Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Penelitian Kualitatif

Dosen Pengampuh: Dr.H,Bakri,M,Si

Prodi Studi: Pendidikan Agama Islam


Semester: VII

Disusun:

KELOMPOK VII

1. Siti Neneng Aspiyah 202101250


2. Siti Nurul Laelah 202101251
3. Siti Suhada 202101252

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


DINAMIKA UMMAT SEPATAN
Jl. Raya Mauk Km.11 Komplek Masjid Awwabin – Sepatan 15520

Tangerang-Banten Tahun 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis hanturkan kepada Allah atas segala rahmat-Nya yang
telah memberikan kesempatan waktu bagi penulis dalam menyusun tugas kelompok
ini. Dan shalawat beserta salam, penulis hanturkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah memberikan inspirasi kepada penulis akan arti dan penerapan penelitian
kualitatif. Makalah ini berjudul Hasil Penelitian dan Pembahasan yang ditulis
penulis sebagai tugas mata kuliah Deskripsi penelitian kualitatif.

Dan tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui Kepribadian Konselor
Pendidikan Dalam Islam, hubungannya dengan Deskripsi penelitian kualitatif, dan
manfaat mempelajarinya, serta memahami istilah – istilah yang berhubungan
dengan Deskripsi penelitian kualitatif. Serta Tiada Gading Yang Tak Retak,
begitupun dengan makalah ini. Masih ada beberapa kesalahan yang ada tanpa
disadari oleh penulis, oleh karena itu penulis harapkan akan adanya kritik dan saran
atas makalah ini yang membangun. Dan dari penulis sendiri kami ucapkan terima
kasih, dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Penyusun

Kelompok VII

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan .............................................................................................................. 2

BAB II .......................................................................................................................... 3

A. Profil Lokasi Penelitian .................................................................................. 3

1. Pengertian Lokasi Penelitian ...................................................................... 3

2. Subjek Penelitian ......................................................................................... 3

3. Metode Penelitian ........................................................................................ 3

4. Desain Penelitian ............................................................................................. 5

5. Prosedur Penelitian......................................................................................... 6

6. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 7

B. Temuan Penelitian .......................................................................................... 9

1. Memaparkan Temuan Penelitian .............................................................. 9

BAB III....................................................................................................................... 11

PENUTUP.................................................................................................................. 11

A. Kesimpulan .................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada bab IV Skripsi akan diberikan pemaparan mengenai hasil penelitian dan
pembahasan yang telah dilakukan oleh peneliti saat melakukan penelitian di
Sekolah. Penjelasan yang diberikan merupakan menjabaran dari rumusan masalah
yang ada. 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang difokuskan
pada guru dan siswa sekolah. Sebagai bahan kajian data peneliti melakukan
aktivitas pencarian data melalui wawancara mendalam dan pemberian angket
kepada siswa dan guru. Observasi dan dokumentasi telah dilakukan selama
penelitian berlangsung serta menghasilkan beberapa data yang dapat dijadikan
sebagai pengolahan data.

Berdasarkan hasil penelitian di Sekolah ditemukan bahwa kalimat perintah


berupa kalimat suruh digunakan dalam aktivitas pembelajaran. Namun kalimat
perintah yang ada tergolong positif karena dilakukan oleh guru untuk memberikan
wawasan dan pemahaman yang baru kepada siswanya. Pemberian kalimat perintah
sering dilakukan secara langsung kepada siswa sehingga tanggapan berupa
penolakan dan persetujuan terjadi dalam komunikasi verbal tersebut. Kegiatan
pembelajaran di kelas dan di luar kelas setiap sesi pembelajaran berlangsung terjadi
interaksi antara siswa dan guru dengan ditunjukkan munculnya kalimat perintah
yang diberikan guru.

Jenis kalimat perintah yang diberikan seperti kalimat perintah suruh yang
sebenarnya, kalimat suruh persilahan, kalimat ajakan dan kalimat larangan.
Adapun kalimat perintah yang paling sering muncul dalam aktivitas pembelajaran
yakni kalimat perintah suruh yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan guru
memberikan tujuan untuk mengenalkan konteks secara langsung dari perintah
yang ditujukan. Pengenalan terhadap hal yang belum diketahui oleh siswa menjadi
pengalaman yang baru menyenangkan bagi siswa.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Profil Lokasi Penelitian?
2. Apa pengertian Temuan Penelitian?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Profil lokasi penelitian
2. Untuk mengetahui Pengertian penelitian

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Profil Lokasi Penelitian


1. Pengertian Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti memperoleh informasi
mengenai data yang diperlukan. Lokasi penelitian adalah merupakan
tempat dimana penelitian akan dilakukan. Pemilihan lokasi harus
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan, dan
kesesuaian dengan topik yang dipilih. Dengan pemilihan lokasi ini, peneliti
diharapkan menemukan hal-hal yang bermakna dan baru (Suwarma Al
Muchtar, 2015: 243).

Menurut Nasution (2003: 43) mengatakan bahwa lokasi penelitian


menunjuk pada pengertian lokasi sosial yang dicirikan oleh adanya tiga
unsur yaitu pelaku, tempat dan kegiatan yang dapat diobservasi. Adapun
yang menjadi lokasi penelitian adalah Sekolah Menengah Kejuruan.

2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber yang dapat memberikan informasi,
dipilih secara purposive dan pelaksanaannya sesuai dengan purpose atau
tujuan tertentu. Adapun yang menjadi subjek penelitian dalam penelitian
ini adalah Guru Pendidikan Kewarganegaraan yang mengajar. Hal ini
dipilih karena subjek penelitian tersebut merupakan orang-orang yang
terlibat atau interaktif dalam aktifitas sehari-hari di Sekolah tersebut yang
menjadi lokasi penelitian.

3. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara atau strategi untuk memperoleh
data dan fakta yang selanjutnya diolah guna kepentingan penelitian.
Menurut Sugiyono (2012: 2) mengatakan bahwa metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan

3
dan kegunaan tertentu. Masih menurut Sugiyono (2012: 3) mengatakan
bahwa secara umum tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu:

1. Bersifat penemuan, berarti data yang diperoleh dari penelitian itu adalah
data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.

2. Bersifat pembuktian, berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk


membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan
tertentu.

3. Bersifat pengembangan, berarti memperdalam dan memperluas


pengetahuan yang telah ada.

Berdasarkan kutipan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa


penelitian adalah untuk mencari permasalahan yang sedang terjadi,
kemudian menganalisa penyebab masalah tersebut, lalu mencari jalan
keluarnya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak terjadi
lagi dikemudian hari. Penelitian juga bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan, kecerdasan dan keterampilan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif


karena berpijak dari realita dan peristiwa yang berlangsung di lapangan
yaitu tentang penerapan model pembelajaran.

a. Menurut Sedarmayanti (2011: 200) mengatakan bahwa:

“Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, cenderung menggunakan


analisis dengan pendekatan induktif, proses dan makna (perspektif
subjek) lebih ditonjolkan. Ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat
dan bentuk laporannya, karena itu disusun dalam bentuk narasi
yang bersifat kreatif dan mendalam, menunjukan ciri naturalistik
yang penuh nilai otentik.”

b. Menurut Sugiyono (2012: 8) mengatakan bahwa:

“Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian


naturalistik karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi yang

4
alamiah (Natural Setting); disebut juga sebagai metode etnographi,
karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk
penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode
kualitatif karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat
kualitatif.”

c. Menurut Indrawan (2014: 68) mengatakan bahwa:

“Pada dasarnya metode penelitian kualitatif ditujukan untuk


penelitian yang bersifat mengamati kasus. Dengan demikian, poses
pengumpulan dan analisis data bersifat kasus pula. Karena
kekhususan itu pula maka metode-metode kualitatif sering
digunakan oleh para praktisi seperti guru, konsultan, manajer, atau
para penyuluh lapangan.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, alasan peneliti


menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti dapat
memfokuskan perhatian pada kejadian alamiah yang terjadi dan
dialami siswa dalam penggunaan kendaraan bermotor. Selain itu,
peneliti juga dapat mengadakan sendiri pengamatan, wawancara,
dan mengungkapkan data yang diperoleh secara mendalam.

d. Menurut (Lexy: 2012) Penelitian Kualitatif adalah penelitian


yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di
alami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,
dll. Sedangkan menurut Wulandari (2015) mengatakan:

“Penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu prosedur penelitian


yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
perilaku orang-orang yang diamati.”

4. Desain Penelitian
Menurut Rully Indrawan mengatakan bahwa desain penelitian
merupakan gambaran umum penelitian yang akan dilaksanakan oleh
peneliti untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Sedarmayanti

5
(2011: 2016) mengatakan bahwa desain penelitian adalah semua proses
yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Menurut
Nazir dalam Sedarmayanti (2011: 2016) mengatakan bahwa dalam
pengertian luas, desain penelitian mencakup proses:

1. Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian

2. Pemilihan kerangka konseptual untuk masalah penelitian serta


hubungannya dengan penelitian sebelumnya

3. Memformulasikan masalah penelitian, termasuk membuat


spesifikasitujuan, luas jangkau dan hipotesis untuk diuji

4. Membangun penyelidikan / percobaan

5. Memilih dan memberi definisi terhadap pengukuran variabel

6. Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan

7. Menyusun alat dan teknik untuk mengumpulkan data

8. Membuat coding, editing dan procesing data

9. Menganalisis data, pemilihan prosedur statistik untuk mengadakan


generalisasi serta inferensi statistik

10. Pelaporan hasil penelitian, termasuk proses penelitian, diskusi,


interpretasi data, generalisasi, kekurangan dalam penemuan, menganjurkan
saran dan kerja penelitian yang akan datangBerdasarkan beberapa kutipan
di atas, peneliti menyimpulkan bahwa desain penelitian adalah suatu
perencanaan yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan
kemudian mengolahnya agar tidak terjadi kesulitan di dalam melaksanakan
penelitian, yaitu perencanaan tindakan (Planning), pelaksanaan tindakan
(Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi (reflecting).

5. Prosedur Penelitian
Dalam kegiatan ini peneliti melakukan pengamatan langsung di
kelas terkait pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan melakukan

6
observasi terhadap perilaku siswa yang menggunakan kendaraan bermotor.
Peneliti menemukan permasalahan yaitu siswa kurang mematuhi peraturan
lalu lintas seperti tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dua orang,
tidak membawa kelengkapan surat-surat kendaraan dan lain sebagainya.
Kemudian peneliti menawarkan sebuah solusi berupa penelitian untuk
mengembangkan kesadaran hukum berlalu lintas siswa.

6. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2012: 305) mengatakan bahwa dalam
penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat peneliti adalah
peneliti itu sendiri. Selain peneliti sebagai instrumen utama, penelitian ini
menggunakan instrumen lainnya, diantaranya Silabus, RPP, lembar paduan
observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi.

Menurut Suwarma Al Muchtar (2015: 251-254) mengatakan bahwa ciri-


ciri umum manusia sebagai instrumen, adalah sebagai berikut:

1. Responsif, manusia sebagai instrument responsif terhadap lingkungan


dan pribadi-pribadi yang menciptakan lingkungan. Sebagai manusia ia
bersifat interaktif terhadap tanda-tanda, tetapi juga menyediakan tanda-
tanda kepada orang-orang seperti sadar berinteraksi dengan konteks yang
berusaha memahaminya. Ia responsif karena menyadari perlunya
merasakan dimensi-dimensi konteks dan berusaha agar dimensi-dimensi itu
menjadi eksplisit.

2. Dapat menyesuaikan diri, manusia sebagai instrumen hampir tidak


terbatas dapat menyesuaikan diri pada keadaan dan situasi pengumpulan
data. Misalnya ia dapat menilai tingkatan karya seni hanya dengan melihat
perhiasan di rumah. Dengan melihat buku-buku yang terpampang pada rak
buku dan majalah-majalah di rumah subjeknya ia dapat membuat kesan dan
gambaran umum tentang subjeknya. Jadi manusia sebagai peneliti dapat
melakukan beberapa tugas pengumpulan data sekaligus. Sambil
mewawancarai ia membuat catatan, sementara itu ia mengamati suasana

7
ruangan. Dengan demikian ia melakukan tugas yang dapat secara tajam
membedakan segala sesuatu yang ada di dalam lingkungannya yang
diamatinya secara serentak sehingga dapat dikatakan bahwa ia bertugas
ganda di lapangan. Hal itu dapat dilakukannya karena perseptivitasnya,
daya membedakannya, serta adanya naluri dalam dirinya.

3. Menekankan keutuhan, manusia sebagai instrumen memanfaatkan


imajinasi dan kreativitasnya dan memandang dunia ini sebagai suatu
keutuhan, jadi sebagai konteks yang berkesinambungan dimana mereka
memandang dirinya sendiri dan kehidupannya sebagai sesuatu yang ril,
benar, dan mempunyai arti. Pandangan yang menekankan keutuhan ini
memberikan kesempatan kepada penelitian untuk memandang konteksnya
dimana ada dunia nyata bagi subjek dan responden dan juga memberikan
suasana, keadaan, dan perasaan tertentu.

Jadi peneliti berkepentingan dengan konteks dalam keadaan utuh


pada setiap kesempatan. Guna merasakan keutuhan yang ada, peneliti
hendaknya membenamkan dirinya secara utuh ke dalam lingkungan yang
baru dan menahan keputusan nilainya sendiri. Mendasarkan diri atas
perluasan pengetahuan, fungsinya sebagai pengumpulan data dengan
menggunakan berbagai metode, tentu saja ia sudah dibekali dengan
pengetahuan dan mungkin latihan-latihan yang diperlukan.

4. Manusia sebagai instrumen penelitian terdapat kemampuan untuk


memperluas dan peningkatan pengetahuan itu berdasarkan pengalaman-
pengalaman praktisnya.

5. Memproses data secepatnya, manusia sebagai instrument ialah


memproses data secepatnya setelah diperolehnya, menyususn kembali,
mengubah arah inkuiri atas dasar penemuannya, merumuskan hipotesis
kerja itu pada respondennya.

6. Memanfaatkan kesempatan untuk mengklarifikasikan dan


mengikhtisarkan, manusia sebagai instrumen memiliki kemampuan lainnya

8
yaitu kemampuan untuk menjelaskan sesuatu yang kurang dipahami oleh
subjek atau responden. Kemampuan lainnya yang ada pada peneliti ialah
kemampuan mengikhtisarkan informasi yang begitu banyak yang
diceritakan oleh responden dalam wawancara.

7. Memanfaatkan kesempatan untuk mencari respon yang tidak lazim dan


idiosinkratik, manusia sebagai instrumen memiliki pula kemampuan untuk
menggali informasi yang lain dari yang lain, yang lebih tidak direncanakan
semula, yang tidak diduga terlebih dahulu atau yang tidak lazim terjadi.
Kemampuan peneliti bukan menghindari melainkan justru mencari dan
berusaha menggalinya lebih dalam.

B. Temuan Penelitian
Suatu penelitian diharapkan akan memperoleh hasil sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, disini peneliti memaparkan hasil
temuan di lapangan yang diperoleh peneliti saat melakukan penelitian melalui
berbagai metode, baik wawancara, observasi maupun dokumentasi. Dari data
yang diperoleh kemudian peneliti melakukan reduksi data dengan mengambil
data-data yang dibutuhkan yang kemudian data tersebut dikumpulkan untuk
dianalisis guna mendapatkan hasil penelitian.

1. Memaparkan Temuan Penelitian


Temuan penelitian merupakan data lapangan yang diperoleh melalui
hasil penelitian kualitatif. Suatu penelitian akan menghasilkan sesuatu yang
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian. Pada bab ini akan
disajikan pembahasan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis selama 2
bulan. Perlu adanya analisa dari hasil yang ditemukan pada kondisi lapangan
dengan teori yang berkaitan dengan penelitian.

Berbeda dengan bagian paparan data yang menyajikan atau


memaparkan dari pengolahan/analisis data tentang apa yang dikatakan
informan (dari wawancara), peristiwa apa yang diamati oleh panca indera (dari
observasi), apa yang dikutip dari dokumen (dari dokumentasi), dan apa yang

9
telah diukur/dihitung melalui program Statistik (hasil pengukuran),
kesemuanya bersumber dari subyek dan obyek penelitian. Dalam paparan data
ini peneliti hanya memberikan pengantar, sedikit memberikan 15 penafsiran.
Sedangkan pada bagian temuan penelitian, peneliti memberikan penafsiran
secara mendalam atau mengambil intisari atau menarik kesimpulan tentang apa
yang telah dipaparkan dalam bagian paparan data.

Jadi kesemuanya adalah hasil intepretasi dari paparan data yang telah
disajikan sebelumnya. Atau dengan kata lain, paparan data merupakan bahan
yang menjadi sumber untuk memaparkan temuan penelitian. Ini berarti pada
bagian ini tidak ada kutipan pendapat orang atau rujukan dari literatur. Hal yang
perlu diperhatikan adalah rumusan temuan penelitian harus disesuaikan dengan
rumusan pertanyaan dalam masalah penelitian. Jika pertanyaan dalam rumusan
masalahnya sebanyak tiga buah, maka rumusan temuan penelitian juga
sebanyak tiga buah.

Misalnya rumusan masalah penelitian yang diajukan adalah


“bagaimanakah proses pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah dalam
meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas VI DI MIN 9 Malang?”, maka
rumusan temuan penelitiannya juga berbunyi “proses pelaksanaan
pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan prestasi belajar IPS siswa
kelas VI DI MIN 9 Malang adalah ...”. (titik-titik tiga ini berisi simpulan-
simpulan atas paparan data yang ada di bagian sebelumnya. Contoh beberapa
rumusan temuan penelitian sebagai berikut, rumusan pertanyaan nomor 2
dalam suatu penelitian berbunyi “2. bagaimana cara pengusaha muda
mengembangkan bisnisnya, dan hambatan apa yang dihadapi”.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Lokasi penelitian adalah tempat dimana peneliti memperoleh informasi
mengenai data yang diperlukan. Lokasi penelitian adalah merupakan
tempat dimana penelitian akan dilakukan. Pemilihan lokasi harus
didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kemenarikan, keunikan,
dan kesesuaian dengan topik yang dipilih.
2. Subjek penelitian adalah sumber yang dapat memberikan informasi,
dipilih secara purposive dan pelaksanaannya sesuai dengan purpose
atau tujuan tertentu.
3. Metode penelitian adalah suatu cara atau strategi untuk memperoleh
data dan fakta yang selanjutnya diolah guna kepentingan penelitian.
Menurut Sugiyono (2012: 2) mengatakan bahwa metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.
4. Temuan penelitian merupakan data lapangan yang diperoleh melalui
hasil penelitian kualitatif. Suatu penelitian akan menghasilkan sesuatu
yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam penelitian.
B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan


menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas. Kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Rohmani, 2011, Perubahan Sosial Budaya Pada Upacara Adat Saparan Ki

Ageng Wonolelo di Pondok Wonolelo Widodomartani Ngemplak Sleman


Yogyakarta, UNY, hlm 50.

Lexy J. Moleong, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Pustaka Pelajar, Bandung


hlm 4.

Miles, B. Matthew & Huberman, A. Michael, 1992, Analisis Data Kualitatif,

Universitas Indonesia Press, Jakarta, hlm 15.

Saifuddin Azwar, 2004,Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hlm 219

Sugiyono,2008, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung,


hlm 231.

12

Anda mungkin juga menyukai