LAPORAN PENELITIAN
` `
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK 3
Rahmah Damayanti(11911111003)
KELAS : A Reguler
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Dimana atas berkat dan
karunianya pengkritisi dapat menyelesikan tugas Mini Riset ini dengan baik dan tepat waktu.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada ibu Armita Sari, M.Pd., yang telah membimbing
kami dalam menyelesaikan tugas Mini Riset ini. Kami juga tidak lupa mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman semua yang telah memberikan dukungan serta semangat
untuk Kami dalam menyelesaian laporan ini.
Mini Riset ini merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi dalam satu semester.
Dalam penyusunan laporan ini terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi dan harus
sesuai dengan sistematika yang telah ditentukan. Penyusun berharap laporan Mini Riset ini
membawa manfaat bagi pembaca. Dan laporan ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam
pembuatan laporan dan menambah informasi yang berkaitan dengan penelitian.
Penulisan Mini Riset ini tidak terlepas dari kesalahan baik dalam penggunaan tanda
baca atau penggunaan kalimat yang kurang tepat. Oleh sebab itu, penyusun meminta maaf
atas kekurangan tersebut. Guna memperbaiki kesalahan di masa yang akan datang, maka
penyusun mengharapkan adanya saran serta kritikan yang membangun.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
a. Latar Belakang....................................................................................................................1
b. RumusanMasalah................................................................................................................1
d. Manfaat Penelitian...........................................................................................................
.............................................................................................................................................1
f. Metode Penelitian.........................................................................................................2
g. Objek,tempat,Waktu penelitian.....................................................................................1
a. DesainPenelitian.............................................................................................................8
d. InstrumendanTeknikPengumpulanData.........................................................................9
a. HasilPenelitian...............................................................................................................10
BAB V PENUTUP......................................................................................................................13
a. Kesimpulan........................................................................................................................13
b. Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................1
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
2. Rumusan Masalah
Bagaimana perkembangan sosial anak di sekolah dasar (SD)?
4. Manfaat Penelitian
Manfaat penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan
sosial anak di sekolah dasar (SD). Mulai dari keberaniannya mengemukakan pendapat dan
kehidupan sosial lainnya.
5. Jenis Penelitian
2
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang situasi-situasi sosial. Penelitian deskriptif yang biasa disebut jugak penelitian
taksonomik dimaksudkan untuk ekplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau
pernyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan
masalah dan unit yang diteliti (mulyadi, 2012:73)
5. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Metode
observasi adalah metode yang dilakukan dengan cara melihat dan mendengarkan peristiwa
atau tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang diamati , kemudian merekam hasil
pengamatannya dengan catatan atau alat bantu lainnya.
3
BAB II PEMBAHASAN
1. Perkembangan Sosial
4
Dalam perkembangan sosial peserta didik usia SD, kelompok dan permainan anak
memegang peranan penting. Melalui kegiatan kelompok dan permainan, anak SD belajar
bergaul dan bersosialisasi dengan anak-anak lainnya. Agar dapat diterima dan tidak ditolak
oleh kelompok dan permainan, anak perlu mengadakan penyesuaian sosial. Untuk itu anak
perlu mempelajari berbagai keterampilan sosial seperti kemampuan menjalin hubungan
dengan orang lain, menolong orang lain. Perkembangan sosial dapat menumbuhkan jiwa
sosial dan perhatian terhadap lingkungan tanpa ada tekanan karena perkembangan sosial
berkembang dengan baik.
Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa semakin bertambah usia anak maka
semakin kompleks perkembangan sosialnya, dalam arti mereka semakin membutuhkan orang
lain. Tidak dipungkiri lagi bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan mampu
hidup sendiri, mereka butuh interaksi dengan manusia lainnya, interaksi sosial merupakan
kebutuhan kodrati yang dimiliki oleh manusia.
Menjadi orang yang mampu bermasyarakat memerlukan tiga proses sosial yang saling
berkaitan. Sehingga kegagalan dalam satu proses akan menurunkan kadar sosialisasi individu.
Karakteristik dan ciri tingkah laku sosial anak SD adalah minat terhadap kelompok
makin besar, mulai mengurangi keikutsertaannya pada aktivitas keluarga. Hal ini timbulnya
geng-geng pada anak tingkat SD dalam lingkungannya. Anak membentuk geng hanyalah
untuk kesenangan bermain semata bukan untu melakukan kekacauan. Dalam geng ini
terdapat dua jenis yaitu geng anak laki-laki dan geng anak wanita.
Perbedaan geng anak laki-laki yaitu tipe kegiatannya lebih keras, bergejolak, dan
bersifat petualangan seperti: main peperangan, berkelana, mencari ikan, berburu burung, dan
memanjat pohon. Sementara itu geng anak wanita lebih nampak kelembutan dan hubungan
social seperti: main di sekitar rumah dengan permainan ringan yaitu main tali, main congkak,
dan petak umpet.
5
Pengaruh yang timbul pada keterampilan sosialisasi anak diantaranya berikut ini:
membantu anak untuk belajar bersama dengan orang lain dan bertingkah laku yang dapat
diterima oleh kelompok. Membantu anak mengembangkan nilai-nilai sosial yang cenderung
lebih mementingkan orang lain daripada kepentingan sendiri. Membantu mengembangkan
kepribadian yang mandiri dengan mendapatkan kepuasan emosional dari rasa berkawan.
Anak akan melakukan penilaian diri yang sangat mempengaruhi hubungan sosial mereka.
Disamping itu anak akan memberi penilaian tentang rasa senang dan tidak senangnya pada
orang lain. Menurut Hurlock mengemukakan ada beberapa pola perilaku dalam situasi sosial
pada awal masa anak-anak yaitu sebagai berikut: kerja sama, persaingan, kemurahan hati,
hasrat akan penerimaan sosial, simpati, empati, ketergantungan, sikap ramah, meniru,
perilaku kedekatan.
3. Penyesuaian Sosial
b. Kerjasama
c. Simpati
a. Keluarga
Faktor Keluarga Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan sosial anak.
Diantara faktor yang terkait dengan keluarga dan yang banyak berpengaruh terhadap
perkembangan social anak adalah hal-hal yang berkaitan dengan: Status sosial ekonomi
keluarga Keutuhan keluarga. Sikap dan kebiasaan orang tua
b. Kematangan/pengalaman
6
faktor pengalaman awal yang diterima anak. Pengalaman social awal sangat menentukan
perilaku kepribadian selanjutnya Sekolah juga mempunyai pengaruh yang sangat penting
bagi perkembangan sikap sosial anak, karena selama masa pertengahan dan akhir anak-anak,
Anak-anak menghabiskan waktu bertahun-tahun di sekolah sebagai anggota suatu masyarakat
kecil yang harus mengerjakan sejumlah tugas dan mengikuti sejumlah aturan yang
menegaskan dan membatasi perilaku, perasaan dan sikap mereka
c. Pendidikan
Di sekolah, guru membimbing perkembangan kemampuan sikap, dan hubungan sosial yang
wajar pada peserta didiknya. Hubungan sosial yang sehat dalam sekolah dan kelas
seyogyanya diprogram, dikreasikan, dan dipelihara bersama-sama dalam belajar, bermain dan
berkompetisi sehat. Sekolah mengupayakan layanan bimbingan kepada peserta didik.
Bimbingan selain untuk belajar adalah untuk penyesuaian diri ke dalam lingkungan atau juga
penyerasian terhadap lingkungannya. Kepada siswa diajarkan tentang disiplin dan aturan
melalui keteraturan atau conformity yang disiratkan dalam tiap pelajaran
e. Media Massa
Media massa adalah faktor lingkungan yang dapat merubah atau mempengaruhi
prilaku masyarakat melalui proses-proses. Media massa juga sangat besar pengaruhnya bagi
perkembangan seseorang, dengan adanya media massa, seorang anak dapat mengalami masa
pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat. Media massa dapat merubah prilaku
seseorang ke arah positif dan negatif.
7
1. Guru dapat menghadapi anak didiknya secara tepat sesuai dengan sifat-sifat khas yang
ditampilkan anak didiknya itu. Sebagi contoh : anak berumur 6-12 tahun yang
perkembangannya normal menunjukkan tingkah laku produktif tinggi. Pada periode ini anak
ingin berbuat sesuatu yang menunjukkan hasil, memiliki ide yang banyak, yang ingin
ditampilkannya. Oleh karena itu guru hendaknya memberi kesempatan dan rangsangan agar
anak dapat mengembangkan berbagai keterampilan. Guru/calon guru dapat Guru/calon guru
dapat menghadapi anak didiknya secara tepat sesuai dengan sifat-sifat khas yang ditampilkan
anak didiknya itu.
2. Guru dapat memilih dan menentukan tujuan materi dan strategi belajar yang sesuai dengan
tingkat kemampuan intelektual anak didik. Siswa sekolah dasar khususnya kelas rendah,
sedang dalam tahap berfikir konkrit permulaan. Oleh karena itu tujuan belajar hendaknya
yang sederhana dan dalam bentuk tingkah laku yang jelas. Demikian pula materi belajar
hendaknya terkait dengan pengalaman anak yang ada disekitarnya. Contoh : Anak dalam
belajar membaca, maka materi belajar hendaknya terdiri dari kata-kata yang pernah dialami
atau dipahami anak melalui pengalaman lingkungannya.
3. Guru dapat menghadapi anak dengan benar dalam bentuk tingkah laku yang benar. Guru
yang mempelajari psikologi perkembangan menyadari bahwa anak yang dihadapinya adalah
sedang dalam proses perkembangan. Contoh : Wajarlah anak melakukan kesalahan dalam
tingkah laku, karena kekurang tahuan dan kekurang mampuannya.
4. Guru dapat terhindar dari pemahaman yang salah tentang anak, khususnya mengenai
keragaman proses perkembangan anak mempengaruhi kemampuannya dalam belajar. Ada
anak yang cepat dan ada anak yang lambat perkembangan kemampuannya. Sebagai contoh :
memperlakukan anak di dalam kelas tidaklah sama, karena pada prinsipnya akan kita jumpai
paling tidak tiga kelompok anak taraf kemampuan yang berbeda yaitu anak yang
berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah.
8
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dari penelitian yang kami lakukan, diketahui bahwa hubungan sosial siswa-siswi
kelas IV tersebut adalah baik. Dari pertanyaan yang kami ajukan dalam pengisian angket,
siswa-siswi yang duduk di kelas IV sekolah dasar menjawab dengan jujur dari apa yang
kami tanyakan selama proses pengisian angket berlangsung. Dengan deskripsi pertanyaan
yang kami ajukan pada angket dalam melakukan penelitian, antara lain:
9
8. Pertanyaan yang kedelapanapakah kamu menyalahkan/ menuduh orang lain tanpa
adanya bukti?
9. Pertanyaan kesembilanapakah kamu selalu mengucapkan terima kasih setelah
menerima bantuan dari orang lain?
10. Pertanyaan kesepuluhapakah kamu memiliki hubungan yang baik dengan teman
sebangku?
11. Pertanyaan yang kesebelas apakah kamu bersikap baik kepada guru/ teman?
12. Pertanyaan yang kedua belas apakah kamu selalu membantu teman yang sedang
membutuhkan bantuan?
13. Pertanyaan ketiga belas apakah kamu orangyang aktif di dalam kelas?
14. Pertanyaan keempat belas apakah kamu peduli dengan teman sekelas?
15. Pertanyaan yang kelima belas apakah kamu orang yang aktif dalam kerja kelompok?
16. Pertanyaan yang keenam belas apakah kamu akan menerima teman apa adanya?
17. Pertanyaan yang ketujuh belas apakah kamu berlaku jujur dalam bersahabat?
18. Pertanyaan kedelapan belas apakah kamu berteman dengan orang yang sejalan
dengan kamu?
19. Pertanyaan kesembilanbelasapakah kamu merasa malu atau minder ketika ingin
mengungkapkan pendapat?
20. Pertanyaan ke dua puluh apakah kamu setiapada tugas jarang memiliki ide yang
dapat diungkapkan?
21. Pertanyaan kedua puluh satu apakah kamu sering berbicara dengan teman sebangku
ketika belajar?
22. Pertanyaan kedua puluh dua apakah kamu jarang memilik ide yang bisa diungkapkan
ke orang lain?
23. Pertanyaan kedua puluh tiga apakah kamu berbicara baik dan sopan kepada guru?
24. Pertanyaan kedua puluh empat apakah kamu sayang kepada teman ?
25. Pertanyaan kedua puluh lima apakah kamu sayang kepada guru?
No Keterangan Ya Tidak
10
3 Pertanyaan ketiga 83% 17%
11
Bab IV
Penutup
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah kami lakukan, dapat kami simpulkan bahwa siswa-siswi SD
Negeri 106161 Laut Dendang yang berjumlah 30 orang yang duduk di bangku sekolah
dasar kelas IV telah memiliki hubungan sosial yang baik, dan perkembangan sosial yang
baik pula. Dengan metode pengisian angket yang, data yang kami terima adalah
12
menyatakan bahwa siswa-siswi tersebut telah memenuhi hubungan sosial yang baik
dengan lingkungan sekitarnya terutama saat di dalam kelas.
B. Saran
1. Untuk lebih meningkatkan lagi hubungan sosial yang ada di sekitarlingkungan, baik
itu lingkungan sekolah maupun rumah.
2. Untuk guru ataupun orang tua lebih mengembangkandan meningkatkan kepercayaan
diri anak agar tidak ada kesulitan yang akan dialami anak jika ingin melakukan
hubungan sosial dengan guru, teman atau pun orang lain.
13