan banyak teman
d) Datang saat butuh saja

6. Menurutmu apakah ada teman kamu yang toxic?


a) Ada
b) Tidak ada
c) Kurang tau

7. Menurutmu berapa persen teman kamu yang toxic?


a) 25%
b) 50%
c) 75%
d) 100%

8. Maukah kamu keluar dari lingkungan pertemanan toxic?


a) Ya, saya benar-benar ingin tapi tidak tahu bagaimana caranya
b) Tidak, saya takut tidak punya teman
c) Ya, saya punya pikiran untuk keluar dari hubungan pertemanan yang
toxic

9. Apakah kamu pernah diajak untuk melakukan hal yang tidak baik oleh
temanmu?
a) Pernah
b) Sering
c) Tidak pernah

10. Apakah kamu dengan pernah merasa tidak nyaman hingga overthinking
saat berteman dengannya?
a) Pernah
b) Kadang-kadang
c) Tidak pernah

Anda mungkin juga menyukai