Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tata kelola perusahaan melalui
pelaksanaan akuntansi sosial lingkungan dan Corporate Social Responsibility terhadap reputasi
perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan metode
pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Penelitian ini
dilakukan dengan menunjuk informan secara purposive sampling, informan yang dipilih adalah manager
hotel, asisten manager hotel, dan 4 karyawan hotel. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan tahapan sebagai berikut: (1) pengumpulan data, (2) analisis data, (3)
penyajian data, (4) penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi tata kelola perusahaan yang baik (GCG),
pelaksanaan akuntansi sosial lingkungan, dan kegiatan Corporate Social Responsibility sesuai dengan 9
pilar program yang wajib dijalankan, (2) implikasi dari dilaksanakannya tata kelola perusahaan yang baik,
akuntansi sosial lingkungan, dan kegiatan CSR terhadap reputasi perusahaan adalah positif, (3) hubungan
antara tata kelola perusahaan yang baik (GCG) melalui pelaksanaan akuntansi sosial lingkungan dan
Corporate Social Responsibility adalah positif.
Abstract
This research aimed at determining the relationship between corporate governance through the
implementation of environmental social accounting and Corporate Social Responsibility on company
reputation. The research method used was qualitative research method with the data collection method
using interview technique, observation, and document analysis. This research was conducted by selecting
informants through purposive sampling; the selected informants were the hotel manager, the hotel
assistant manager, and 4 hotel employees. The analytic method used in this research was qualitative
method with the following stages: (1) data collection, (2) data analysis, (3) data presentation, (4) conclusion
drawing.
The results of the research indicated that (1) the implementations of good corporate governance
(GCG), the implementation of environmental social accounting, and Corporate Social Responsibility
activities were in accordance with the 9 compulsory pillars program, (2) the implications of good corporate
governance, social accounting environment, and CSR activities on the company's reputation were positive,
that is, they could improve the company's reputation, (3) the relationships between good corporate
governance (GCG) through the implementation of environmental social accounting and Corporate Social
Responsibility were positive.
Tabel 1.1
Manfaat Pelaksanaan CSR
2014, tapi ada juga sih beberapa CSR yang dilaksanakan secara sukarela
kegiatan CSR yang kita ditentukan oleh karyawan POP Hotel
laksanakan sebelum opening.” Singaraja itu sendiri. CSR secara sukarela
POP Hotel telah melaksanakan tata dilaksanakan dengan membentuk kelompok
kelola perusahaan yang baik (GCG) dan suka duka. Kelompok Suka duka dibentuk
juga melaksankan kegiatan CSR dari tahun oleh karyawan POP Hotel Singaraja untuk
2014 yaitu pada tanggal 14 November 2014. melaksankan CSR secara sukarela. Hal
Pernyataan tersebut juga dapat diperkuat tersebut dapat diperkuat dengan
melalui pernyataan dari Bapak Danu Sartika pernyataan dari Bapak Hery Payudi selaku
Yasa selaku AHM atau Operattion Manager HRD Manager POP Hotel Singaraja, yang
POP Hotel Singarja, yang menyatakan menyatakan bahwa:
bahwa: “ Yes, karna itu kan merupakan
“ Kalo GCG-nya itu, yaa ini sesuai suatu kewajiban bagi badan usaha
program kita ini, itu kan ada untuk melaksanakan CSR, tapi kita
transparansi, akuntabilitas, juga ada beberapa kegiatan CSR
responsibilitas, independensi dan yang kita laksanakan dalam bentuk
kewajaran. Itu tuh kita berusaha sukarela, nah CSR secara sukarela
jalankan juga, kan kita udah ini dijalankan atau dilaksankan
ngelaksanain CSR ini, kan itu oleh karyawan kami di hotel, itu tuh
termasuk juga ke GCG-nya mbak. membentuk yang namanya
Jadi kita di hotel ini tuh kita kelompok suka duka.”
nyesuaian sama program yang Pernyataa tersebut juga diperkuat
udah dibentuk itu mbak.” oleh Bapak Danu Sartika Yasa selaku AHM
Pelaksanaan GCG atau tata kelola atau Operation Manager POP Hotel
perusahaan yang baik juga dapat diperkuat Singaraja, yang menyatakan bahwa:
melalui analisis dokumen POP Hotel “Ohh iyaa,, sebenernya sih dari
Singaraja yang dilaksanakan melalui pilar- temen-temen juga kebetulan itu
pilar program yang harus dijalankan oleh usulan dari tim engeenering
POP Hotel Singaraja. Pilar-pilar program mengusulkan kelompok suka duka
tersebut terdiri dari 9 pilar yang termasuk di itu,…. Jadi setiap ada kegiatan
dalamnya adalah pelaksanaan GCG dan apapun, kita dana tersebut sudah
kegiatan CSR. Data ini diperoleh dari selalu siap, begitu nanti ada staf
analisis dokumen di POP Hotel Singaraja. 9 yang mengalami musibah,
pilar program yang dimaksud yaitu visi misi, kecelakaan, atau bagaimana entah
nilai-nilai POP Hotel, Budaya POP Hotel, itu sakit, entah itu ada acara
GCG POP Hotel, Standar Pelayanan, tigabulanan, nikah, dananya sudah
Program Go Green, komite revolusi mental, siap. Karna selain dari dana suka
pelaksanaan SOP, dan CSR. Prinsip GCG duka, kita juga ada dana pungutan,
yang dijalankan oleh POP Hotel Singaraja tapi enggak wajib, itu sukarela.”
terdiri dari transparansi, akuntabiliti, Berdasarkan pernyataan tersebut
responsibility, independensi, dan kewajaran dapat disimpulkan bahwa kesadaran dari
dan kesetaraan. POP Hotel Singaraja begitu pula dengan
karyawan POP Hotel Singaraja memiliki
Sifat Pelaksankaan CSR (Corporate tingkat kesadaran yang sangat tinggi akan
Social Responsibility) di POP Hotel tanggung jawabnya terhadap sosial
Singaraja lingkungan hotel, hal tersebut dapat
dibuktikan dengan terbentuknya kelompok
Kegiatan CSR yang dilaksankan di suka duka karyawan POP Hotel Singaraja.
POP Hotel Singaraja terdiri dari dua sifat
yaitu CSR yang dilaksanakan secara wajib Pelaksanaan Kegiatan CSR terhadap
dan CSR yang dilaksanakan secara Sosial Lingkungan POP Hotel Singaraja
sukarela. CSR yang dilaksankan secara Wahyudi dan Azhari (2008), bahwa
wajib ditetapkan oleh Owning Company dari lingkungan adalah suatu kesatuan ruang
POP Hotel yaitu Hardy’s Corp. Sedangkan dengan semua benda, daya, keadaan, dan
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 8 No: 2 Tahun 2017)
tahun itu kan banyak reservasi- panjang kan, pas hari raya muslim
reservasi” itu, beda lagi percentage-nya bisa
Kegiatan CSR yang dilaksanakan di sampai 60% samapi 70%, apalagi
POP Hotel Singaraja telah diperhitungkan kalo di Desember, penghujung
secara matang, tidak hanya melihat tahun itu kan banyak reservasi-
keuntungan material yang diperoleh tetapi reservasi”
juga keuntungan sosial, pihak manajemen Pernyataan tersebut dapat diperkuat
juga memperhitungkan keuntungan yang juga melalui wawancara dengan Bapak Evo
diperoleh untuk masa mendatang. Kusuma selaku Engeenering Supervisor
Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan atau Gelae Staff Engeneering yang
bahwa pelaksanaan kegiatan CSR di POP mengatakan bahwa:
Hotel Singaraja memiliki dampak yang “Tujuan CSR itu dilaksanakan
positif terhadap sosial lingkungan, intinya membangun silahturahni,
hubungan antara masyarakat, dan juga membangun kerjasama,
memiliki dampak yang positif terhadap meningkatkan citra, dan juga dapat
reputasi perusahaan. menijalin hubungan dengan
lingkungan sekitar. Dan dari segi
Hubungan Tata Kelola Perusahaan, pendapatan hotel itu pengaruhnya
Akunatansi Sosial dan Lingkungan, dan secara langsung itu tidak, tapi
Corporate Social Responsibility mungkin dari masyarakat luar
Terhadap Reputasi Perusahaan pada menilai bahwa kita bisa membantu
POP Hotel Singaraja lingkungan sekitar, sehingga dapat
Mahoney dan Robert (2003) dalam meningkatkan pendapatan
Rahmawati (2012) memberikan bukti dikemudian hari, melalui itu,
empiris hubungan yang positif dan melalui menumbuhan citra yang
signifikan antara kinerja sosial dan baik bagi hotel.”
lingkungan perusahaan dengan kinerja Berdasarkan pernyataan dan hasil
keuangan dan reputasi perusahaan. Hasil wawancara dengan beberapa narasumber
penelitian yang dilakukan oleh Dahlia dan yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan
Siregar (2008) juga menemukan bahwa CSR di POP Hotel Singaraja, dapat
aktivitas CSR terbukti berpengaruh dikatakan bahwa kegiatan CSR memiliki
signifikan terhadap nilai perusahaan. hubungan yang posistf dan signifikan
Pernyataan tersebut dapat diperkuat terhadap reputasi perusahaan, meskipun
melalui wawanacra dengan Bapak Danu kegiatan CSR tidak berpengaruh langsung
Sartika Yasa selaku AHM atau Operation terhadap pendapatan hotel, namun seiring
Manager di POP Hotel Singaraja, yang berjalannya waktu akan mempengaruhi
mengatakan bahwa: pendapatan hotel melalui penjualan kamar
“Karna kalo dari saya lihat sendiri yang terus meningkat.
sih untuk dampaknya ke Simpulan dan Saran
perusahaan, bagus sih Simpulan
sebenarnya, disamping Penelitian yang dilaksankan di POP Hotel
meningkatkan branding hotel atau Singaraja tentang analisis hubungan tata
nama hotel maupun perusahaan kelola perusahaan yang baik melalui
itu sendiri agar dikenal oleh pelaksanaan akuntansi sosial lingkungan
masyarakat….” dan kegiatan CSR menunjukkan beberapa
“Pengarunya itu secara langsung hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian
itu enggak sih, tapi lama-kelamaan di atas, tedapat beberapa kesimpulan
pasti ini akan berpengaruh ke penelitian, yaitu (1) Implementasi tata kelola
pendapatan mbak, terutama untuk perusahaan melalui akuntansi sosial
penjualan kamarnya, itu average lingkungan dan Corporate Social
kamarnya tu cuma di 50% dari 148 Responsibility pada POP Hotel Singaraja
kamar hunian mbak, tapi ini telah terlaksana dengan baik sesuai dengan
tergantung seaseon-nya sih, kan pilar program yang ada di POP Hotel
kayak kemari kita seaseon libur
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 8 No: 2 Tahun 2017)
Daftar Pustaka