06bab2 Yunita 10080011212 SKR 2015
06bab2 Yunita 10080011212 SKR 2015
TINJAUAN PUSTAKA
sebelumnya dan sebagai referensi untuk lebih baik kedepannya. Disini peneliti
No Penelitian Penelitian
14
repository.unisba.ac.id
15
repository.unisba.ac.id
16
repository.unisba.ac.id
17
khususnya Program
Pendidikan . Key
informan hanya 3
orang. Sedangkan
peneliti 4 orang key
informan atau subjek.
empat orang key informant, observasi yang dlakukan ada dua tahap yaitu
reputasi dan perspektif Ekososial sudah terlaksana dan terkelola dengan baik
repository.unisba.ac.id
18
Timah (Persero) Tbk. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa setiap
perencanaan yang dilakukan oleh Bina Lingkungan PT. Timah (Persero) Tbk
repository.unisba.ac.id
19
strategi adalah:
repository.unisba.ac.id
20
lingkungannya.
repository.unisba.ac.id
21
2005:32-35)
repository.unisba.ac.id
22
komunikasi itu sendiri, jika tidak ada strategi yang baik tidak
negatif.
Kurniawan, 2010:11)
repository.unisba.ac.id
23
komunikan yaitu:
repository.unisba.ac.id
24
(Bartonp, 2010:115)
repository.unisba.ac.id
25
media.
sebagainya.(Effendy, 2009:38).
repository.unisba.ac.id
26
(Effendy, 2009:38)
1) Penggunaan Bahasa
repository.unisba.ac.id
27
repository.unisba.ac.id
28
repository.unisba.ac.id
29
2) Kredibilitas sumber
komunikator.
39)
repository.unisba.ac.id
30
(Rahmadi, 1992:7)
repository.unisba.ac.id
31
tersebut.
(Yulianita, 2007:25).
repository.unisba.ac.id
32
PR, yaitu:
repository.unisba.ac.id
33
sendiri.
repository.unisba.ac.id
34
kegiatannya.
masyarakat.
(Rachmadi,1992:10)
repository.unisba.ac.id
35
pendapat umum/masyarakat
1992:23)
proses berikut.
media elektronika
repository.unisba.ac.id
36
publiknya.
repository.unisba.ac.id
37
repository.unisba.ac.id
38
(Ruslan, 2003:23)
a. Customer Relations
b. Government Relations
c. Community Relations
d. Supplier Relations
e. Dealer/ distributor Relations
f. Press Relations
(Abdurachman dalam Pri Hutama, 1995:44)
repository.unisba.ac.id
39
perusahaan.
repository.unisba.ac.id
40
bentuk misalnya:
pameran, dsb.
kritikan, dsb.
repository.unisba.ac.id
41
repository.unisba.ac.id
42
repository.unisba.ac.id
43
repository.unisba.ac.id
44
bersumber dari:
- Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua
persen), yang ditetapkan oleh Menteri bagi BUMN
berbentuk Perum dan RUPS bagi BUMN berbentuk
Persero.
- Jasa administrasi pinjaman, marjin, bagi hasil, bunga
deposito, dan atau jasa giro dari dan Program Kemitraan
setelah dikurangi biaya operasional.
Apabila memungkinkan, suatu BUMN dapat
melimpahkan dana Program Kemitraan kepada BUMN
yang lain.
d. Program Kemitraan diberikan dalam bentuk: pembiayaan
modal kerja dan penjualan, atau pembiayaan kebutuhan
dana pelaksana kegiatan usaha yang diperlukan dalam
rangka memenuhi pesanan dari rekanan.
e. Program Bina Lingkungan diberikan dalam bentuk:
- Bantuan korban bencana alam
- Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan
- Bantuan peningkatan kesehatan
- Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana
umum
- Bantuan sarana ibadah
- Bantuan pelestarian alam
repository.unisba.ac.id
45
berkelanjutan.
Sosial
tanggung jawab sosial (CSR). Secara sederhana tanggung jawab sosial (CSR)
repository.unisba.ac.id
46
nya. Stakeholder adalah orang atau kelompok dengan kepentingan yang sah
keberhasilan perusahaan.
atas aktivitas serta kebijakan yang diambil dan dilakukan perusahaan. Jika
Jones, Thomas dan Andrew (1999) dalam buku Nor Hadi (2011:94)
repository.unisba.ac.id
47
dan jaminan going concern (Adam.C.H, 2002) dalam buku Nor Hadi
(2011:95).
yang telah kita ketahui bahwa sebagai Public External yang dalam hal ini
repository.unisba.ac.id
48
tingkatan tertentu, paling tidak sebagian besar dari mereka. Dengan demikian
Kolk (2000)). Perusahaan sering dipaksa untuk merespon isu sosial yang
repository.unisba.ac.id
49
Community relations yang dalam hal ini dijalankan oleh public relations
pihak.
repository.unisba.ac.id
50
berbagai bentuk isu dan krisis yang akan atau sedang terjadi. Hal tersebut
tanggungjawab kesdua belah pihak yaitu organisasi dan publik baik di tingkat
langkah-langkah berikut:
repository.unisba.ac.id
51
repository.unisba.ac.id
52
tujuannya masing-masing.
hal ini adalah PT. Len Industri (Persero), kemitraan adalah program untuk
Masyarakat
antara satu dengan publik lainnya. Hal ini tentunya sangat erat
repository.unisba.ac.id
53
perusahaan, hal ini serupa dengan PT. Len Industri (Persero) yang
repository.unisba.ac.id
54
menjalin bentuk kerja sama ini. Karena di satu sisi pemilik usaha
repository.unisba.ac.id
55
repository.unisba.ac.id
56
Kadin (Kantor
Dagang Indonesia)
Internal Eksternal
“bina”, yang berasal dari bahasa Arab, yaitu bangun (kamus Umum
repository.unisba.ac.id
57
Syadam 2000:408).
prestasi.
repository.unisba.ac.id
58
14).
a. Pemberian Pinjaman
binaan
repository.unisba.ac.id
59
c. Monitoring
d. Pameran
repository.unisba.ac.id
60
tersebut.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau
repository.unisba.ac.id
61
Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan
anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau
menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud
yaitu:
repository.unisba.ac.id
62
produksi.
Masalah yang dihadapi oleh usaha mikro dan kecil menurut Tambunan
(2002) :
repository.unisba.ac.id
63
yang kritis bagi perkembangan usaha mikro dan kecil. Salah satu
3. Keterbatasan SDM
repository.unisba.ac.id
64
terbatas.
5. Keterbatasan teknologi
kecil dan menengah. Faktor modal juga menjadi salah satu sebab tidak
repository.unisba.ac.id
65
permodalan
ini adalah:
ketergantungan;
sistem yang kondusif baru usaha mikro, usaha kecil, dan usaha
pasar uang. Oleh sebab itu, cara yang cukup elegan dalam memfasilitasi
pemecahan masalah permodalan untuk usaha mikro, usaha kecil, dan usaha
yang ada, dan atau memberi subsidi bunga atas pinjaman mereka di
lembaga keuangan.
repository.unisba.ac.id
66
dan juga konsumsi dan hanya segelintir kredit yang disalurkan ke sektor
Usaha Kecil dan Menengah. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kapasitas
UKM ini.
dengan harga yang amat rendah. Oleh sebab, itu komponen penting
repository.unisba.ac.id
67
memberikan hasil yang memuaskan, oleh sebab itu, semenjak tahun 80-
keuangan yang telah ada, dan untuk membangun skala usaha yang
antar skala usaha dan jenis usaha, pasar barang, dan pasar input
repository.unisba.ac.id
68
sayangnya banyak industri kecil yang justru tidak memiliki jaringan sub
kendala yang selama ini juga menjadi faktor penghambat bagi Usaha
repository.unisba.ac.id
69
berkembang kalau ada yang kecil dan menengah, dan yang kecil akan
Daya saing yang tinggi hanya ada jika ada keterkaiatan antara yang
besar dengan yang menengah dan kecil. Sebab hanya dengan keterkaitan
produksi yang adil, efisiensi akan terbangun. Oleh sebab itu, melalui
repository.unisba.ac.id
70
seminar dan lokakarya, on the job training, pemagangan dan kerja sama
usaha. Selain itu, juga perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil
Usaha Kecil Menengah. Persoalan yang selama ini terjadi iklim bisnis
repository.unisba.ac.id
71
dan berbagai peraturan daerah yang tidak pro bisnis merupakan bukti
adanya iklim yang kurang kondusif. Oleh karena perbaikan iklim bisnis
perijinan bagi UKM merupakan salah satu strategi yang tepat untuk
kelembagaan.
repository.unisba.ac.id