Anda di halaman 1dari 11

Makalah Public Relation

Government Public Relation

Kelompok 1
1. Amadhea Widhen (186110732)
2. Aqillah Mutia Hayya (186110735)
3. Avriel Zanny Dilla (186110737)
4. Drisya Melani (186110742)
5. Indra Rusman (186110750)
6. Marshelin Diaferma (186110751)
7. Nadia Putri Ihsani (186110754)
8. Natasya Putri Amanda (186110755)
9. Rafi Fakhrudriansyah (186110758)
10. Rezi Asmanovia (186110760)
11. Silvi Salsabila (186110763)
12. Tyara Yulia Er Vianty (186110766)
13. Arif Rachman Hakim (176110683)

DOSEN PEMBIMBING :
Yannurdin, SKM, M.Sc

S1 TERAPAN PROMOSI KESEHATAN

POLTEKKES KEMENKES PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami

panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-

Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Public Relation”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan

banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik

dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami

menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Government Public Relation” ini

dapat memberikan manfaat maupun pengetahuan terhadap pembaca.

Padang, Februari 2020

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................


DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................
1.3 Tujuan ........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................
2.1 Pengertian Pemerintahan ............................................................................................
2.2 Pengertian Government Public Relation .....................................................................
2.3 Fungsi Government Public Relation ...........................................................................
2.4 Kegiatan Government Public Relation .......................................................................
BAB III PENUTUP .........................................................................................................
3.1 Kesimpulan .................................................................................................................
3.2 Saran ...........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Semakin cepatnya sebaran informasi dari berbagai sumber tidak dapat dibendung di
era teknologi komunikasi pasca reformasi seperti saat ini Beragam berita dari perusahaan
media massa dan berbagai kanal digital dapat dengan mudah di terima tanpa berbatas jarak,
mulai dari berita social, ekonomi, politik dan lain sebagainya.

Dalam buku Public Relation, Frank Jefkins mengulas beberapa defenisi PR.
Diantaranya yaitu mendefenisikan PR sebagai keseluruhan upaya yang dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptkanan dan memelihara niat baik dan
saling pengertian antara suatu organisasi dan segenap khalayak. Sementara itu Public
Relation politik adalah bentuk kegiatan dalam melakukan hubungan masyarakat secara jujur,
trbuka, rasional, dan timbal balik.

Government public relation memiliki peran dalam menyaring data dan fakta yang ada
dalam pemerintah. Salah satu fungsinya yaitu memberikan informasi dan penerangan
tentang apa yang telah diupayakan oleh suatu lembaga/instansi pemerintah. Informasi dan
penerangan tentang kebijakan pemerintah dan konteksnya, serta pencapaian program public
relation pemerintah sebenarnya sudah tertuag pada inpres Nomor 9 Tahun 2015 tentang
pengelolaan komunikasi publik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Pengertian PR dan pemerintahan?
2. Seberapa penting PR dalam pemerintahan?
3. Apa fungsi PR dalam pemerintahan?
4. Apa kegiatan PR dalam pemerintahan?
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian PR dan pemerintahan
2. Mengetahui pentingnya PR dalam pemerintahan
3. Mengetahui fungsi PR dalam pemerintah
4. Mengetahui kegiatan PR dalam pemerintahan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PEMERINTAHAN

Pemerintahan adalah aktifitas yang terorganisasi, dijalankan oleh suatu lembaga dan
bersumber pada kedaulatan dan berlandaskan pada dasar negara serta rakyat dalam
mencapai tujuanya. Menurut KBBI, Pemerintahan berarti : Proses, cara, perbuatan
memerintah, segala urusan yang dilakukan negara dalam menyelenggerakan kesejahteraan
rakyat dan kepentingan negara.

Seperti yang sudah dijelaskan menurut Austin Ranney maka gabungan dari pengertian
pemerintah dan pemerintahan adalah pemerintahan adalah tindakan atau kegiatan
pemerintah dalam menyelenggearakan pembuatan dan penegakan hukum guna mewujudkan
kesejahteraan masyarakat dan kepentingan negara.

Pemerintah berbeda dengan pemerintahan. Jika pemerintah hanya merupakan organ


atau pelengkap saja, pemerintahan justru mencakup aparatur negara yang meliputi semua
organ , badan atau lembaga dan alat kelengkapan Negara yang menjalankan berbagai
aktivitas untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam prespektif kybernologik,
pemerintahan didefinisikan sebagai proses pemenuhan kebutuhan manusia sebagai consumer
(produk-produk pemerintahan), akan pelayanan publik dan pelayanan civil

2.2 PENGERTIAN GOVERNMENT PUBLIC RELATION

Government Public Relations (GPR) merupakan program prioritas untuk memastikan


masyarakat mengetahui apa yang dilakukan pemerintah dan berpartisipasi dalam
pembangunan. Implementasi GPR dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9
Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik

Basis kerja Government Public Relations adalah pengelolaan informasi dan


komunikasi yang berkelanjutan untuk memperoleh pemahaman dan dukungan publik
terhadap Program dan Kebijakan Pemerintah. Program Kerja :
a. Pemerintah sebagai penentu agenda (agenda setting) isu-isu di masyarakat untuk
membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah sebagai sumber informasi yang
akurat dan dapat dipercaya.
b. Membentuk lembaga jejaring komunikasi
c. Menyusun dan memantau implementasi regulasi tentang GPR oleh K/L/D
d. Menyediakan dan menyebarkan konten informasi publik ke seluruh Indonesia

Guna mendukung pelaksanaan Government Public Relations (GPR), praktisi humas


pemerintah harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi, termasuk di dalamnya
media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik. Humas pemerintah merupakan
ujung tombak dalam menyampaikan program dan kinerja pemerintah. Humas pemerintah
juga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan pengelolaan informasi di setiap
instansinya, serta mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam mensukseskan berbagai
program pemerintah yang hasilnya dapat dinikmati oleh publik. Untuk meningkatkan
kemampuan, perangkat humas harus menguasai teknologi informasi dan komunikasi,
termasuk di dalamnya media sosial sehingga dapat mengetahui kebutuhan publik. Humas
harus menjalin sinergi dan akrab dengan wartawan, agar dapat mengontrol informasi yang
disampaikan kepada publik.

Dasar pemikiran humas pada pemerintahan berdasarkan pada dua fakta dasar:

Pertama, masyarakat mempunyai hak untuk mengetahui; karena itu, para pejabat
pemerintah mempunyai tanggung jawab guna memberi penjelasan kepada masyarakat.

Kedua, ada kebutuhan bagi para pejabat untuk menerima masukan dari masyarakat
tentang persoalan baru dan tekanan sosial, untuk memperoleh partisipasi dan dukungan
masyarakat. Hanya dengan proses komunikasi demikianlah pemerintah dan para pemilih
dapat mencapai suatu pengertian kesatuan yang positif.
2.3 FUNGSI GOVERNMENT PUBLIC RELATION

1. Public Relations/Humas sebagai Pemasok Bagi Pengambilan Keputusan.


Semua kegiatan-kegiatan humas pada akhirnya harus berlangsung dalam rangka tujuan
yang telah ditetapkan. Untuk tercapainya tujuan tersebut, humas menurut Djanaid
(1993:24) “pada hakekatnya berfungsi sebagai alat untuk memelihara kelangsungan
hidup, pengaruh dan kewibawaan dari suatu lembaga/organisasi”. Oleh karena itu,
humas pada dasarnya menjelaskan pada masyarakat umumnya atau mereka yang
langsung berhubungan dengan sesuatu kegiatan-kegiatan tertentu, apa yang sedang
dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan dan betapa perlunya serta bermanfaatnya
kegiatan-kegiatan tersebut.
Humas juga berfungsi korektif, yaitu untuk membetulkan hal-hal yang tidak baik, untuk
menjawab celaan-celaan atau kritik-kritik dari masyarakat dan untuk
menghilangkan/meniadakan pendapat-pendapat, desas-desus serta laporan-laporan yang
tidak benar atau mungkin merugikan. Termasuk menghindarkan unsur-unsur dan
tindakan-tindakan yang dapat menimbulkan prasangka atau mendorong untuk
mengasosiasikan sesuatu dengan pengalaman-pengalaman rakyat yang pahit/tidak
disukai pada masa lampau.
2. Public Relations/Humas sebagai Akses Publik terhadap Organisasi Pemerintah.
Pada intinya, proses komunikasi dalam kerangka humas adalah komunikasi dua arah
yang saling menguntungkan semua pihak. Dalam rangka hubungan antara pemerintah
dengan masyarakat, maka komunikasi dua arah tersebut harus dilakukan. Apalagi di era
paradigma baru otonomi daerah, dimana perkembangan teknologi seiring dengan
berkembangnya pola pikir manusia, telah menimbulkan peran humas yang dulunya
merupakan alat propaganda pemerintah sebagai alat pembenar maupun parpol tertentu
sebagai “juru kampanye”, harus mengubah dirinya berperan sebagai humas dengan
segudang atribut dan fungsi nyata yang disandangnya. Selain sebagai alat penerangan
bagi pemerintah, humas juga merupakan akses bagi publik (masyarakat) untuk
mengutarakan aspirasinya.
2.4 KEGIATAN GOVERNMENT PUBLIC RELATION

Dalam rangka menunjang pelaksanaan dari tugas humas dan fungsinya, berikut ini
adalah beberapa kegiatan yang dihadapi atau dilaksanakan secara rutin, yaitu:

1. Kemampuan utnuk membangun dan membina saling pengertian antara kebijaksanaan


dari pihak pimpinan instansi atau lembaga dengan public internal dan eksternal
2. Sebagai pusat pelayanan dan pemberian informasi atau nara sumber berita, baik berasal
dari instansi atau lembaga maupun berasal dari pihak publiknya.
3. Melakukan pendokumentasian dari setiap kegiatan publikasi dan peristiwa ajang khusus
acara penting (special event) di lingkungan isnstansi atau lembaganya, baik yang di
simpan (dokumentasi) dalam bentuk media cetak maupun elektronik.
4. Mengumpulkan data dan informasi yang berasal dari berbagai sumber, khususnya yang
berkaitan dengan kepentingan bagi instansi atau lembaga atau opini public yang
berkembang sebagai upaya penelitian dan keperluan untuk analisis serta
pengembnangan rencana dan program kerja yang akan datang.
5. Kemampuan menciptakan produk-produk publikasi humas atau PR, seperti news
clipping, speech writing concept, news release, press release, internal PR magazine,
brocure, company profile dan annual repport publication.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pemerintahan adalah aktifitas yang terorganisasi, dijalankan oleh suatu lembaga dan
bersumber pada kedaulatan dan berlandaskan pada dasar negara serta rakyat dalam
mencapai tujuanya. Government Public Relations (GPR) merupakan program prioritas untuk
memastikan masyarakat mengetahui apa yang dilakukan pemerintah dan berpartisipasi
dalam pembangunan. Implementasi GPR dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Presiden
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik

Fungsi humas dalam PR ada 2 yaitu Public Relations/Humas sebagai Pemasok Bagi
Pengambilan Keputusan dan Public Relations/Humas sebagai Pemasok Bagi Pengambilan
Keputusan.

3.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber
yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian
terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.
DAFTAR PUSTAKA

Jefkins, Frank. 2002. Public Relation. Jakarta: Erlangga. Hlmn 9

Arifin, anwar. 2003. Komunikasi Politik. Jakarta: balai pustaka. Hlmn 77

Wasesa, Silih Agung Wasesa dan Jim Macnamara. 2005. Strategi Public Relations, Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

May Rudy. 2005. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional, Bandung: Angkasa.

Taliziduhu Ndraha. 2011. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru), Jakarta: Rineka Cipta.

Fraizer Moore. 2005. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi, Bandung: Rosa Karya.

https://kominfo.go.id/content/detail/6857/lingkup-program-government-public-

relations/0/pp_gpr

https://anakbangsa708.wordpress.com/2016/03/08/5/

Anda mungkin juga menyukai