Anda di halaman 1dari 11

MENGIDENTIFIKASI PENGUMPULAN DATA KUALITATIF

MAKALAH

(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Penelitian Pendidikan )

Dosen Pengampu: Awalina Barokah S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

1. Feby PelaniTrisnawati 132110119


2. Rani Nur Umah 132110127
3. Ella Sintya 132110025
4. Usman 132110085

PGSD 21A1

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN HUMANIORA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PELITA BANGSA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu, adapun makalah
kami berjudul "Mengidentifikasi Pengumpulan Data Kualitatif".

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari salah satu mata
kuliah Penelitian Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan bagi para pembaca dan tentunya juga bagi penulis.

Kami ucapkan terima kasih kepada ibu Awalina Barokah, S.Pd., M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Penelitian Pendidikan serta tak lupa kami juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membagi pengetahuannya serta ikut serta membantu
dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

Bekasi, 02 Juli 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan Masalah..........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif.........................................................................5
D. Pengumpulan Data Observasi....................................................................................5
E. Pengumpulan Data Wawancara..................................................................................7
F. Pengumpulan Data Instrumen Kunci..........................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
G. Saran.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian adalah suatu proses dimana kita melakukan susunan langkah-
langkah logis. Penelitian juga merupakan suatu kegiatan objektif dalam usaha
menemukan dan mengembangkan, serta menguji ilmu pengetahuan berdasarkan
prinsip, teori-teori yang disusun secara sistematis melalui proses yang intensi dalam
pengembangan generalisasi. Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inkuiri
yang menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol
ataupun deskripsi mengenai suatu fenomena, fokus dan multimetode, bersifat alami
dan holistik, mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan
secara naratif. Tujuan penelitian kualitatif adalah untuk menemukan jawaban terhadap
suatu fenomena atau pertanyaan melalui aplikasi posedur ilmiah secara sistematis
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang biasa dimanfaatkan adalah
wawancara, observasi dan dokumen.
Secara garis besar, penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengumpulkan data menggunakan observasi?
2. Bagaimana mengumpulkan data menggunakan wawancara?
3. Bagaimana mengumpulkan data menggunakan instrumen kunci?
C. Tujuan Masalah
1. Memahami pengumpulan data observasi.
2. Memahami pengumpulan data wawancara.
3. Memahami pengumpulan data instrumen kunci.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif


Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karean tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
pengumpulan data adalah sebuah cara untuk mendapatkan data-data dilapangan agar
hasil penelitian dapat bermanaat dan menjadi teori baru atau penemuan baru. Dengan
tanpa adanya cara untuk mengumpulkan data-data yang akan diteliti maka apa yang
menjadi tujuan penelitian akan sia-sia. Dalam pengamatan tidak sembarang
mengamati, melainkan membutuhkan keseriusan agar hasil dari mengamati tersebut
dapat menghasilkan hasil yang baik dan bermanfaat. Hasil dari mengamati tersebut
bagaimana caranya agar menjadi data yang valid dan dapat dipertanggung jawakan
apabila dijadikan sebuah penelitian.
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting
(kondisi yang alamiah), sumber data premier, dan teknik pengumpulan data lebih
banyak pada observasi, wawancara dan dokumentasi.
B. Pengumpulan Data Observasi
Observasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, dan
mencermati serta merekam perilaku secara sistematis untuk suatu tujuan tertentu.
Observasi merupakan suatu kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk
memberikan suatu kesimpulan atau diagnosis. Selain itu, untuk melakukan observasi
haruslah mempunyai tujuan tertentu. Pengamatan yang tanpa tujuan, bukan
merupakan observasi. Pada dasarnya, tujuan dari observasi adalah untuk
mendeskripsikan lingkungan yang diamati, aktivitas-aktivitas yang berlangsung,
individu-individu yang terlibat dalam lingkungan tersebut beserta aktivitas dan
perilaku yang dimunculkan, serta makna kejadian berdasarkan perspektif individu
yang terlibat tersebut.
Observasi yaitu teknik pengumpulan yang mengharuskan peneliti turun ke
lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan,
waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan observasi antaralain yaitu:

5
1. Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakahh yang
umum atau khusus.
2. Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan
ukuran-ukuran apa yang akan digunakan.
Berikut ini langkah-langkah yang harus dilakukan ketika akan melakukan
observasi yaitu sebagai berikut:
1. Memilih lokasi observasi yang tepat.
2. Melakukan observasi sederhana sebelumnya dengan melakukan observasi
kancah.
3. Tentukan siapa subjek yang akan diobservasi, kapan observasi akan dilakukan,
berapa lama observasi akan dilakukan.
4. Menentukan peran observer dalam observasi yang akan dilakukan.
5. Lakukan observasi berkali-kali untuk mengetahui secara lebih komprehensif
perilaku dan lokasi yang diobservasi.
6. Buatlah fieldnotes dari setiap perilaku yang diobservasi, kemudian lakukan
analisis untuk mencari keterkaitan antara perilaku satu dengan perilaku lainnya.
7. Berikan peta gambaran apa saja yang akan diobservasi.
8. Melakukan pencatatan descriptive fieldnotes dan reflective fieldnotes.
9. Dalam peran observer nonpartisipan, lakukan perkenalan dengan subjek yang
akan diobservasi.
10. Setelah selesai melakukan observasi, jangan pergi begitu saja meninggalkan
lokasi observasi. Selayaknya, izin untuk pamit dan mengucapkan terimakasih
kepada orang-orang yang telah membantu proses observasi.
Adapun hambatan dalam observasi yang berasal dari 2 sumber yaitu:
1. Hambatan dari dalam, diantaranya:
a. Kurangnya persiapan yang dilakukan sebelum berinteraksi dengan responden.
b. Perasaan terasing dari peneliti terhadap responden.
c. Kurang beradaptasi dengan kegiatan, kebiasaan dan tata cara hidup
responden.
d. Tidak dapat memanfaatkan peran informan dilapangan.
2. Hambatan dari luar, diantaranya:
a. Peneliti larut dengan responden dan kehilangan arah tentang informasi apa
yang perlu diambil dari interaksi dengan responden.

6
b. Peneliti tidak dapat mengidentifikasi gejala apa yang diinginkan karena
adanya aturan yang harus ditaati dilapangan.
c. Minimnya perlengkapan yang dimiliki peneliti dalam melakukan observasi
dilapangan.
C. Pengumpulan Data Wawancara
Wawancara merupakan pertemuan yang berlangsung direncanakan antara
pewawancara dan yang diwawancarai untuk memberikan atau menerima infromasi
tertentu. Wawancara adalah sebuah proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh
setidaknya dua orang atas dasar ketersediaan dan dalam setting alamiah, dimana arah
pembicaraan mengacu kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan
kepercayaan sebagai landasan utama dalam proses memahami.
Teknik wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan data suatu
penelitian. Wawancara diartikan sebagai cara dipergunakan untuk mendapatkan
informasi dari responden secara bertanya langsung bertatap muka. Wawancara terdiri
3 macam yaitu:
1. Wawancara terstruktur, yang dimana pewawancara telah menyiapkan instrumen
penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun
telah disiapkan. Dengan demikian, setiap responden diberi pertanyaan yang sama
dan pengumpul data mencatatnya.
2. Wawancara semiterstuktur, dimana dalam pelaksanaanya lebih bebas jika
dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Ini bertujuan untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana responden diminta pendapat dan ide-
idenya. Dalam melakukan wawancara ini, peneliti perlu mendengarkan secara
teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh informan.
3. Wawancara tidak terstruktur, adalah wawancara yang tidak menggunakan
pedoman wawancara yang telah disusun secara sistematis dan lengkap untuk
pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya garis-garis
besar permasalahan yang akan ditanyakan saja.
Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan wawancara antaralain:
1. Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
2. Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
3. Mengawali atau membuka alur wawancara.
4. Melangsungkan alur wawancara.
5. Mengkonfirmasi ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.

7
6. Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan.
7. Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan agar wawancara berlangsung efektif
antaralain:
1. Bersikaplah sebagai pewawancara yang simpatik, yang berperhatian dan pendengar
yang baik, tidak terlalu berperan terlalu aktif untuk menunjukan bahwa anda
menghargai pendapat responden.
2. Bersikap netral.
3. Bersikap tenang, tidak terburu-buru atau ragu-ragu.
4. Menggunakan bahasa yang sopan agar responden tidak tersinggung.
D. Pengumpulan Data Instrumen Kunci
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus “divalidasi”
seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun
kelapangan. Validasi terhadap peneliti berupa validasi terhadap pemahaman metode
penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan
peneliti untuk memasuki objek penelitian baik secara akademik maupun loistiknya.
Peneliti melakukan validasi melalui evaluasi diri.
Peneliti kualitatif sebagagi human instrument yang berfungsi menetapkan
fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan
data, menilai kualitas data, analisis dan menafsirkan data serta membuat kesimpulan
atas temuannya. Nasution (1998) mengatakan bahwa peneliti sebagai instrumen
memliki ciri-ciri antaralain yaitu:
1. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari
lingkungan yang hars diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian.
2. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan
dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.
3. Setiap situasi merupakan keseluruhan, tidak ada suatu instrumen berupa test atau
angka yang dapat menangkap keseluruhan situasi kecuali manusia.
4. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami dengan
pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering merasakannya,
menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita.
5. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh.

8
6. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data
yang dikumpulkan.
7. Dalam manusia sebagai instrumen, respon yang negatif dan yang menyimpang
diberi perhatian. Respon yang lain, bahkan yang tertentangan dipakai untuk
mempertinggi tingkat kepercayaan data dan tingkat pemahaman mengenai aspek
yang diteliti.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian merupakan sebuah proses untuk menemukan sebuah teori, namun tidak
sembarangan untuk mendapatkan teori melainkan harus melakukan teknik
penngumpulan data yang sesuai dan baik. Teknik pengumpulan data dapat
menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi (option).

B. Saran

Penulis menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata sempurna. Akan
tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Penulis berharap makalah ini bisa
dijadikan sebagai referensi bagi pembaca secara menambah ilmu pengetahuan bagi
kita semua pelaku mahasiswa.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sidig, Umar dkk. 2019. Metode Penelitian Kualitatif Di Bidang Pendidikan.


Ponorogo: CV Nata Karya.
Harahap, Nursapia. 2020. Penelitian Kualitatif. Medan: Wal Ashri Publishing.
Mamik. 2015. Metodologi Kualitatif. Sidoarjo: Zifatama Publisher.
Masrukhin. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sidoarjo: Media Ilmu Press.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitati, dan R&D. Bandung:
ALFABETA.

11

Anda mungkin juga menyukai