KEMENTRIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BANDUNG
KABUPATEN BANDUNG
2022
HALAMAN PENGESAHAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul
Pengambilan Keputusan Terhadap Karir Remaja Kelas XII MAN 2 Bandung.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
6. Rekan-rekan seperjuangan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
ABSTRAK..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1. Latar Belakang.........................................................................................1
2. Rumusan Masalah...................................................................................2
3. Tujuan Penelitian.....................................................................................3
4. Manfaat Penelitian...................................................................................3
BAB II.................................................................................................................5
KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA.....................................................5
A. Kajian Teori..............................................................................................5
B. Penelitian yang relevan.........................................................................11
BAB III..............................................................................................................13
METOLOGI PENELITIAN................................................................................13
A. Metode Peneltian...................................................................................13
B. Populasi,sample,dan Teknik sampling / subjek penelitian (Informan). .14
C. Teknik dan pengumpulan data..............................................................15
D. Analisis Data..........................................................................................15
BAB IV.............................................................................................................16
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................16
A. Hasil Penelitian......................................................................................16
B. Pembahasan..........................................................................................28
BAB V..............................................................................................................32
PENUTUP........................................................................................................32
A. Kesimpulan............................................................................................32
B. Saran.....................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................34
LAMPIRAN.......................................................................................................36
iii
ABSTRAK
Pengambilan keputusan merupakan bagian dari hidup manusia dalam menghadapi berbagai
masalah untuk pemenuhan kebutuhan hidup, sehingga setiap manusia memerlukan
pengambilan keputusan yang tepat.Pengambilan keputusan menjadi suatu hal yang biasa
dilakukan karena setiap individu menghadapi berbagai permasalahan untuk dapat
mempertahankan hidupnya, seperti dalam hal menentukan karier. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan Keputusan Terhadap Karir Remaja kelas XII MAN 2 Bandung.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengambilan keputusan karir merupakan
permasalahan yang krusial dihadapi oleh remaja. Keterlambatan dalam proses bimbingan
maupun konseling karir akan berdampak pada kebingungan dalam pengambilan keputusan
karir remaja. Bahkan memungkinkan remaja akan merasa bahwa jurusan yang diambil dalam
pendidikan lanjutan dirasa tidak tepat. Dukungan orangtua juga dapat memberikan pengaruh
pada pengambilan keputusan terhadap karir. Dukungan dan rasa cinta yang diberikan
orangtua dapat menyebabkan timbulnya rasa percaya diri dalam mengambil keputusan.
Partisipan penelitian ini adalah siswa/i kelas XII MAN 2 Bandung dengan jumlah 305 orang.
Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 5 orang yang diperoleh dengan menggunakan
teknik.
Kata kunci : dukungan orangtua, pengambilan keputusan, karir, remaja
iv
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari manusia terlibat dengan banyak
hal,seperti dalam hal pengambilan keputusan.Pengambilan keputusan
merupakan bagian dari hidup manusia dalam menghadapi berbagai
masalah untuk pemenuhan kebutuhan hidup, sehingga setiap manusia
memerlukan pengambilan keputusan yang tepat.Pengambilan
keputusan menjadi suatu hal yang biasa dilakukan karena setiap
individu menghadapi berbagai permasalahan untuk dapat
mempertahankan hidupnya, seperti dalam hal menentukan karier.
Karier merupakan bagian hidup yang berpengaruh pada
kebahagiaan hidup manusia secara keseluruhan. Oleh karenanya
ketepatan mengambil serta menentukan keputusan karier menjadi titik
penting dalam perjalanan hidup manusia.Dengan menentukan pilihan
karir, seseorang akan mengembangkan konsep diri dan identitas
dirinya sehingga ia menjadi pribadi yang lebih bertanggung
jawab.Mengambil keputusan suatu karir dimulai saat individu berada
pada masa remaja,yaitu tahap dimana mereka sudah dapat berpikir
secara menabstrak.
1
Tak terlepas dari peran penting orang tua dalam pilihan karir
remaja saat mereka tumbuh, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Karena anak-anak memiliki masalah profesional, mereka
sangat membutuhkan dukungan orang tua dalam memilih karir. Orang
tua dalam hal ini rumah tangga sebagai sarana perkembangan minat
dan bakat remaja. Orang tua yang menunjang karier remaja adalah
rumah tangga yang didalamnya terjadi sinergi antara potensi,
keinginan dan harapan remaja dan orang tua. Perjalanan karier remaja
seperti apapun kelak akan kembali juga keorang tuanya ataupun
rumah tangganya. Inilah yang harus dipahami sehingga minat dan
bakat remaja tidak serta merta diserahkan sepenuhnya kepada
sekolah, sehingga keluarga seolah-olah lepas tanggung jawab
terhadap karir remaja. Orang tua dengan cara dan kemampuan
komunikasi yang diterapkan akan lebih bisa diterima arahan-arahan
terhadap remaja.
Berdasarkan beberapa penjelasan sebelumnya,bahwa remaja
diharapkan sudah dapat memikirkan karier sejak mereka sejak mereka
mengikuti pendidikan tingkat menengah umum.remaja juga harus
dapat memikirkan kesesuaian antara bidang karier yang diinginkan
dengan minat,bakat,serta kemampuan sosial ekonomi keluarga.Hal ini
bertujuan agar remaja dapat memperhitungkan dengan lebih baik
pilihan karir yang akan diambilnya menuju penentuan karir di masa
depan.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis ajukan di dalam Karya
Tulis Ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1) Bagaimana cara remaja kelas XII MAN 2 Bandung dalam
mengambil keputusan terhadap karier?
2) Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses
pengambilan keputusan terhadap karier?
2
3) Apa saja yang harus di pertimbangan dalam mengambil
keputusan terhadap karier?
3. Tujuan Penelitian
Adapun penulisan tujuan penelitian dalam Karya Tulis Ilmiah ini
adalah sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui cara remaja kelas XII MAN 2 Bandung
dalam mengammbil keputusan terhadap karier
2) Untuk mengetahui hambatan – hambatan yang terjadi dalam
proses pengambilan eputusan terhadap arier
3) Untuk mengetahui apa saja yang harus di pertimbangan
dalam mengambil keputusan terhadap karier
4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini sebagai
berikut :
1) Manfaat Teoris
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untu
pengembangan psikologi khususnya psikologi
perkembangan kepribadian dan psikologi pendidikan yang
berkaitan dengan gaya hidup hedonisme dengan aspirasi
karier siswa.
2) Manfaat Praktis
a. Sekolah
Dengan penelitian ini di harapkan sekolah dapat lebih
memperhatikan dan membantu siswa/i dalam
kebingungnnya yang tentunya dengan bantuan dari
pihak bimbingan konseling .
b. Orang tua
Dengan penelitian ini diharapkan adanya hubungan
yang komuniatif antara orang tua dan siswa dalam
membantu pemilihan karir sehingga siswa tersbut
dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
3
c. Siswa
Dengan penelitian ini di harapkan agar siswa dapat
merencanaan kesesuaian antara karir yang di inginan
dengan bakat,minat dan kemampuan nya agar
memilih karir sesuai dengan apa yang di minatinya.
d. Peneliti
Peneliti dapat memberikan informasi serta dapat
menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh tentang
psikologi pendidikan.
4
BAB II
KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pengambilan Keputusan
a. Pengertian pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan mempunyai beberapa pengertian. Menurut
James A.F.Stoner dalam Hendra Riofita mengatakan bahwa
pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih
suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Terry mengartikan
pengertian pengambilan keputusan sebagai pemilihan alternatif
perilaku dari dua alternatif atau lebih.
Dari pengertian diatas bahwa pengambilan keputusan merupakan
sebuah proses pemilihan alternatif-alternatif keputusan dalam rangka
menyelesaian masalah yang dihadapi.
5
Jabatan atau kedudukan seseorang dapat dilihat
berdasarkan pangkaatnya apakah sebagai pimpinan atau
bawahan, sehingga dapat ditentukan pantas atau tidaknya
mengambil suatu keputusan. Karea jika pimpinan yang mengambil
tentu ia telah berpengalaman dalam mengambil suatu keputusan
jika sebaliknya seperti bawahan tentu mereka belum
berpengalaman dan belum lihai dalam mengambil suatu keputusan
sehingga jabatan atau kedudukan ini sangat berperan penting
dalam mengambil suatu keputuan.
2. Masalah
Adalah hal yang menjadi penghalang untuk tercapainya
tujuan yang merupakan penyimpanga dari hal hal yang diharapkan
atau direncanaka.
3. Situasi
Adalah keseluruhan faktor dalam keadaan yang berkaitan
satu sama lain dan secara bersama sama memencarkan pengaruh
terhadap kita dan apa yang akan hendak kita perbuat.
4. Pengaruh dari kelompok lain
Kelompok lain juga dapat berpengaruh terhadap suatu
keputusan dikarenakan kelompok lain atau organisasi mempunyai
keputusan yang dapat dipertimbangkan oleh pemimpin organisasi
lain dalam menyikapi masalah dan pengaruh kelompok lain ini juga
dapat menjatuhkan organisasi serta mementingkan kelompok
tersebut.
Faktor Internal yang mempengaruhi pengambilan keputusan meliputi :
1. Kepribadian
Tingkah laku atau karakter seseorang dalam pengambilan
suatu keputusan juga sangat mempengaruhi dimana sifat manusia
ini beragam ada yang tergesa gesa dan dan juga yang berhati hati
dalam menetapka suatu pilihan sehingga kepribadian ini juga
sangat berpengaruh terhadap pemgambilan suatu keputusan. Dan
6
juga dalam hal ini yang dibutuhkanadalah kebijaksanaan dan
ketegassan seseorang dalam mengambil suatu keputusan.
2. Faktor pengalaman
Semakin banyak nya seseorang tersebut mengambil
keputusan maka ia akan berani dalam mengambil keputusan dan
hal ini juga berkaitan dengan keahlian yang dimiliki oleh pemimpin
atau skill yang ia miliki karena pengalaman yang pernah
dialaminya.
2. Karir
a. Pengertian Karir
Anoraga (1992) di definisikan karier Secara sempit karir berarli
upaya mencari nafkali, mengembangkan profesi,dan meningkatkan
kedudukan, sedangkan secara luas karir meruoakan langkah maju
sepanjang hidup atau mengukir kehidupan seseorang. Flippo (1987)
mengartikan karir sebagai serangkaian kegiatan kerja yang terpisah tetapi
berkaitan, yang memberikan kesinambungan, ketentraman, dan arti dalam
hidup seseorang. Karir disadari secara individual, dan dibatasi secara
sosial, manusia tidak hanya meniti atau mencetak karir dari
pengalamanpengalaman khusus mereka tetapi kesempatan yang
diberikan juga akan mempengaruhinya.
b. Pengembangan Karir
Menurut Winkel (2005:114) Bimbingan karir adalah bimbingan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih
lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya
siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan
berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir
juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan
peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program
7
pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang
studi.
c. Prinsip-prinsip bimbingan Karir
Menurut Sukardi (1993), prinsip-prinsip dalam pelaksanaan bimbingan
karier adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan itu dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan.
2. Pemilihan jabatan bermula ketika kita pertama kali sadar bahwa
suatu pekerjaan dapat menolong memenuhi kebutuhan kita.
3. Informasi mengenai diri sendiri berpengaruh terhadap pemilihan
jabatan karena informasi itu membantu kita menyadari apa yang
kita inginkan dan membantu di dalam antisipasi apakah kita kan
berhasil.
4. Informasi mengenai jabatan akan membantu dalam pemilihan
jabatan karena informasi tersebut membantu kita dalam
menentukan apakah pekerjaan itu dapat memenuhi kita.
5. Kebutuhan-kebutuhan dapat dialami secara jelas atau hanya
dirasakan secara samar-samar yang keduanya ini berpengaruh di
dalam pemilihan jabatan.
6. Pemilihan jabatan selalu dapat berubah apabila kita yakin bahwa
perubahan itu akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita.
7. Setiap individu masing-masing memiliki kecakapan untuk sejumlah
pekerjaan.
8. Setiap jabatan memerlukan pola khas daripada kemampuannya,
minat dan sifat kepribadian.
9. Membuat pilihan dan penyesuaian jabatan merupakan suatu
proses yang kontinu.
10. Proses pilihan dan pengembangan vokasional mengikuti lima
tahap, meliputi pertumbuhan, eksplorasi, pembentukan, pembinaan
dan kemunduran.
8
11. Hakikat pola karier seseorang ditentukan oleh tingkat sosial
ekonomi orang tuanya, kemampuan mental, ciri-ciri
kepribadiannya, dan oleh kesempatan yang terbuka bagi dirinya.
12. Proses perkembangan vokasional pada hakikatnya merupakan
pengembangan dan implementasi konsep.
13. Kepuasan kerja dan kepuasan hidup tergantung kepada seberapa
jauh orang menyalurkan kemampuan-kemampuannya, minatnya,
sifat-sifat pribadi dan nilai-nilai pribadi secara memadai.
14. Memilih suatu jabatan adalah merupakan pernyataan kepribadian
seseorang.
15. Inventory minat merupakan ekspresi kepribadian.
16. Kepuasan, kemantapan dan hasil kerja tergantung atas kongruensi
antara kepribadian seseorang dengan lingkungan dimana dia
bekerja
3. Remaja
a. Pengertian remaja
Menurut Asrori dan Ali (2016),remaja adalah suatu usia dimana
individu menjadi terintregrasi ke dalam masyarakat dewasa,suatu usia
dimana ana tida merasa bahwa dirinya berada di bawah tingat orang yang
lebih tua melainan merasa sama,atau paling tidak sejajar.Memasui
masyarat dewasa ini mengandung banya aspe afektif,lebih atau urang
dari usia pubertas.Dapat di simpulan bahwa remaja adalah suatu periode
transisi dari masa awal anak-anak hingga awal masa dewasa, yang di
masui pada usia Kira-kira 10-12 tahun dan berahir pada usia 18- 22
tahun.
b. Karakteristik remaja
Menurut Santrock (2003), ciri utama remaja meliputi pertumbuhan
fisik yang pesat, kesadaran diri yang tinggi, dan selalu tertarik untuk
mencoba sesuatu yang baru. Remaja bukanlah masa berakhirnya
9
terbentuk kepribadian akan tetapi merupakan salah satu tahap utama
dalam pembentukan kepribadian seseorang. Remaja banyak meluangkan
waktunya bersama teman-teman sebaya. Disamping itu, remaja mulai
banyak menerima informasi dari media massa yang sudah mulai dikenal
dan dekat dengan mereka. Oleh karenanya, remaja menjadi individu yang
terbuka terhadap hal-hal baru. Banyaknya informasi yang diterima
membuat remaja melakukan pemrosesan informasi secara lebih
mendalam.
10
8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-
konsep yang diperlukan bagi warga negara.
9. Mencapai tingkah laku sosial yang bertanggung jawab.
10. Memperoleh suatu himpunan nilai-nilai dan sistem etika
sebagai pedoman tingkah laku.
11
Kemampuan pemilihan karier siswa melalui informasi karier pada siswa kelas XI
agama Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) II Yogyakata “ Tahun 2017.Berdasarkan
hasil penelitian tersebut adanya peningkatan kemampuan pemilihan karir dapat
dilihat melalui hasil observasi dan wawncara yang menunjukan bahwa siswa
kelas XI Agama lebih aktif bertanya dan yakin dengan arah pilihan
kariernya.Peningkatan kemampuan pemilihan karier melalui layanan informasi
juga dapat dilihat melalui data kuantitatif yang diisi oleh siswa pada siklus I pre-
test dengan diperoleh skor 11,9,2 sedangkan pada siklus II pro- test skor rata-
rata kemampuan siswa meningkat menjadi 145,5.Layanan informasi karier yang
di berikan pada siswa kelas XI Agama mengacu pada iformasi yang akurat.
Berdasarkan penelitian-penelitian tersebut dapat mendukung peneliti
mengetahui lebih lanjut tanpa adanya plagiatisme dalam penelitian tentang
“Pengambilan keputusan remaja siswa/i kelas XII MAN 2 Bandung terhadap
karier”
12
BAB III
METOLOGI PENELITIAN
A. Metode Peneltian
Metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dimaksudkan
untuk menggambarkan keadaan saat penelitian. Metode ini bertujuan untuk
mengungkapkan suatu keadaan atau masalah sesuai apa adanya serta
mengungkapkan fakta-fakta hubungan antara fenomena yang diteliti melalui
pendeskripsian, pengembangan secara sistematis faktual dan akurat.
Diharapkan dengan menggunakan metode penelitian ini penulis dapat
mengetahui gambaran Pengambilan Keputusan Terhadap Karir. Adapun untuk
melaksanakan penelitian ini menggunakan langkah-langkah yang telah
ditentukan sebagai berikut:
1. Menentukan populasi penelitian
2. Populasi penelitian diberikan angket menggunakan google form 3 x 24
jam
3. Memilih dan menentukan sampel penelitian
4. Menjelaskan kepada responden yang akan diwawancara tentang
penelitian yang akan dilakukan
5. Mengumpulkan data wawancara menggunakan media rekaman.
6. Menginterpretasikan kepada tulisan deskriptif hasil wawancara yang
sudah dilakukan
7. Mengambil kesimpulan dari hasil penelitian yang kita lakukan.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati. Pendekatan kualitatif memiliki karakteristik alami
(Natural serfing) sebagai sumber data langsung, deskriptif, proses lebih
dipentingkan dari pada hasil. Analisis dalam penelitian kualitatif cenderung
dilakukan secara analisis induktif dan makna makna merupakan hal yang
esensial. (Lexy Moleong, 2006: 04).
13
B. Populasi,sample,dan Teknik sampling / subjek penelitian
(Informan)
1. Populasi
Menurut Sugiyono (2007: 55) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian disimpulkan.
Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006: 101), populasi adalah
keseluruhan subjek penelitian.Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII MAN
2 Bandung yang secara keseluruhan berjumlah 305 orang.
2. Sample
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan
tertentu yang akan diteliti Riduwan, (2015: 56). Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu dalam Sugiyono, (2016: 85). Alasan meggunakan teknik purposive
sampling ini karena sesuai untuk digunakan untuk penelitian kualitatif, atau
penelitian-penelitian yang tidak melakukan generalisasi menurut Sugiyono,
(2016: 85).Sampel dalam penelitian ini yang mengisi angket berjumlah 26 siswa
dan sampel yang akan dijadikan informan wawancara 5 siswa dengan perolehan
jumlah nilai tertinggi di angket.
3. Subyek Penelitian
Dari penentuan populasi dan sampel ditetapkan lah subyek penelitian yang
akan menjadi informan wawancara berjumlah 6 siswa, 4 siswa berjenis kelamin
perempuan dan 2 siswa berjenis kelamin laki-laki.Dengan kriteria sebagai
berikut:
14
C. Teknik dan pengumpulan data
Peneliti memperoleh dan mengumpulkan data penelitian ini menggunakan
teknik dan alat pengumpulan berbentuk angket yang kemudian dilanjutkan
kepada wawancara. Angket dalam penelitian ini menggunakan jenis angket
tertutup. Selanjutnya Peneliti menggunakan wawancara terbuka pada siswa/I
yang dipilih dengan pengumpulan data menggunakan rekaman. Indikator dari
angket ini merupakan pengumpulan data dari pola makan sampel selama dua
hari terakhir secara umum. Serta menggunakan angket tertutup untuk angket
Pengambilan Keputusan Terhadap Karir, yang mana angket ini untuk
menentukan jenis aktivitas dan frekuensi yang dilakukan oleh responden dalam
waktu tiga hari. Indikator dari angket ini merupakan bentuk aktivitas fisik ringan,
sedang, dan berat.
Alternatif jawaban yang disediakan dapat dilihat pada Tabel berikut ini
NO KRITERIA NILAI
1 YA 1
2 TIDAK 0
D. Analisis Data
Adapun metode yang digunakan dalam analisis data ini adalah
menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu data-data yang diperoleh
kemudian dituangkan dalam bentuk kata-kata maupun skema, kemudian
dideskripsikan sehingga dapat memberikan penjelasan yang realistis dalam
analisis data Pegambilan Keputusan Terhadap Karir Remaja Kelas XII MAN 2
Bandung.
15
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tempat
Sebelum membahas hasil penelitian, perlu adanya penguraian mengenai
deskripsi tempat guna melengkapi data yang diperoleh. MAN 2 Bandung
terletak di Jalan Sastra No.21 Solokanjeruk Kabupaten Bandung. MAN 2
Bandung merupakan sekolah madrasah aliyah negeri dan terakreditasi A.
MAN 2 Bandung memiliki 27 kelas masing-masing tingkat terdiri dari 9
kelas.Adapun Adapun ruang kelas terdiri atas 6 ruang kelas X, XI, dan XII.
16
Salah satu layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan
konseling adalah memberikan pengarahan kepada siswa agar dapat
memahami kemampuan dan identitas diri siswa sendiri. Khusus untuk
kelas XII, siswa mulai diberikan layanan bimbingan untuk mengarah pada
pemilihan karir setelah tamat dari SMA.
17
15. D.D. XII IPS 1 11
16. N.H. XII MIPA 4 09
17. M.D.F. XII MIPA 3 10
18. N.M.A. XII IBB 2 10
19. S.N.F. XII IPS 2 08
20. A.N.S. XII IBB 2 09
21. N.R. XII MIPA 4 11
22. N.N.Q. XII MIPA 2 12
23. N.A. XII MIPA 2 14
24. G.P.S XII IPS 1 16
25. M.F.N.P. XII MIPA 3 15
26. A.Z XII MIPA 4 13
18
3. Apakah anda selalu meminta pendapat kepada pihak
lain,keluarga,teman atau orang terdekat terkait keputusan memilih
karir yang cocok?
Jawaban : “biasanya saya meminta pendapat terhadap orangtua
kaya misalkan cara pilih setuju apa tidak kalau misalkan saya
memilih hal tersebut.
19
8. Apakah anda yakin dengan pengambilan keputusan yang anda
pilih? Berikan alasannya!
Jawaban : “sangat yakin, kebetulan hal tersebut saya ambil dengan
restu orangtua dan disetujui orangtua”.
20
4. Bagaimana cara anda memutuskan untuk memilih karir tersebut?
Jawaban : “biasanya, kalo saya sendiri itu jangan pernah mengikuti
emosi sendiri, pikirkan secara matang-matang, mempertimbangkan
keputusan-keputusannya jangan asal ikut arahan dari orang lain
juga jangan pernah nekat”.
21
8. Apakah anda yakin dengan pengambilan keputusan yg anda pilih?
Berikan alasannya!
Jawaban : “yakin, karena sudah mengetahui bagaimana dampak
kedepannya akibat dari saya mengambil keputusan ini”.
22
4. Bagaimana cara anda memutuskan untuk memilih karir tersebut?
Jawaban : "Untuk memutuskannya pertama-tama saya akan
menyusun sesuatu hal yang ada dalam potensi diri saya lalu saya
akan memilih salah satunya yang sangat baik untuk potensi dalam
diri saya”.
23
8. Apakah anda yakin dengan pengambilan keputusan yg anda pilih?
Berikan alasannya!
Jawaban : “untuk sekarang saya belum yakin ya, alasannya karna
pertama-tama dalam perekonomian keluarga terus dalam jurusan
juga saya ada beberapa jurusan atau 2 jurusan yang saya inginkan
sedangkan kan kita harus memilih 1 jurusan gitu".
24
4) Inisial Nama : A.Z.
Kelas : XII MIPA 4
4) Bagaimana tanggapan anda mengenai karir yang akan dihadapi di
masa depan?
Jawaban : "kalo menurut saya untuk karir kita harus
mempersiapkan dari sekarang juga direncanakan".
25
9) Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses
pengambilan keputusan terhadap karier?
Jawaban : "kalo untuk hambatan-hambatan terhadap keputusan
pengambilan karir ya bingung antara minat orang lain begini,
kesuksesan orang lain itu bikin bingung kita harus memilih yang
mana".
26
5) Inisial Nama : M.F.N.P.
Kelas : XII MIPA 4
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai karir yang akan dihadapi di
masa depan?
Jawaban : " tanggapan saya adalah kita harus fokus pada tujuan
yang sudah di fokuskan misalkan saya ingin jadi manajemen materi
yang ada di manajemen itu".
27
6. Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses
pengambilan keputusan terhadap karier?
Jawaban : " hambatan-hambatannya mungkin ya kalo saya itu
mengambil jurusan mipa tapi saya memutuskan untuk manajemen
dan itu lintas jurusan.”
B. Pembahasan
1. Cara remaja kelas XII MAN 2 Bandung dalam mengambil keputusan terhadap
karier
Berdasarkan hasil penelitian, cara remaja kelas XII MAN 2 Bandung
dalam mengambil keputusan terhadap karier diawali dengan mengenali diri
sendiri dalam aspek bakat minat dan potensi diri yang dapat dilakukan dengan
tes bakat minat ataupun mencari ekstrakulikuler yang diminati sehingga dapat
mengambil keputusan terhadap karir kedepannya sesuai dengan potensi diri
sendiri.
28
dapat dijalankan sehingga membuat mereka tidak cepat putus asa jika
dihadapkan dengan satu kegagalan.
3. Pertimbangan dalam mengambil keputusan terhadap karir remaja kelas XII MAN
2 Bandung
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian kecil dari mereka merasa
belum yakin dengan keputusan yang diambil sehingga harus
mempertimbangkan kembali beberapa perencanaan yang akan diambil,
dalam merencanakan keputusan terkadang remaja kelas XII MAN 2
Bandung keliru dalam mengambil jurusan yang mereka inginkan sehingga
harus mempertimbangkan kembali apa yang sudah direncanakan
setidaknya mempelajari dasar dari jurusan yang diinginkan.
29
Pertimbangan dalam mengambil keputusan terhadap karir membutuhkan
tanggungjawab yang besar atas konsekuensi yang akan dihadapi akan tetapi
harus tetap berpegang teguh pada pendirian dengan menghindari pemikiran
yang berlebihan.
“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan
mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka
dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka
bertawakkalah kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal.”
(QS. Ali `Imran 3:Ayat 159).
Tafsir Surat Ali Imran Ayat 159 ini kami sarikan dari Tafsir Ibnu Katsir,
Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar dan Tafsir Al Munir.
1. Sikap lemah lembut, rasa rahmat, belas kasihan, dan cinta kasih yang
ditanamkan Allah SWT kepada Rasulullah ini mempengaruhi sikap beliau
dalam memimpin. Sikap tersebut mempengaruhi cara kepemimpinan
seseorang.
2. Rasulullah SAW selalu bermusyawarah dalam segala hal, terlebih dalam
urusan peperangan. Hal ini merupakan anjuran bagi umat Islam, untuk
senantiasa bermusyawarah atau berdiskusi dalam segala hal sebelum
mengambil keputusan.
30
3. Musyawarah merupakan salah satu cara untuk mengambil kesepakatan
bersama. Sebagaimana Imam Ahmad meriwayatkan, telah menceritakan
kepada kami Waki', telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid, dari
Syahr ibnu Hausyab, dari Abdur Rahman ibnu Ganam, bahwa Rasulullah
Saw. pernah bersabda kepada Abu Bakar dan Umar: "Seandainya kamu
berdua berkumpul dalam suatu musyawarah, aku tidak akan berbeda
denganmu."
4. Anjuran untuk patuh terhadap kesepakatan dari hasil musyawarah yang
telah dilakukan.
5. Bertawakal sepenuhnya kepada Allah karena Dia adalah pemberi
pertolongan dan pembela bagi hamba-Nya.
31
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan tersebut dapat
disimpulkan bahwa :
Berdasarkan hasil penelitian, cara remaja kelas XII MAN 2 Bandung
dalam mengambil keputusan terhadap karier diawali dengan mengenali diri
sendiri dalam aspek bakat minat dan potensi diri yang dapat dilakukan dengan
tes bakat minat ataupun mencari ekstrakulikuler yang diminati sehingga dapat
mengambil keputusan terhadap karir kedepannya sesuai dengan potensi diri
sendiri.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran yang
dapat disampaikan yaitu sebagai berikut:
1. Bagi siswa, hendaknya memahami karakteristik dan identitas
dirinya sendiri, dengan cara menggalih potensi yang ada di dalam
32
diri siswa maka siswa dapat menyesuaikan karir yang akan
dipilihnya nanti.
2. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan
pertimbangan dan dapat melanjutkan penelitian. Selain itu, peneliti
selanjutnya juga dapat mengembangkan penelitian tentang faktor-
faktor lain yang mempengaruhi kemampuan dalam pengambilan
keputusan karir.
33
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’anul Karim
Pramudi,Heru (2015) Kemampuan Pengambilan Keputusan Karier Siswa Kelas XI di
SMA Negeri 1 Kutasari Purbalingga. Yogyakarta : Skripsi jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Yogyakarta.
Riadi Muchlisin (2022) Bimbingan Karier (Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Bentuk
Pelaksanaan).
34
Christina (2009). Hubungan Career Self Efficacy dengan pengambilan keputusan karir.
Skripsi. Program Studi Psikologi, Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi,
Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang.
Latif, abdul (2019) Metode Pendidikan Islam Yang Terkandung dalam Surah Ali `Imran
ayat 159-160. Padangsimpuan : Skripsi Jurasan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Padangsimpuan
35
LAMPIRAN
Pedoman Observasi
Untuk mengumpulkan data-data yang di perlukan dalam penelitian yang berjudul
“Pengambilan Keputusan Terhadap Karir Remaja Kelas XII MAN 2 Bandung” maka
penelitian ini membuat pedoman observasi untuk mengamati Pengambilan Keputusan
Terhadap Karir Remaja Kelas XII MAN 2 Bandung, Yaitu :
a. Observasi langsung di MAN 2 Bandung.
b. Seluruh Siswa Kelas XII MAN 2 Bandung diberikan angket pertanyaan
seputar Pengambilan Keputusan Terhadap Karir.
c. Diambil sampel 5 siswa/i yang sesuai dengan kriteria kemudian dilakukan
wawancara.
36
PANDUAN ANGKET PENELITIAN
37
PANDUAN WAWANCARA
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai karir yang akan dihadapi di masa depan?
2. Bagaimana tahapan anda dalam memilih karir?
3. Apakah anda selalu meminta pendapat kepada pihak lain, keluarga, teman atau
orang terdekat terkait keputusan memilih karir yang cocok?
4. Bagaimana cara anda memutuskan untuk memilih karir tersebut?
5. Apakah anda sebagai remaja sering memandang pengambilan keputusan di
sertai kebingungan?
6. Apa saja hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses pengambilan
keputusan terhadap karier?
7. Apa saja yang harus di pertimbangan dalam mengambil keputusan terhadap
karier?
8. Apakah anda yakin dengan pengambilan keputusan yg anda pilih? berikan
alasannya!
38
DOKUMENTASI WAWANCARA
39
40