Anda di halaman 1dari 16

Dosen : Mardia, S.Pd., M.Pd.

MAKALAH
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Disusun Oleh :
Kelompok 4

Hajra Ayu Lestari (21.1.1.0621.0013)


Dzul Fadhli Sahabuddin (21.1.1.0621.0009)

PROGRAM STUDI PAI A


IAI DDI POLMAN
TAHUN 2023

ii
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya ucapankan kehadirat Allah SWT, karena


berkat rahmat dan hidayahnya kepada kita semua dan umur yang panjang yang
kemungkinan sudah kita gunakan untuk menuju jalan yang sudah
diperintahkannya dan meninggal yang dilarangnya.

Shalawat serta salam tidak lupa kita hadiahkan kepada jujungan alam Nabi
Muhammad SAW karena telah membawa kita bersama dari alam kebodohan
hingga alam yang cerdik pandai yang kita rasakan sekarang ini. Alhamdulillah
dengan itu semua saya akhirnya dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
Langkah – Langkah Penelitian.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu sehingga Makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Saya menyadari Makalah ini jauh dari sempurna, oleh karna itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
Makalah ini.

Polman, Oktober 2023

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................2

A. Pengertian Langkah – Langkah Penelitian................................................2

B. Persyaratan Penelitian...............................................................................2

C. Tahapan Dalam Penelitian........................................................................3

BAB III. PENUTUP.......................................................................................12

A. Kesimpulan.............................................................................................12
B. Saran........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................13

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan penelitian berawal dari masalah, kemudian penelitian
dilakukan untuk menemukan jawaban atau pembuktian dari masalah
tersebut, dan akhir dari kegiatan penelitian memberikan solusi atas masalah
tersebut. Masalah untuk penelitian dapat didasarkan dari teori atau kondisi
lapangan, atau berdasarkan perpaduan diantara keduanya. Masalah yang
dipilih kemudian dirumuskan menjadi masalah yang akan diteliti. Untuk
memudahkan dalam memilih dan merumuskan masalah penelitian, harus
didasarkan pada pengetahuan dan kemampuan peneliti itu sendiri tentang
masalah tersebut.
Secara garis besar penelitian terdiri dari pembuatan rancangan,
pelaksanaan penelitian (observasi) dan pembuatan laporan penelitian.
Namun secara terperinci maka langkah - langkah penelitian terdiri dari :
identifikasi masalah, menyusun landasan teori dan merumuskan hipotesis,
menentukan variabel penelitian, instrumen penelitian, menentukan subjek
penelitian, mengumpulkan/mengolah data, dan menarik kesimpulan/laporan.

B. Rumusan Masalah
Bagaimana langkah – langkah dalam penelitian ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui langkah – langkah dalam penelitian.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN


Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang berawal
adanya permasalahan yang akan dicari jawabannya. Dalam penelitian
langkah kerja sangat penting agar hasil dan laporannya dapat dipertanggung
jawabkan.
Dengan adanya langkah kerja maka penelitian akan dapat dilaksanakan
tepat dalam arah menuju tujuan yang ditentukan untuk mencapai tujuan
penelitian.
B. PERSYARATAN PENELITIAN
Penelitian dikatakan ilmiah jika memenuhi persyaratan, sebagai berikut :
1. Mengikuti konsep ilmiah, yaitu menggunakan cara – cara ilmiah,
berdasarkan fakta, menggunakan analisis, menggunakan hipotesis,
menggunakan ukuran yang objektif dan menggunakan teknik
kuantifikasi.
2. Sistematik, yaitu dilaksanakan menurut urutan tertentu.
3. Terencana, yaitu dilakukan secara sengaja dan bukan secara kebetulan.
Beberapa syarat lain yang merupakan tolak ukur penelitian dikatakan
baik, antara lain :
1. Mempunyai tujuan yang jelas.
2. Dilakukan dengann hati - hati, cermaat, teliti.
3. Dapat diuji.
4. Dapat diulang oleh penelitian.
5. Penelitian memiliki ketepatan dan keyakinan.
6. Bersifat objektif.
7. Berlaku untuk umum.
8. Bersifat hemat.
9. Ungkapan atau kata harus selalu sama untuk ungkapan yang
memiliki arti sama.
10. Antara sama bagian dengan bagian lain saling berkaitan.

2
C. TAHAPAN DALAM PENELITIAN
Terdapat beberapa tahapan dalam penelitian yang dapat menunjang
pelaksanaan penelitian agar memperoleh hasil yang maksima. Berikut
tahapan – tahapannya :
1. Identifikasi Permasalahan
Identifikasi masalah dalam suatu penelitian merupakan langkah
yang diambil oleh seorang peneliti di awal riset. Peneliti sendiri akan
melakukan identifikasi masalah dengan menjelaskan terlebih dahulu apa
masalah yang ditemukan serta bagaimana masalah tersebut akan diukur
dan dihubungkan dengan suatu prosedur penelitian.

Identifikasi masalah merupakan bagian dari proses penelitian yang


dapat dipahami sebagai upaya mendefinisikan problem serta membuat
definisi tersebut menjadi lebih terukur atau measurable sebagai suatu
langkah awal penelitian. Singkatnya, dengan mengidentifikasi masalah
kemudian adalah mendefinisikan masalah penelitian.Setelah peneliti
memperoleh dan menentukan topik penelitian, maka langkah awal yang
harus dilakukan adalah mengidentifikasi permasalahan yang akan
dipelajari. Maksud identifikasi adalah sebagai penegasan batas – batas
permasalahan, agar pembahasan penelitian tidak keluar dari tujuannya.
Dalam identifikasi permasalah ada dua langkah pokok, yaitu :
a. Penguraian Latar Belakang Masalah
Tujuannya adalah untuk menjelaskan latar belakang mengapa
sesuatu dianggap sebagai permasalahan. Penguraian masalah
berangkat dari latar belakang yang bersifat umum, yaitu berada
dalam keraangka pemikiran yang luas menuju permasalahan yang
spesifik dan berpusat pada pokok permasalahan.
b. Perumusan Masalah
Yaitu rumusan dalam bentuk kalimat – kalimat Tanya yang akan
dicari jawabannya oleh peneliti berawal dari pokok permasalahan
yang akan diteliti.
Ciri – ciri perumusan permasalahan :
 Menanyakan mengenai hubungan antar 2 variabel.
3
 Dinyatakan dengan jelas dalam bentuk kalimat Tanya.
 Data yang digunakan untuk menjawab harus ada.
 Tidak boleh berisi pertanyaan mengenai moral dan etika.

2. Menyusun Landasan Teori dan Merumuskan Hipotesis


Landasan teori adalah pernyataan yang disusun secara sistematis
dan memiliki variabel yang kuat. Landasan teori biasanya memuat teori-
teori dan hasil penelitian, dimana teori dan hasil penelitian digunakan
sebagai kerangka teori peneliti untuk menyelesaikan sebuah penelitian.

Hipotesis adalah jawaban sementara yang oleh peneliti tetapkan


untuk kemudian dapat dibuktikan kebenarannya melalui langkah-
langkah ilmiah penelitian .

Umumnya Meskipun dugaan peneliti dapat menjadi titik tolak


dalam menelaah teori dan prediksi, namun hipotesis tidak dirumuskan
sekedar mengikuti dugaan peneliti. Pada penelitian terdapat dua jalur
menuju hipotesis. Jalur pertama adalah membaca dan meriview teori
dan konsep yang relevan dengan permasalahan penelitian. Peneliti harus
selalu bersikap terbuka terhadap fakta dan kesimpulan yang memperkuat
maupun yang bertentangan dalam prediksi.
Dengan begitu barulah hipotesis dapat dirumuskan sesuai dengan
dasar teori dan kenyataan hasil penelitian.

3. Menentukan Variabel Penelitian


Menurut Sugiyono (2016), variabel penelitian adalah suatu atribut
atau sifat atau nilai dari sesuatu (orang, objek atau kegiatan) yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari lebih lanjut. Hasilnya, diperoleh informasi tentang hal tersebut
dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Terdapat beragam jenis variabel penelitian. Jenis variabel


penelitian dapat beragam tergantung dengan penelitian yang kita
lakukan. Dasar pembedanya pun bermacam-macam mulai dari sifatnya,

4
hubungan antar variabelnya, tipe skala pengukuran, dan lain sebagainya.

Berdasarkan sifat hubungan antar variabelnya, variabel penelitian


dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas berarti variabel yang memiliki pengaruh atas


perubahan yang terjadi pada variabel lainnya. Suatu perubahan yang
terjadi pada suatu variabel dianggap disebabkan oleh variabel bebas
ini.

Contohnya penelitian dengan judul “pengaruh minat baca


terhadap prestasi belajar siswa” variabel bebasnya adalah minat baca
karena variabel tersebut berdiri sendiri dan dianggap mempengaruhi
perubahan yang terjadi pada variabel lainnya yaitu prestasi belajar
siswa. Variabel jenis ini juga biasa disebut dengan istilah variabel
stimulus atau pengaruh.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Berkebalikan dengan variabel bebas, variabel terikat berarti


variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel ini
keberadaannya dianggap merupakan suatu akibat dari adanya
variabel bebas. Contoh masih dengan judul penelitian yang sama
dengan sebelumnya, berarti variabel terikatnya adalah “prestasi
belajar siswa” karena hasil prestasi siswa dianggap dipengaruhi oleh
minat baca siswanya.

Identifikasi variabel adalah pernyataan mengenai apa dan


bagaimana fungsi masing – masing variabel yang diperhatikan.
Setiap variabel yang telah diidentifikasikan perlu dilakukan
perumusan definisi variabel. Perumusan tersebut artinya
menerjemahkan konsep mengenai variabel kedalam bentuk indikator.

4. Memilih Instrumen Penelitian

5
Menurut Suharsimi Arikunto menyebut instrumen pengumpulan
data. Instrumen pengumpulan data dilihat sebagai alat bantu yang dipilih
dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data.
Menurutnya lagi, bagian tersebut penting digunakan agar kegiatan
pengumpulan data menjadi lebih mudah dan sistematis.

Jenis-jenis Instrumen Penelitian

1. Tes

Tes dapat berupa serangkaian pertanyaan, latihan, lembar kerja dan


lain sebagainya yang memiliki tujuan sebagai alat ukur keterampilan,
intelegensi, kemampuan hingga bakat yang dimiliki oleh suatu
individu atau kelompok yang menjadi subjek penelitian.

Tes tersebut nantinya dapat berupa soal-soal terstandarisasi yang


mengharuskan subjek penelitian untuk menjawabnya guna
memperoleh hasil tertentu.

Contohnya seperti tes kepribadian, tes minat bakat, tes potensi


akademik, tes pencapaian, dan lain sebagainya.

2. Angket atau Kuesioner

Kuesioner atau angket merupakan alat pengumpul data melalui


sejumlah pertanyaan tertulis digunakan untuk memperoleh informasi
dari individu atau kelompok tertentu.

Orang yang kalian tuju untuk mendapat informasi tersebut dikenal


sebagai responden.

Responden diharuskan mengisi atau menjawab pertanyaan-


pertanyaan dalam angket atau kuesioner yang nantinya akan
digunakan sebagai laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia
ketahui.

Terdapat beberapa alasan mengapa angket atau kuesioner digunakan


dalam pengumpulan data penelitian yaitu:

6
kuesioner digunakan untuk mengukur variabel yang bersifat faktual
kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi yang relevan
dengan tujuan penelitian kuesioner memungkinkan peneliti untuk
memperoleh informasi dengan validitas dan reliabilitas yang tinggi.

3. Wawancara

Wawancara atau interview merupakan kegiatan tanya-jawab antara


dua orang untuk mendapatkan informasi atau ide mengenai topik
tertentu. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan
seseorang yang biasanya tidak terjawab apabila hanya melalui angket
atau kuesioner. Wawancara memungkinkan informasi yang didapat
lebih mendalam (in-depth interview).

Instrument penelitian berperan penting dalam memperoleh informasi


yang akurat dan terpercaya. Bentuk instrument penelitian antara lain
wawancara, angket, tes, dan lain – lain. Apapun bentuk instrument
yang digunakan, masalah ketepatan tujuan dan penggunaan
instrument dan kepercayaan hasil ukurnya merupakan hal penting
yang harus diperhatikan.

5. Menentukan Subjek Penelitian


Subjek penelitian, yaitu batasan penelitian dimana peneliti bisa
menentukannya dengan benda, hal atau orang untuk melekatnya variabel
penelitian.

Menentukan dan menata subjek penelitian sejak awal penelitian itu


penting. Hal ini dikarenakan penting bagi peneliti untuk mengetahui apa
atau siapa yang akan memberikan peneliti data dan informasi.

Sederhananya begini, kalau peneliti hendak melakukan penelitian,


maka sebelumnya dipastikan sudah memiliki data awal, yang membuat
mereka memilih topik tersebut untuk diteliti.Subjek penelitian adalah
sumber utama data penelitian, yaitu data variabel yang diteliti. Subjek
penelitian pada dasarnya adalah yang menjadi objek kesimpulan hasil
penelitian. Jika subjek penelitian terbatas maka subjek dapat diteliti
7
secara langsung, sebaliknya jika subjek penelitian sangat banyak maka
dapat dilakukan studi sampel.

Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Metode ini dapat dilakukan dengan menggunakan wawancara


terstruktur dan tidak terstruktur. Perbedaannya, dalam wawancara
terstruktur berarti peneliti sudah mempersiapkan pertanyaan sebelum
memulai wawancara narasumber atau subjek penelitian.

2. Observasi

Metode ini dilakukan dengan menggunakan panca indera peneliti


untuk melihat, mengawasi lingkungan atau situasi penelitian. Data
yang didapat dari metode ini berupa ruang (tempat), waktu, pelaku,
kegiatan, peristiwa, dan perasaan.

3. Dokumentasi

Metode ini sifatnya sebagai komplemen hasil penelitian. Artinya data


yang didapat dari teknik ini berfungsi mendukung penelitian.

Bentuk data dari teknik ini adalah sumber tertulis, film, foto atau
gambar, karya-karya monumental, yang dapat mendukung tujuan
peneliti.

4. Gabungan (Triangulasi)

Peneliti mengumpulkan data dan sumber yang sudah ada


sebelumnya. Peneliti tidak hanya mengumpulkan data melalui subjek
penelitian, tetapi juga sekaligus menguji kredibilitas data. Misalnya
dengan menggunakan observasi partisipatif, wawancara, dan
dokumentasi yang dilakukan sekaligus

Cara Menentukan Subjek Penelitian

Sebelum melaksanakan pengumpulan data, seperti yang sudah


8
disampaikan di atas, kalian perlu menentukan subjek penelitian.
Bagaimana menentukan atau memperoleh subjek penelitian?

1. Tentukan individu atau kelompok individu yang menurut kalian bisa


memenuhi topik dan tujuan penelitian dengan teknik sampling

2. Meminta izin subjek penelitian Dengan cara menghubungi mereka,


Setelah mendapatkan izin dari subjek penelitian, kalian sudah bisa
melaksanakan pengumpulan data. Menggunakan teknik pengambilan
data yang sudah kalian pilih.

6. Menentukan Analisis Data


Analisis data adalah proses pengolahan data untuk tujuan
menemukan informasi yang berguna yang dapat dijadikan sebagai dasar
pengambilan keputusan untuk memecahkan suatu masalah. Proses
analisis ini meliputi kegiatan pengelompokan data berdasarkan
karakteristiknya, pembersihan data, transformasi data, pembuatan model
data hingga mencari informasi penting dari data tersebut.

Jenis Analisis Data

Secara umum, teknik analisis data terbagi menjadi dua kategori,


yaitu teknik analisis data untuk penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Berikut penjelasannya.

a. Teknik Analisis Data Kualitatif

Analisis data kualitatif adalah analisis data yang diperoleh dari


proses pengumpulan data, dimulai dengan kajian pustaka, partisipasi,
dan wawancara. Teknik analisis kualitatif data penelitian dijelaskan
di bawah ini.

• Analisis konten

Umumnya, data dikumpulkan atau dihasilkan oleh peneliti yang


merekam atau menyusun transkrip materi tekstual seperti

9
gambar atau suara.

• Analisis wacana

Analisis wacana biasanya mengkaji tuturan, bahasa, tulisan,


percakapan, dan lain-lain.

• Analisis naratif

Tujuan analisis naratif adalah untuk menganalisis kumpulan


deskripsi peristiwa dan fenomena, seperti biografi.

b. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Teknik ini merupakan teknik pengelolaan data yang bersifat numerik


dan statistik. Berikut adalah teknik analisis data untuk penelitian
kuantitatif.

• Statistik deskriptif

Statistik deskriptif adalah analisis data yang menggunakan


teknik-teknik untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data
seperti itu, misalnya hitung jumlah atau tanggal pendudukan.

• Statistik inferensial

Teknik statistik inferensial dilakukan dengan membuat inferensi


berdasarkan data yang berasal dari variabel penelitian untuk
digeneralisasikan. Tujuan dari teknik ini adalah untuk
menentukan apakah data mewakili populasi sekelompok orang.

Pengumpulan data dapat dilakukan melalui instrument


pengumpulan data, observasi, maupun melalui dokumentasi. Data yang
dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer diperoleh
dari sumber langsung berupa interview atau observasi. Data sekunder
diperoleh dari sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip
– arisp resmi.

7. Mengolah Data
10
Kegiatan mengolah data bertujuan untuk memperoleh kesimpulan
hasil analisis. Hasil analisis data yang menjadi dasar penolakan atau
penerimaan hipotesis dan harus dibahas dalam pemecahan masalah.
Apakah hasil analisis data menyimpulkan bahwa hipotesis harus
diterima atau ditolak, diskusi tentang hal tersebut akan menentukan
bobot penelitian yang dilakukan. Untuk mempermudah dan
mempercepat proses maka pengolahan data dapat dilakukan dengan
menggunakan komputer.

8. Menulis Laporan Hasil Penelitian


Langkah terakhir dalam penelitian adalah laporan hasil penelitian.
Penelitian tidak disebar luaskan akan kurang bermanfaat dan tidak
memiliki nilai praktis yang tinggi. Jadi menulis laporan hasil penelitian
merupakan kewajiban seorang peneliti yang dapat dipertanggung
jawabkan. Format laporan berbeda – beda namun isi laporan harus tetap
sesuai dengan temuan peneliti.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang berawal


adanya permasalahan yang akan dicari jawabannya.
Penelitian dikatakan ilmiah jika memenuhi persyaratan, yakni :
mengikuti konsep ilmiah, sistematik dan terencana.
Langkah - langkah dalam penelitian terdiri dari : identifikasi masalah,
menyusun landasan teori dan merumuskan hipotesis, menentukan variabel
penelitian, instrumen penelitian, menentukan subjek penelitian,
mengumpulkan/mengolah data, dan menarik kesimpulan/laporan.

B. Saran
Dengan mempelajari tentang langkah – langkah penelitian ini dapat
membantu kita dalam menyusun sebuah laporan penelitian yang baik dan
benar. Jadi hendaklah para rekan – rekan dapat mengikuti langkah – langkah
dalam penelitian yang telah dijabarkan tersebut.

12
DAFTAR PUSTAKA
Heru Hermawan. 2013. Langkah - Langkah Penelitian.
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/34/langkah-langkah-
penelitian/ (diakses pada tanggal 20 Maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai