Anda di halaman 1dari 10

1.

1 Penelitian Terdahulu

Peneliti mengumpulkan beberapa penelitian terdahulu yang dianggap relevan dengan penelitian sebagai
bahan untuk masukan. Peneliti mengkategorikan penelitian-penelitian sebelumnya sehingga dapat melihat
apa saja perbedaan yang ada dengan penelitian yang akan diteliti. Dari beberapa proses tersebut, telah
dipilih beberapa penelitian terdahulu yang dianggap relevan, yakni sebagai berikut;

Penelitian pertama pada tahun 2014 dilakukan oleh seorang bernama Carlina Ulfah yang merupakan
mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Humas. Penelitian ini dibuat dengan judul Kegiatan Program
Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Dirgantara Indonesia (Persero) (Studi Kasus Kegiatan
Corporate Social Responsibility Bidang Pendidikan dalam membangun citra perusahaan). Tujuan
dibuatnya penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana proses perencanaan kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) pada PT. Dirgantara Indonesia (persero) perihal membangun citra
perusahaan, serta untuk mengetahui bagaimana proses evaluasi kegiatan program Corporate Social
Responsibility (CSR) yang dilakukan oleh PT. Dirgantara Indonesia (persero) dalam membangun citra
perusahaan.

Selanjutnya, hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan tanggung jawab
sosial perusahaan pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero) telah dilakukan sebagai suatu bentuk strategi
dalam menjalin hubungan yang serasi antara perusahaan dan masyarakat. Implementasi program kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT. Dirgantara Indonesia (Persero) di bidang pendidikan
menimbulkan kepercayaan masyarakat sehingga menghasilkan suatu hubungan baik antara masyarakat
dan perusahaan, sehingga masyarakat memiliki pandangan yang baik terhadap perusahaan.

Kemudian penelitian kedua dilakukan pada tahun 2012 oleh seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri
Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Humas
bernama Darajat Andy Sugiharto. Penelitian ini memiliki judul yakni Implementasi Corporate Social
Responsibility (CSR) dalam hal pembentukan citra PT. PINDAD (Persero).

Tujuan dilakukannya penelitian ini yakni untuk mengetahui kegiatan kesehatan sebagai upaya tanggung
jawab sosial perusahaan dalam membentuk citra PT. PINDAD (persero), mengetahui apa saja kegiatan
pada bidang pendidikan sebagai upaya tanggung jawab sosial perusahaan dalam membentuk citra PT.
PINDAD (persero), serta mengetahui kegiatan sosial keagamaan sebagai upaya tanggung jawab sosial
perusahaan dalam membentuk citra PT. PINDAD (persero).

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)
pada PT. PINDAD (Persero) dinilai mampu untuk membantu dan memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam berbagai bidang berupa kesehatan, pendidikan dan sosial keagamaan, sehingga hal tersebut
mendapatkan tanggapan serta respon yang baik dari masyarakat terhadap PT. PINDAD (Persero). Sebagai
kesimpulan, implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang dilaksanakan oleh PT. PINDAD
(Persero) dapat membentuk citra yang baik bagi perusahaan di kalangan masyarakat.
Selain itu, terdapat penelitian ketiga yang dilakukan oleh Agus Triyono pada tahun 2014, yang
merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta prodi Ilmu Komunikasi. Penelitian ini
dibuat dengan judul Pemberdayaan Masyarakat melalui Community Development Program Posdaya (Pos
Pemberdayaan Keluarga) PT. Holcim Indonesia Tbk Pabrik Cilacap.

Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui
program Community Development Program Posdaya (Pos Pemberdayaan Keluarga) oleh PT. Holcim
Indonesia Tbk Pabrik Cilacap. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa PT. Holcim Indonesia
Tbk memiliki fokus utama pemberdayaan masyarakat berbasis 4 pilar, yakni pendidikan, kesehatan,
ekonomi, dan lingkungan. Selanjutnya terdapat 2 tahap pada pelaksanaan posdaya, diantaranya
merupakan analisa kebutuhan dan sosialisasi terhadap masyarakat sebagai subjek pelaksana posdaya.
Kegiatan posdaya dilakukan dengan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), membentuk suatu
hubungan baik dengan komunitas, pemerintah dan LSM, dan berpusat pada Community Relations
Department PT. Holcim Indonesia Tbk.

Selain itu terdapat juga penelitian keempat yang dilakukan oleh D. Ishak Maulani yang merupakan
mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Fakultas Dakwah Dan Ilmu
Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Humas. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2012 dengan
judul Strategi Humas Perum Perhutani dalam melaksanakan Program Corporate Social Responsibility
(CSR).Tujuan dibuatnya penelitian ini untuk mengetahui peranan apa saja yang dilakukan oleh Humas
Perum Perhutani dalam hal pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR), serta
mengetahui evaluasi apa sajakah yang sudah dilakukan oleh Humas Perum Perhutani dalam
melaksanakan Program Corporate Social Responsibility (CSR).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Humas Perum Perhutani kerap menguji serta mengevaluasi Program
Corporate Social Responsibility (CSR) dan selalu mempersiapkan setiap perencanaan program Corporate
Social Responsibility (CSR) dengan maksimal sehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Peneliti kelima dilakukan oleh Endah Widowati selaku mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu sosial dan Humaniora Program Studi Ilmu Komunikasi pada tahun
2013. Penelitian ini dibuat dan diberi judul Strategi dan Implementasi Kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) Melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.

Tujuan dibuatnya penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan strategi dan implementasi dari kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) melalui program kemitraan dan bina lingkungan pada PT. Madu
Baru PG-PS Madukismo. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa implementasi kegiatan
Corporate Social Responsibility (CSR) melalui PKBL di PT. Madu Baru PG-PS Madukismo sudah sesuai
dengan Corporate Social Responsibility (CSR) era modern dan dilakukan dengan dua hal, yaitu Bottom
Up Process dan Top Down Process.
Nama Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian Relevansi Perbedaan
Peneliti Penelitian
Carlina Kegiatan Program Kualitatif Hasil penelitian ini Penelitian Penelitian ini
Ulfah Corporate Social menunjukan bahwa terdahulu ini lebih fokus
(2014) Responsibility pelaksanaan tanggung memberi terhadap
(CSR) PT. jawab sosial perusahaan masukan penerapan
Dirgantara yang telah dilakukan PT. positif untuk program
Indonesia Dirgantara Indonesia penelitian Corporate Social
(Persero) (Studi (Persero) dilakukan sebagai yang akan Responsibility
Kasus Kegiatan strategi untuk menjalin dilaksanakan (CSR) pada
Corporate Social hubungan yang harmonis kegiatan
Responsibility antara perusahaan dan pendidikan dan
Bidang masyarakat. Implementasi juga pengemban
Pendidikan dalam program kegiatan Corporate gan citra.
membangun citra Social Responsibility (CSR)
perusahaan) PT. Dirgantara Indonesia
(Persero) bidang pendidikan
menimbulkan kepercayaan
masyarakat sehingga terjalin
hubungan yang harmonis
antara masyarakat dan
perusahaan, dengan
demikian masyarakat
memiliki pandangan baik
terhadap perusahaan.
Nama Judul Metode Hasil Penelitian Relevansi Perbedaan
Peneliti Penelitian Penelitian
Penelitian ini lebih
Darajat Implementasi Kualitatif Berdasarkan hasil Penelitian memfokuskan pada
Andy Corporate penelitian ini didapatkan terdahulu ini pembentukan citra
Sugiharto Social bahwa implementasi memberi melalui program
(2012) Responsibility Corporate Social masukan positif Corporate Social
(CSR) dalam Responsibility (CSR) PT. untuk penelitian Responsibility
Pembentukan PINDAD (Persero) yang akan (CSR) dan
Citra PT. mampu membantu dilaksanakan penelitian ini lebih
PINDAD kebutuhan masyarakat menjelaskan semua
(Persero). dalam bidang kesehatan, kegiatan Corporate
bidang pendidikan dan Social
sosial keagamaan, hal Responsibility
tersebut mendapat respon (CSR) tidak ada
dan tanggapan positif dari yang difokuskan.
masyarakat terhadap PT.
PINDAD (Persero),
sehingga dapat
disimpulkan bahwa
implementasi Corporate
Social Responsibility
(CSR) yang dilaksanakan
PT. PINDAD (Persero)
dapat membentuk citra
positif perusahaan di
benak publiknya.
Nama Judul Metode Hasil Penelitian Relevansi Perbedaan
Peneliti Penelitian Penelitian

Agus Pemberdayaan Kualitatif Berdasarkan hasil Penelitian Penelitian ini


Triyono Masyarakat penelitian menunjukan terdahulu ini memfokuskan
(2014) Melalui bahwa PT. Holcim memberi pada Program
Community Indonesia Tbk masukan positif Posdaya (Pos
Development berkonsentrasi pada untuk penelitian Pemberdayaan
Program pemberdayaan yang akan Keluarga).
Posdaya (Pos masyarakat berbasis 4 dilaksanakan
Pemberdayaan pilar, yaitu kesehatan,
Keluarga) PT. pendidikan, ekonomi, dan
Holcim lingkungan, untuk
Indonesia Tbk tahapan dalam
Pabrik Cilacap pelaksanaan posdaya
dilakukan dengan 2
tahapan, yakni analisa
kebutuhan dan
dilanjutkan sosialisasi
kepada masyarakat yang
akan menjadi subjek
pelaksana posdaya.
Kegiatan posdaya
dijalankan dengan
kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR),
serta menjalin hubungan
dengan komunitas,
pemerintah dan LSM,
berpusat pada
Community Relations
Department PT. Holcim
Indonesia Tbk.
Nama Judul Metode Hasil Penelitian Relevansi Perbedaan
Peneliti Penelitian Penelitian
Penelitian ini
D. Ishak Strategi Kualitatif Berdasarkan hasil Penelitian lebih
Maulani Humas Perum penelitian menunjukan terdahulu ini memfokuskan
2012 Perhutani bahwa Humas Perum memberi untuk
dalam Perhutani selalu masukan positif mengetahui
melaksanakan mengevaluasi program untuk penelitian tentang cara
program kehumasan yaitu program yang akan humas
Corporate Corporate Social dilaksanakan menjelaskan
Social Responsibility (CSR), program
Responsibility dan selalu Corporate Social
(CSR) mempersiapkan dengan Responsibility
matang dalam setiap (CSR) di Perum
perencanaan program Perhutani.
Corporate Social
Responsibility (CSR)
untuk bisa terlaksana
dengan baik.
Nama Judul Metode Hasil Penelitian Relevansi Perbedaan
Peneliti Penelitian Penelitian

Endah Strategi Dan Kualitatif Berdasarkan Hasil Penelitian Penelitian ini


Widowati Implementasi penelitian menunjukan terdahulu ini lebih
(2013) Kegiatan bahwa implementasi memberi memfokuskan
Corporate kegiatan Corporate Social masukan positif pada kegiatan
Social Responsibility (CSR) untuk penelitian Corporate Social
Responsibility melalui PKBL di PT. yang akan Responsibility
(CSR)Mel alui Madubaru PG-PS dilaksanakan. (CSR) dan
Program Madukismo diukur melalui Program
Kemitraan dengan dengan Kemitraan Dan
Dan Bina implementasi Corporate Bina Lingkungan
Lingkungan Social Responsibility (PKBL).
(CSR) era modern dan
sudah sesuai dengan
Corporate Social
Responsibility (CSR) era
modern dan dilakukan
dengan dua hal, yaitu
Bottom Up Process Dan
Top Down Process
Corporate Social Responsibility (CSR)

Menurut Wibisono dalam bukunya membedah konsep dan aplikasi Corporate Social Responsibility
(CSR), bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) ialah :

“Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan kepada
pemangku kepentingan untuk berlaku etis, meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak
yang mencakup aspek ekonomi sosial dan lingkungan (Triple Bottom Line) dalam rangka mencapai
tujuan pembangunan. Daniri, M. A. (2008). Standarisasi tanggung jawab sosial perusahaan. Indonesia:
Kadin Indonesia, 2(1), 1-36.

Pengertian lainnya juga dikemukakan oleh World Business Council for Sustainable Development
(WBCFSD) dalam bukunya Iriantara dengan judul Manajemen Strategi Publik Relations, sebagai berikut;

”Corporate Social Responsibility (CSR) ialah bentuk komitmen berkelanjutan dari kalangan bisnis untuk
berperilaku etis dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu
hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal secara keseluruhan.”Widiyanarti, T. (2005).
Corporate Social Responsibility: Model Community Development Oleh Korporat. Jurnal Antropologi
Sosial Budaya ETNOVISI, 1(2), 78-79.

Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimaksud ialah bentuk komitmen berkelanjutan dari para
pelaku bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi sekaligus
meningkatkan kualitas hidup dari para pekerja dan keluarganya, masyarakat lokal dan masyarakat secara
luas, atau berupa suatu komitmen dari perusahaan perihal tanggung jawab sosial terhadap para karyawan
dan keluarganya, serta masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.

Menurut Gurvy Kavei selaku Pakar Manajemen dari Universitas Manchester Inggris, dalam bukunya,
Wahyudi dan Azheri menegaskan bahwa setiap perusahaan yang telah mengimplementasikan Corporate
Social Responsibility (CSR) dalam aktivitas usahanya akan mendapatkan 5 (lima) manfaat utama, yakni
sebagai berikut :

a. Meningkatkan Profitabilitas dan Kinerja Finansial yang lebih kokoh, seperti contohnya efisiensi
lingkungan

● Meningkatkan akuntabilitas, assesment dan komunitas investasi


● Mendukung komitmen karyawan karena mereka merasa diperhatikan dan
dihargai
● Menurunkan kerentanan gejolak terhadap komunitas
● Mempertinggi prustasi dan Corporate Branding. Jurnal wahyudi

Penjelasan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai investasi sosial memiliki manfaat jangka
panjang bagi perusahaan, yang mana Corporate Social Responsibility (CSR) akan menjadi aset strategis
dan kompetitif, menuntut praktik etis serta bertanggung jawab. Kemudian adanya Corporate Social
Responsibility (CSR) sebagai bentuk investasi sosial diyakini dapat menghasilkan keuntungan bagi
perusahaan dan juga masyarakat sekitar perusahaan tersebut.
Community Development

Menurut Budimanta dan Rudito dalam bukunya yaitu Metode dan Teknik Pengelolaan Community
Development, dijelaskan bahwa Community Development adalah sebagai berikut;

“Community Development (Pengembangan Masyarakat) adalah suatu bentuk kegiatan pengembangan


atau pembangunan masyarakat yang berlangsung secara sistematis, terencana dan terarah untuk
memperluas cakupan masyarakat dalam mencapai kondisi sosial, ekonomi, kebudayaan dan kualitas
hidup yang lebih baik apabila dilihat dari kegiatan pengembangan masyarakat yang sebelumnya”.
Rudito, B., Budimanta, A., & Prasetijo, A. (2004). Corporate Social Responsibility: Jawaban bagi model
pembangunan Indonesia masa kini. Indonesia Center for Sustainable Development.

Pengertian dari Community Development yang dimaksud sebelumnya merupakan kegiatan yang yang
dilakukan oleh suatu perusahaan sebagai bentuk atau upaya tanggung jawab sosial yang dilakukan secara
terencana, serta dapat menjadi salah satu cara untuk perusahaan agar dapat membangun suatu hubungan
yang baik dengan masyarakat sekitar perusahaan. Hal tersebut tentunya dapat merubah kondisi sosial,
ekonomi, kebudayaan serta kualitas hidup agar kedepannya dapat menjadi lebih baik.

Community Development dapat dikategorikan sebagai suatu kegiatan yang penting dan perlu dilakukan
oleh perusahaan. Seperti yang dijelaskan oleh Budimanta dan Rudito dalam bukunya yakni Metode dan
Teknik Pengelolaan Community Development, terdapat 3 alasan penting mengenai Community
Development, diantaranya;

● Sebagai bentuk perizinan dalam hal pengembangan hubungan komunitas lokal


● Untuk mengatur dan menciptakan strategi kehidupan dengan adanya Program
Community Development.
● Sebagai strategi atau cara dalam pemenuhan sasaran usaha (perusahaan
harus dapat mengidentifikasi keuntungan usaha potensial community Development perusahaan).
(Budimanta dan Rudito, 2004:30) Rudito, B., Budimanta, A., & Prasetijo, A. (2004). Corporate
Social Responsibility: Jawaban bagi model pembangunan Indonesia masa kini. Indonesia Center
for Sustainable Development.

Hal-hal diatas menjelaskan bahwa Community Development merupakan kegiatan yang sangatlah penting
dan perlu dilakukan oleh perusahaan. Kegiatan Community Development akan memberikan pengaruh
besar terhadap perusahaan dan masyarakat sekitar karena kegiatan Community Development merupakan
suatu proses tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat agar memberikan keuntungan antara
kedua belah pihak.

Menurut AB Susanto, pelaksanaan Program Community Development dapat dilakukan dengan siklus
pengembangan komunitas yang dimulai dengan prinsip development, yaitu :

”Prinsip Community Development adalah pengembangan konsep, tujuan, dan sasaran program
berdasarkan Community Need Analysis atau Analisa Kebutuhan Komunitas.”(Rahman,2009:34) Rahman,
M. M., Hossain, A. K. B. A. R., Hakim, M. A., Kabir, M. R., & Shah, M. M. R. (2009). Performance of
Wheat Genotypes Under Optimum and Late Sowing Condition. Int. J. Sustain. Crop Prod, 4(6), 34-39.
Dalam melakukan analisis kebutuhan masyarakat, perusahaan juga harus mampu untuk memahami apa
yang menjadi keinginan dan kebutuhan masyarakat yang sifatnya tidak hanya sementara tetapi juga yang
jangka panjang. Perusahaan juga perlu melibatkan juga tokoh-tokoh masyarakat untuk mengetahui apa
saja yang menjadi kebutuhan masyarakat sekitar, serta memahami ide program yang menjadi kebutuhan
bersama sehingga dapat saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

1.7.2 Sumber Data

Penelitian ini memiliki sumber data primer yang merupakan data yang cara pengumpulannya diusahakan
sendiri oleh sang peneliti dan dengan sumber pendukung yaitu buku- buku, makalah, dan sumber ilmiah
lainnya yang berkaitan dengan penelitian.

Anda mungkin juga menyukai