Anda di halaman 1dari 18

View metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk brought to you by CORE


provided by Journal Widya Mandala Catholic University Surabaya / Jurnal-Jurnal yang diterbitkan...

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) PT. ANTAM, TBK.


(Studi Literatur Aspek Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan)

Ginanjar Indra Kusuma Nugraha


Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Merdeka Malang
gim_revalin@unmer.ac.id

Abstrak
Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) penting untuk dilakukan oleh perusahaan
terutama oleh perusahaan yang kegiatan operasinya memiliki dampak negatif pada
masyarakat dan lingkungan sekitar. CSR dianggap penting karena pada
kenyataannya ada perusahaan yang memiliki hubungan yang tidak harmonis
dengan masyarakat (konflik) karena masyarakat atau masyarakat setempat
terganggu oleh kegiatan perusahaan itu. Namun, selain itu ada perusahaan yang
memiliki hubungan tidak harmonis, ada juga perusahaan yang memiliki hubungan
yang cukup harmonis dengan masyarakat karena perusahaan telah menerapkan
CSR dengan baik.
Implementasi CSR dilakukan sebagai bukti fenomena tanggung jawab sosial yang
dilakukan oleh perusahaan. Penelitian ini memberikan gambaran tentang
pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan PT. Antam, Tbk. diulas dalam
literatur dari aspek ekonomi, sosial, dan isu lingkungan. Realisasi tanggung jawab
sosial dibidang ekonomi diwujudkan PT. Antam, Tbk. dengan memberikan
kontribusi nyata bagi masyarakat dan Pemerintah yang bertujuan untuk
meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan sosial, selain memberikan
kontribusi kepada Pemerintah melalui pembayaran pajak, royalti, dan penerimaan
negara bukan pajak (PNBP) lainnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Upaya
untuk memerangi kemiskinan di wilayah operasional Perusahaan diwujudkan
dalam Program Kemitraan (PK). Program ini berfokus pada komunitas
pemberdayaan ekonomi dengan penyediaan bisnis bantuan modal dan/atau modal
investasi. PT. Antam, Tbk. memegang pandangan bahwa CSR itu penting karena
selain membangun citra positif bagi perusahaan, juga dilakukan untuk
mensejahterakan masyarakat sehingga ada hubungan yang harmonis antara
perusahaan dengan masyarakat karena masyarakat adalah bagian dari pemangku
kepentingan Antam.

Kata Kunci:
CSR, Program Kemitraan, Komunitas Lokal, Pemberdayaan, Stakehold
PENDAHULUAN dijalankan secara tersrtuktur ataupun
Perkembangan dunia bisnis di era disesuaikan dengan keadaan apabila
modern menuntut perusahaan untuk terjadi perubahan pada saat program
meningkatkan perhatian dan tanggung berjalan, agar dapat terstruktur dengan
jawabnya kepada lingkungan sosial. baik, maka dalam strategi dapat
Perusahaan-perusahaan telah banyak dilibatkan tahap-tahap CSR, dimana
mengubah paradigma sempit mereka, pada tahap tersebut terdiri dari tahap
dimana orientasi seluruh kegiatan dan perencanaan, implementasi, evaluasi dan
aktivitas apapun harus ditakar dari sudut pelaporan. Terkait dengan hal tersebut,
menambah keuntungan finansial secara setiap perusahaan tentu memiliki
langsung atau tidak (profit oriented kebijakan yang tidak sama karena
business). Pengambilan kebijakan yang tergantung pada kesepakatan yang
hanya melandaskan pada kinerja dibuat oleh masing-masing perusahaan
ekonomi dan keuangan perusahaan, Dalam melakukan tanggung jawab
sudah dianggap tidak relevan lagi untuk sosialnya, perusahaan tentu
saat ini. Kegiatan produksi suatu menginginkan agar programnya dapat
perusahaan secara tidak langsung telah berjalan sesuai dengan apa yang
menimbulkan banyak dampak negatif direncanakannya. Setiap program yang
terhadap lingkungan sosial maupun dijalankan memiliki tujuan-tujuan
lingkungan fisik disekitar tempat tertentu. Tujuan tersebut dapat berupa
kegiatan produksi perusahaan, hal inilah manfaat yang diperoleh komunitas lokal,
yang menjadikan perusahaan merasa misalnya peningkatan pengetahuan
penting dan bertanggung jawab untuk melalui pelatihan, seminar ataupun iklan
melakukan kegiatan yang bersifat sosial. (reklame) yang dibuat perusahaan
Bisnis yang bertanggung jawab secara sebagai wujud program CSR-nya. Selain
sosial tidak hanya mempertimbangkan itu, dari sisi internal perusahaan juga
apa yang terbaik bagi perusahaannya memungkinkan untuk menginginkan
saja, tetapi juga bagi masyarakat umum. terjadinya penambahan keuntungan
Perusahaan-perusahaan berusaha untuk maupun perolehan citra positif dari
mencermati dan menyadari agar program CSR. Masyarakat sebagai
memastikan bahwa produk dan proses penerima program CSR tentu harus
produksi yang mereka lakukan ramah dapat merasakan manfaat dari program
terhadap lingkungan. Eipsten dan CSR yang dijalankan perusahaan agar
Freedman (1994) mengungkapkan program tersebut mampu mengusung
bahwa investor juga menaruh perhatian hal-hal positif. Di pihak perusahaan,
yang besar terhadap informasi sosial program CSR dapat bermanfaat untuk
yang dilaporkan suatu perusahaan dalam mempertahankan usaha perusahaan
laporan tahunannya, dengan demikian dengan membangun citra positif kepada
perusahaan harus menyediakan masyarakat secara umum dan komunitas
informasi menyeluruh mengenai aspek lokal pada khususnya.
sosial, lingkungan dan keuangan secara Kegiatan CSR dilakukan oleh PT.
sekaligus (sustainability reporting). Antam, Tbk. sejak tahun 2005.
Strategi dalam penerapan CSR Penerapan CSR yang dilakukan
penting untuk memantapkan tujuan dan memiliki manfaat bagi PT. Antam, Tbk.
mencapai program yang bermanfaat. maupun bagi penerima program.
Strategi perusahaan yang telah terbentuk, Manfaat yang diperoleh PT. Antam, Tbk.
dilakukan berdasarkan kebijakan yaitu keberlanjutan dalam menjalankan
perusahaan terhadap program yang aktivitas perusahaan, perolehan social
diselenggarakan. Pelaksanaan dari license, perolehan penghargaan melalui
strategi perusahaan, kemudian dapat CSR Award tahun 2006, serta
terwujudnya hubungan yang baik antara Bertitik tolak dari hal tersebut, tanggung
perusahaan dengan Pemerintah maupun jawab sosial perusahaan mendapat
masyarakat yang menerima program. perhatian amat serius dikalangan dunia
Penelitian ini secara garis besar usaha, masyarakat pun semakin kritis
bertujuan untuk mengungkap fenomena dan melakukan kontrol sosial terhadap
tanggung jawab sosial yang dilakukan dunia usaha. Menurut Utama (2007)
oleh perusahaan. Metode yang perkembangan CSR terkait juga dengan
digunakan pada penelitian ini adalah semakin parahnya kerusakan lingkungan
metode kualitatif dengan strategi yang yang terjadi di Indonesia maupun dunia,
digunakan adalah studi literatur berupa mulai dari penggundulan hutan, polusi
tinjauan literatur dari aspek ekonomi, udara dan air, hingga perubahan iklim.
sosial, dan lingkungan. Studi literatur Pemerintah RI melalui
dipilih karena peneliti ingin memperoleh Undang-undang No.40 Tahun 2007
wawasan atas suatu isu atau sebagai mewajibkan Perseroan yang usahanya
pendukung yang membantu peneliti terkait dengan bidang sumber daya alam
dalam memahami konsep tanggung untuk melaksanakan tanggung jawab
jawab sosial PT. Antam, Tbk. sosial dan lingkungan. Semua Perseroan
Hal inilah yang menarik dan diwajibkan untuk melaporkan
mendorong peneliti untuk melakukan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
penelitian lebih lanjut, dengan demikian lingkungan dalam Laporan Tahunan.
penelitian ini mengambil judul, Pelaporan tersebut merupakan cerminan
“Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dari perlunya akuntabilitas Perseroan
(CSR) PT. Antam, Tbk. (Studi Literatur atas pelaksanaan tanggung jawab sosial
Aspek Ekonomi, Sosial, dan dan lingkungan, sehingga para
Lingkungan)”. stakeholders dapat menilai pelaksanan
kegiatan tersebut. Tanggung jawab
TINJAUAN PUSTAKA sosial dan lingkungan yang diartikan
a. Tanggung Jawab Sosial sebagai komitmen Perseroan untuk
Perusahaan (CSR) berperan serta dalam pembangunan
Corporate Social Responsibility ekonomi berkelanjutan guna
(CSR) atau lazim disebut tanggung meningkatkan kualitas kehidupan dan
jawab sosial perusahaan sudah tidak lagi lingkungan yang bermanfaat, baik bagi
dianggap sebagai beban/biaya (cost) Perseroan sendiri, komunitas setempat,
melainkan sebagai bentuk investasi maupun masyarakat pada umumnya
perusahaan. Brabeck (2009) (Pasal 1 ayat 3).
mengungkapkan bahwa CSR merupakan The World Business Council for
bagian yang terintegrasi dengan bisnis Sustainable Development (WBCSD)
perusahaan dan dibentuk dari strategi mendefinisikan CSR sebagai komitmen
investasi yang dilakukan oleh dunia usaha untuk terus-menerus
perusahaan. Idealnya, CSR harus bertindak secara etis, beroperasi secara
menjadi bagian yang terintegrasi dalam legal, dan berkontribusi untuk
kebijakan perusahaan sebagai investasi peningkatan ekonomi, bersamaan
masa depan suatu perusahaan (social dengan peningkatan kualitas hidup dari
investment). karyawan dan keluarganya, sekaligus
Eksploitasi sumber-sumber alam juga peningkatan kualitas komunitas
dan masyarakat sosial secara tidak lokal dan masyarakat secara luas. World
terkendali yang dilakukan oleh Bank juga memberikan definisi
perusahaan, mengakibatkan kerusakan mengenai CSR, yang memandang
lingkungan alam dan pada akhirnya sebagai komitmen dunia usaha yang
mengganggu kehidupan manusia. mengkontribusikan keberlanjutan usaha
pembangunan ekonomi melalui khususnya mengenai pedoman
peningkatan kualitas komunitas lokal penerapan CSR. Tujuan utama
dan masyarakat secara luas untuk sosialisasi adalah agar program CSR
meningkatkan kualitas hidup demi yang akan diimplementasikan mendapat
kemajuan bisnis maupun kemajuan dukungan penuh dari seluruh komponen
pembangunan. Perusahaan, sehingga dalam
Adapun tahap-tahap dalam perjalanannya tidak ada kendala serius
penerapan CSR yang dilakukan oleh yang dialami oleh unit penyelenggara.
Perusahaan (Wibisono, 2007) yaitu: Pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
1) Tahap Perencanaan pada dasarnya harus sejalan dengan
Tahap ini terdiri dari tiga langkah roadmap yang telah disusun.
utama yaitu Awareness Building, CSR Internalisasi mencakup upaya-upaya
Assesment, dan CSR Manual Building. untuk memperkenalkan CSR di dalam
Awareness building merupakan langkah seluruh proses bisnis Perusahaan,
awal untuk membangun kesadaran misalnya melalui sistem manajemen
Perusahaan mengenai arti penting CSR kinerja, proses produksi, pemasaran dan
dan komitmen manajemen. CSR proses bisnis lainnya. Melalui upaya ini
Assesment merupakan upaya untuk dapat dinyatakan bahwa penerapan CSR
memetakan kondisi Perusahaan dan bukan sekedar kosmetik namun telah
mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu menjadi strategi Perusahaan, bukan lagi
mendapatkan prioritas perhatian dan sebagai upaya untuk compliance, tapi
langkah-langkah yang tepat untuk sudah beyond compliance.
membangun struktur Perusahaan yang 3) Tahap Evaluasi
kondusif bagi penerapan CSR secara Tahap ini perlu dilakukan secara
efektif. Pada tahap membangun CSR konsisten dari waktu ke waktu untuk
manual, perencanaan merupakan inti mengukur sejauh mana efektivitas
dalam memberikan petunjuk penerapan CSR. Evaluasi dapat berguna
pelaksanaan CSR bagi konsumen untuk mengetahui kegagalan dan
Perusahaan. Pedoman ini diharapkan keberhasilan suatu program dan dapat
mampu memberikan kejelasan dan pula dilakukan untuk pengambilan
keseragaman pola pikir dan pola tindak keputusan. Evaluasi dapat dilakukan
seluruh elemen Perusahaan guna dengan meminta pihak independen
tercapainya pelaksanaan program yang untuk melakukan audit implementasi
terpadu, efektif, dan efisien. atas praktik CSR yang dilakukan.
2) Tahap Implementasi 4) Pelaporan
Pada tahap ini terdapat beberapa Pelaporan perlu dilakukan untuk
poin yang harus diperhatikan seperti membangun sistem informasi, baik
pengorganisasian, penyusunan untuk untuk keperluan proses pengambilan
menempatkan orang sesuai dengan jenis keputusan maupun keperluan
tugas, pengarahan, pengawasan, keterbukaan informasi material dan
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan relevan mengenai Perusahaan.
rencana, serta penilaian untuk Berdasarkan program yang
mengetahui tingkat pencapaian tujuan. diselenggarakan oleh perusahaan dalam
Tahap implementasi terdiri dari tiga mewujudkan tanggung jawab sosialnya,
langkah utama yaitu sosialisasi, maka terdapat tiga kategori bentuk
pelaksanaan, dan internalisasi. tanggung jawab sosial Perusahaan
Sosialisasi dilakukan untuk (Rudito dkk, 2007), yaitu:
memperkenalkan kepada komponen a) Public Relations
Perusahaan mengenai berbagai aspek Usaha untuk menanamkan
yang terkait dengan implementasi CSR persepsi positif kepada komunitas
tentang kegiatan yang dilakukan Perusahaan. Dengan kontribusi
oleh Perusahaan. Usaha ini lebih yang positif, maka reputasi dan
mengarah pada menjalin hubungan image positif Perusahaan akan
baik antara Perusahaan dengan meningkat
komunitas, khususnya menanamkan b) Layak mendapat social license to
sebuah persepsi yang baik tentang operate. Program CSR diharapkan
Perusahaan (brand image) kepada akan menjadi bagian dari asuransi
komunitas. Kegiatan yang dilakukan sosial yang akan menghasilkan
biasanya berbentuk kampanye yang harmoni dan persepsi positif dari
tidak terkait sama sekali dengan masyarakat terhadap eksistensi
produk yang dihasilkan oleh perusahaan
Perusahaan yang bersangkutan. c) Mereduksi risiko bisnis perusahaan
b) Strategi Defensif dengan melakukan langkah
Usaha yang dilakukan antisipatif dan preventif
Perusahaan guna menangkis d) Melebarkan akses sumber daya.
anggapan negatif komunitas luas Track record yang baik dalam
yang sudah tertanam terhadap pengelolaan CSR merupakan
kegiatan Perusahaan terhadap keunggulan bersaing bagi
karyawannya, dan biasanya untuk Perusahaan yang dapat membantu
melawan serangan negatif dari untuk melancarkan jalan menuju
anggapan komunitas atau komunitas sumber daya yang diperlukan
yang sudah telanjur berkembang. Perusahaan
Kegiatan ini biasanya dilakukan e) Membentangkan akses menuju
dengan sasaran yang berbeda market. Investasi yang ditanamkan
dengan anggapan yang telah untuk program CSR dapat menjadi
berkembang atau bertolakbelakang tiket bagi Perusahaan menuju
dengan persepsi-persepsi yang ada peluang pasar yang terbuka lebar,
di komunitas pada umumnya. termasuk di dalamnya akan
c) Keinginan Tulus memupuk loyalitas konsumen dan
Keinginan tulus untuk membentuk pangsa pasar baru
melakukan kegiatan yang baik yang f) Mereduksi biaya. Terdapat beberapa
benar-benar berasal dari visi contoh yang dapat menggambarkan
Perusahaan, melakukan program keuntungan Perusahaan yang
untuk kebutuhan komunitas atau didapat dari penghematan biaya
komunitas sekitar Perusahaan atau yang merupakan buah dari
kegiatan Perusahaan yang berbeda implementasi dari penerapan
dari hasil Perusahaan itu sendiri. program tanggung jawab sosialnya.
Kegiatan perusahaan dalam konteks Salah satu contohnya yaitu upaya
ini adalah sama sekali tidak untuk mereduksi limbah dengan
mengambil suatu keuntungan secara proses daur ulang kedalam siklus
materil tetapi berusaha untuk produksi
menanamkan kesan baik terhadap g) Memperbaiki hubungan dengan
komunitas berkaitan dengan stakeholder
kegiatan Perusahaan. h) Memperbaiki hubungan dengan
regulator. Perusahaan yang
Adapun benefits dan drivers dari menerapkan program CSR pada
penerapan CSR oleh perusahaan dasarnya merupakan upaya untuk
(Wibisono, 2007), yaitu: meringankan beban Pemerintah
a) Mempengaruhi dan mendongkrak sebagai regulator
reputasi dan brand image
i) Meningkatkan semangat dan setiap BUMN disyaratkan membentuk
produktivitas karyawan. unit tersendiri yang bertugas secara
Kesejahteraan yang diberikan khusus menangani PKBL.
pelaku CSR umumnya sudah jauh
melebihi standar normatif METODE PENELITIAN
kewajiban yang dibebankan kepada a. Pendekatan Penelitian
Perusahaan, sehingga wajar apabila Penelitian ini menggunakan
karyawan menjadi terpacu untuk pendekatan kualitatif dalam upaya
meningkatkan kinerjanya menggambarkan fenomena tanggung
j) Peluang mendapatkan penghargaan jawab sosial Perusahaan melalui metode
studi literatur aspek ekonomi, sosial, dan
b. Tanggung Jawab Sosial lingkungan pada PT. Aneka Tambang
Perusahaan (CSR) dalam BUMN (Antam), Tbk. Pendekatan kualitatif
Terkait dengan tanggung jawab digunakan untuk mengembangkan
sosialnya, maka peran sosial BUMN pemahaman yang mendalam dan rinci
antara lain dituangkan melalui tentang tahap-tahap penerapan tanggung
keputusan Menteri BUMN Nomor: jawab sosial Perusahaan yang terdapat di
Kep236/MBU/2003. Dalam keputusan Antam, strategi yang digunakan
tersebut dinyatakan bahwa dalam rangka Perusahaan dalam penerapan tanggung
mendorong kegiatan dan pertumbuhan jawab sosialnya, dan manfaatnya bagi
ekonomi kerakyatan serta terciptanya Perusahaan dan masyarakat. Studi
pemerataan pembangunan melalui literatur dalam sebuah penelitian untuk
perluasan lapangan kerja, kesempatan mendapatkan gambaran yang
berusaha, dan pemberdayaan masyarakat, menyeluruh tentang apa yang sudah
perlu ditingkatkan partisipasi Badan dikerjakan oleh orang lain, dan
Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bagaimana orang tersebut
memberdayakan dan mengembangkan mengerjakannya, kemudian seberapa
kondisi ekonomi, kondisi sosial berbeda penelitian yang akan penulis
masyarakat, dan sekitarnya, melalui lakukan.
Program Kemitraan BUMN dengan
usaha kecil dan Program Bina Jenis penelitian ini sangat tepat
Lingkungan. Keputusan tersebut pada karena menjelaskan hubungan antara
prinsipnya mengikat BUMN untuk variabel-variabel melalui pengujian
menyelenggarakan Program Kemitraaan hipotesis dan sesuai dengan tujuan
dan Program Bina Lingkungan (PKBL). penelitian ini yaitu untuk mengetahui
Program kemitraan merupakan program pengaruh pemberian kompensasi
yang bertujuan untuk meningkatkan langsung dan kompensasi tidak langsung
usaha kecil dalam bentuk pinjaman dana terhadap produktivitas kerja karyawan
yang digunakan baik sebagai modal pada Perusahaan Rokok Gandum
ataupun pembelian peralatan penunjang Malang.
bagi kegiatan produksi agar usaha kecil
menjadi usaha yang mandiri. Program b. Waktu dan Tempat Penelitian
Bina Lingkungan adalah program Penelitian dilakukan pada PT.
pemberdayaan kondisi sosial masyarakat Antam, Tbk. yang terdaftar di Bursa
untuk tujuan yang memberikan manfaat Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2014.
kepada masyarakat di wilayah BUMN Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan
yang bersangkutan. Sebagai petunjuk berdasarkan penelusuran kepustakaan
dari Kep-236/MBU/2003, terdapat Surat surat kabar, buku, hasil penelitian dari
Edaran Menteri BUMN No beberapa peneliti, internet, serta
SE-433/MBU/2003 yang berisi bahwa beberapa narasumber yan memberikan
informasi mengenai perusahaan yang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Teknik
telah melakukan tanggung jawab pengolahan dan analisis data dilakukan
sosialnya. melalui tiga jalur analisis data kualitatif
Penelitian ini dilaksanakan pada yaitu reduksi data, penyajian data, dan
bulan April 2015 sampai bulan Februari penarikan kesimpulan.
2016. Penelitian yang dimaksud 1) Reduksi Data
mencakup waktu semenjak peneliti Reduksi data merupakan proses
intensif mengumpulkan data hingga pemilihan, pemusatan perhatian
pengolahan dan analisis data. pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data
c. Metode Pengumpulan Data kasar yang muncul dari
Metode pengumpulan data dalam catatan-catatan tertulis di lapangan
penelitian ini dilakukan dengan studi dan berlangsung selama penelitian
pustaka atau kajian literatur melalui berlangsung. Reduksi data
buku teks, artikel dalam jurnal dan dilakukan dengan menajamkan,
majalah, hasil penelitian terdahulu, serta menggolongkan, mengarahkan,
sumber data tertulis lainnya yang membuang yang tidak perlu serta
berhubungan dengan informasi yang mengorganisasi data sedemikian
dibutuhkan oleh peneliti. Sumber data rupa hingga dapat ditarik
dalam penelitian ini adalah data kesimpulan-kesimpulan akhir.
sekunder, yaitu sumber data penelitian 2) Penyajian Data
yang diperoleh secara tidak langsung Penyajian data dalam hal ini
melalui media perantara. Data yang digambarkan dengan sekumpulan
digunakan diperoleh dari pusat referensi informasi tersusun yang
pasar modal BEI yang diakses dari memungkinkan adanya penarikan
www.idx.co.id dan website resmi PT. kesimpulan dan pengambilan
Antam, Tbk. yang beralamatkan di tindakan. Penyajian data dalam
www.antam.com. penelitian ini disajikan dalam
Peneliti juga melakukan bentuk teks naratif berupa catatan
penelusuran dokumen untuk lapangan.
memperoleh informasi mengenai konsep 3) Penarikan Kesimpulan
tanggung jawab sosial menurut Penarikan kesimpulan
Perusahaan, kebijakan-kebijakan mencakup verifikasi atas
Perusahaan yang terkait dengan kesimpulan terhadap data yang
tanggung jawab sosial Perusahaan dianalisis agar menjadi lebih rinci
(CSR), serta sejauh mana Perusahaan dan menggambarkan informasi yang
telah menerapkan tanggung jawab sosial akurat mengenai kebijakan yang
Perusahaannya. Selain itu, penelusuran telah dilakukan oleh Perusahaan.
dokumen juga dilakukan untuk
memahami strategi yang digunakan HASIL PENELITIAN DAN
Perusahaan dalam mewujudkan program PEMBAHASAN
tanggung jawab sosialnya. a. Gambaran Umum Tanggung
Jawab Sosial Perusahaaan
d. Teknik Pengolahan dan Analisis Tambang di Indonesia
Data Investasi dibidang eksplorasi dan
Teknik pengolahan dan analisis data penambangan pada Negara-negara
dimaksudkan untuk mendapatkan berkembang mengalami peningkatan
informasi mengenai implementasi dalam beberapa tahun terakhir, oleh
tanggung jawab sosial Perusahaan PT. karena itu apabila tidak diregulasi dan
Antam, Tbk. ditinjau dari aspek diawasi secara ketat dan konsisten
dikhawatirkan akan menciptakan Peraturan Pemerintah Nomor 47
kerusakan ekosistem dan ekploitasi yang Tahun 2012 (PP CSR) mengatur lebih
tidak bertanggung jawab. Tanggung lanjut tentang Tanggung Jawab Sosial
jawab sosial perusahaan/Corporate dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
Social Responsibility (CSR) merupakan Pasal 6 PP CSR mengatur tentang
isu penting yang dihadapi oleh industri pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
pertambangan. Terlebih lagi industri lingkungan yang harus dimuat dalam
pertambangan (batubara dan mineral) laporan tahunan Perseroan dan
diwajibkan melaksanakan CSR dipertanggungjawabkan kepada Rapat
sebagaimana yang diamanatkan dalam Umum Pemegang Saham (RUPS).
Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 Pengaturan tanggung jawab sosial dan
Tentang Perseroan Terbatas (UU PT) lingkungan tersebut dimaksudkan untuk:
tepatnya pada pasal 74. Pasal tersebut 1) Meningkatkan kesadaran Perseroan
menegaskan bahwa, “Perseroan yang terhadap pelaksanaan tanggung
menjalankan kegiatan usahanya jawab sosial dan lingkungan di
dibidang dan/atau berkaitan dengan Indonesia
sumber daya alam (SDA) wajib 2) Memenuhi perkembangan
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial kebutuhan hukum dalam
dan Lingkungan, yang mana kewajiban masyarakat mengenai tanggung
tersebut dianggarkan dan diperhitungkan jawab sosial dan lingkungan
sebagai biaya Perseroan yang 3) Menguatkan pengaturan tanggung
pelaksanaannya dilakukan dengan jawab sosial dan lingkungan yang
memperhatikan kepatutan dan kewajaran, telah diatur dalam berbagai
apabila kewajiban tersebut tidak peraturan perundang-undangan
dijalankan maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan bidang kegiatan
sesuai dengan peraturan usaha Perseroan yang bersangkutan
perundang-undangan yang berlaku. Corporate Social Responsibility
Selanjutnya dalam penjelasan pasal (CSR) merupakan komitmen dunia
tersebut ditegaskan pula mengenai usaha untuk terus-menerus bertindak
tujuan diberlakukannya kewajiban CSR, secara etis, beroperasi secara legal, dan
yaitu untuk tetap menciptakan hubungan berkontribusi untuk peningkatan
Perseroan yang serasi, seimbang, dan ekonomi, kualitas hidup dari karyawan
sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan keluarganya, sekaligus komunitas
dan budaya masyarakat. lokal dan masyarakat secara luas (The
Undang-undang Nomor 4 tahun World Business Council for Sustainable
2009 tentang Pertambangan Mineral dan Development (WBCSD) dalam Wibisono,
Batubara (UU Minerba) juga 2007).
mewajibkan para pemegang IUP dan
IUPK menyusun program b. Sejarah Singkat Perusahaan
pengembangan dan pemberdayaan PT. Antam, Tbk. merupakan
masyarakat dan dikonsultasikan dengan perusahaan pertambangan dan logam
Pemerintah, Pemerintah Daerah serta Indonesia sebagai hasil dari
masyarakat. Kebijakan program penggabungan beberapa Perusahaan
pengembangan dan pemberdayaan Negara yang bergerak dibidang
masyarakat yang terdapat dalam UU pertambangan. PT. Antam, Tbk.
Minerba secara tegas memang tidak memiliki operasi dan lokasi deposit bijih
menyebut kebijakan itu adalah CSR, tambang di seluruh Indonesia dan
namun kebijakan tersebut identik bergerak dibidang eksplorasi, eksploitasi,
dengan kebijakan CSR. proses manufaktur dan pemasaran bijih
nikel, feronikel, emas, perak, bauksit
dan pasir besi. Kegiatan usaha Perseroan tahun 1969 No. 40), Peraturan
telah dimulai sejak tahun 1968 ketika Pemerintah No. 12 tahun 1969 tentang
Perseroan didirikan sebagai Badan Perusahaan Perseroan (Persero).
Usaha Milik Negara melalui merjer dari Lembaran Negara Republik Indonesia
beberapa Perusahaan tambang dan tahun 1969 No. 21 dan Peraturan
proyek tambang milik pemerintah, yaitu Pemerintah No. 26 tahun 1974 tentang
Badan Pimpinan Umum Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara
Perusahaan-perusahaan Tambang Aneka Tambang menjadi Perusahaan
Umum Negara, Perusahaan Negara Perseroan (Persero), Lembaran Negara
Tambang Bauksit Indonesia, Perusahaan Republik Indonesia tahun 1974 nomor
Negara Tambang Emas Tjikotok, 33 jo. Surat Keputusan Menteri
Perusahaan Negara Logam Mulia, PT Keuangan Republik Indonesia No. Kep.
Nickel Indonesia, Proyek Intan dan 1768/MK/IV/12/1974, tentang
Proyek-proyek Bapetamb. Perseroan Penetapan Modal Perusahaan Perseroan
didirikan dengan nama “Perusahaan (Persero) PT Aneka Tambang menjadi
Negara (PN) Aneka Tambang” di Perseroan Terbatas dengan nama PT
Republik Indonesia pada tanggal 5 Juli Aneka Tambang, yang telah
1968 berdasarkan Peraturan Pemerintah memperoleh pengesahan dari
No. 22 tahun 1968. Pendirian tersebut Menkumham dalam Surat Keputusannya
diumumkan dalam Tambahan No. 36, No. Y.A. 5/170/4 tanggal 21 Mei 1975
BNRI No. 56, tanggal 5 Juli 1968. Pada dan kedua Akta tersebut di atas telah
tanggal 14 September 1974, berdasarkan didaftarkan dalam buku register yang
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1974, berada di Kantor Pengadilan Negeri
status Perusahaan diubah dari Jakarta berturut-turut di bawah No. 1736
Perusahaan Negara menjadi Perusahaan dan No. 1737 tanggal 27 Mei 1975 serta
Negara Perseroan Terbatas (Perusahaan telah diumumkan dalam Tambahan No.
Perseroan) dan sejak itu dikenal sebagai 312 BNRI No. 52 tanggal 1 Juli 1975.
Perusahaan Perseroan (Persero) Aneka PT. Antam, Tbk. pertama kali
Tambang. menjadi perusahaan terbuka dan tercatat
Pada tanggal 30 Desember 1974, PT. di Bursa Efek Jakarta ketika Pemerintah
Antam, Tbk. berubah nama menjadi Indonesia menjual 35 persen sahamnya
Perseroan Terbatas dengan Akta kepada publik di tahun 1997, sekaligus
Pendirian Perseroan No. 320 tanggal 30 untuk mendukung pendanaan proyek
Desember 1974 dibuat dihadapan Warda ekspansi feronikel. Pada tahun 1999, PT.
Sungkar Alurmei, S.H., pada waktu itu Antam, Tbk. mencatatkan sahamnya di
sebagai pengganti dari Abdul Latief, Bursa Efek Australia sebagai “foreign
dahulu notaris di Jakarta jo. Akta exempt listing” dan kemudian menjadi
Perubahan No. 55 tanggal 14 Maret anggota penuh Bursa Efek Australia
1975 dibuat dihadapan Abdul Latief pada tahun 2002. Saham publik
mengenai perubahan status Perseroan perusahaan sebesar 35 persen yang
dalam rangka melaksanakan secara aktif diperdagangkan di Bursa
ketentuan-ketentuan yang terdapat Efek Jakarta dan sebagian besar dimiliki
dalam Undang-undang No. 9 tahun 1969 oleh lebih dari 100 investor institusi dari
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat. Dalam
Pengganti Undang-undang No. 1 tahun kepemilikannya, PT. Antam, Tbk. Tbk
1969 (Lembaran Negara tahun 1969 No. dimiliki oleh pemerintah Republik
16. Tambahan Lembaran Negara No. Indonesia sebesar 65 persen dan sisanya
2890) tentang bentuk-bentuk Usaha dimiliki oleh publik sebesar 35 persen.
Negara menjadi Undang-undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia
c. Visi PT. Antam, Tbk. 2030 saham dan pemangku
“Menjadi korporasi global kepentingan
terkemuka melalui diversifikasi dan 4) Meningkatkan kompetensi dan
integrasi usaha berbasis Sumber Daya kesejahteraan karyawan serta
Alam”. Unsur-unsur dalam visi tersebut kemandirian masyarakat di
diuraikan lebih mendalam sebagai sekitar wilayah operasi
berikut:
1) Korporasi e. Strategi Perusahaan
Badan usaha holding yang memberi Pada dasarnya tujuan PT. Antam,
nilai tambah kepada stakeholder Tbk. adalah meningkatkan nilai
2) Global Terkemuka Perusahaan melalui penurunan biaya
a) Jangkauan pemasaran di seluruh seiring dengan usaha bertumbuh guna
dunia menciptakan keuntungan yang
b) Operasional berstandar kelas berkelanjutan. Strategi Perusahaan
dunia adalah tetap berfokus pada bisnis inti
c) Perusahaan pengolah mineral Perusahaan. Pembangunan kekuatan
terbesar di Indonesia Perusahaan menjadi dasar untuk
3) Terdiversifikasi dan Terintegrasi menjamin profitabilitas yang bersifat
a) Terdiversifikasi, bisnis yang jangka panjang. Melalui maksimalisasi
pruden melalui pengembangan output produksi, Perusahaan dapat
usaha secara horizontal meningkatkan pendapatan serta
b) Terintegrasi, bisnis yang saling menurunkan tingkat biaya.
terkait dari hulu ke hilir PT. Antam, Tbk. berusaha untuk
4) Berbasis Sumber Daya Alam mempertahankan pertumbuhan melalui
a) Pengelolaan sumber daya alam proyek-proyek pengembangan yang
yang memberikan nilai tambah solid, aliansi strategis, akuisisi, serta
pada komoditas inti dan bisnis peningkatan kualitas dan nilai cadangan
pendukungnya dari sekedar menjual bahan mentah dan
b) Komoditas inti: produk beralih untuk lebih meningkatkan
berbasis nikel, bauksit, dan kegiatan pemrosesan. PT. Antam, Tbk.
emas berusaha untuk mempertahankan
c) Bisnis pendukung: energi, kekuatan keuangan perusahaan. Melalui
batubara, jasa eksplorasi, jasa peningkatan perolehan pendapatan,
pemurnian, trading, engineering, dapat dipastikan kemampuan perusahaan
O&M, transshipment, training untuk memenuhi kewajiban, mendanai
centre, dan perkebunan pertumbuhan masa depan, serta
memberikan imbal hasil bagi pemegang
d. Misi PT. Antam, Tbk. 2030 saham melalui pembayaran dividen.
1) Menghasilkan produk-produk
berkualitas dengan f. Tanggung Jawab Sosial
memaksimalkan nilai tambah Perusahaan PT. Antam, Tbk.
melalui praktek-praktek industri 1) Aspek Ekonomi
terbaik dan operasional yang Realisasi dari tanggung jawab sosial
unggul dibidang ekonomi diwujudkan PT.
2) Mengoptimalkan sumber daya Antam, Tbk. dengan memberikan
dengan mengutamakan kontribusi nyata bagi masyarakat dan
keberlanjutan, keselamatan kerja, Pemerintah, serta menciptakan dampak
dan kelestarian lingkungan positif pembangunan ekonomi secara
3) Memaksimalkan nilai keseluruhan. Bentuk kontribusi dan
perusahaan bagi pemegang pembangunan ekonomi kepada
masyarakat bertujuan untuk sampai dengan bulan Juni 2013, jumlah
meningkatkan kemandirian ekonomi dan mitra binaan PT. Antam, Tbk. mencapai
kesejahteraan sosial, selain berkontribusi 4.924 mitra binaan. Sejak bulan Januari
ke Pemerintah dilakukan melalui sampai Juni 2013, dana program
pembayaran pajak, royalty, dan kemitraan yang telah dikeluarkan
penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 3,3 miliar.
lainnya, sesuai dengan peraturan yang Pada semester pertama tahun 2013,
berlaku. laba yang dapat diatribusikan kepada
Instrumen penting PT. Antam, Tbk. pemilik entitas induk PT. Antam, Tbk.
dalam upaya meningkatkan turun 21,5% dibandingkan periode yang
kesejahteraan masyarakat dan sama tahun 2012 menjadi Rp 373,6
memerangi kemiskinan di wilayah miliar. Laba bersih per saham (Earning
operasional Perusahaan diwujudkan Per Share, EPS) tercatat sebesar Rp
dalam Program Kemitraan (PK). 39,18 pada semester pertama tahun 2013
Program kegiatan difokuskan pada dibandingkan dengan periode yang sama
pemberdayaan ekonomi masyarakat tahun 2012 sebesar Rp 49,97. Penurunan
dengan pemberian bantuan modal usaha ini terutama disebabkan oleh kenaikan
dan/atau modal investasi. PT. Antam, harga pokok penjualan dan beban usaha.
Tbk. menyediakan maksimal 2% bagian Laporan keuangan PT. Antam, Tbk.
dari laba bersih untuk bantuan ini. Dana semester I 2013 dilakukan limited
bantuan bersifat bergulir (revolving) review oleh PWC sesuai peraturan ASX.
yang diperuntukkan bagi perputaran Pada semester I 2013, kontribusi kepada
usaha yang berkesinambungan dengan negara oleh PT. Antam, Tbk. tercatat
mitra yang berbeda dalam rangka sebesar Rp1,13 triliun dengan komposisi
mewujudkan kemandirian ekonomi bagi Rp 388,3 miliar dalam bentuk pajak dan
masyarakat, sesuai dengan Peraturan Rp 746,6 miliar dalam bentuk kontribusi
Menteri (PERMEN) BUMN nomor Penerimaan Negara Bukan Pajak.
05/MBU/2007. Dalam skala prioritas, Kehadiran PT. Antam, Tbk., baik
pelaksanaan bantuan pinjaman dana ini secara langsung maupun tidak langsung,
diperuntukkan bagi pengusaha mikro, diharapkan dapat terus mendatangkan
kecil, dan menengah, termasuk koperasi manfaat bagi masyarakat, terutama
yang berada dalam wilayah operasi PT. komunitas lokal yang berada disekitar
Antam, Tbk. Bantuan pinjaman dana ini wilayah operasi Perseroan. Salah satu
tidak hanya kepada perorangan, tetapi bentuk kontribusi langsung PT. Antam,
juga kepada kelompok usaha yang Tbk. terhadap perekonomian lokal
memiliki jenis usaha yang sama. Untuk adalah utilisasi tenaga kerja lokal yang
tahun buku 2013, PT. Antam, Tbk. berkompetensi, sedangkan manifestasi
menyisihkan Rp 20,3 miliar untuk dana kontribusi PT. Antam, Tbk. secara tidak
Program Kemitraan. langsung adalah, salah satunya,
Selain memberikan bantuan pemanfaatan Perusahaan lokal sebagai
pinjaman modal, PT. Antam, Tbk. juga mitra kerja pemasok sebagian kebutuhan
melakukan pembinaan bagi semua mitra Perseroan, yang diharapkan dapat
binaan yang disebut dengan capacity menyediakan lapangan kerja bagi
building. Melalui pembinaan ini, PT. masyarakat setempat. Di tahun 2012,
Antam, Tbk. berusaha meningkatkan mitra kerja lokal merepresentasikan 34%
kualitas mitra binaan sehingga mereka dari total mitra kerja PT. Antam, Tbk.
diharapkan tidak hanya bersandar pada sejumlah 822 perusahaan, turun 3%
bantuan Perusahaan terus-menerus, dibandingkan persentase tahun 2011
namun mampu berkreativitas menuju sebesar 37% terhadap jumlah total mitra
kemandirian usaha. Sejak tahun 2008
kerja Perseroan di tahun 2011 sebesar maupun masyarakat di sekitar
729 perusahaan. Perusahaan.
Upaya pengembangan b) Ketenagakerjaan
perekonomian lokal juga diwujudkan Pengembangan sumber daya
oleh PT. Antam, Tbk. melalui partisipasi manusia PT. Antam, Tbk. ditujukan
Perseroan dalam Program Kemitraan pada pembentukan Insan PT. Antam,
yang dicanangkan Pemerintah melalui Tbk. yang memiliki komitmen,
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha kompetensi dan unjuk kerja terbaik guna
Milik Negara Nomor: mendukung pencapaian visi Perusahaan
PER-05/MBU/2007. Program ini di tahun 2020. Guna mendukung
ditujukan untuk membangun pencapaian tersebut, maka Perusahaan
perekonomian lokal melalui pembinaan menetapkan sasaran strategis Human
Usaha Mikro Kecil dan Menengah Capital (HC) Excellence sebagai dasar
(UMKM). Program ini menyalurkan pengelolaan sumber daya manusia
pinjaman modal kepada pelaku UMKM (SDM), dengan atribut BEST. BEST
lokal yang dananya disisihkan sebesar meliputi beberapa aspek yaitu Beyond
2% dari Laba Tahun Berjalan yang expectations, Environment awareness,
dapat diatribusikan kepada Pemilk dan Synergized partnership yang
Entitas Induk Perseroan, sesuai dengan dibangun dari nilai-nilai yang dianut
peraturan tersebut. Insan PT. Antam, Tbk., serta atribut
kepemimpinan yang efektif. Nilai-nilai
2) Aspek Sosial tersebut tercakup dalam PIONEER
a) Hak Asasi Manusia (HAM) (professionalism, integrity, global
PT. Antam, Tbk. menempatkan hak mentality, harmony, excellence,
asasi manusia (HAM) sebagai nilai reputation) sebagai nilai-nilai
universal yang sepatutnya dihormati, Perusahaan dan SENSE (speed, energize,
diakui dan ditegakkan oleh segenap respect, courage) sebagai atribut
pemangku kepentingan. Oleh karena itu, kepemimpinan yang menjiwai perilaku
PT. Antam, Tbk. memiliki komitmen Insan PT. Antam, Tbk. sehari-hari.
kuat untuk memastikan setiap Praktik penambangan yang baik
operasional Perusahaan tidak melanggar (good mining practices) yang menjadi
prinsip-prinsip HAM, baik dalam syarat utama operasional PT. Antam,
hubungannya dengan masyarakat, Tbk., baik di semua unit bisnis
pemasok, maupun pegawai. Penjelasan penambangan, mengharuskan
mengenai HAM dinyatakan dalam terselenggaranya keselamatan dan
kebijakan terkait pengembangan sumber kesehatan kerja (K3). Semua peraturan
daya manusia (SDM) dan perjanjian tentang K3 ini tercantum dalam
kerja bersama (PKB) beserta semua Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Untuk
mekanisme pelaporan apabila terjadi mewujudkannya, Perusahaan
pelanggaran. menerapkan Sistem Manajemen
PT. Antam, Tbk. juga menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja
hubungan yang harmonis dengan semua (SMK3) secara konsisten serta
pihak agar tercipta kehidupan yang berkesinambungan. Dalam pelaksanaan
serasi, iklim yang bebas mengeluarkan tugas dan kewenangannya, implementasi
pendapat, berserikat, berkumpul, dan program K3 didukung oleh unit
maupun bekerja. Dalam hal ini, tidak teknis Kesehatan Kerja dan unit teknis
terdapat Satuan Kerja yang melarang Keselamatan Kerja.
kebebasan dalam berserikat. Dengan c) Kinerja Sosial
implementasi yang baik, tidak terdapat Tantangan membangun
kasus pelanggaran HAM bagi pekerja, keberlanjutan dalam mengelola bisnis
pertambangan, diwujudkan PT. Antam, development atau Comdev), yang
Tbk. dengan Rencana Induk Tanggung pelaksanaannya sesuai dengan arah
Jawab Sosial Perusahaan (Master Plan kebijakan Perseroan.
CSR). Rencana ini difokuskan pada Program Kemitraan dijalankan
kinerja pembangunan sosial yang dengan basis penguatan ekonomi lokal
langsung dipantau oleh Direktorat melalui pemberian bantuan dana
Umum dan CSR. Dalam rencana induk pinjaman bergulir untuk usaha mikro
ini, ada dua strategi yang membagi kecil dan menengah (UMKM)
seluruh kegiatan CSR, layaknya dua sisi Pemberian dana ini dibarengi dengan
mata uang. Disatu sisi, strategi pembinaan, termasuk pelatihan
dilakukan untuk memenuhi kewajiban manajemen usaha dan promosi.
hukum terhadap pemangku kepentingan. Penyaluran dana Program Kemitraan
Hal ini mendorong Perseroan, sebagai dilakukan langsung atau bekerjasama
BUMN, untuk melakukan pengelolaan dengan pihak lain. Realisasi penyaluran
dampak positif maupun negatif dari pinjaman tahun 2012 mencapai total Rp
kegiatan operasi usaha, sesuai dengan 90 miliar.
peraturan Pemerintah, yakni PERMEN Pelaksanaan program Bina
BUMN No 05/MBU/2007. Selain itu, Lingkungan dan Comdev meliputi
kegiatan CSR PT. Antam, Tbk. juga beberapa bidang utama, antara lain
merujuk pada prinsip ISO 26000. Disisi bantuan dibidang penyediaan
lainnya, strategi kegiatan CSR sarana/prasarana umum, pendidikan dan
direalisasikan melalui prinsip pelatihan, kesehatan, sarana ibadah dan
keterlibatan semua pemangku kegiatan keagamaan, pelestarian alam,
kepentingan (stakeholders inclusivity) bencana alam, pelestarian budaya, serta
dan pembangunan masyarakat. Dalam bantuan dibidang sosial budaya lainnya.
hal ini kegiatan CSR dilakukan untuk Realisasi penggunaan dana program
memenuhi kebutuhan pemangku Bina Lingkungan ditetapkan mengacu
kepentingan yang disesuaikan dengan pada Peraturan Menteri BUMN
kemampuan Perseroan, termasuk PERMEN No. 05/ MBU/2007, yakni
menghormati hak komunitas, penyisihan 2 persen dari laba Perseroan.
mengetahui karakteristik komunitas Total realisasi Bina Lingkungan di tahun
dalam berinteraksi, mengakui “nilai 2012 adalah sebesar Rp 45 miliar.
kerja” dalam bermitra dan berinvestasi Adapun realisasi penggunaan dana
sosial untuk menghasilkan nilai tambah Comdev sebesar Rp 152 miliar
bagi masyarakat. Kesemuanya ini dianggarkan Perseroan sesuai dengan
terangkum dalam Rencana Induk CSR kebijakan program Perusahaan. Pada
PT. Antam, Tbk. untuk merespon tahun 2013, PT. Antam, Tbk.
dampak dari setiap tahapan kegiatan menganggarkan Rp 152 miliar untuk
Perseroan, mulai dari tahap eksplorasi, program Comdev, Rp 20,3 miliar untuk
konstruksi dan operasi, hingga Program Kemitraan dan Rp 29,9 miliar
penutupan tambang serta pasca tambang. untuk Program Bina Lingkungan.
Realisasi dari kinerja sosial ini e) Masyarakat
adalah melalui kegiatan Program PT. Antam, Tbk. secara aktif
Kemitraan dan Bina Lingkungan melakukan program pengembangan
(PKBL), sesuai dengan Peraturan masyarakat (community
Menteri BUMN No.PER-05/MBU/2007 development-comdev) sesuai dengan
tentang Program Kemitraan BUMN situasi wilayah. Program ini telah
dengan Usaha Kecil dan Program Bina direncanakan secara terperinci dalam
Lingkungan. Selain itu juga ada program setiap tahun anggaran dan secara garis
pengembangan masyarakat (community besar tercantum dalam Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan di setiap awal pelanggaran peraturan ataupun kode etik
tahun. Semua aktivitas pengembangan penjualan produk. Untuk menjaga
masyarakat ditujukan untuk kualitas dan mengukur kepuasan
memandirikan masyarakat dalam jangka konsumen, setiap tahun PT. Antam, Tbk.
panjang, melalui pengembangan mengadakan penilaian kepuasan
ekonomi lokal, program kesehatan, dan pelanggan melalui customer satisfaction
pendidikan. index (CSI).
Disamping itu, PT. Antam, Tbk.
juga membina hubungan baik dengan 3) Aspek Lingkungan
beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat Risiko terbesar yang dihadapi
(LSM) yang berperan sebagai fungsi pelaku bisnis pertambangan, tak
kontrol serta penghubung antara terkecuali PT. Antam, Tbk. adalah
Perusahaan, Pemerintah dan masyarakat potensi ancaman kerusakan lingkungan
dengan melihat kondisi masyarakat yang bisa mengganggu ekosistem
secara langsung. PT. Antam, Tbk. juga disekitar lokasi penambangan.
bekerjasama dengan para akademisi Kenyataan ini sangat disadari
sebagai tenaga ahli yang dapat Perusahaan sehingga berupaya agar
memberikan pendapat dan saran untuk operasional penambangan di seluruh
program tanggung jawab sosial yang unit bisnis PT. Antam, Tbk. dijalankan
sesuai dengan kebutuhan masyarakat. sesuai praktik penambangan yang baik
Untuk mengetahui tingkat penerimaan dan sejalan peraturan yang berlaku, baik
masyarakat atas program CSR, pada sejak perencanaan maupun setelah
tahun 2012 PT. Antam, Tbk. selesai (pasca tambang).
melaksanakan survei Indeks Kepuasan Kebijakan lingkungan PT. Antam,
Masyarakat (IKM). Agregat nilai IKM Tbk. mencakup:
yang diperoleh adalah 77,83% dan a) Mengembangkan dan menerapkan
masuk dalam rentang 66-80 (“puas”). suatu sistem manajemen lingkungan
Pencapaian ini menandakan bahwa yang mengacu kepada peraturan
masyarakat penerima program CSR perundangan dan standar yang
merasa “puas” dengan pelaksanaan berlaku
program CSR Perusahaan. b) Mengupayakan penggunaan sistem,
e) Tanggung Jawab Produk metode, peralatan, bahan yang
PT. Antam, Tbk. menerapkan sistem memiliki dampak negatif minimal
gugus kendali mutu dalam bagi lingkungan dalam setiap
mempertahankan dan meningkatkan kegiatan pertambangan
kualitas produk hasil tambangnya. c) Menggunakan sumber daya alam
Sistem gugus kendali mutu ini berfungsi secara optimal dalam rangka
untuk mengurangi biaya operasi, dan konservasi dan minimasi limbah
pada saat yang bersamaan meningkatkan d) Memiliki, melaksanakan dan
kualitas produksi. Sebagai perusahaan memenuhi ketentuan dokumen
nasional yang bertaraf Internasional, PT. lingkungan dalam setiap kegiatan
Antam, Tbk. telah memiliki sertifikasi operasional
Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan e) Melakukan upaya pencegahan dan
London Bullion Market Association meminimalkan terjadinya
(LBMA), yakni kelayakan produk untuk pencemaran terhadap lingkungan
dijual pada tingkat nasional dan f) Meminimasi lahan terganggu dan
Internasional. Dengan ketaatan pada merehabilitasi sesuai dengan
aturan kelayakan produk yang dijual ini, peruntukannya termasuk menjaga
PT. Antam, Tbk. tidak pernah dan memelihara flora dan fauna
menghadapi adanya tuntutan didalamnya
g) Memiliki prosedur tanggap darurat Antam, Tbk. juga kembali meraih
bagi kegiatan yang berpotensi penghargaan dalam ajang SRI KEHATI
menimbulkan kecelakaan Award 2013. Sustainable and
lingkungan Responsible Invesment Index (SRI)
h) Memiliki rencana penutupan KEHATI adalah suatu indeks yang
tambang (mine closure) pada setiap mengacu pada tata cara Sustainable and
kegiatan pertambangan tahap Responsible Investment (SRI). Sejak
operasi/produksi tahun 2009, Yayasan KEHATI
i) Melakukan evaluasi untuk bekerjasama dengan PT Bursa Efek
meningkatkan kinerja lingkungan Indonesia untuk menentukan emiten
secara berkelanjutan yang terdaftar dalam SRI KEHATI. PT.
Selama tahun 2012, PT. Antam, Tbk. Antam, Tbk. secara berkelanjutan terus
melengkapi kebijakan manajemen masuk dalam SRI KEHATI sejak awal
tentang pengelolaan lingkungan dan dikeluarkannya Indeks tersebut.
penutupan tambang. Capaian kinerja Sebagai entitas bisnis yang ingin
atas kepedulian lingkungan diantaranya mencapai keberlanjutan, maka PT.
tercapainya pemenuhan terhadap Antam, Tbk. menyadari bahwa energi
ketentuan baku mutu limbah pada semua adalah aspek yang harus mendapat
unit operasi/pasca tambang, telah perhatian dan penggunaannya harus
dilengkapi perizinan bidang lingkungan dihemat, baik dengan melakukan
terkait dengan limbah proses pada unit konservasi energi maupun pemanfaatan
operasi/pasca tambang, PROPER alternatif energi terbarukan. Kebijakan
HIJAU untuk UBPP Logam Mulia, efisiensi penggunaan energi terus
PROPER BIRU untuk UBPN Sulawesi diupayakan dan dilaksanakan dengan
Tenggara, UBPN Maluku Utara dan berbagai langkah, diantaranya
UBP Emas. UBPN Sulawesi Tenggara memasang himbauan hemat energi
juga memperoleh Predikat Aditama melalui stiker, membuat Proyek Kendali
(Emas) Kinerja Lingkungan Terbaik Mutu (PKM), mengendalikan
2012 Kategori IUP Mineral. Selain itu penggunaan tenaga listrik, dan membuat
juga pelaksanaan reklamasi lahan rencana tindakan (action plan) atas
terganggu dan program penanaman rekomendasi audit. Keefektifan
pohon PT. Antam, Tbk. tercatat sebesar penghematan penggunaan energi
1,44 juta pohon, melebihi target diketahui dari audit energi yang
sebanyak 1,25 juta pohon. dilaksanakan setiap tahun. Salah satu
Pada tahun 2013, PT. Antam, Tbk. upaya PT. Antam, Tbk. dalam
meraih tiga (3) penghargaan pada melakukan penghematan energi tidak
Indonesia Green Awards 2013. Tiga langsung adalah dengan melakukan
penghargaan yang diraih PT. Antam, rapat produksi secara video conference
Tbk. adalah penghargaan pada kategori setiap bulan. Hasil audit secara rutin
Pelestari Hutan, Pelestari dikirimkan ke Kementerian Energi dan
Keanekaragaman Hayati, dan Pelopor Sumber Daya Mineral (ESDM), sesuai
Pengembangan Pangan. Indonesia ketentuan Pemerintah.
Green Awards merupakan acara tahunan Selama tahun 2012, PT. Antam, Tbk.
yang diselenggarakan oleh Majalah melanjutkan pembangunan dan
Bisnis & CSR dan The La Tofi School of pengembangan Pusat Konservasi
CSR yang diberikan kepada para pihak Keanekaragaman Hayati (PKKH) di
yang mengupayakan pelestarian Taman Nasional Gunung Halimun Salak
lingkungan termasuk perusahaan yang (TNGHS). Kawasan TNGHS dipilih
melaksanakan tanggung jawab sosial sebagai daerah PKKH karena di tempat
dengan menerapkan ekonomi hijau. PT. ini terdapat lokasi UBP Emas, yang
secara administratif termasuk wilayah di Tanjung Buli, Pulau Gee, Pulau Pakal
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. dan Mornopo. Tingkat kesuksesan
Pelaksanaan program pembangunan dan rehabilitasi di Tanjung Buli yaitu
pengembangan PKKH dilaksanakan PT. sebesar 20%. Untuk Pulau Gee, Pulau
Antam, Tbk. bekerjasama dengan Pakal dan Mornopo belum dihitung
Sustainable Management Group (SMG) tingkat kesuksesan rehabilitasinya.
dan TNGHS. Progam ini ditujukan Dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi,
untuk meminimalisasi dampak operasi UBPN Malut melibatkan pemangku
pertambangan terhadap habitat lokal dan kepentingan lainnya seperti kelompok
keanekaragaman hayati, sekaligus masyarakat desa/karang taruna setempat,
inisiatif PT. Antam, Tbk. untuk ikut pihak akademisi dan Universitas. Total
membangun ketahanan bioregion di bukaan area tambang dan nontambang
Indonesia. yang berada di dalam IUP di UBPN
Program PKKH pada tahun 2012 Malut sampai dengan tahun 2012 adalah
berhasil melepas burung Elang Ular 616,88 Ha. Luas lahan yang direklamasi
Bido (Spilornis cheela). Elang Ular Bido mencapai 327,33 Ha, sehingga
termasuk satwa dilindungi berdasarkan persentase luasan lahan direklamasi
Undang Undang (UU) No.5 Tahun 1990 terhadap bukaan adalah 53,1%.
tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Selama tahun 2012 dan sampai
dan Ekosistemnya dan Peraturan dengan pertengahan tahun 2013, tidak
Pemerintah (PP) No.7 dan No. 8 Tahun terdapat isu signifikan terkait dengan
1999. Selain itu, PT. Antam, Tbk. juga pembinaan hubungan dengan pemangku
membangun fasilitas pusat persemaian kepentingan. Dalam mendapatkan ijin
dengan kapasitas 500.000 bibit serta KP, PT. Antam, Tbk. selalu mentaati
menyelesaikan survei udara, tanah dan peraturan Pemerintah, baik ditingkat
sungai untuk menentukan demplot Pusat maupun Daerah setempat, selain
maupun perkembangan ekoturisme mengupayakan izin sosial masyarakat
dalam taman nasional di masa depan. lokal (social license to operate).
Hingga akhir tahun 2012, PT. Ketaatan tersebut juga dilakukan selama
Antam, Tbk. telah merealisasikan menjalankan operasi, baik dalam aspek
penanaman pohon hingga 1.442.171 ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
batang dengan cakupan luasan lahan Berbagai material digunakan dalam
mencapai 1.195,77 hektar. Selain proses produksi di masing-masing unit
bermanfaat untuk pemulihan lahan, bisnis PT. Antam, Tbk. sesuai dengan
penanaman pohon juga berpotensi jenis produk yang akan dihasilkan.
menyerap karbondioksida yang Material yang digunakan tidak ada yang
termasuk emisi gas rumah kaca. Luas berasal dari proses daur ulang oleh pihak
kawasan yang dilindungi oleh PT. ketiga, namun demikian terdapat
Antam, Tbk. dari potensi gangguan material buangan dari proses produksi
terhadap keanekaragaman hayati yang digunakan kembali oleh PT.
mencakup seluruh area dalam IUP yakni Antam, Tbk. setelah diolah sendiri.
30.090 Ha. Sebagian wilayah Dalam kapasitas terbatas, PT. Antam,
pertambangan yang dikelola, termasuk Tbk. telah melakukan daur ulang
ke dalam kawasan hutan lindung, seperti sebagian material dalam proses produksi
di Pulau Gebe dan Pulau Pakal yang dan bahan daur ulang ini tidak berasal
menjadi daerah kerja UBPN Malut. dari konsumen. Material produksi yang
Pulau Pakal sedang dalam tahap didaur ulang untuk dimanfaatkan
penambangan dan Pulau Gee sedang kembali di UBP Emas Pongkor adalah
dalam tahap proses reklamasi. Beberapa air dan sebagian sianida (CN) sisa
kawasan yang telah direhabilitasi yaitu proses sianidasi. Pemanfaatan kembali
air dilakukan melalui mekanisme 3) Antam juga mendapatkan Social
re-sirkulasi, dimana air dari tailing dam License dari masyarakat yang
kemudian dipompa ke process water dibuktikan oleh adanya dukungan
tank di pabrik agar dapat digunakan warga sekitar. Antam dapat
kembali. Upaya pemanfaatan kembali menjalankan kegiatan usahanya
material untuk proses produksi juga dengan tenang karena tidak ada
dilakukan di UBP Nikel Sulawesi gangguan dari masyarakat, bahkan
Tenggara, dengan cara mendaur ulang masyarakat sekitar telah menyadari
limbah yang masih mengandung keberadaan Antam sebagai salah satu
komponen nikel untuk digunakan Perusahaan
sebagai pengganti bijih nikel. 4) Terdapat komitmen PT. Antam, Tbk.
PT. Antam, Tbk. berkomitmen dalam menjalankan aktivitasnya,
memastikan kualitas limbah cair yang yaitu komitmen untuk berbagi.
dihasilkan dari proses produksi sesuai Melalui komitmen tersebut, Antam
dengan baku mutu lingkungan yang berupaya untuk meningkatkan
ditetapkan. Dari hasil pengukuran yang kesejahteraan masyarakat khususnya
dilakukan pada sejumlah parameter, masyarakat sekitar daerah operasi
kualitas limbah cair yang dihasilkan Antam. Pandangan Antam terhadap
selalu berada di bawah ambang batas CSR itu sendiri yaitu sebagai
baku mutu lingkungan. komitmen perusahaan yang
dilakukan dalam rangka membangun
KESIMPULAN DAN SARAN citra positif perusahaan,
a. Kesimpulan meningkatkan kesejahteraan
Kesimpulan yang dapat diperoleh masyarakat, serta menjaga hubungan
dari penelitian ini adalah: yang harmonis antara pihak
1) PT. Antam, Tbk. memiliki kebijakan Perusahaan dengan masyarakat
yang berisi mengenai strategi dalam
melaksanakan Program Kemitraan b. Saran
sebagai upaya peningkatan ekonomi Saran dalam penelitian ini adalah:
lokal. Strategi yang dilakukan PT 1) Pencapaian yang telah diperoleh
Antam Tbk terlihat dan tercantum Perusahaan dalam penerapan CSR,
secara jelas dalam Standar Kerja dapat dijadikan suatu prestasi yang
Program Kemitraan yang disusun membanggakan dan tentunya dapat
oleh CSR Group PT. Antam, Tbk. dijadikan sebagai motivasi agar
dengan mengacu pada KEPMEN pencapaian tersebut dapat bertahan
BUMN No.236/MBU/2003. Strategi bahkan ditingkatkan
yang terdapat dalam Standar Kerja 2) Keterbatasan dalam penelitian ini
Program Kemitraan tersebut terdiri dimana penulis hanya meninjau
dari tahap-tahap pelaksanaan mulai secara literatur aspek ekonomi, sosial,
dari perencanaan, implemenatasi, dan lingkungan. Besar harapan
evaluasi hingga tahap pelaporan penulis, ada penelitian lanjutan yang
2) CSR yang dilakukan oleh PT. Antam, membahas secara lebih mendalam
Tbk. memiliki manfaat yang dapat mengenai tanggung jawab sosial
dirasakan baik oleh Perusahaan Perusahaan dengan meninjau dari
maupun oleh masyarakat (komunitas aspek yang lebih kompleks
lokal) sebagai penerima program
DAFTAR PUSTAKA
Abiodun, B.Y. (2012). The Impact of Corporate Social Responsibility on Firm’s
Profitability in Nigeria. European Journal of Economics, Finance and
Administrative Sciences, Issue 45.
Chauhan, Swati. (2014). A Relational Study of Firm’s Characteristics and CSR
Expenditure. Procedia Economics and Finance 11.
Choi, J.S., Kwak, Y.M., and Choe, C. (2010). Corporate Social Responsibility and
Corporate Financial Performance: Evidence from Korea. Australian Journal of
Management, 35, 291-311.
Epstein, M.J., and Freedman, M. (1994). Social disclosure and the individual investor.
Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 7: 94-109
Mcwilliam, A., and Siegel, D. (2000). Corporate Social Responsibility and Financial
Performance: Correlation or Misspecification? Management Journal, Vol. 21, No.
5, pp. 603-609.
Mulyadi,M.S., Anwar,Y. (2012). Impact of Corporate Social Responsibility Toward
Firm Value and Profitability. The Business Review, Cambridge, Vol.2, No. 9.
Peter, Brabeck Letmathe. (2009). The Nestle Concepts of Corporate Social
Responsibility: as implemented in Latin America.
Rudito, Bambang, dkk. (2007). Etika Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
di Indonesia. Bandung : Rekayasa Sains.
Toutsoura, M. (2004). Corporate Social Responsibility and Financial Performance.
University of California, Berkeley.
Utama, Sidharta. (2007). Evaluasi Infrastruktur Pendukung Pelaporan Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan di Indonesia. http://www.ui.edu. Diakses tanggal
17 Februari 2015.
Wibisono. Yusuf. (2007). Membedah Konsep dan Aplikasi CSR (Corporate Social
Responsibility. Gresik: Fascho Publishing.

Anda mungkin juga menyukai