Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL

REPORT

MK. PEKERJAAN
SOSIAL

PRODI S1 -FIP

Dosen Pengampu :

Sani Susanti,SPD,M.PD

Nama Mahasiswa : Jihan Sunita

NIM : 1193371108

Program Studi : Pendidikan Masyarakat

Kelas : B REGULER 2019

Jurusan : Pendidikan Masyarakat

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan saya rahmat, kesehatan,
dan kesempatan sehingga saya dapat melaksanakan tugas tepat pada waktunya. Terima kasih kami
ucapkan kepada dosen pengampu Mata Kuliah Pekerjaan Sosial yang telah memberikan arahan
dan bimbingan dalam pelaksanaan tugas berupa Makalah yang berjudul “Critical Journal Report”.

Saya sangat menyadari atas kekurangan maupun kelebihan yang terdapat dalam laporan ini.
Untuk itu, saya sangat terbuka atas kritikan yang bersifat mendorong dari pembaca. Akhir kata
dari saya selaku penulis laporan, semoga laporan saya dapat bermanfaat bagi pembaca maupun
bagi penulis pada umum nya.

Medan,27 Mei 2021

Jihan Sunita
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ..iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR .............………………………………….…...1
1.2 Tujuan Penulisan CJR......................................................................................1
1.3 Manfaat CJR....................................................................................................1

BAB II REVIEW JURNAL

2.1Abstrak Dan Pendahuluan ………….........................…………..………….2


2.2 Metode Jurnal………..……………………………………………………...3
2.3 Hasil Dan Pembahasan…….....……………………………………….........4

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Kritikan Jurnal...............................................................................................6

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan…………………………...................………….………….............7
4.2 Saran...................................................................................................................7
Daftar Pustaka..........................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical jurnal review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal penting
sebelum kita merievew jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topic yang diangkat ,
membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan bahasa sendiri
pengertian dari jurnal tersebut . jurnal memiliki beberapa cirri-ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang
ditetapkan organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah; terdapat abstrack yang berisi ringkasan
dari isi jurnal, introduction, metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.
Langkah penting dalam merievew ssebuah jurnal, yiatu mengemukakan bagian pendahuluan ,
mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang perlu ditampilkan dalam critical jurnal review, yaitu
mengungkapkan bebrapa landasan teori yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data,
alat pengumpul data, dan analisi data yang digunakan ; mengambil hasil dari penelitian yang telah
dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas dan padat; serta menyimpulkan isi dari
jurnal.

1.2 Tujuan Penulisan CJR

- Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal


- Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada
- Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal

1.3 Manfaat CJR

- Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat dalam
suatu jurnal
- Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.
BAB II

REVIEW JURNAL

2.1 Identitas Jurnal

1. Judul
Peran pekerjasosial dalam proses reintegrasi korban
NAPZA di IPWL bumi kaheman kabupaten Bandung

2. Jurnal Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial


3. Download http://ejournal.upi.edu/index.php/penjas/index
4. Volume dan Halaman Vol. 02 No. 2
5. ISSN ISSN 1907-9176
6. Penulis Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial.dkk
7. Reviewer Jihan Sunita
8. Tanggal 27 Mei 2021

2.2 Hasil Review

9. Tujuan Penelitian Untuk memperoleh gambaran mendalam tentang


"Peran Pekerja Sosial Dalam Proses Reintegrasi
Korban Penyalahgunaan NAPZA Di Institusi
Penerima Wajib Lapor (IPWL) Bumi Kaheman
Kabupaten Bandung". Subjek Penelitian: Korban
Penyalahgumaan NAPZA Assesment Peran pekerja
sosial dalam proses reintegrasi korban relokasi
NAPZA di IPWL Bumi Kaheman sudah dilakukan di
setiap prosesnya dengan ditemuinya pelaksanaan
kegiatan pada penyiapan klien dan penyiapan keluarga
serta pelaksanaannya sembilan peran yang di
antaranya adalah peran sebagai fasilitator, pendidik,
pemungkin perencana, perunding, perantara, pembela,
manajer kasus dan administrator. Persiapan
reintegrasi terhadap penyiapan klien ditemukan bahwa
pekerja sosial melakukan mempersembahkan materi,
mempersembahkan terapi dan pelatihan vokasional.
Materi yang dipersiapkan oleh pekerja sosial dalam
persiapan reintegrasi ini tidak memiliki acuan baku
atau acuan khusus. Penyiapan materi dalam
penyiapan.
10. Metode Penelitian Metode pengumpul data yang digunakan dalam
penelitian ini bisa disebut kualitatif Penelitian
deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui informasi,
memotret situasi sosial dan dieksplorasi secara
menyeluruh dan menyeluruh serta lebih luas mengenai
Peran Pekerja Sosial Dalam Proses Reintegrasi
Korban Penyalahgunaan NAPZA Di Institusi
Penerima Wajib Lapor (IPWL ) Bumi Kaheman
Kabupaten Bandung. Penelitian kualitatif merupakan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kalimat tertulis yang berasal dari lisan atau perkataan
dari informasi dan perilaku yang dapat diamati.
Teknik data dalam penelitian ini menggunakan teknik
wawancara, dan studi dokumentasi.
11. Langkah Penelitian Penentuan informan dengan menggunakan purposive,
artinya 4 (empat) informan. Sumber data dalam
penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber
data sekunder. Sumber data primer diambil dari dua
orang pekerjasosial yang bekerja di IPWL Bumi
Kaheman. Sedangkan sumber data sekunder diperoleh
dengan mempelajari profil IPWL, tupoksi IPWL,
landasan hukum IPWL, sertamempelajari informasi
lainnya dari tokoh atau pihak lain yang terkait.
Informan pendukung dalam penelitian ini merupakan
satu orang konselor adiksi IPWLBumi Kaheman dan
satu orang korban penempatan NAPZA atau residen
yang sudah cukup lama berada di IPWL Bumi
Kaheman yang mampu berkomunikasi secara dua
arah.
12. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan Hasil Penlitiannya berada di bawah
informasi, persiapan reintegrasi, asesmen pada proses
reintegrasi, perencanaan pelaksanaan reintegrasi,
pelaksanaan reintegrasi, pengakhiran integrasi,
dukungan yang berasal dari pekerja sosial, hambatan
pekerja sosial dan pengharapan pekerja sosial
terhadap proses integrasi. Berikut merupakan
penjelasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan
oleh penelliti. Informan dalam penelitian ini
sebanyak empat orang.
Informan yang ada yakni terdiri dari informan
utama di mana di antaranya dua orang pekerja sosial
lalu seluruh informan pendukung yang terdiri dari
dua orang, yang merupakan satu orang konselor
adiksi dan satu orang korban kurban NAPZA atau
residen utama yang sudah lama berada di IPWL
Bumi Kaheman yang sudah lama berada di IPWL
Bumi Kaheman yang dapat berkomunikasi secara
dua arah. Berdasarkan pekerja sosial tersebut
diketahui bahwa pekerja sosial di IPWL Bumi
Kaheman melaksanakan perannya sebagai pekerja
sosial dalam proses reintegrasi korban penafsiran
NAPZA. Hal ini berasal dari pekerja sosial yang
bekerja di IPWL Bumi Kaheman, pengalaman
pekerja sosial dan latar belakang pendidikan yang
dicapai maupun pelatihan yang diikuti serta Tentunya
persiapan lebih berfokus pada klien dan keluarga
klien yang mencakup persiapan mental keluarga
untuk tidak memberi stigma negatif kepada klien,
mempersiapkan keluarga dengan memberi edukasi
tentang cara mengatasi atau dekat kekambuhan,
mempersiapkan materi yang mencakup informasi dan
pengetahuan untuk keluarga klien, klien dengan
pendidikan maupun dunia usaha.
Pekerja sosial mengungkapkan bahwa pelaksanaan
reintegrasi korban NAPZA merupakan tahapan yang
dilaksanakan di mana dalam penyiapan keluarga
klien, lingkungan klien dan utamanya klien untuk
kembali ke masyarakat agar mampu berfungsi sosial.
Pekerja sosial mengungkapkan melakukan
pengakhiran reintegrasi dengan menghitung pada
umumnya dengan tidak melupakan tugas sebagai
pekerja sosial. Kegiatan pengakhiran dilakukan
secara seremonial formal. Kegiatan tersebut berupa
pelaporan pekerja sosial ke lembaga hasil
pengamatan dan pencatatan, kemudian diterima klien
pada keluarga dengan tanda terima serta lembar
terminasi.
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan bahwa
dukungan dari pekerja sosial dalam proses reintegrasi
dibagi menjadi dua dukungan dukungan moril yang
berupa sokongan batin dan dukungan materiil yang
diberikan dalam bentuk dana penyokong pelaksanaan
reintegrasi yaitu berupa uang. Berdasarkan hasil
wawancara diketahui bahwa hambatan pekerja sosial,
prediksi selamamelaksanakan proses reintegrasi
korban NAPZA di IPWL Kaheman dibagi menjadi
duabagian yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal ini termasuk diri klien yang terkadang
cukup sulit untuk melakukan perubahan sehingga
memperlamban proses penyiapan klien untuk
kembali ke masyarakat. Berdasarkan hasil
wawancara diketahui bahwa pekerja sosial memiliki
harapan yang menunjang agar proses reintegrasi
korban NAPZA dapat berjalan dengan lancar. Kerja
sama dalam kelompok atau tim sangat dibutuhkan
dalam proses reintegrasi, sebab kemampuan bekerja
dalam kelompok untuk melaksanakan proses ini
mampu mempermudah jalannya proses dan
mewujudkan reintegrasi yang baik. Dukungan lebih
dari masyarakat juga sangat membantu pekerja sosial
dalam mengembalikan klien ke lingkungan
masyarakat. Terpenuhinya harapan pekerja sosial
juga dapat meningkatkan pelayanan pekerja terutama
dalam proses reintegrasi.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan Jurnal

Jurnal ini memiliki latar belakang yang berkesinambungan, mulai dari perkembangan Napza itu
sendiri sampai kepada peran pekerja sosial, yang kemudian itulah yang menjadi latar belakang penelitian
ini untuk meneliti terkait Peran Pekerja Sosial dalam Proses Reintegrasi Korban Penyalahgunaan NAPZA
di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Bumi Kaheman Desa Bandasari Kecamatan Cangkuang
Kabupaten Bandung. Dan pada bagian hasil dan pembahasan, terbagi menjadi dua atau masing-masing,
pada bagian hasil menjelaskan terkait hasil yang didapat dalam penelitian yang dilakukan, dan
pembahasan membahas terkait analisis lebih dalam dari hasil penelitian yang didapat

3.2 Kelemahan Jurnal

Berdasarkan struktur yang ada pada jurnal, jurnal ini tidak memiliki kajian teori sebagai landasan atau
dasar dari teori yang akan dipakai dalam pembahasan. Padahal, kajian teori sangat dibutuhkan untuk
referensi ketika sudah sampai pada pembahasan.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Penelitian mengenai “Peran pekerja sosial pada proses reintegrasi korban penyalahgunaan NAPZA
di IPWL Bumi Kaheman Kabupaten Bandung” ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pekerja
sosial dalam proses reintegrasi korban penyalahgunaan NAPZA, sehingga di dalamnya membahas
mengenai proses reintegrasi yang dilalui oleh pekerja sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran
pekerja sosial dalam proses reintegrasi korban penyalahgunaan NAPZA di IPWL Bumi Kaheman sudah
dilakukan di setiap prosesnya dengan ditemuinya sembilan peran yang di antaranya adalah peran sebagai
fasilitator, pendidik, pemungkin, perencana, perunding, perantara, pembela, manajer kasus dan
administrator.

4.2 Saran

Jurnal Peran pekerja sosial dalam proses reintegrasi korban penyalahgunaan Napza
IPWL bum kaheman Kabupaten Bandung bisa menjadi referensi untuk mengetahui penyebab
dan peran pekerja sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Azzahroo, Siti Fatimah.dkk. (2020). Peran Pekerja Sosial Dalam Proses Reintegrasi
Korban Penyalahgunaan Napza Di IPWL Bumi Kaheman Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah
Rehabilitasi Sosial 2 (2). 156-168.

Anda mungkin juga menyukai