Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha pengasih dan
penyayang yang telah memberikan rahmat, karunia dan barkat-Nya, sehingga
penyusunan makalah yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha pengasih dan
penyayang yang telah memberikan rahmat, karunia dan barkat-Nya, sehingga
penyusunan makalah yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha pengasih dan penyayang
yang telah memberikan rahmat, karunia dan barkat-Nya, sehingga penyusunan makalah
yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif.

Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah
wawasan tentang Metode Penelitian. Sehingga besar harapan saya makalah yang
Selain itu tujuan dari penyusunan makalah ini juga untuk menambah wawasan
tentang Metode Penelitian. Sehingga besar harapan saya makalah yang saya sajikan dapat
menjadi konstribusi positif bagi pengembangan wawasan pembaca.

Akhirnya saya menyadari dalam penulisan makalah ini belum sempurna Oleh karena
itu, saya menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya menjadi
lebih baik. Semoga makalah ini memberi manfaat bagi banyak orang.

Tebing Tinggi, 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR_____________________________________________________i
DAFTAR ISI____________________________________________________________ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang________________________________________________________
B. Rumusan Masalah_____________________________________________________
C. Tujuan Penulisan______________________________________________________

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Kualitatif___________________________________________
B. Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif ____________________________________
C. Macam-macam Cara Melakukan Riset Kualitatif_____________________________
D. Operasionalisasi Variabel__________________ _____________________________

BAB III PENUTUPAN


A. KESIMPULAN________________________________________________________
B. SARAN______________________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA______________________________________________________
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kegiatan penelitian dilakukan dengan tujuan untuk. menjawab permasalahan yang
diajukan, umumnya diajukan dalam bentuk pertanyaanpertanyaan penelitian yang
dirumuskan dalam subbab rumusan masalah atau fokus penelitian

Metode penelitian adalah rangkaian kerja dari suatu kegiatan penelitian yang didasari
pada pandangan filosofis, asumsi dasar, ideologis, pertanyaan serta isu yang sedang
berkembang dan dihadapi. Ada dua macam metode — penelitian yakni metode kuantitatif
dan kualitatif. Makalah ini akan membahas tentang metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan
terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui
makna yang

“tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori, untuk


memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan. Metode kualitatif adalah
penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
Penelitian jenis ini lebih subyektif dari pada penelitian kuantitatif.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Penelitian Kualitatif?
2. Bagaimana Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif?”
3. Apa saja Macam-macam Cara Melakukan Riset Kualitatif”
4. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Pengertian Penelitian Kualitatif.
2. Mengetahui Langkah-Langkah Penelitian Kualitatif.
3. Mengetahui Macam-macam Cara Melakukan Riset Kualitatif
4. Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif.
BAB II

PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah salah satu jenis metode penelitian yang mengandalkan data
yang diperoleh penelitdari observasi langsung, wawancara, kuesioner, kelompok fokus,
observasi partisipan penelitian, rekaman yang dibuat di alam, dokumen, dan artefak. Data
tersebut umumnya nonnumerik. Penelitian kualitatif sebagai metode ilmiah sering
digunakan dan dilaksanakan oleh sekelompok peneliti dalam bidang ilmu social,
termasuk juga ilmu pendidikan.

Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman


dan penemuan. Pendekatan penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian dan
pemahaman yang berdasarkan pada metode yang menyelidiki suatu fenomena social dan
masalah manusia. Pada penelitian ini peneliti membuat suatu gambaran kompleks,
meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandagan responden dan melakukan studi pada
situasi yang alami.!

Metode kualitatif merupakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam. Oleh
karenanya, penggunaan metode kualitatif dalam penelitian dapat menghasilkan kajian
atas suatu fenomena yang lebih komprehensif.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti terlibat dalam konteks, dengan

situasi dan setting fenomena alami sesuai yang sedang diteliti. Setiap fenomena
merupakan sesuatu yang unik, yang berbeda dengan lainnya karena | berbeda konteksnya.
Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk memahami kondisi suatu konteks
dengan mengarahkan pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai potret
kondisi dalam suatu konteks yang alami (natural setting), tentang apa yang sebenarnya
terjadi menurut apa adanya di lapangan studi. beberapa karakteristik penelitian kualitatif
yang baik, antara lain:

1. peneliti menggunakan prosedur mendapatkan data yang tepat.


2. Peneliti membatasi penelitian di dalam asumsi dan karakteristik dari pendekatan
kualitatif.
3. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitiannya.
4. Peneliti memulai penelitian dengan satu fokus.
5. Penelitian berisi metode yang rinci, pendekatan yang tepat dalam pengumpulan data.
analisis data, dan penulisan laporan.
6. Peneliti menganalisis data menggunakan pemisahan analisis dalam beberapa level.
7. Peneliti menulis secara persuasif, sehingga pembaca dapat merasakan pengalaman
yang sama.

Penelitian kualitatif dimulai dengan ide yang dinyatakan dengan pertanyaan penelitian (research
guestions). Pertanyaan penelitian tersebut (yang nantinya akan menentukan metode
pengumpulan data dan bagaimana menganalisisnya. Metode kualitatif bersifat dinamis, artinya
selalu terbuka untuk adanya perubahan, penambahan, dan penggantian selama proses
analisisnya.

Dalam hal pengumpulan data terdapat beberapa macam metode pengumpulan data dalam
penelitian kualitatif yaitu observasi, analisis visual, studi pustaka, dan interview (individual atau
grup). Namun demikian, yang paling popular adalah menggunakan metode interview dan focus
group discussion (FGD). Selanjutnya data yang berhasil dikumpulkan, dianalisis untuk dapat
memahami dan mendapatkan kesunpulan dalam penelitian tersebut.?

Dalam metode penelitian yang menaati metode ilmiah, tahapan-tahapan penelitian harus
sistematis dan prosedur atau terencana dengan matang. — Tahapan tersebut adalah:

1. Penentuan lokasi penelitian.

2. Penentuan fokus penelitian.

3. Penentuan metode penelitian.

4. Pennetuan sumber informasi.

5. Penentuan teknik pengupulan data.

6. Penentuan metode analiss data.

B. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN KUALITATIF


Tahap-tahapan penelitian kualitatif itu meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
1. PERSIAPAN
a. Menyusun rancangan
Penelitian Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari permasalahan dalam lingkup
peristiwa yang sedang terus berlangsung dan bisa diamati serta diverifikasi secara nyata
pada saat berlangsungnya penelitan. Peristiwa-peristiwa yang diamati dalam konteks
kegiatan orangorang/organisasi.

b. Memilih Lapangan
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian, maka dipilih lokasi
penelitian yang digunakan sebagai sumber data, dengan mengasurnsikan bahwa dalam
penelitian kualitatif, jumlah (informan) tidak terlalu berpengaruh dari pada konteks. Juga
dengan alasan-alasan pemilihan yang ditetapkan dan rekomendasi dari pihak yang
berhubungan langsung dengan lapangan, seperti dengan kualitas dan keadaan sekolah
(Dinas Pendidikan). Selam didasarkan pada rekomendasi-rekomendasi dari pihak yang
terkait juga melihat dani keragaman masyarakat yang berada di sekitar tempat yang
menempatkan perbedaan dan kemampuan potensi yang dimilikinya.
c. Mengurus Perizinan
Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran kegiatanpenelitian. Terutama
kaitannya dengan metode yang digunakan yaitu kualitatif, maka perizinan dari birokrasi
yang bersangkutan biasanya dibutuhkan karena hal ini akan mempengaruhi keadaan
lingkungan dengan kehadiran seseorang yang tidak dikenal atau diketahui. Dengan
perizinan yang dikeluarkan akan mengurangi sedikitnya ketertutupan lapangan atas
kehadiran kita sebagai peneliti.

d. Memilih dan memanfaatkan informan Ketika kita menjajagi dan mensosialisasikan diri
di lapangan, ada hal penting lainnya yang perlu kita lakukan yaitu menentukan patner
kerja sebagai “mata kedua” kita yang dapat memberikan informasi banyak tentang
keadaan lapangan. Informan yang dipilih harus benar-benar orang yang independen dari
orang lain dan kita. juga independen secara kepentingan penelitian atau kepentingan
karier.

e. Menyiapkan instrumen penelitian


Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung tombak sebagai pengumpul data
(instrumen). Peneliti terjun secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan sejumlah
informasi yang dibutuhkan.

Dalam rangka kepentingan pengumpulan data, teknik yang digunakan dapat berupa
kegiatan:
1) Observasi Dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah
melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Format yang
di susun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang menggambarkan akan
terjadi.” Sebagai metode ilmiah observasi (pengamatan) diartikan sebagai pengamatan
pencatatan sistematis dari fenomenafenomena yang diselidiki. Dalam penelitian ini
contoh metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data antara lain yaitu:

a) Mengamati keadaan siswa yang sedang belajar di dalam kelas maupun aktifitas di luar
kelas.
b) Mengamati guru bidang studi akhlak yang sedang mengajar, bagaimana cara
menyampaikan materi metodenya dan sebagainya.
c) Mengamati lokasi penelitian dan lingkungan sekolah.
d) Mengamati santri melaksanakan Shalat berjama'ah.
e) Mengamati kegiatan pembinaan kepribadian santri
Dalam hal ini peneliti mengadakan observasi langsung yaitu melakukan pengamatan ke Pondok
Pesantren untuk mengamati keadaan sekolah, guru-guru, santri, fasilitas yang dimiliki dan
struktur organisasi yang dimiliki oleh pihak Pesantren. Observasi dilakukan secara non
partisipan, dimana peneliti berperan hanya sebagai pengamat fenomena yang diteliti.
Pengamatan dilakukan secara langsung untuk mendapatkan gambaran yang utuh terkait fokus
penelitian. Hasil pengamatan disusun dalam catatan lapangan. Isi catatan lapangan berupa
peristiwa rutin, temporal, interaksi dan isterpretasinya.

2) Wawancara

Di samping memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan data, dengan metode
interview peneliti harus memikirkan tentang pelaksanaanya. Memberikan angket kepada
responden dan menghendaki jawaban tertulis, lebih mudah jika dibandingkan dengan mengorek
jawaban responden dengan tatap muka.l1 Wawancara adalah percakapan dengan maksud
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan yang mewawancarai (Interview) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu. Hasil-hasil wawancara kemudian dituangkan dalam struktur ringkasan, yang
dimulai dari penjelasan ringkas identitas, deskripsi situasi oatau konteks, identitas masalah,
deskripsi data, unitisasi dan ditutup dengan pemunculan tema.

3) Dokumentasi

Tidak kalah penting dari metode-metode lain adalah metode dokumentasi, yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, prasasti, notulen
rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini
agak tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum
berubah. Dengan metode dokumentasi yang diamati bukan benda hidup tetapi benda mati.
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barangbarang tertulis. Para pakar selalu
mengartikan dokumen dalam dua pengertian, yaitu : pertama, sumber tertulis bagi informasi
sejarah sebagai kebalikan dari pada kesaksian lisan, artefak.terlukis dan lamlain. Kedua,
diperuntukkan bagi surat resmi dan surat negara seperti, perjanjian, undang-undang. hibah,
konsesi dan lainnya.
2. LAPANGAN

a. Memahami dan memasuki lapangan.

1) Memahami latar penelitian, latar terbuka, dimana secara terbuka orang berinteraksi sehingga
peneliti hanya mengamati, latar terttutup dimana peneliti berinteraksi secara langsung dengan
orang.
2) Penampilan, Menyesuaikan penampilan dengan kebiasaan, adat, tata cara, dan budaya latar
penelitian.
3) Pengenalan hubungan peneliti di lapangan, berindak netral dengan peranserta dalam kegiatan
dan hubungan akrab dengan subjek.
4) Jumlah waktu studi, pembatasan waktu melalui keterpenuhan informasi yang dibutuhkan

b. Aktif dalam kegiatan (pengumpulan data)

Pendekatan kualitatif yang dipergunakan beranjak dari bahwa hasil yang diperoleh dapat dilihat
dari proses secara utuh, untuk memenuhi hasil yang akurat maka pendekatan ini menempatkan
peneliti adalah instrumen utama dalam penggalian dan pengolahan data-data kualitati yang
diperoleh.

3. PENGELOLAAN DATA

proses mengatur urutan data, mengorgamisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan
uraian sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti |yang disarankan
oleh data. Dalam penelitian ini analisis data dilakukan

secara berkesinambungan dari awal sampai akhir penelitian, baik dilapangan maupun
diluar lapangan dengan memperguankan teknik seperti dibawah ini:

a. Reduksi data

yaitu membuat abstraksi seluruh data yang diperoleh dari seluruh catatan lapangan hasil
observasi wawancara dan pengkajian dokumen. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis
data yang menajamkan, mengaharapkan hal-hal penting, menggolongkan mengarahkan,
membuang yang tidak dibutuhkan dan mengorganisasikan data agar sistematis serta dapat
membuat satu simpulan yang bermakna. Jadi, data yang diperoleh melalui observasi wawancara
dan pengkajian dokumen dikumpulkan, diseleksi, dan dikelompokkan kemudian disimpulkan
dengan tidak menghilangkan nilai data itu sendiri.

b. Penyajian data

yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan
dalam pengambilan tindakakan. Proses penyajian data ini mengungapkan secara kesluruhan dari
sekelompok data yang diperoleh agar mudah dibaca dan dipahami, yang paling sering digunakan
unuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif18 Data
dapat menggambarkan bagaimana proses manajemen pembelajaran akhlak di Pesantren
Muhammadiyah Kuala Madu berjalan dalam membina peserta didik.

c. Kesimpulan dan verifikasi


Data yang sudah diatur sedemikian rupa (dipolakan, difokuskan, disusun secara
sistematis) kemudian disimpulkan sehingga makna data dapat ditemukan. Namun,
kesimpulan tersebut hanya bersifat sementara dan umum. Dengan kegiatan mereduksi
data, dan penyimpulan terhadap hasil penelitian yang dilakukan memberikan kemudahan
pembaca dalam memahami proses dan hasil penelitian.

C. MACAM-MACAM CARA MELAKUKAN RISET KUALITATIF


Dalam sebuah penelitian, seseorang harus memahami mengenai cara melakukan riset
kualitatif yang benar dan tepat. Agar nantinya langkahlangkah dan hasil yang didapatkan
dapat sesuai dengan harapan. Bahkan juga memberikan hasil yang maksimal. Berikut
macam-macam cara melakukan - Tiset kualitatif.
1. Menentukan tema dari riset kualitatif yang dibutuhkan
Cara pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan tema dari riset kualitatif yang
akan dilakukan tersebut. Sebelum memulai untuk melakukan penelitian, tentu hal yang
paling penting adalah mencari tema terlebih dahulu. Dengan begitu, proses riset akan
jauh lebih mudah dilakukan. Setelah memperoleh tema, seorang peneliti akan menjadi
lebih mudah ketika akan melakukan riset kualitatif tersebut. Karena peneliti hanya perlu
mempersiapkan hal-hal seperti pertanyaan-pertanyaan yang akan dilontarkan ketika
proses wawancara dan observasi lapangan.

2. Melakukan pengangkatan masalah


Melakukan pengangkatan masalah untuk melakukan riset kualitatif menjadi sebuah hal
yang wajib untuk dilakukan. Setelah mendapatkan tema, maka hal selanjutnya yang harus
kamu lakukan adalah mengangkat masalah yang akan dibahas. Semuanya harus dibuat
dengan jelas dan tepat. Pengangkatan masalah ini harus dibuat dengan baik dan teliti.
Karena mi menyangkut mengenai keberhasilan penyampaian isinya pada laporan
observasi nanti. Berbagai macam penjelasannya harus dicantumkan dalam lembaran
kertas tersebut, supaya dapat terselesaikan dengan baik

3. Membuat daftar pertanyaan untuk diteliti dan observasi


Hal selanjutnya yakni membuat daftar pertanyaan untuk kemudian diteliti dan
diobservasi. Semuanya akan dilakukan dengan baik dan | berdasarkan pada prosedur yang
sudah ditentukan. Berbagai macam penjelasan juga sudah pasti telah diperoleh. Daftar
pertanyaan yang dibuat juga harus memuat banyak hal mengenai penelitian yang akan
dilakukan. Mulai dari tema, judul, halaman persetujuan, daftar isi, isi observasi, hasil
observasi, data-data yang digunakan dan masih banyak lagi lainnya.

4. Membuat daftar tujuan dan manfaat melakukan observasi

Dalam melakukan riset kualitatif, membuat daftar tujuan dan manfaat melakukan observasi juga
menjadi hal penting. Ini biasanya terdapat pada halaman pertama. Pada bagian latar belakang
yang diikuti dengan sedikit uraian mengenai hal umum dalam tema observasi tersebut. Tujuan
dan manfaat ini dicantumkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas. Terutama
mengenai hal yang menyebabkan observasi tersebut dilakukan. Ini memang sangat penting untuk
dilakukan dan dikerjakan sesuai dengan yang diperlukan juga.

5, Melakukan pengumpulan data yang mendukung

Untuk cara melakukan riset kualitatif selanjutnya yakni melakukan pengumpulan data-data yang
mendukung dalam proses observasi tersebut. Adanya data imi akan sangat membantu dalam
melakukan penelitian atau riset kualitatif satu ini. Karena memang data ini juga sangat
diperlukan keberadaannya. Adanya data yang mendukung ini dapat digunakan untuk membuat
riset kualitatif dapat berjalan dengan lancar. Termasuk juga uraiannya akan menjadi lebih mudah
dan cepat untuk dilakukan. Dengan adanya data tersebut, seseorang akan semakin mudah dalam
menyusun deskripsi dalam laporannya.

6. Melakukan penyaringan data kembali

Setelah melakukan pengumpulan data-data yang diperlukan, maka - selanjutnya adalah


menyaring kembali data-data yang sudah terkumpul itu. .... kamu harus memilih data yang
memang diperlukan dalam penelitian kualitatif tersebut untuk “dapat melakukan penyaringan
data-data yang diperoleh itu. Penyaringan data imi sangat penting untuk dilakukan. Hal tersebut
agar data yang digunakan tidak terlalu banyak, namun memang sangat diperlukan dalam
melakukan penelitian tersebut. Setiap penelitian yang dilakukan, memang sangat perlu adanya
data-data tersebut sebagai penunjangnya.
8. Menjawab pertanyaan observasi Berikutnya adalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan proses observasi. Hal tersebut sangat penting untuk dilakukan oleh seorang
peneliti. Ini karena melakukan penelitian memang berfungsi untuk dapat memperoleh jawaban
dari penelitian lapangan. Dalam proses menanyakan pertanyaan ini, maka kamu nantinya akan
memperoleh jawaban-jawaban yang dibutuhkan dalam proses penelitian ini tadi. Setelah proses
satu ini selesai dilakukan, maka peneliti dapat sedikit bernafas lega karena tinggal beberapa hal
lagi yang perlu untuk dilakukan.

9. Menyusun laporan observasi dari data kualitatif tersebut Terakhir yakni melakukan
penyusunan laporan observasi dari riset kualitatif yang sudah dikerjakan. Proses penelitian ini
memakan cukup banyak waktu. namun semuanya akan terbayarkan ketika hasilnya telah keluar
dan bisa dilihat oleh semua orang. Hal seperti ini memang sangat perlu untuk dilakukan, karena
tidak semua orang bisa melakukannya dan mengerjakannya dengan baik dan benar. Dalam
proses pembuatan laporan ini diperlukan tingkat ketelitian cukup tinggi. Untuk itu kita harus
melakukan riset dengan hati dan pikiran yang tenang.
BAB III

PENUTUPAN

A. KESIMPULAN

Penelitian kualitatif adalah salah satu jenis metode penelitian yang mengandalkan data yang
diperoleh penelitdari observasi langsung, wawancara, kuesioner, kelompok fokus, observasi
partisipan penelitian, rekaman yang dibuat di alam, dokumen, dan artefak. Data tersebut
umumnya nonnumerik.

Macam-macam cara melakukan riset kualitatif yaitu Menentukan tema dari riset kualitatif yang
dibutuhkan, Melakukan pengangkatan masalah, Membuat daftar pertanyaan untuk diteliti dan
observasi, Membuat daftar tujuan dan manfaat melakukan observasi, Melakukan pengumpulan
data yang mendukung, Melakukan penyaringan data kembali, Melaksanakan penelitian yang
diperoleh, Menjawab pertanyaan observasi, Menyusun laporan observasi dari data kualitatif
tersebut.

Kelebihan penelitian kulaitatif yaitu Menggunakan ukuran sampel yang lebih kecil daripada
metode penelitian lainya, Menawarkan kesempatan untuk mengembangkan wawasan spesifik,
Menjadi proses tanpa akhir, Mengubah pengalaman individu menjadi data yang dapat digunakan.

Kekurangan penelitian kualitatif yaitu Menciptakan data subjektif, Butuh banyak waktu untuk
mengumpulkan data, idak menawarkan representasi statistic, Peneliti harus memiliki
pengetahuan tentang apa yang mereka ulas.

B. SARAN

Penulis menyadari bahwa dalam setiap pembuatan makalah ini kurang dari kata sempurna.
Untuk itu, mohon saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Albi Anggito, Johan Setiawan., 2018. Metodologi Penelitian Kualittaif.


Sukabumi. CV. Jejak.
Ditha Prasanti. 2018. Studi Kualitatif. Jurnal lontar Vol. 6 No. 1. Wahid Murni. 2018. Pemaparan
Metode Penelitian Kualitatif. Malang. UIN Maulana Malik Ibrahim.
OPERASIONALISASI VARIABEL

Operasionalisasi variabel merupakan penjabaran dari variabel-variabel penelitian, dimensi,


dan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut. Penelitian ini memiliki
variabel independent dan variabel dependen.

Apabila menggunakan pendekatan kualitatif, jarang digunakan istilah definisi operasional,


namun substansi dari definisi operasional perlu diungkapkan dalam subbab fokus penelitian.
Fokus penelitian berisi pernyataan tentang indikator dan faktor- faktor yang akan diteliti secara
lebih detail.

Definisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus
diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep untuk menguji kesempurnaan. Definisi
operasional variabel ditemukan item-item yang dituangkan dalam instrumen penelitian (dalam
Sugiarto, 2016:38)

Mengapa definisi operasional tidak diperlukan dalam penelitian kualitatif?

Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya, sedangkan penelitian


kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur variabel (definisi
operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur).

Anda mungkin juga menyukai