Anda di halaman 1dari 20

PENANGANAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


CAMPAK DAN GIZI BURUK
DI ASMAT DAN PEMBANGUNAN PAPUA

KANTOR STAF PRESIDEN


REPUBLIK INDONESIA
29 Januari 2018
KLB CAMPAK DAN GIZI BURUK ASMAT:
DATA DAN STATISTIK

KONDISI KAB ASMAT FAKTOR PENYEBAB KLB CAMPAK


SEPT 2017 – 28 JAN 2018

Cakupan imunisasi Rata- rata


Anak dasar kurang cakupan 20%
71 meninggal
Tenaga kesehatan 13 puskesmas
Anak minim dan tidak dengan 7
646 terjangkit
campak
terdistribusi dengan baik orang dokter*

Underweight:
Gizi buruk 30.3%
Anak Gizi Stunting: 25.9%
218 Buruk

Diawali dari permasalahan


Angka kematian di negara maju pembangunan mendasar
hanya 1-2 kasus dari 1000
kejadian (0,1% - 0,2%). Angka o Sanitasi dan fasilitas air bersih tidak memadai
kematian akibat campak o Akses transportasi tidak ada atau mahal
menurun akibat peningkatan o Akses informasi sangat minim
cakupan imunisasi. o Pola hidup dan pola asuh yang tidak menunjang
2
KLB CAMPAK DAN GIZI BURUK ASMAT:
MENGENALI MASYARAKAT ASMAT

o Masyarakat hidup berpindah-pindah


dengan kondisi kesehatan lingkungan
yang kurang memadai.
o Masyarakat Asmat adalah masyarakat
peramu yang bergantung pada hasil
Suku Asmat hidup berpindah-pindah, alam dan belum mengolah gizi secara
tidak hanya di kampung tapi di bivak- optimal.
bivak sepanjang rawa-rawa o Masyarakat bekerja di hutan.

3
KLB CAMPAK DAN GIZI BURUK ASMAT:
MENGENALI MASYARAKAT ASMAT

Selain suku Asmat, di Kab. Asmat


terdapat pula suku Korowai yang
hidup di rumah pohon.

o Suku Korowai hidup di rumah pohon


yang tingginya bisa mencapai 50 Meter
dari tanah.
o Suku Korowai merupakan masyarakat
nomaden.

4
SATUAN TUGAS KLB CAMPAK DAN GIZI BURUK
KABUPATEN ASMAT

SATUAN TUGAS (SATGAS)

TNI

KEMENKES
SATUAN POLRI
TUGAS

PEMDA

5
SATUAN TUGAS KLB CAMPAK DAN GIZI BURUK
KABUPATEN ASMAT

3 AKSI PRIORITAS

TAHAP 1: PENANGANAN Target: Tidak ada lagi kasus campak


(1 bulan terhitung 16 Januari 2018) komplikasi yang meninggal

PENGUATAN PENGUATAN RSUD PENGUATAN DINAS


PUSKESMAS KESEHATAN

Sasaran: Tugas: Tugas:


23 distrik, dan 224 desa - Pendampingan - Pengendalian
manajemen - Kesinambungan
Tugas: - Pengobatan campak dari pasokan logistik
Temu cepat, respon gizi buruk dengan
cepat, dan rujuk cepat komplikasi

Pelaksana: Satgas KLB Pelaksana: Satgas KLB Pelaksana: Satgas KLB


Asmat (Kemenkes, TNI, Asmat (Kemenkes, TNI, dan Asmat (Kemenkes, TNI,
dan Polri) dan Pemda Polri) dan Pemda Asmat dan Polri) dan Pemda
Asmat Asmat

6
SATUAN TUGAS KLB CAMPAK DAN GIZI BURUK
KABUPATEN ASMAT

3 AKSI PRIORITAS

TAHAP 2: PENCEGAHAN
TAHAP 3: PENDAMPINGAN
(3 bulan terhitung 16 Januari 2018)

Target: Target:
o Cakupan imunisasi lengkap mencapai 80% o Penatalaksanaan gizi keluarga
o Gizi buruk terdata dan mulai dilakukan o Kemandirian keluarga di bidang
intervensi kesehatan
o Pelaksanaan program dengan
Langkah: monitoring yang baik
o Penguatan kapasitas tenaga kesehatan o Akses layanan kesehatan lebih
setempat baik
o Pendampingan pengelola program dari
kemkes (gizi, malaria, TB, HIV AIDS, lepra, Pelaksana: Satgas KLB Asmat
imunisasi) (Kemenkes, TNI, dan Polri), Dinkes
Provinsi, Dinkes Kabupaten, ter-
Pelaksana: Satgas KLB Asmat (Kemenkes, integrasi/sinergi K/L
TNI, dan Polri), Dinkes Provinsi, Dinkes
Kabupaten
INPRES 9/2017 : PERCEPATAN
PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN PAPUA
DAN PAPUA BARAT 7
WILAYAH PENANGANAN MASALAH

Telah ditetapkan 9 wilayah penanganan (termasuk 13 Puskemas dan RSUD) yang


terdiri dari pengelompokan atas seluruh distrik (kecamatan) yang ada di Asmat
Distrik Fayit 1. Puskesmas Ayam Distrik
(Kp Waras, Kp Akat
Ais, Kp Yawas) 2. Puskesmas Sawaerma
Distrik Unir Sirau Distrik Kolf (Distrik Sawaerma)
(Kp Ayir, Kp Wager, Braza (Kp Auban, 3. Puskemas Atsj
Kp Abamu, Kp Kp Kapayap, Kp 4. Puskesmas Pantai
Paar)
1 Kapayap 2) Kasuari
9 2 5. Puskesmas Nakai
(Distrik P. Tiga)
Distrik Unir Sirau (Kp
6. Puskesmas Yausakor
Distrik Joutu 8 3 Komor, Kp Amor, Kp
(Distrik Siret)
(Kp Vakam Dua, ASMAT Yipawer, Kp Berip)
7. Puskesmas Comoro
Kp dekemer) (Distrik Ayip)
8. Puskesmas Kolf Braza
7 4 9. Puskesmas Unir Sirau
Distrik Joerat 10.Puskesmas Binam
Distrik Koroway (Distrik Suator)
(Kp Kapayap Tiga) 6 5 (Kp Yufri, Kp Yaun)
11.Puskemas Tomor (Distrik
Suru Suru)
Distrik Koroway 12.Puskesmas Mumugu
(Kp Banum, Kp Distrik Ayip (Distrik Sawaerma)
Sumber: Satgas (Kp Mausi, Kp Ero
KLB Campak Ayak, Kp Ujung 13.Puskesmas Agats
dan Gizi Buruk Batu, Kp Amako, Kp Airo, Kp Sato Yod, 14.RSUD
Asmat, 2017 Nagatum) Kp Tamor)
Distrik yang paling mengkuatirkan 8
DEPLOYMENT TIM KESEHATAN SAAT INI

TNI POLRI KEMENKES


(70 Orang) (15 Orang) (pusat: 45 Orang, daerah: 40 Orang)

Dokter spesialis dan Empat kelompok Gelombang I :


paramedis sudah diturunkan sejak tanggal 15 – 24 Januari 2018
diturunkan ke 9 wilayah. 19 Januari 2018.
Gelombang II :
23 – 4 Februari 2018

Gelombang III :
5 – 14 Februari 2018

s/d Gel.IX : akhir Maret 2018

o Ikut membantu: Tim Kesehatan Baznas dan Tim Kesehatan PBNU


o Dansatgas Operasi ini adalah Komandan Korem 174/ATW (Anim Ti
Waninggap) Brigjen TNI Asep Setia Gunawan
Arti “Anim Ti Waninggap” : Kami datang untuk mengabdi (bahasa Merauke).
Wilayah kerja Korem 174/ATW: Merauke, Boven Digul, Mappi, Asmat. 9
SATUAN TUGAS KLB CAMPAK DAN GIZI BURUK KABUPATEN
ASMAT DAN SINERGI K/L SAAT INI
Koordinator / Pemantau / Evaluasi

Pendukung / Fasilitator
Membantu akses perhubungan
Satgas darat, laut dan udara

Kemenhub Koordinasi
penganggaran
jangka panjang
TNI
Kemenkeu

Memfasilitasi
bantuan, logistik dan Membantu akses dan
SATUAN
penyediaan tenaga TUGAS persediaan BBM
medis
Pemprov Kemenkes POLRI KemenESDM

Koordinasi respons
cepat dan Koordinasi
mendukung Pemkab pembenahan jangka
pembenahan jangka panjang
panjang Kemko PMK Bappenas

Pengendalian Pemantauan dan


pembenahan Evaluasi Strategi
governance PEMDA Kemendagri KSP 10
POTENSI TERJADINYA KLB LAIN DI PAPUA

KASUS GIZI BURUK DAN KLB CAMPAK ASMAT ADALAH


PUNCAK GUNUNG ES BENCANA KESEHATAN DI PAPUA

STATUS IPKM RENDAH POTENSIAL KLB PD3I


STUNTING (Indeks (Penyakit Dapat Dicegah Dengan
Pembangunan Imunisasi)
Kesehatan
Masyarakat)
Tolikara Tolikara Asmat Nduga
Nduga Nduga Pegunungan Bintang Waropen
Intan Jaya Intan Jaya Yahukimo Supiori
Lanny Jaya Lanny Jaya Lanny Jaya Deiyai
Jayawijaya Jayawijaya Tolikara Dogiyai
Dogiyai Puncak Jaya Puncak Jaya Intan Jaya
Paniai Paniai Puncak
Mamberamo Mamberamo Raya Yalimo
Deiyai Mamberamo Tengah
Sumber: Kemenkes 2017
11
POTENSI TERJADINYA KLB LAIN DI PAPUA

PREVALENSI UNDERWEIGHT (BB/U) BALITA (0-59 BULAN)


PROVINSI PAPUA (PEMANTAUAN STATUS GIZI 2015-2017)

Sumber: Kemenkes 2017

12
POTENSI TERJADINYA KLB LAIN DI PAPUA

KERENTANAN BERDASARKAN
INDEKS KETAHANAN PANGAN KOMPOSIT

Sumber:
Situation Room
Gedung Bina Graha,
http://id.fsva.ksp.go.id

13
ANGGARAN PAPUA DAN PAPUA BARAT

KERENTANAN BERDASARKAN
INDEKS KETAHANAN PANGAN KOMPOSIT

Sumber: BAPPENAS 2018

14
LINIMASA IMPLEMENTASI STRATEGI

Rencana Aksi Penanggulangan KLB Campak dan Gizi Buruk Asmat


JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
AKTIVITAS PELAKSANA
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
KSP, Kemenko PMK,
PEMANTAUAN
Bappenas, Kemendagri
SATUAN TUGAS KLB CAMPAK & GIZI BURUK

Penanganan kasus KLB campak TNI-Polri, Kemenkes

Penanganan kasus Gizi Buruk TNI-Polri, Kemenkes

Peningkatan cakupan imunisasi lengkap TNI-Polri, Kemenkes

Pendataan dan intervensi Gizi Buruk TNI-Polri, Kemenkes

Fasilitasi logistik TNI-Polri

INFRASTRUKTUR DASAR
Pemetaan dan pembangunan Center of Kemenkes, KemenPUPERA,
Services Pemda
Kominfo, KemenBUMN,
Pembangunan tower telekomunikasi
Pemda
Pembangunan tandon air hujan di semua KemenPUPERA, Kemenkes,
kampong Kemendes, Pemda
KemenPUPERA, Kemendes,
Pembangunan jamban komunal
Kemenkes, Pemda
KemenPUPERA, Kemendes,
Pembangunan bivak sehat semi permanen
Kemenkes, Pemda
KemenPUPERA, Kemendes,
Pembangunan rumah singgah
Kemenkes, Pemda
TENAGA AFIRMASI
Penambahan dokter umum dan spesialis Kemenkes, KemenPANRB,
(PTT, WKDS, Dokter Afirmasi, Nusantara Pemda
Penambahan guru (GGD, Guru Afirmasi, Kemendikbud,
Putra Daerah) KemenPANRB, Pemda
KETAHANAN PANGAN
Kementan, Kemendes,
Identifikasi potensi lokal dan areal tanam
Pemda
Penyediaan alat tangkap ikan sederhana KKP, Pemda

Penyediaan ternak (babi, ayam, kambing) Kementan, Pemda


Kemendagri dan K/L teknis
PENDAMPINGAN
terkait

ANGGARAN
Kementerian Kesehatan 35 Milyar
TNI 630 Juta
15
STRATEGI JANGKA MENENGAH

PENDAMPINGAN
PEMERINTAHAN DAERAH PERBAIKAN SISTEM KESEHATAN
DAN MASYARAKAT SECARA MENYELURUH
Kemendagri, Kemen PPN/Bappenas:
• Mengevaluasi efektivitas kebijakan untuk Dinas Kesehatan Daerah:
Papua secara menyeluruh, termasuk • Memperkuat data kasus campak atau
kebijakan afirmatif penyakit lainnya per distrik per minggu untuk
penguatan sistem pengawasan di Papua
Kemendagri dan Kemenkeu: • Membentuk tim reaksi darurat dan
• Pengendalian pendanaan dari pusat memastikan setiap tim memahami Prosedur
seperti DAK, DAU, TP/DEKON, Otsus Operasional Standar penanganan KLB
• Mengutamakan penguatan Puskesmas • Memperbaiki laporan status kesehatan agar
untuk transfer daerah tidak hanya kuantitatif, tapi juga dilengkapi
pemahaman situasi
Pemerintah Pusat: • Menyesuaikan pelayanan kesehatan sesuai
• Pendampingan untuk menguatkan dengan budaya setempat agar efektif dan
kapasitas pemda dalam melakukan tepat guna serta
prioritas pembangunan sesuai dengan
kebutuhan daerah/lokal Pemerintah Daerah:
• Pendampingan dilaksanakan dalam jangka • Menyesuaikan penggunaan alokasi dana di
waktu yang kontinyu dan cukup lama daerah dengan budaya setempat, khususnya
• Pendampingan dilengkapi dengan sarana untuk intervensi penyediaan air
pendanaan fleksibel untuk menyesuaikan bersih/sanitasi dan MCK.
program dengan budaya setempat

16
STRATEGI JANGKA MENENGAH

PENINGKATAN KUALITAS
SDM KESEHATAN KETAHANAN PANGAN

Kemenkes dan Pemerintah Daerah: Kementan, Kemenkes, Kemensos,


• Membina putra daerah untuk disekolahkan KemenPPN/Bappenas dan Pemda:
menjadi nakes dan tenaga pendamping di • Melakukan pendekatan deviasi positif
kampung. (positive deviance), yaitu menentukan
• Meminta dukungan keuskupan untuk strategi intervensi ketahanan pangan dan gizi
mencari orang-orang berdedikasi tinggi. sesuai dengan kebiasaan keluarga-keluarga
• Tokoh masyarakat (pastor/guru/babinsa) setempat yang memiliki anak sehat di tengah
diberikan kurikulum dan sertifikasi kondisi anak yang umumnya bergizi buruk
kesehatan dasar tertentu sesuai • Menggunakan peta kerawanan pangan
kebutuhan. sebagai basis prioritas daerah intervensi

Kemenkes, Pemda, KemenPANRB, Kementan, Kemenkes dan Kemensos:


Kemenkeu: • Pendampingan bersifat antropologis
• Mengirim tenaga kesehatan afirmatif • Memastikan keterlibatan tokoh masyarakat
dengan rotasi tiap 6 bulan (pastor/guru/babinsa)
• Insentif lebih, seperti pendidikan spesialis
untuk tenaga kesehatan afirmatif
• Program nasional berikut dapat direalokasi
ke Papua:
• Distribusi PTT tenaga kesehatan
• Wajib kerja dokter spesialis
• Nusantara Sehat

17
STRATEGI JANGKA MENENGAH: INPRES 9/2017

o Pendampingan yang sensitif terhadap budaya setempat


Strategi prioritas: o Instrumen pendanaan yang fleksibel untuk menjawab
kebutuhan lokal yang bervariasi
18
STRATEGI JANGKA MENENGAH: INPRES 9/2017

• Inpres 9/2017 perlu diperkuat dengan sekretariat/satuan tugas, dengan kepemimpinan kuat.
• Kesekretariatan bisa melanjutkan satgas saat ini sekaligus mengambil momentum KLB.
• Rencana Aksi segera disusun dan disinergikan oleh sekretariat bersama.
• Template Matriks usulan seperti dibawah ini:
Penguatan layanan dasar kesehatan: penugasan dan penguatan peran dokter
umum dan PTT untuk kab2 di Papua
TARGET MASALAH INSTRUKSI

Eradikasi gizi buruk dan 1. Hanya ada 7 dokter di 1. Kab Asmat:


PD3I 13 Puskesmas Utama, • 6 dokter umum untuk puskesmas utama dan 3
dan 3 Puskesmas tambahan dokter PTT untuk Puskesmas
Pembantu tidak Pembantu.
memiliki dokter • masa kerja dan wajib kerja terikat kontrak 2
2. Tingginya angka tahun (dapat diperpanjang). Konsekuensi
turnover dokter karena pelanggaran kontrak adalah denda sebesar
ketiadaan sarana keseluuhan remunerasi yang diberikan.-
basic penguatan peran melalui remunerasi khusus
afirmasi (misal Rp 20 juta perbulan minimum
untuk dokter umum)
• penyediaan rumah untuk dokter yang layak
huni bersanitasi baik dengan sarana dukungan
transportasi dan komunikasi
• pendampingan tim satgas TNI Polri Kemenkes
selama 1 tahun- penyediaan tiket pp Asmat-
Homebase 2 kali setahun untuk dr Umum dan
PTT

Penanggung Jawab: Satgas Kesehatan TNI Polri Kemenkes, PPSDM Kemenkes, dan Pemda Asmat

o Pendampingan yang sensitif terhadap budaya setempat


Strategi prioritas: o Instrumen pendanaan yang fleksibel untuk menjawab
kebutuhan lokal yang bervariasi
19
TERIMA KASIH
KANTOR STAF PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
Gedung Bina Graha
Jl. Veteran No. 16 Jakarta 10110 Indonesia

Anda mungkin juga menyukai