Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

GOVERNMENT RELATIONS GOJEK

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Public Relations Stratejik

Dosen Pengampu
Drs. Aan Setiadarma, M. Si.

Disusun Oleh:

Walid Satrio W 1910411175


Sulton Jamil 1910411183
Gabriel Tito Z 1910411205
Amelia Wulandari 1910411204
Alfi Yulaika 1910411208
Dewi T Ambarwati 1910411213

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsep CSR sebagai aktivitas dimana perusahaan bertanggung jawab baik itu secara
eksplisit maupun tersirat oleh kontrak sosial dengan para stakeholders-nya untuk mematuhi
hukum dan kewajiban pemerintah dan melaksanakan sesuai dengan perilaku etis yang
melampaui kewajiban hukum yang berlaku. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah
suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab
perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada,
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang
digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya.
CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang
adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan.
Keberadaan sebuah perusahaan tidak selalu memberikan dampak positif pada publik dan
sekitarnya, maka keberadaan humas atau public realitions sangat diperlukan selain
menjalankan kegiatan internal relations dan eksternal relations salah satu caranya adalah
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Corporate Social Responsibility (CSR)
dalam suatu perusahaan sebagai suatu konsep rasa tanggung jawab sosial perusahaan itu
berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya.
Berdasarkan sifatnya, pelaksanaan program CSR dapat dibagi dua, yaitu Program
Pengembangan Masyarakat (Community Development) dan Program Pengembangan
Hubungan/Relasi dengan publik (Relations Development). Sasaran dari Program Corporate
Social Responsibility (CSR) adalah Pemberdayaan SDM lokal (pelajar, pemuda dan
mahasiswa termasuk di dalamnya), Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat sekitar daerah
operasi, Pembangunan fasilitas sosial/umum, Pengembangan kesehatan masyarakat, Sosial
budaya, dan lain-lain.
Seperti yang kita tahu, bahwa di Indonesia sendiri memiliki beberapa perusahaan besar
yang dikategorikan sebagai Unicorn. Mayoritas dari perusahaan ini memanfaatkan teknologi
komunikasi dalam prosesnya. Salah satu perusahaan yang dikategorikan sebagai Unicorn
adalah PT Gojek. Gojek merupakan perusahaan pertama dari Indonesia yang berhasil
mencapai tingkat unicorn. Gojek sendiri telah mendapat suntikan dana hingga 18 triliun
rupiah yang membuat startup yang bergerak di bidang jasa transportasi umum ini menjadi
startup unicorn, bahkan saat ini sudah masuk pada level decacorn. Dalam pelaksanaan
program CSR nya, PT Gojek Indonesia bekerja sama dengan Hacktiv8 karena ingin
perusahaan yang bekerja sama dengannya dapat menciptakan peluang bersama dalam
mengedepankan produk dengan teknologi yang berkualitas dengan menciptakan programmer
yang handal di dalam bidangnya. Karena PT Gojek Indonesia pun menyadari bahwa
kurangnya pemahaman terhadap masyarakat dan ingin menambahkan kualitas perusahaan
dengan mengadakan program Go-Scholar Tech. GO-JEK menilai butuh program
pembelajaran yang dapat melatih dan meningkatkan kemampuan teknikal serta kognitif di
bidang pemrograman.
Hal ini sejalan pula dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan
beasiswa serta pelatihan programmer kepada masyarakat khususnya lulusan SMK (Sekolah
Menengah Kejuruan) yang kurang paham mengenai teknikal serta kognitif di bidang
pemrograman. Selain itu, manfaat Corporate Social Responsibility (CSR) bagi masyarakat
yaitu dapat mengembangkan diri dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai
kesejahteraan tercapai. Salah satu gagasan yang tercipta karena adanya kegiatan program
Corporate Social Responsibility (CSR) ini adalah bahwa Corporate Social Responsibility
(CSR) merupakan salah satu kegiatan yang melibatkan langsung publik perusahaan. Publik
tersebut eksternal maupun internal, karena kegiatan tersebut melibatkan publik, maka dalam
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) memerlukan sebuah kegiatan komunikasi
yang dilakukan perusahaan atau komunikasi perusahaan (Corporate Communication).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah definisi dan terminologi Corporate Social Responsibility?
2. Jelaskan beberapa pendekatan terhadap CSR?
3. Apakah implementasi CSR PT Gojek terhadap Gerakan sosial global?
4. Bagaimana implementasi Corporate Social Responsibility dalam memberikan
pelatihan programming pada penerapan program Corporate Social Responsibility
(CSR) Go Scholar Tech di PT Gojek Indonesia?

1.3 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penulisan yang dilakukan
bertujuan untuk :
1. Memberikan pemahaman, wawasan, dan informasi yang komprehensif dan mendalam
tentang Corporate Social Responsibility (CSR).
2. Mendeskripsikan penerapan program Corporate Social Responsibility (CSR) Go
Scholar Tech di PT Gojek Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Public Relations

Menurut Frank Jefkins (1995 : 9), public relations adalah sesuatu yang merangkum
keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang
berlandaskan pada saling pengertian

2.2 CSR

Menurut Hartman dalam (Widenta, 2011) secara umum CSR adalah sebuah pendekatan
dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis mereka dan dalam
interaksi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan prinsip kesukarelaan
dan kemitraan. Serta bagaimna memberikan pengaruh terhadap dibidang ekonomi, social dan
lingkungan.

2.3 Komunikasi Organisasi


Arnold dan Feldman mengungkapkan definisi komunikasi organisasi yang lebih
sederhana, mereka menjelaskan bahwa komunikasi organisasi adalah suatu proses pertukaran
informasi di antara orang-orang yang ada di dalam sebuah dalam organisasi, yang melalui proses
atau tahapan secara umum meliputi tahapan-tahapan: attention (atensi), comprehension
(komprehensi), acceptance as true (penerimaan sebagai sebuah kebenaran), dan retention
(retensi atau penyimpanan).

2.4. Gojek
Gojek merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan
melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim.
Saat ini, Gojek telah tersedia lebih dari 50 kota yang ada di Indonesia. Hingga bulan April 2021,
aplikasi Gojek sudah diunduh sebanyak lebih dari 50 juta kali di Google Playstore pada sistem
operasi Android, dan telah tersedia juga di App Store. Gojek juga mempunyai layanan
pembayaran digital yang bernama Gopay. Selain di Indonesia, layanan Gojek kini telah tersedia
beberapa negara yang ada di Asia Tenggara yaitu Thailand, Vietnam dan Singapura.
BAB III
PEMBAHASAN

Setiap pelaksanaan program Corporate Social Responsibility PT Gojek Indonesia yang telah
dilaksanakan maupun sedang dilaksanakan mempunyai prinsip-prinsip agar nantinya dalam
penentuan program selanjutnya maupun keberlanjutan program yang saat ini sedang
dilaksanakan dapat berjalan lebih baik lagi. Prinsip pelaksanaan Corporate Social Responsibility
digunakan sebagai acuan untuk menetapkan program-program Corporate Social Responsibility
dan berjalan seiringan dengan terlaksananya program yang menjadi fokus dalam program-
program Corporate Social Responsibility. Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility
PT Gojek Indonesia mempunyai prinsip sustainability (keberlanjutan), yang dibuktikan dalam
pelaksanaan pemberian bantuan berupa beasiswa.

PT Gojek Indonesia dalam tahap implementasi melakukan langkah:

1. Melakukan sosialisasi kegiatan atau program yang telah direncanakan oleh perusahaan.
2. Menentukan lokasi dari kegiatan yang ingin di laksanakan.
3. Menentukan penanggung jawab program dari perusahaan.
4. Melakukan pelaksanaan sesuai dengan prosedur pelaksanaan sebagai patokan.

Di dalam tahap ini perlu adanya keterlibatan antara perusahaan dan masyarakat berkaitan
dengan pelaksanaan program Corporate Social Responsibility yang sedang dilaksanakan.
Keterlibatan perusahaan di maksudkan supaya program Corporate Social Responsibility yang
telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Selain itu dengan adanya
keterlibatan dari perusahaan dan masyarakat maka akan menumbuhkan rasa memiliki bersama
terhadap keberadaan perusahaan, sehingga dengan adanya kegiatan Corporate Social
Responsibility mempererat hubungan antara perusahaan dan masyarakat.

Menurut The World Bank Institute, salah satu komponen utama CSR adalah pengembangan
kepemimpinan dan pendidikan. Karena pendidikan merupakan salah satu kunci pembangunan
berkelanjutan dan pertumbuhan yang berpihak kepada kelompok miskin, maka dunia bisnis
dapat memberikan kontribusi penting dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas.
Corporate Social Responsibility dinilai sebagai salah satu cara suatu perusahaan guna
membangun reputasi tersebut. Masyarakat luas akan menilai kualitas dan membangun
kepercayaan terhadap perusahaan melalui aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan tersebut.
Karena itu, perusahaan berusaha untuk melakukan berbagai macam aktivitas, yang salah satunya
adalah dengan melaksanakan program Corporate Social Responsibility agar reputasi perusahaan
tetap terjaga di mata masyarakat sekaligus sebagai usaha untuk mempengaruhi masyarakat untuk
tetap mempertahankan loyalitasnya terhadap perusahaan.

Terkait dengan teori yang digunakan bahwa teori legitimasi yang dijelaskan oleh Gray et.al
(1996) dalam Nor Hadi (2011:88) merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang berorientasi
pada keberpihakan terhadap masyarakat (society), pemerintah, individu, dan kelompok
masyarakat. Untuk itu, sebagai suatu sistem yang mengedepankan keberpihakan kepada society,
operasi perusahaan harus kongruen dengan harapan masyarakat. Pada teori ini dimana PT Gojek
Indonesia suatu perusahaan yang sangat peka terhadap lingkungan sekitar guna untuk
mensejahterakan masyarakat, dengan adanya pemberian beasiswa dengan pelatihan pemograman
untuk menjadi programming dan memiliki skill yang bagus dalam programming ini. Pada intinya
perusahaan bergantung dari hubungan perusahaan tersebut dengan masyarakat dan lingkungan
dimana perusahaan tersebut menjalankan setiap aktivitasnya. Dengan demikian, teori legitimasi
merupakan salah satu teori yang mendasari Corporate Social Responsibility (CSR).

Teori kedua adalah teori kontrak sosial yang dijelaskan oleh Deegan, dalam Nor Hadi
(2011:96) dibangun dan dikembangkan, salah satunya untuk menjelaskan hubungan antara
perusahaan terhadap masyarakat (society). Di sini, perusahaan atau organisasi memiliki
kewajiban pada masyarakat untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Interaksi perusahaan
dengan masyarakat akan selalu berusaha untuk memenuhi dan mematuhi aturan dan norma-
norma yang berlaku di masyarakat, sehingga kegiatan perusahaan dapat dipandang legitimate.
Teori yang penulis gunakan yaitu kontrak sosial yakni perusahaan memiliki kewajiban kepada
masyarakat untuk memberi kemanfaatan bagi masyarakat setempat. Kemanfaatan yang diberikan
PT Gojek Indonesia yaitu berupa program beasiswa Go-Scholar Tech yang diberikan kepada
peserta lulusan SMK. Teori kontrak sosial menjelaskan bahwa perusahaan sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari suatu masyarakat atau komunitas, jadi pada program Corporate Social
Responsibility yakni program GoScholar Tech dalam bentuk memberikan beasiswa maupun
pelatihan programming kepada masyarakat khususnya bagi lulusan SMK (Sekolah Menengah
Kejuruan) yang dilakukan oleh PT Gojek Indonesia dalam mewujudkan programmer berkelas
dunia. Keberadaan perusahaan di tengah lingkungan membutuhkan legitimasi masyarakat dalam
artian luas. Hal mendasar yang ingin selalu dibangun oleh suatu perusahaan adalah reputasi
positif tentang perusahaan.
BAB IV
KESIMPULAN

Prinsip pelaksanaan yang digunakan CSR Gojek sebagai acuan untuk menetapkan program-
programnya dan berjalan seiringan dengan terlaksananya program yang menjadi fokus dalam
program-program CSR. Pelaksanaan program CSR Gojek mempunyai prinsip berkelanjutan,
yang dibuktikan dalam pelaksanaan pemberian bantuan berupa beasiswa. Dalam menjalankan
programnya, CSR Gojek melakukan sosialisasi kegiatan atau program yang telah direncanakan
oleh perusahaan, seperti menentukan lokasi dari kegiatan yang ingin di laksanakan. menentukan
penanggung jawab program dari perusahaan, dan melakukan pelaksanaan sesuai dengan
prosedur pelaksanaan sebagai patokan. Untuk menjalankan programnya, CSR Gojek sangat
membutuhkan keterlibatan dari perusahaan Gojek sendiri dan masyarakat. Masyarakat luas akan
menilai kualitas dan membangun kepercayaan terhadap perusahaan melalui aktivitas-aktivitas
yang dilakukan perusahaan tersebut. Karena itu, perusahaan perlu berusaha untuk melakukan
berbagai macam aktivitas, yang salah satunya adalah dengan melaksanakan program CSR agar
reputasi perusahaan tetap terjaga di mata masyarakat sekaligus sebagai usaha untuk
mempengaruhi masyarakat untuk tetap mempertahankan loyalitasnya terhadap perusahaan. Salah
satu program CSR Gojek adalah beasiswa Go-Scholar Tech yang diberikan kepada peserta
lulusan SMK, yaitu memberikan beasiswa ataupun pelatihan programming kepada lulusan SMK
(Sekolah Menengah Kejuruan) dalam mewujudkan programmer berkelas dunia.
DAFTAR PUSAKA

Olivia, H., & Kusumawati, A. N. 2018. PROGRAM CORPORATE SOCIAL


RESPONSIBILITY (CSR)“GO-SCHOLAR TECH” di PT GOJEK INDONESIA. 28-30.

Yusuf, Y. M., Prastyo, D. A., Khaerunnisa, L., & Raharjo, S. T. (2020). Implementasi program
Corporate Social Responsibility oleh perusahaan unicorn di Indonesia. Prosiding
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(3), 252-258.

News of PERHUMAS. 2004. CSR dan Citra Corporate. Dokumen http://www.perhumas.or.id


Diakses pada Kamis, 8 April 2021.

https://www.gojek.com/blog/gojek/dorong-peningkatan-kompetensi-pemuda-indonesia-di-
bidang-teknologi-go-jek-buka-go-scholar-tech/. Diakses pada Kamis, 8 April 2021.

Anda mungkin juga menyukai