Anda di halaman 1dari 15

PERUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS

DOSEN PEMBIMBING ROSALINDA S SITOMPUL,SE.MM

DISUSUN OLEH KELOMPOK III PARAREL

1.Memo kristiani Harefa :210301412

2.Desicha silitongga :210301410

3.Cristy Ivanka Sihite :210301425

UNIVERSITAS SISINGAMANGARAJA XII TAPANULI

T.A.2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat tuhan yang maha esa karna atas
rahmat dan petunjuknya kami dapat meyelesaikan makalah kami ini yang
berjudul”PERUMUSAN MASALAH DAN HIPOTESIS”.

Terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu meyelesaikan


makalah kami ini terutama dosen ibu Rosalinda S Sitompul,SE,MM.Makalah ini
agar menajdi satu sumber bacaan yang dapat menambah wawasan pembaca.

Dalam meyelesaikan makalah ini banyak hal dan tantangan yg kami alami
namun kami dapat meyelesaikan dengan merumuskan semua masalah.akhir kata
jika ada tutur kata yg tidak berkenan mohon dimaklumi semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Silangit,28 Maret 2024

penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..I

DAFTAR ISI…………………………………………………………………II

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………….1

A.LATAR BELAKANG………………………………………………2

B.RUMUSAN MASALAH……………………………………………3

C.TUJUAN……………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………...5

A.PENGERTIAN RUMUSAN MASALAH………………………….6

B.PENGERTIAN HIPOTESIS………………………………………..7

BAB III PENUTUP……………………………………………………………8

A.KESIMPULAN……………………………………………………….9

B.SARAN………………………………………………………………..10
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang

Penelitian merupakan salah satu kengiatan penting dalam pengembangan ilmu


pengetahuan.Melalui penelitian,kita dapat mengindentifikasi,menganalis dan
memecahkan berbangai permasalahan yang ada di masyarakat.salah satu langkah
penting dalam prosese penelitian adalah perumusan masalah.

Peumusan masalah merupakan tahap awal yang menentukan arah dan focus
penelitian .makalah yang dirumuskan harus jelas,spesifik,dan dapat diuji secara
empiris.selain itu,perumusan masalah juga harus didukung oleh data dan fakta
relevan.

Dalam konteks ini,(sebutkan topic atau isu yang di teliti)menjadi isu yang
menarik untuk diteliti lebih lanjut.(jelaskan fenomena atau permasalahan yang
terjadi terkait topic tersebut,misalnya tren,dampak,atau factor factor yang
mempengaruhinya).namun sebut kesejangan atau keterbatasan pengetahuan yang
ada sehingga perlu dilakukan penelitian lebih mendalam untuk mengisi celah
tersebut
B.Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan,maka dapat dibuat perumusan


masalah sebagai berikut:

1. Apa itu rumusan masalah


2. Kriteria Rumusan Masalah
3. Bentuk Rumusan Masalah
4. Bagaimana cara merumuskan masalah
5. Apa itu hipotesis
6. Fungsi Hipotesis
7. Kriteria hipotesis yg baik
8. Apakah semua penelitian membutuhkan hipotesis

C.Tujuan

Apa tujuan penulisan makalh ini:


1. untuk merumuskan masalah yg akan diteliti secara jelas dan
terperinci
2. untuk memberikan prediksi atau asumsi yang dapat diuji
melalui penelitian ilmiah
BAB II

RUMUSAN MASALAH

A.Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah tahap awal dalam bentuk pertanyaan yang dapat
memandu peneliti untuk mengumpulkan data dilapangan.ketika menyusun sebuah
rumusan masalah harus memperhatikan teknik perumusan masalah.sehingga dapat
melaksanakan penelitiannya tidak mengalami kesalahan atau kegagalan.

Perumusan masalah yang baik harus memenuhi beberapa criteria agar dapat
menjadi dasar kuat untuk penelitian atau proyek.

Berikut beberapa Menurut ahli mengenai perumusan masalah

1. Menurut sugiyono ;,rumusan masalah merupakan sebuah jawaban melalui


pengumpulan data dan juag penelitian ,yang mana penelitian tersebut dapat
dilakukan berdasarkan tingkat eksplanasi
2. Menurut Westra;’ rumusan masalah adalah sebuah masalah yg dipecahkan
lewat penelitian atau lewat percobaan.penelitian ini bertujuan untuk
menemukan hasil yang diinginkan oleh peneliti.
3. Menurut sutrisno Hadi,; bahwa rumusan masalah adalah terjadinya
peristiwa yang menimbulkan pertanyaan.bermula dari pertanyaan inilah
yang nantinya akan mendorong penulis untuk melakukan penelitian,dan
mengumpulkan data data
4. Menurut Yenrizal;,Rumusan masalah adalah hal penting dalam melakukan
suatu penelitian.rumusan asalah merupakan salah satu unsur dalam
penelitian itu sendiri.
5. Menurut Arikunto mengukapkan pemahamannya bahwa rumusan amsalah
dapat dilakukan dengan cara merancang judul secara lengkap yang bias
dikemas dalam bentuk judul.Meskinpun isi dari rumusan masalah adalah
sudah jelas,akan tetapi bias aja diinterpresetasikan oleh orang lain dengan
cara yang berbeda,sehingga para perumusan masalah bias terlaksana dengan
sesuai.
6. Menurut Drs.Tatang M.Amin pegertian rumusan masalah menurut
Drs.Tatang M.Amirin rumusan masalah tersebut adalah mengangkat topic
penelitian yang memenuhi 4 hak yaitu:
a. Masalah yang akan diteliti memiliki arti pentin dan memnberikan
perubahan atau perkembangan ilmu bagi kehidupan banyak orang
b. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian harus awet
(evergreen) sehingga tidak mudah digeneralisasikan,
c. Memiliki daya tarik yang kuat bagi peneliti dan memberikan daya
tarik bagi masyarakat umum
d. Dapat diteliti dan juga dikaji ulang secara
metedologi,procedural,hingga ketersediaan data dilapangan

Rumusan Masalah yaitu

 Suatu pertanyaan yang akan dijawab dengan riset melalui pengumpulan data
 Seriap rumusan masalah didasarkan pada masalah penelitian
 Masalah perlu dirumuskan secara jelas agar dengan demikian perumusan
masalahnya jelas
 Suatu rumusan masalah yang menanyakan suatu rumusan masalah penelitian
ysng bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih
 Pertanyaan penelitian yang diajukan hendaknya disusun dengan kalimat
yang jelas,tidak membingungkan

B.Kriteria Rumusan Masalah

 Rumusan bersifat padat dan jelas


 Memberi petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data untuk menjawab
pertanyaan
 Masalah harus jelas,persepsi yang sama dari banyak orang
 Berawal dari masalah feasible,dapat dicari jawabannya dengan sumber yang
jelas
C.Bentuk Rumusan masalah

1. Rumusan masalah deskriptif yaitu rumusan yang terkait dengan


pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri,baik pada satu arah atau
lebih variabel mandiri,peneliti tidak membuat perbandingan variabel
tersebut dengan sampel lain serta peneliti akan disebut peneliti deskriptif
2. Rumusan Masalah asosiatif merupakan suatu penelitian yang bersifat
hubungan antara dua variabel atau lebih serta terdapat tiga hubungan yang
simetris,kausal,interaktif/resiprokal/timbale balik
contoh adakalah hubungan anatar pembuangan air kotor rumah tangga
dengan sedimentasi sungai (kausal)
3. Kompratif
 permasalahan penellitian yang sifatnya membandingkan keberadaan
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau
pada waktu yang berbeda

D.Bagaimana Cara merumuskan Masalah

Terdapat beberapa cara merumuskan masalah dengan baik.Berikut adalah beberapa


diantaranya:

 Indentifikasi permasalahan yang ada;Mulailah dengan


mengindentifikasi masalah atau permasalahan yg ada di dalam bidang
studi atau konteks yang diminati.permasalahan ini dapat muncul dari
pengamatan langsung,literature,diskusi dengan pakar,atau pengalaman
pribadi
 Analisis kebutuhan atau tantangan lakukan analisis mendalam
terhadsp kebutuhan atau tantangan yg perlu dipecahkan dalam bidang
studi atau lingkungan tertentu.indentifikasi aspek aspek yang perlu
diperbaiki atau diperhatikan
 Gunakan pendekatan sistematis untuk mengindentifikasi
masalah,mulai dari pengamatan awal,penyususunan pertanyaan
penelitian,hingga perbatasan masalah dan indentifikasi konteks
 Ruang lingkup dan batasan tetapkan ruang lingkup dan batasan
masalah yang ingin diteliti.ini mmebantu mempersempit cakupan
penelitian agar lebih focus dan dapat dikelola dengan baik.
 Konsuktasi dengan ahli diskusikan masalah yang diindentifikasi
dengan ahli atau pakar dibidang tersebut.mereka dapat memberikan
wawasan yang berharga dan membantu dalam merumuskan masalah
dengan lebih baik.
 Penyusunan pertanyaan penelitian susun pertanyaan penelitian yang
jelas dan spesifik berdasarkan masalah yang diindentifikas.pertanyaan
pertayaan ini akan menjadi panduan dalam menjalankan penelitian
atau proyek
 Kembangkan hipotesis jika relevan jika penelitian mengharuskan
penyusunan hipotesis,kembangkan hipotesis yang sesuai berdasarkan
pemahaman tentang masalah yang diindentifikasikan dan tujuan
penelitian
 Pertimbangkan perspektif stakeholder pertimbangkan perspektif
stakeholder yang terlibat dalam masalah yang diindentifikasi.hal ini
membantu memastikan bahwa solusi atau temuan yang dihasilkan
dapat memenuhi kebutuhan dan harapan mereka
 Uji faliditas dan Relevansi sebelum melanjutkan pastikan untuk
menguji validatis dan relevansi masalah yang dirumuskan dengan
mengacu pada criteria perumusan masalah yang telah ditetapkan
sebelumnya

Dengan mengikuti langkah langkah ini dan mempertimbangkan berbangai


perspektif ,peneliti atau praktisi dan merumuskan masalah dengnan lebih baik dan
memastikan bahawa penelitian atau proyek yang dilakukan memiliki landasan
yang kuat dan relevan.
E.Rumusan Masalah yang jelas ,focus ,dan kompelks

 Jelas
Contoh rumusan masalah tidak jelas ; mengapa kecelakaan terjadi?

Contoh rumusan masalah yang jelas ; bagaiamana perilaku berkendaraan


yang melebihi batas kecepatan berpontesi menyebabkan kecelakaan?
 Fokus
Contoh rumusan masalah yg tidak terfokus: ‘apakah efek perilaku
berkendaraan yang tidak baik terhadap lalu lintas?

Contoh rumusan masalah yang terfokus; bagaimana pengaruh pelanggaran


maka tidak terputus terhadap terjadinya kemacetan lalu lintas?
 Kompleks
Contoh rumusan masalah yang terlalu sederhana; Apakah ngebut bisa
menyebabkan kecelakaan lalu lintas?

Contoh rumusan masalah yang kompleks; Apakah factor factor yang


menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas dan bagaimana factor
tersebut terjadi?
HIPOTESIS

Hipotesis

Suatu peryataan atau asumsi yg dirumuskan berdasarkan pengetahuan dan


pemahaman awal terhadap suatu fenomena atau permasalahan yg ingin
diteliti.Hipotesis merupakan dasar dari suatu penelitian ilmiah,yg digunakan untuk
menguji kebenarannya melalui pengumpulan data dan analisis.

Secara umum hipotesis terdiri dari dua bagian : Hipotesis nol (null
hypothesis) dan hipotesis alternative (Alternative hypothesis).Hipotesis nol
menyatakan tidak adanya hubungan atau perbedaan antara variabel,sedangakan
hipotesis alternatif menyatakan adanya hubungan atau perbedaan anatara Variabel.

Dalam proses penelitian ,Hipotesis di uji melalui pengumpulan data,analisis


statistic,dan intreprenstasi hasil.jika hasil penelitian mendukung hipotesis,hal ini
dapat menguatkan teori yg ada atau memberikan pemahaman baru tentang
fenomena yang diteliti.Namun,jika hasil penelitian menolak hipotesis,peneliti perlu
mengubah hipotesis atau teori yang digunakan dan melakukan penelitian lebih
lanjut untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam.

(A.) Ada Beberapa Karakteristik utama dari Hipotesis Sebagai


berikut:
1.Spesifik

Hipotesis harus jelas dan spesifik mengenai hubungan anatara variabel yg


ingin diteliti.ini membantu memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan tujuan
yang jelas dan focus

2.Uji Empiris

Hipotesis harus dapat di uji melalui pengamatan langsung atau pengumpulan


data.ini berarti hipotesis haruslah dapat diverifikasi atau ditolak berdasarkan bukti
empiris yang diperoleh dari penelitian.

3.Falsifiabilitas
Hipotesis haruslah dapat dipatahkan atau ditolak jika ditemukan bukti yang
menyatakan sebaliknya.dengan kata lain hipotesis haruslah memiliki kemungkinan
untuk salah.

4.Berdasarkan Teori Atau Pengetahuan Sebelumnya

Hipotesis haruslah didasarkan pada penegtahuan sebelumnya tentang subjek


yang diteliti atau teori yg ada.Hipotesis ini dapat memperluas pemahaman kita
tentang suatu fenomena atau menguji prediksi yg dibust oleh teori yg ada.

5.Mengarahkan Penelitian

Hipotesis membimbing jalannya penelitian dengan menentukan variabel yg


akan diamati metode pengumpulan data yg akan digunakan ,analisis yg akan
dilakukan.

( B.) Fungsi Hipotesis

Hipotesis merupakan proposisi yg di tampilkan dalam peryataan yg akan di


uji secara empiris(bukan lagi berupa konsep ,namun telah berupa variabel).

 Proposisi merupakan ungkapan atau peryataan yang dapat


dipercaya,disangkal atau di uji kebenarannya,mengenai konsep atau
construct yg menjelaskan atau memprediksi fenomena fenomena.

Hipotesis berfungsi untuk

 Memberikan batasan serta memperkecil ruang lingkup penelitian


 Mempermudah pengumpulan dan pengolahan data
 Mengetahu macam,jumlah dan Hubungan Variavel penelitian
 Mengetahui Variabel tak bebas yang harus di control
Kriteria Hipotesis yang baik

 Dikembangkan dengan teori yg sudah ada,penjelasan logis atau hasil hasil


penelitian sebelumnya
 Hipotesis menunjukan maksudnya dengan jelas
 Hipotesis dapat diuji

Bagaimana Merumuskannya?

 Hipotesis harus di rumuskan dengan sikat tetapi padat dan jelas


 Hipotesis harus dengan nyata menunjukan adanya hubungan anatara
dau variabel atau lebih variabel
 Hipotesis harus di dukung oleh teori teori yang dikemukakakan oleh
para ahli atau hasil penelitian relevan.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Rumusan masalah adalah tahap awal dalam bentuk pertanyaan yang dapat
memandu peneliti untuk mengumpulkan data dilapangan.ketika menyusun sebuah
rumusan masalah harus memperhatikan teknik perumusan masalah.sehingga dapat
melaksanakan penelitiannya tidak mengalami kesalahan atau kegagalan.

Hipotesis adalah Suatu peryataan atau asumsi yg dirumuskan berdasarkan


pengetahuan dan pemahaman awal terhadap suatu fenomena atau permasalahan yg
ingin diteliti.Hipotesis merupakan dasar dari suatu penelitian ilmiah,yg digunakan
untuk menguji kebenarannya melalui pengumpulan data dan analisis.

Saran

Semoga makalah ini bermanfaat bagi penyusun dan pembacaserta dapat


dijadikan referensi dengan diselesaikannya makalah ini besar harapan penulis ke
pembaca agar lebih memahami perumusan masalah dan hipotesis.kami kelompok
penyusun makalah ini mohon saran dan kritik dari si pembaca kami terima dengan
senang hati

Anda mungkin juga menyukai