Anda di halaman 1dari 17

Tugas Kelompok

Opini Publik & Pencitraan

Dosen Pengampu
Edison, M.Ikom.

PERAN PUBLIC RELATIONS MEMBANGUN CITRA


PT. KERETA API INDONESIA DAERAH
OPERASIONAL II BANDUNG MELALUI PROGRAM
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITIES

Kelompok II
1. Irvan Rahmansyah
2. Fadmi Nanda
3. Yeni Hartati

JURUSAN PUBLIC RELATIONS


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
PEKANBARU
RIAU

Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbilalamin. Puji syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT. karena
berkat rahmat dan karunia-Nyalah kami selaku pemakalah bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul: Peran Public Relations dalam Membangun Citra PT. Kereta Api Indonesia Daerah
Operasional II Bandung Melalui Program Corporate Social Responsibilities.
Di dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa masih jauh dari sempurna,
oleh karenanya dengan hati terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kemajuan dan kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Teriring doa, semoga amalan yang diberikan mendapatkan ridho dan berkah dari Allah
SWT. Amin. Akhirnya kami selaku penyusun makalah berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Akhirul kalam.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5
2.1. Pengertian dan Peran Penting Public Reations ...................................................... 5
2.2. Pengertian Citra Perusahaan .................................................................................. 6
2.3. Pengertian Corporate Social Responsibilities........................................................ 7
2.4. Studi Kasus ............................................................................................................ 8
2.5. Opini Mengenai Kasus ............................................................................................ 9
2.6. Solusi ...................................................................................................................... 10
A. Solusi dari Public Relations PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II
Bandung.............................................................................................................. 11
B. Solusi dari pihak pemakalah............................................................................... 14
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 16
3.2 Saran........................................................................................................................ 16
BAB IV DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 17

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kereta Api Indonesia adalah perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang jasa
transportasi. Kereta Api Indonesia ini mengkhususkan diri dalam jasa transportasi darat
untuk melayani masyarakat dalam bidang transportasi kereta. PT. Kereta Api Indonesia
juga bertujuan untuk turut melaksanakan pembangunan nasional khususnya di bidang
transportasi kereta yang meliputi usaha pengangkutan orang dan barang dengan kereta api.
Public Relations PT. Kereta Api (Persero) ini dibawahi langsung oleh Sekretaris
Perusahaan PT. Kereta Api (Persero). Yang penting untuk memberi pengertian bahwa
komunikasi dalam Public Relations, sentral dan penting dalam pencapaian tujuan yang
telah ditentukan. Sehingga dalam hal ini tugasnya, salah satunya membina hubungan
kerjasama dengan masyarakat dalam bidang transportasi kereta api.
Untuk menjalin hubungan baik dengan stakeholder 1, Public Relations PT. Kereta Api
Indonesia melalui program Corporate Social Responsibilities dalam membangun citra
perusahaan. Corporate Social Responsibilities berhubungan erat dengan pembangunan
berkelanjutan, dimana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan
aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan,
misalnya keuntungan melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan
lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang. Hal ini yang menjadi perhatian
terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan
peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dan peran penting Public Relations di dalam sebuah perusahaan?
2. Apa yang dimaksud dengan citra perusahaan?
3. Apa yang dimaksud dengan Corporate Social Responsibilities?

Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan
maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan.

4. Apa contoh studi kasus pada PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II
Bandung?
5. Apa opini yang berkembang di masyarakat mengenai kasus tersebut?
6. Apa solusi dari kasus pada PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II Bandung?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Peran Penting Public Relations
Public Relations adalah metode komunikasi untuk menciptakan citra positif dari mitra
organisasi, atas dasar menghormati kepentingan bersama. (Sukatendel : 1990). Definisi di
atas mengandung beberapa makna. Pertama, komunikasi adalah ilmu. Public Relations
adalah bagian dari ilmu komunikasi yang sedang tumbuh dan semakin dirasakan
manfaatnya. Kedua, citra adalah istilah yang semakin dirasakan urgensinya dalam relasi
antara perusahaan dengan publik. Ketiga, mitra adalah semua pihak yang perlu
diperhatikan kepentingannya oleh perusahaan dan diupayakan terpenuhi kebutuhannya.
Keempat, kepentingan bersamaadalah esensi dari kegiatan Public Relations yang secara
jelas menggambarkan perlunya komunikasi dua pihak.2
Selain definisi di atas, Scoot M. Cutlip, Alen. H Center dan Glen M. Broom (2000:8)
dalam bukunya Effective Public Relations memberikan definisi yang lain untuk Public
Relations, yakni Public relations is the management function which evaluate public
attidute, public interest, plans, and axecutes a program of action to earn public
understanding an acceptances. Dalam pengertian ini public relations ini adalah fungsi
manajemen yang menilai sikap-sikap publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas dasar kepentingan publik dan
melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan pengakuan publik.
Menurut Onong Uchjana Efendy dalam Rosady Ruslan (1997:9) mengatakan bahwa
tujuan Public Relations adalah sebagai berikut:
1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik
eksternal.
3. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari organisasi
kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
4. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan umum.

Sumber dari Skripsi: Maharani Imran. Peran Public Relations Pada Progam Corporate Social Responsibilities
dalam Rangka Meningkatkan Citra Positif Perusahaan.

Keberadaan Public Relations di sebuah perusahaan mempunyai tujuan yaitu sebagai


upaya menciptakan saling pengertian antara perusahaan dan publiknya. Melalui kegiatan
komunikasi diharapkan terjadinya kondisi kecukupan informasi antara perusahaan dan
publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan
persepsi.
Untuk menghadapi kondisi yang menganggu perusahaan, peran Public Relations
sangat dibutuhkan dalam mempertahankan citra perusahaan. Tujuan utama Public
Relations adalah mempengaruhi perilaku individu maupun kelompok saat saling
berhubungan, melalui dialog dengan sesama audiens, dimana persepsi, sikap, dan
opininya penting terhadap suatu kesuksesan. Salah satu strategi yang biasanya digunakan
oleh seorang Public Relations adalah dalam menarik simpati publik dengan program
Corporate Social Responsibilities yang merupakan bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap masyarakat.3

2.2 Pengertian Citra Perusahaan


Citra perusahaan adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruan, jadi bukan citra
atas produk dan pelayanan saja. Citra perusahaan terbentuk oleh banyak hal. Hal-hal yang
positif yang dapat meningkatkan citra suatu perusahaan antara lain menciptakan lapangan
kerja dalam jumlah yang besar, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial,
komitmen mengadakan riset dan sebagainya.4
Citra dan reputasi yang baik tidak dapat dibeli, tetapi didapat. Yang tidak boleh
dilupakan adalah perusahaan tidak tumbuh dengan sendirinya, dibutuhkan dukungan
masyarakat dan dukungan dapata berupa niat baik dari para pegawai. Tanpa dukungan itu
semua, suatu badan usaha atau bisnis tidak akan mampu bertahan.

Sumber dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/public-relation-definisi-fungsi-dan-html.

Sumber dari M. Linggar Anggoro. Teori & Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Bumi Aksara.
Jakarta. 2008.

2.3 Pengertian Corporate Social Responsibilities


Menurut The World Business Council for Suitainable Development (WBCSD) in Fox,
et al (2002), definisi Corporate Social Responsibilities adalah tanggung jawab
perusahaan secara rasional adalah komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan, berkerja dengan para karyawan, masyarakat secara
keseluruhan, dalam rangka menciptakan kualitas kehidupan. Selain itu Corporate Social
Responsibilities sebagai sebuah gagasan, tanggung jawab perusahaan harus berpijak pada
triple bottom lines. Di sini bottom lines lainnya selain finansial, ada sosial dan
lingkungan.5
Kotler dan Lee (2005:3) mendefinisikan termonilogi Corporate Social Responsibilities
sebagai: a commitment to improve community well-being through discretionary business
and contributions of corporate recources. Definisi di atas tidaklah semata-mata
mengacu pada aktivitas bisnis yang patuh pada hukum atau sebatas pada moral dan etika.
Namun, lebih dimaksudkan sebagai komitmen sukarela yang dibuat oleh organisasi bisnis
dalam memilih dan menerapkan praktek tanggung jawab sosial serta berkontribusi pada
masyarakat.6
Program Corporate Social Responsibilities ini menjadi tonggak bagi perusahaanperusahaan di dunia untuk dapat diterima oleh lingkungan dimana perusahaan berada.
Corporate Social Responsibilities membantu perusahaan agar merasa baik mengenai diri
mereka sendiri dan juga memungkinkan mereka untuk melakukan sesuatu yang berharga
dan bermanfaat. Corporate Social Responsibilities merupakan sebuah perkembangan
positif di mana perusahaan benar-benar terlibat dalam hubungan yang aktif dan berarti.7
Fauset

meyakini

bahwa

Corporate

Social

Responsibilities

itu

membantu

memunculkan citra bahwa suatu perusahaan peduli pada lingkungan, untuk menutupi
dampak negatif dengan memenuhi media dengan citra positif tentang amanat Corporate
Social Responsibilitiesi perusahaan.

Sumber dari http://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan

Sumber dari Skripsi: Maharani Imran. Peran Public Relations Pada Progam Corporate Social Responsibilities
dalam Rangka Meningkatkan Citra Positif Perusahaan.

Sumber dari Pengantar Public Relation Teori dan Praktik. Keith Butterick. Raja Grafindo. Jakarta. 2013.

2.4 Studi Kasus


Fenomena mengenai pencurian asset perusahaan PT. Kereta Api Indonesia daerah
operasional II di Bandung telah sering terjadi, sebagai contoh studi kasus kami selaku
pemakalah akan memaparkan beberapa laporan berita mengenai kasus pencurian yang marak
terjadi di PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasinal II Bandung.

Kasus I
Komponen Kereta Dicuri PT. KAI Rugi 10 Juta Rupiah
PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daerah Operasional) 2 Bandung
mengaku rugi Rp. 10 juta karena komponen kereta berupa relay yang dicuri Idan Wardani
(19), Minggu (10/7/2011) malam. Kahumas PT. KAI Daerah Operasional II Bandung,
Bambang S. Prayitno mengungkapkan, akibat relay yang berguna untuk mengatur listrik
KA tersebut dibeli seharga Rp. 200.000,. Harga satu relay itu Rp. 200.000,. Dicuri 50
buah. Ya kerugian kita sekitar Rp. 10 juta, Ujar Bambang ditemui di ruang kerjanya
Jalan Stadiun Timur Kota Bandung, Senin (11/7/2011).
Menurut beliau, jika relay tersebut tidak ada maka kereta tidak akan bisa maju karena
tidak ada alat pengatur listrik. Selain itu, beberapa aset PT. KAI belum lama ini juga
menjadi sasaran pencurian, seperti ala persinyalan di daerah Cibunggur Purwakarta dan
baud rel sehingga akan membahayakan penumpang kereta api saat melaju.
Yang paling parah adalah pencurian baud rel atau penambat rel. Hal itu bisa
mengakibatkan kereta anjlok, jelasnya. Karena itu, Bambang meminta masyarakat
berperan aktif untuk mewaspadai pencurian aset PT. KAI. Sejauh ini, pihaknya sudah
berkerjasama dengan polisi untuk mewaspadai pencurian aset PT. KAI.
(Sumber: http://m.inilah.com/read/detail/1689322/komponen-kereta-dicuri-pt-kai-rugi-rp10-juta)

Kasus II

PT. KAI Rugi Rp. 1 M Akibat Pencurian dan Perusakan


Bandung PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daerah Operasional)
2 Bandung mengalami kerugian hingga Rp. 1 Miliar akibat aksi pencurian perangkat
telekmunikasi dan persinyalan serta perusakan kereta selama 2010. Kepala Humas PT.
KAI Daerah Operasional II Bandung, Bambang Setyo Prayitno mengemukakan pada
tahun lalu tercatat tujuh kasus pencurian, yang terdiri dari lima kasus pencurian perangkat
telekomunikasi dan dua persinyalam dengan kerugian Rp. 570 juta.

Kerugian dari aksi pencurian paling besar berasal dari pencurian motor penggerak
wesel, nilainya mencapai Rp. 300 juta, ujar Bambang Senin (17/1/2011). Dia
menjelaskan barang-barang yang dicuri tersebut mulai dari kabel drop wire, saluran fisik
twist, kabel optik (back-up line), kabel untuk pesawat blok, kabel udara pesawat blok,
kabel udara, rilley track, riley signal inter, dan 13 buah medite block.
Sementara itu, kerugia akibat perusakan kereta yang dialami pada tahun lalu mencapai
Rp.500 juta dari 16 kasus pelemparan yang terjadi baik pada kereta api kelas ekonomi,
bisnis, dan eksekutif selama 2010. Pelemparan dan perusakan tersebut, tidak hanya
merugikan

secara

materil,

tetapi

juga

koban

luka

pada

penumpang

dan

masinis,paparnya.
(Sumber: http://bola.inilah.com/read/detail/1153042/URLTEENAGE#.VEfadaP1V10)

2.5 Opini Mengenai Kasus


Salah satu Badan Usaha Milik Negara yang berkembang di bidang transportasi darat
ini mengalami beberapa persoalan yang pelik. Yang paling utama, salah satu
permasalahan itu ialah masih maraknya terjadi pencurian aset milik PT. KAI Daop II
Bandung yaitu seperti pencurian baut rel, relay, dll. Opini yang berkembang di
masyarakat cukup luas. Ada yang berpendapat bahwa kejadian ini bukan sepenuhnya
disebabkan oleh masyarakat tetapi juga disebabkan oleh PT. KAI yang kurang
bertanggungjawab dalam menjaga asetnya tersebut.
Kurangnya kepedulian dan tanggungjawab sosial dari pihak PT. KAI menyebabkan
masyarakat yang berada di sekitar PT. KAI mengambil tindakan nekat yaitu dengan cara
mencuri aset dan merusak kereta. Bisa jadi selain karena kurangnya program corporation
social rensponsibility, hal ini juga bisa disebabkan karena lemahnya sumber daya
manusia yang berada di sekitar lingkungan PT. KAI Daop II. Faktor utamanya ialah
himpitan ekonomi dan kesenjangan sosial.
Namun tidak seluruh masyarakat PT. KAI yang melakukan tindakan pencurian
tersebut. Hanya oknum-oknum tertentu. Karena setelah terjadinya salah satu kejadian
pencurian terhadap PT. KAI Daop II Bandung, ada beberapa masyarakat yang peduli dan
segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak PT. KAI Daop II Bandung. Lantas
setelah laporan tersebut, pihak PT. KAI Daop II Bandung melakukan kegiatan Corporate
Social Rensponsibilities sebagai tanda ucapan terima kasih kepada masyarakat yang
peduli dan mau menjaga aset milik negara.

10

Lantas dapat kita simpulkan bersama, bahwa opini yang berkembang di masyarakat
mengenai kasus pencurian PT. KAI Daop II Bandung ialah terdapatnya masyarakat yang
masih bersikap apatis dan tidak peduli terhadap tindakan pencurian ini, dan terus
melakukan tindakan pencurain tersebut, padahal pada kenyataannya tindakan pencurian
ini selain merugikan negara juga akan mengancam keselamatan penumpang PT. KAI
Daop II Bandung. Namun daripada itu, ada pula masyarakat sekitar PT. KAI Daop II
Bandung yang mengambil sikap dan memberikan tindakan tegas terhadap maraknya
kejadian pencurian aset milik PT. KAI tersebut.
2.6 Solusi
A. Solusi dari Public Relations PT. Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II
Bandung
Pada awalnya pencurian aset perusahaan ini tidak diketahui oleh perusahaan.
Oleh

karena

itu

perusahaan

mengadakan

kegiatan

Corporate

Social

Responsibilities. Fenomena mengenai rawan pencurian asset perusahaan PT.


Kereta Api Indonesia (Persero) tersebut sangat merugikan perusahaan. Kemudian
Public Relations PT. Kereta Api Indonesia merumuskan masalah yang terdapat di
masyarakat, dan apa yang hendak dicapai.
Usaha yang dilakukan oleh PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Humas Daerah
Operasional II Bandung untuk membuat masyarakat lebih berperan aktif di
perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Dengan mengadakan pendekatan
interpersonal,

datang langsung ke masyarakat,

pihak

Publik Relations

memberikan penjelasan dan pengertian bahwa kegiatan Corporate Social


Responsibilities tersebut dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi para
masyarakat sekitar maupun perusahaan.
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam program Corporate Social
Responsibilities melakukan: pembangunan fasilitas sosial/umum, pembinaan
calon atlet dan atlet-atlet yang memiliki potensi dalam bidangnya, kepedulian
terhadap perusakan lingkungan, pengembangan kesehatan masyarakat, dan
program menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
Bentuk kegiatan Public Relationsi biasanya dilaksanakan setiap memperingati
Hari Ulang Tahun PT. Kereta Api Indonesia, dengan melaksanakan event-event
yang bersifat sosial kemasyarakatan dan entertaiment, seperti mengadakan jalan
sehat, pembagian uang tunai dan sembako, mengadakan bazar, memberikan
11

sumbangan kepada yatim piatu dan lain-lain. Semua kegiatan ini bertujuan untuk
mengimplementasikan program Corporate Social Responsibilities agar dapat
membentuk opini dan citra positif di mata masyarakat.
Dalam melakukan kegiatan Corporate Social Responsibilities tentu saja
seorang Public Relations harus melakukan sebuah strategi yang mana prosesprosesnya terdiri dari Fact Finding, Planning, Communicating, dan Evaluating
yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Fact Finding
Pada tahap ini Public Relations PT. Kereta Api Indonesia mengumpulkan
data atau mencari informasi untuk menentukan dimana tempat yang akan
mereka berikan pengarahan dan menentukan pula apa yang dibutuhkan oleh
audiens dalam kegiatan Corporate Social Responsibilities yang akan mereka
laksanakan.
Cara Public Relations PT. Kereta Api Indonesia dalam mengumpulkan data
atau

informasi

sebelum

melaksanakan

kegiatan

Corporate

Social

Responsibilities adalah mencari data di lapangan, mencari daerah-daerah yang


rawan pencurian yang memang bersinggungan langsung dengan PT. Kereta
Api Indonesia.
Usaha yang dilakukan oleh Public Relations PT. Kereta Api Indonesia
untuk membuat masyarakat lebih berperan aktif di perusahaan PT. Kereta Api
Indonesia adalah dengan melakukan pendekatan interpersonal, datang langsung
ke daerah masyarakat tersebut. Pendekatan interpersonal ini bertujuan untuk
memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa kegiatan Corporate Social
Responsibilities ini dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi para
masyarakat sekitar maupun perusahaan.
2. Planning
Pada tahap ini Public Relations PT. Kereta Api Indonesia sudah
menentukan tempat yang akan ditetapkan untuk dilaksanakannya Corporate
Social Responsibilities dan juga sudah menentukan kegiatan. Pada tahap ini
dalam menentukan materi-materi yang akan disampaikan, materi tersebut
haruslah dibuat semenarik mungkin. Sehingga dapat menimbulkan perhatian
masyarakat. Dengan demikian awal dari informasi yang disampaikan tersebut,
ialah mampu membangkitkan perhatian dari masyarakat.
12

Public Relations PT. Kereta Api Indonesia menentukan daerah yang akan
menjadi tempat dilaksanakannya program Corporate Social Responsibilities.
Dalam penetapan sasaran yang dituju, sebelumnya diteliti lagi masalah atau
kesenjangan apa yang sedang terjadi, barulah ditetapkan siapa pihak yang
menjadi target dari suatu rencana, dan seperti apa program Corporate Social
Responsibilities.
3. Communicating
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan atau kegiatan sesuai dengan
pengumpulan data dan rencana yang telah dilakukan. Dalam tahap ini yaitu
merupakan

cara

Public

Relations

PT.

Kereta

Api

Indonesia

mengkomunikasikan program Corporate Social Responsibilities.


Keinginan masyarakat dalam kegiatan Corporate Social Responsibilities
yang akan diselenggarakan oleh PT. Kereta Api Indonesia Yaitu peningkatan
sarana kesehatan dan sarana umum lainnya. Untuk itu masyarakat sangat
mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah setempat teruatam sarana
kebersihan dan sarana umum yang sangat dibutuhkan oleh warga. Untungnya
PT. Kereta Api Indonesia Akan menyelenggarakan kegiatan Corporate Social
Responsibilities sehingga masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan
tersebut. Pengetahuan masyarakat tentang kegiatan Corporate Social
Responsibilities akan menguntungkan kedua pihak.

Menguntungkan kedua belah pihak di sini yaitu dimana pihak PT. Kereta
Api Indonesia dan masyarakat melakukan kerjasama mengenai apa yang
dibutuhkan untuk masyarakat sehingga masyarakat proaktif dalam hal menjaga
asset perusahaan PT. Kereta Api Indonesia. Begitu pun PT. Kereta Api
Indonesia menghargai keikutsertaan masyarakat dalam menjaga asset
perusahaannya. Maka dari itu kegiatan Corporate Social Responsibilities ini
dibutuhkan saling berkerja sama untuk mencapai tujuan yang sama yaitu
menguntungkan kedua belah pihak.
4. Evaluating
Proses akhir dari semua tahap di atas ialah evaluasi pemantauan terhadap
kegiatan yang telah dilakukan oleh Public Relations PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) Daerah Operasi II Bandung. Melalui program Corporate Social
Responsibilities

dalam

membangun

citra

perusahaannya

dikalangan
13

masyarakat. Mengadakan penilaian kembali apakah kegiatan Corporate Social


Responsibilities yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diharapkan.
Tahap terakhir yang dilakukan Public Relations PT. Kereta Api Indonesia
(Persero) adalah evaluasi, dimana evaluasi ini dilakukan setahun setelah
program yang dijalankan. Setelah adanya evaluasi dapat melangkah pada tahap
selanjutnya. Sebagai satu program, Corporate Social Responsibilities
membutuhkan pemantauan dan evaluasi dalam rangka perbaikan di masa
depan, dan sekaligus menentukan tingkat pencapaian kinerja aktivitas sosial
yang telah dilakukan. Dengan memberikan bantuan seperti ini PT. Kereta Api
Indonesia (Persero) Daerah Operasional II Bandung ingin mengetahui sejauh
mana peran masyarakat dalam menjaga asset perusahaan di lingkungan sekitar.
Hal tersebut merupakan feedback bagi Public Relations PT. Kereta Api
Indonesia untuk memberikan pelayanan yang terbaik.

B. Solusi dari Pemakalah


Kami selaku pemakalah menilai bahwa apa yang telah dilakukan oleh Public
Relations PT. Kereta Api Indonesia merupakan solusi yang sangat tepat. Karena
pada intinya program kegiatan Corporate Social Responsibilities akan
memberikan feedback kepada PT. Kereta Api Indonesia. Tentunya sebuah
perusahaan tidak hanya mengutamakan kepentingan finansial, tetapi juga harus
memerhatikan kepentingan sosial dan lingkungan.
Diawali dengan fact finding (pencarian data), lalu dilanjutkan dengan planning
(perencanaan) yang mana dengan ini program kegiatan Corporate Social
Responsibilities dapat berjalan dengan lancar dan maksimal. Selanjutnya
dilakukanlah communicating kepada masyarakat mengenai penjelasan dari
program kegiatan Corporate Social Responsibilities sehingga mereka mengikuti
program kegiatan ini, dan pihak Public Relations PT. Kereta Api Indonesia
memberi tahu kepada masyarakat bahwa program kegiatan Corporate Social
Responsibilities akan menguntungkan kedua belah pihak, baik pihak PT. Kereta
Api Indonesia maupun pihak masyarakat. Terakhir dilakukanlah evaluating yakni
evaluasi dari hasil program Corporate Social Responsibilities. Kegiatan manakah
yang memberi sumbangsih besar terhadap perusahaan dan perlu tetap
dipertahankan, dan kegiatan manakah yang dikira tidak memberi feedback
sehingga dihapuskan pada program Corporate Social Responsibilities berikutnya.
14

Dapat dipastikan bahwa salah satu faktor terjadinya pencurian asset milik PT.
Kereta Api Indonesia Daerah Operasional Bandung ini dikarenakan kesenjangan
sosial yang terjadi di masyarakat. Kurang terpenuhinya kebutuhan kesejahteraan
sosial dapat menyebabkan masyarakat nekad melakukan hal yang sangat
merugikan negara ini.
Semestinya Public Relations PT. Kereta Api Indonesia tidak hanya melakukan
program kegiatan Corporate Social Responsibilities. Tetapi hendaknya Public
Relations PT. Kereta Api Indonesia juga melakukan kampanye kepada
masyarakat bahwa betapa pentingnya menjaga asset milik negara bersama-sama.
Karena pada akhirnya asset negara juga akan memberikan kontribusi yang besar
untuk kepentingan masyarakat juga. Selain itu, tindakan pencurian asset PT.
Kereta Api Indonesia akan menyebabkan begitu banyak kerugian. Selain kerugian
secara finansial, tindakan pencurian asset PT. Kereta Api Indonesia ini juga akan
membahayakan keselamatan penumpang kereta api.

15

BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Untuk menghadapi kondisi yang menganggu perusahaan, peran Public Relations
sangat dibutuhkan dalam mempertahankan citra perusahaan. Tujuan utama Public
Relations adalah mempengaruhi perilaku individu maupun kelompok saat saling
berhubungan, melalui dialog dengan sesama audiens, dimana persepsi, sikap, dan
opininya penting terhadap suatu kesuksesan. Salah satu strategi yang biasanya digunakan
oleh seorang Public Relations adalah dalam menarik simpati publik dengan program
Corporate Social Responsibilities yang merupakan bentuk tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap masyarakat.
Program Corporate Social Responsibilities merupakan tonggak bagi perusahaanperusahaan di dunia untuk dapat diterima oleh lingkungan dimana perusahaan berada.
Corporate Social Responsibilities membantu perusahaan agar merasa baik mengenai diri
mereka sendiri dan juga memungkinkan mereka untuk melakukan sesuatu yang berharga
dan bermanfaat. Corporate Social Responsibilities merupakan sebuah perkembangan
positif di mana perusahaan benar-benar terlibat dalam hubungan yang aktif dan berarti
Corporate Social Responsibilities ini membantu memunculkan citra bahwa suatu
perusahaan peduli pada lingkungan, untuk menutupi dampak negatif dengan memenuhi
media dengan citra positif tentang amanat Corporate Social Responsibilitiesi perusahaan.
3.4 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun inilah
makalah yang dapat penulis lakukan hingga selesai. Apabila ada kesalahan atau kata-kata
yang kurang berkenaan bagi pendengar, penulis mohon maaf. Oleh karena itu, penulis
mohon saran dan kritikan yang bisa membangun penulis untuk bisa lebih
menyempurnakan makalah ini.

16

DAFTAR PUSTAKA
M. Linggar Anggoro. Teori & Profesi Kehumasan Serta Aplikasinya di Indonesia. Bumi
Aksara. Jakarta. 2008.
Keith Butterick. Pengantar Public Relation Teori dan Praktik. Raja Grafindo. Jakarta. 2013.
Maharani Imran. Skripsi: Peran Public Relations Pada Progam Corporate Social
Responsibilities dalam Rangka Meningkatkan Citra Positif Perusahaan.
Yokka Mudawamah. Skripsi: Strategi Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
Daerah Operasional II Bandung melalui program Corporate Social Responsibilities
dalam Membangun Citra Perusahaannya Dikalangan Masyarakat Maleber.
http://m.inilah.com/read/detail/1689322/komponen-kereta-dicuri-pt-kai-rugi-rp10-juta
http://bola.inilah.com/read/detail/1153042/URLTEENAGE#.VEfadaP1V10

17

Anda mungkin juga menyukai