Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KARAKTRISTIK DAN PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF,


KUANTITATIF DAN R&D (Research & Development)

(Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah “Metodelogi
Penelitian Kualitatif”)

Dosen pengampu : Dr. Dwi Wahyudiati, M.Pd

Disusun Oleh:

Al-Mufqi Qiyamul Haq : 230403040


Yolanda Safitri : 230403056

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM (MPI)


PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
kekuatan dan petunjuk-Nya. Dimana dengan izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang berjudul “Penelitian Kualitatif, kuantitatif dan Research & Developement”. Kami
juga berterimakasih kepada Ibu Dr. Dwi Wahyudiati, M.Pd. yang telah membibing kami, dan
juga kepada rekan-rekan yang telah mendukung terselesaikannya makalah ini.

Pemakalah menyusun makalah sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas mata


kuliah Metedologi Penelitian. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, atas
kekurangan kami, kami mohon maaf karena sesungguhya kesempurnaan hanya milik Allah
semata.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb

Mataram 25 Agustus 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------- i


DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah ---------------------------------------------------------------------------- 2
C. Tujuan Masalah ------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Karaktristik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D (Research & Development)
--------------------------------------------------------------------------------------------------- 3
1. Pendekatan Kualitatif -------------------------------------------------------------------- 3
2. Pendekatan Kuantitatif ------------------------------------------------------------------ 5
3. Pendekatan R&D ------------------------------------------------------------------------- 16
B. Pebedaan Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (Research & Development) - 20
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ------------------------------------------------------------------------------------ 23
B. Saran -------------------------------------------------------------------------------------------- 24
DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------------------------- 25
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui. Bentuk
luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas dasar itu yang
paling penting adalah bukan mengetahui teknik-teknik pelaksanaannya, melainkan
memahami dasar pikiran yang melandasinya. Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan
masalah selera dan preferensi perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan
berbagai faktor lainnya, seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan
ini dan dalam rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan. Berdasarkan pemikiran di
atas, maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu diterbitkan
pedoman penyusunan usulan penelitian maupun Skripsi atau Thesis. Hal ini dilakukan
agar pembaca mempunyai persamaan persepsi terhadap istilah atau terminologi yang
berkaitan dengan penulisan skripsi.
Suatu penelitian ilmiah dapat menggunakan pendekatan kualitatif , kuantitatif maupun
Research & Developement. Pendekatan kualitatif lebih mendasarkan pada penalaran logis
(logical reasoning), pemahaman interpretasi terhadap obyek penelitian bahkan pada saat
ini sesuai dengan perkembangannya pendekatan kuantitatif ini tidak ada artinya sama
sekali bila tanpa menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Sedangkan Pendekatan
kuantitatif menggunakan alat uji statistik, maupun matematik yang sering disebut sebagai
analisis deskriptif. Adapun pendekatan R & D (Research & Development) disebut sebagai
penelitian dan pengembangan. Penelitian ini mengikuti langkah-langkah secara siklus.
Proses pengembangan ini terdiri atas kajian tentang temuan penelitian produk yang akan
dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan-temuan tersebut,
melakukan uji coba lapangan sesuai dengan latar belakang dimana produk itu akan
dipakai, dan melakukan revisi terhadap hasil uji lapangan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja karaktristik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (Research &
Development)?
2. Apa perbedaan Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (Research &
Development)?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk memahami karaktristik dari Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D
(Research & Development).
2. Untuk mengetahui perbedaan dari Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D
(Research & Development).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karaktristik Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (Research & Development)
1. Pendekatan kualitatif
Pendekatan kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik
karena penelitian dilakukan pada kondisi alam (natural environment), disebut juga
dengan metode etnografi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan dalam
penelitian di bidang antropologi budaya, dikenal juga dengan istilah kualitatif metode
karena data yang dikumpulkan dan analisis lebih kualitatif.
Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analitis
yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau metode kuantitatif lainnya,
atau dengan kata lain metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan
deskripsi deskriptif berupa bahasa tulisan atau lisan orang, dan perilaku dapat
diamati.1
Menurut Arikunto2 karakteristik penelitian kualitatif sebagai beikut:
a. Pola pikir induktif (rasional empiris atau bottom-up). Artinya metode tersebut
digunakan untuk memperoleh grounded theory, yaitu teori yang berasal dari
data bukan asumsi. Jadi penelitian menghasilkan teori.
b. Pandangan atau pendapat peserta atau narasumber sangat diprioritaskan dan
diapresiasi. Kepentingan peneliti fokus terutama pada persepsi dan makna peserta,
termasuk: identitas, tindakan, interaksi sosial, aspek pengaruh, dan interaksi
tindakan.
c. Desain penelitian bersifat natural, sehingga tidak menggunakan desain penelitian
standar seperti penelitian kuantitatif.
d. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami, menemukan makna di balik data,
dan menemukan kebenaran, termasuk kebenaran empiris, logis, dan teoretis.
e. Subyek penelitian, data yang dikumpulkan, sumber data yang dibutuhkan, dan alat
pengumpulan data dapat bervariasi sesuai kebutuhan.
f. Pengumpulan data dilakukan berdasar fenomonologis, yakni memahami
1
Melong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif., (Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2007) hal.4-6
seperti di kutif oleh Zogara,A.,U. Arifin, Z. Metodologi Penelitian Ilmiah,( Yogyakarta:KMB Indonesia, 2020)
hal.7
2
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2002),hal.14-16. Seperti di kutif oleh Strauss A., Corbin J. Karaktristik Penelitian Kualitatif.
(Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2003).hal 160
secara mendalam gejala atau fenomonologis.
g. Proses lebih diutamakan daripada hasil. Penelitian kualitatif lebih menitikberatkan
pada munculnya gejala. Dengan kata lain, peneliti tidak mencari jawaban atas
pertanyaan “apa” tetapi “mengapa”.
h. Peneliti berfungsi sebagai alat atau alat data, sehingga tidak terlepas dari
kegiatan yang diteliti.
i. Analisis data dapat dilakukan selama dan setelah itu terjadi.
j. Hasil kajian disajikan dalam bentuk pemaparan dan interpretasi pada waktu
dan situasi tertentu.
k. Penelitian kualitatif disebut juga penelitian alamiah atau naturalistik.
Sedangkan Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Steven J
Taylor3 adalah seperti berikut:
a. Qualitative research has the natural setting as the direct source of data and
researcher is the key instrument. (Penelitian kualitatif memiliki setting alamiah
sebagai sumber data langsung dan peneliti adalah instrumen kuncinya).
b. Qualitative research is descriptive. The data collected is in the form of words of
pictures rather than number Qualitative research are concerned with process
rather than simply with outcomes or products.(Penelitian kualitatif bersifat
deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata gambar daripada angka
Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada sekedar hasil atau
produk).
c. Qualitative research tend to analyze their data inductively “Meaning” is of
essential to the qualitative approach.(Penelitian kualitatif cenderung menganalisis
data mereka secara induktif. “Makna” sangat penting untuk pendekatan kualitatif).
2. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif adalah jenis penelitian yang spesifikasinya sistematis,
terencana, dan terstruktur dengan jelas dari awal hingga perumusan desain penelitian.
Definisi lain menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
memerlukan penggunaan angka-angka, dimulai dengan pengumpulan data,
interpretasi data, dan munculnya hasil. Demikian juga pada akhir penelitian, ada
baiknya untuk melampirkan gambar, tabel, grafik, atau presentasi lainnya.

3
Bogdan, and Steven J Taylor, introduction to Qualitative Research Methods; A Phenomenological
Approach Ini The Social Science, (New York-Surabaya :Usaha Nasional, 1993), hal.113 seperti di kutif oleh
Nursapia, Penelitian Kualitatif, ( Medan: Wal ashri Publishing, 2020) hal.107
Menurut Punch, penelitian kuantitatif adalah penelitian empiris yang datanya
ada dalam bentuk angka-angka, atau dengan kata lain penelitian yang mengutamakan
analisis data dan menyajikan hasil dalam bentuk numerik (numerik).4
Sedangkan menurut Sugiyono, penelitian kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang didasarkan pada filosofi positivis yang meneliti
populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan
secara acak, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dan analisis
data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Metode kuantitatif juga biasa disebut dengan metode tradisional,
empiris, ilmiah/ilmiah, dan metode penemuan. Metode kuantitatif disebut metode
tradisional karena telah digunakan sejak lama dan menjadi metode penelitian
tradisional. Pendekatan ini disebut pendekatan positivis karena didasarkan pada
filosofi positivisme. Metode ini disebut metode ilmiah karena sesuai dengan
prinsip-prinsip ilmiah, yaitu konkret, empiris, objektif, terukur, rasional, dan
sistematis. Metode ini disebut juga metode penemuan karena berbagai teknologi
ilmiah baru dapat ditemukan dan dikembangkan melalui metode ini. Metode ini
disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisisnya
menggunakan statistik.5
Penelitian kuantitatif biasanya berkaitan dengan penelitian yang mencari
hubungan, pengaruh, perbedaan, atau dengan kata lain penelitian kausal yang
terdiri dari variabel bebas (variabel bebas) dan variabel terikat (variabel turunan).
Selanjutnya, penelitian kuantitatif berkaitan erat dengan adanya sampling atau
penentuan ukuran sampel yang diharapkan dapat digeneralisasikan ke populasi.6
Dibawah ini akan kami paparkan lebih jelas perihal karakteristik metode
penelitian kuantitatif menurut Bugin Burhan7 lebih merinci:
a. Desain Penelitian Kuantitatif
Pada rancangan desain penelitian kuantitatif dimulai dengan secara teknis
membicarakan masing-masing bagian konstruksi desain penelitian seperti: judul
penelitian, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

4
Punch, K.F. Intruduction to Social Research :Quantitative and Qualitative Approacher.,(
British:SAGE Publicatio,.1998) hal.4 seperti di kutif oleh Zogara,A.,U. Arifin, Z. Metodologi Penelitian
Ilmiah,( Yogyakarta:KMB Indonesia, 2020) hal.3
5
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.( Bandung: Alfabeta, 2015) hal.9
6
Zogara,A.,U. Arifin, Z. Metodologi Penelitian Ilmiah,( Yogyakarta:KMB Indonesia, 2020) hal.3-4
7
Bugin.Burhan,. Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2005), hal.94-123
penelitian, tinjauan pustaka, hipotesis, konsep-konsep penelitian, penentuan
variabel dan indikator variabel, pengukuran, sumber data, metode pengumpulan
data, rancangan analisis, dan metode analisis data.
1) Judul Penelitian
Dalam hal mendesain judul penelitian maka perlu diperhatikan bahwa
judul penelitian harus operasional dan merupaka potret sosok penelitian yang
sesungguhnya. Judul penelitian yang layak adalah formulasi yang ekspresif
serta menyatakan dengan jelas, padat, berisi tentang permasalahan yang diteliti
serta ruan penelitian bersangkutan. Judul penelitian diformulasi sedemikian
rupa sehingga kesan ekonomis terhadap penggunaan kata dalam judul terlihat
dengan jelas. Walaupun demikian judul tidak harus pendek sehingga tidak
ekspresif.
2) Latar Belakang
Pada bagian latar belakang masalah, peneliti seyogianya
mengungkapkan tentang motivasi pelaksanaan penelitiannya sehingga jelas
urgensi penelitian tersebut. Untuk membuat latar belakang masalah dengan
motivasi yang baik, peneliti harus tahu dari mana dia memulai penelitiannya,
juga dari teori keilmuankah atau dari konsep kebijakan yaang ada. Mungkin
juga karena motivasi empiris lainnya yang ditemui di masyarakat.
3) Rumusan Masalah
Peneliti diharapkan mampu menginventarisir masalah-masalah yang
sudah jelas merupakan masalah yang akan diteliti. Masalah peneliti an yang
diajukan, umumnya dirumuskan dengan kalimat bertanya dan diformulasikan
dalam kalimat-kalimat yang jelas dan tidak bertele-tele.
4) Tujuan Penelitian
Formulasi tujuan penelitian hanya mengikui rumusan masalah dengan
kalimat yang sedikit diubah menjadi kalimat pernyataan atau berbentuk
kalimat berita.
5) Manfaat Penelitian
Secara umum, pentingnya penelitian dinyatakan bahwa temuan-temuan
penelitian yang akan dilakukan akan dapat dimanfaatkan oleh pribadi,
lembaga maupun masyarakat serta dala rangka memperbanyak khazanah ilmu
pengetahuan. Pernyataan ini dikemukakan secara tegas dan sejauh mungkin
dapat dioperasionalisasi.
6) Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka sering juga disebut dengan landasan teori dan
merupakan uraian tentang teori-teori yang digunakan untuk menjelasakan
masalah penelitian sekaligus juga menjadi landasan teori dalam penelitian.
7) Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah pernyataan sementara terhadap hasil
penelitian. Pada penelitian kuantitatif, hipotesisdiajukan dalam bentuk
pernyataan yaitu sebagai suatu statement terhadap hasil penelitian. Contohnya,
apabila rumusan masalah penelitian berbunyi; “apakah ada hubungan antara
gaya kepemimpinan dengan efektivitas kerja karyawan”, hipotesisnya
berbunyi: “ada hubungannya antara gaya kepemimpinan dan efektivitas kerja
karyawan”. Bisa juga hipotesis dikonstruksi dengan formulasi, “tidak ada
hubungan gaya kepemimpinan dengan efektivitas karyawan”. Perlu dicatat
bahwa penolakan atau penerimaan terhadap hipotesis penelitian tidak ada
sangkut pautnya dengan kredibilitas peneliti terhadap penelitian tersebut,
karena hipotesis hanyalah kesimpulan sementara sedangkan data dari lapangan
adalah finalisasi kesimpulan penelitian.
8) Konsep Penelitian
Pada penelitian kuantitatif ada dua konsep yang perlu dijelaskan, yaitu
konsep penelitian dan konsep operasional penelitian. Konsep penelitian adalah
penjelasan umum tentang yang dimaksud variabel penelitian, sedangkan
konsep operasional penelitian adalah penjelasan tentang indikator variabel
yang menjadi ukuran-ukuran variabel.
9) Penentuan variabel dan indikator
Pada intinya indikator variabel berfungsi sepenuhnya untuk mendeteksi
variabel yang akan diukur, tetapi perlu diingat bahwa indikator hanya muncul
dari konsep variabel penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.
10) Pengukuran
Pengukuran dalam penelitian kuantitatif dimaksud untuk menentukan
data apa yang ingin diperoleh dari indikator variabel yang telah ditentukan.
Dapat juga pengukuran berarti bagaimana peneliti mengukur indikator
variabel. Ada beberapa bentuk pengukuran yang biasa digunakan dalam
penelitian kuantitatif, yaitu pengukuran nominal, ordinal, rasio, dan interval.
Masing-masing pengukuran dikonsumsi bagi bentuk penelitian yang
dikehendaki peneliti.
11) Sumber Data
Untuk menentukan sumber data, peneliti harus menjelaskan dimana data
penelitian diperoleh.
12) Metode Pengumpulan Data
Penentu metode pengumpulan data harus relevan dengan masalah
penelitian dan karakteristik sumber data serta bagaimana alasan-alasan
rasional mengapa metode pengumpulan data itu ditentukan.
13) Rancangan Analisis dan Metode Analisis Data
Yang perlu dijelaskan dalam strategi analisis data adalah apa yang mau
diuji, apa yang mau disimpulkan, dan bagaimana caranya agar peneliti sampai
pada kesimpulan yang benar dan jitu dalam hasil penelitiannya.
b. Format Penelitian
Format penelitian Kuantitatif dalam ilmu sosial tergantung pada
permasalahan dam tujuan penelitian itu sendiri. Ada dua format penelitian
kuantitatif berdasarkan paradigma dominan dalam metodelogi penelitian
kuantitatif yaitu format deskriptif dan formateksplanasi. Kedua format ini
dijelaskan sebagai berikut :

1) Format Deskriptif
Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif bertujuan untuk
menjelaskan, meringkaskan, berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai
variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu
berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat kepermukaan karakter
atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun variabel tersebut. Pada
umumnya peneitian ini menggunakan statistk induktif untuk menganalisis data
penelitiannya. Format deskriptif ini dapat dilakukan pada penelitian studi
kasus dan survey,sehingga ada format deskriptif studi kasus atau format
deskriptif survey.
2) Format Eksplanasi
Format eksplanasi dimaksud untuk menjelaskan suatu generalisasi
sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau
pengaruh satu variabel dengan variabel yang lain. Karena itu penelitian
eksplanasi menggunakan sampel dan hipotesis. Beberapa pakar mengatakan
format eksplanasi digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan
teori. Juga dikatakan penelitian eksplanasi memiliki kredibilitas untuk
mengukur, menguji hubungan sebab akibat dari dua atau beberapa variabel
dengan menggunakan analisis inferensial.
c. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah bagian instrumen pengumpulan data yang
menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Kesalahan penggunaan
metode pengumpulan data atau metode pengumpulan data yang tidak digunakan
semestinya, berakibat fatal terhadap hasi-hasil penelitian yang dilakukan. Pada
penelitian kuantitatif dikenal beberapa metode, antara lain metode angket,
wawancara, observasi dan dokumentasi.
1) Metode Angket
Metode angket merupakan serangakaian atau daftar pertanyaan yang
disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden.
Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepetugas atau
peneliti.
Bentuk umum sebuah angket terdiri dari bagian pendahuluan berisikan
petunjuk pengisian angket, bagian identitas berisikan identitas responden
seperti: nama, alamat, umur, pekerjaan, jenis kelamin, status pribadi dan
sebagainya, kemudian baru memasuki bagian isi angket.
2) Metode Wawancara
Wawancara atau interviu adalah sebuah proses memperoleh keterangan
untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, denga atau
tanpa menggunakan pedoman wawancara. Inti dari metode wawancara ini
bahwa disetiap penggunaan metode ini selalu ada beberapa pewawancara,
responden, materi wawancara, dan pedoman wawancara (yang terakhir tidak
mesti harus ada).
3) Metode Observasi
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan
menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra
lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Oleh karena itu, observasi
adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui
hasil kerja pancaindra mata serta dibantu pancaindra lainnya.
Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk menghimpun data penelitian, data-data penelitian tersebut dapat diamati
oleh peneliti. Dalam arti bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan
peneliti melalui penggunaan pancaindra.
4) Metode Dokumenter
Metode dokumenter adalah salah satu metode pengumpulan data yang
digunakan dalam metodologi penelitian sosial. Pada intinya metode
dokumenter adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis.
Dengan demikian, pada penelitian sejarah, maka bahan dokumenter
memegang peranan yang amat penting.
d. Instrumen Penelitian
Pengertian dasar dari instrumen penelitian adalah: pertama, instrumen
penelitian menempati posisi teramat penting dalam hal bagaimana dan apa yang
harus dilakukan untuk memperoleh data dilapangan. Kedua, instrumen penelitian
adalah bagian paling rumit dari keseluruhan proses penelitian. Kesalahan dibagian
ini, dapat dipastikan suatu penelitian akan gagal atau berubah dari konsep semula.
Oleh karena itu, kerumitan dan kerusakan instrumen penelitian pada dasarnya
tidak terlepas dari peranan desain penelitian yang telah dibuat.ketiga, bahwa pada
dasarnya instrumen penelitian kuantitatif memiliki dua fungsi yaitu sebagai
substitusi dan sebagai suplemen. Pada beberapa instrumen, umpamanya angket,
instrumen penelitian menjadi wakil peneliti satu-satunya di lapangan atau wakil
satu-satunya orang yang membuat intrumen oenelitian tersebut. Oleh karena itu,
kehadiran instrumen penelitian di depan responden (khususnya untuk instrumen
angket) adalah benar-benar berperan sebagai pengganti (substitusi) dan bukan
suplemen penelitian. Sebagai suplemen, instrumen penelitian hanyalah pelengkap
dari sekian banyak alat-alat bantu penelitian yang diperlukan pleh peneliti pada
pengumpulan data yang menggunakan instrumen penelitian.
Data kuantitatif lebih mudah dimengerti bila dibandingkan dengan jenis
data kualitatif. Data kuantitati biasanya dapat dijelaskan dengan angka-angka.
Data seperti ini biasanya hasil transformasi dari data kualitatif yang memiliki
perbedaan berjenjang. Namun ada juga data kuantitatif murni yang keberadaannya
sudah dalam bentuk kuantitatif. Contoh dapat dilihat pada tabel berikut :
Data Kualitatif Data Kualitatif yang Data Kuantitatif Murni
ditransformasikan
Pandai 3 123456
Kurang pandai 2 7 8 9 10 11
Tidak pandai 1 12 13 14 15

Semua data kuantitatif dapat dianalisis dengan menggunakan analisis


statistik, baik inferensial ataupun noninferensial. Hal ini paling menonjol yang
melekat pada sifat data kuantitatif, yaitu dapat dihitung secara kuantitatif.
e. Sampel
Besar kecil suatu sampel dari populasi tertentu tidak menjamin ketetapan
suatu kesimpulan penelitian. Sampel yang dapat menjamin ketetapan kesimpulan
adalah sampel yang benar-benar representatif. Oleh karena itu, tidak ada gunanya
suatu sampel yang besar, kalau itu diambil dari unit populasi yang tidak
representatif. Dapatlah dibayangkan, betapa rusaknya suatu kesimpulan penelitian
yang menggunakan sampel kecil, padahal sampel tersebut diambil juga dari unit
populasi yang tidak representatif. Dalam kasus semavam ini, kemudian orang
cenderung menggunakan sampel dalam ukuran besar, tentunya dengan harapan
agar kesalahan sampel dapat ditekan sedapat mungkin.
Example :
Seorang pedagang eceran beras dipasar Kembang Surabaya, apabila meneliti
kualitas sekarung beras yang ditawarkan pedagang grosir, hanya dengan meneliti
segenggam saja dari sekarung beras tersebut. Pedagang emas di Pasar Besar
Malang, apabila mengetes kadar emas dalam sebuah perhiasan hanya dengan
meneliti bekas gosokan dari perhiasan tersebut. Begitu pula dengan penelitian
terhadap tingkat pencemaran air di Kali Brantas. Untuk mengetahui tingkat
pencemaran tersebut peneliti cukup hanya dengan meneliti beberapa militer air
Kali Brantas itu.
Sekarang pertanyaanya, mengapa hanya segenggam beras, bekas gosokan
dan beberapa militer air yang diteliti. Bukankah lebih baik meneliti secara
keseluruhan. Pada penelitian beras dan kadar emas bolehlah kita meneliti secara
seluruhnya, toh masih mampu dilakukan, walau memakan waktu dan tenaga yang
banyak. Akan tetapi, tidak mungkin apabila kita harus meneliti air Kali Brantas
secara keseluruhan.
f. Analisis
Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data
dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis
data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk
menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis
yang telah di ajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah
terakhir tidak dilakukan.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik.
Terdapat beberapa macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam
penelitian, yaitu statistik deskriptif, dan statistik inferensial. Statistik inferensial
meliputi statistik parametris dan statistik nonparametris.

g. Hubungan Responden
Dalam penelitian kuantitatif, kebenaran itu diluar dirinya, sehingga
hubungan antara peneliti dengan yang diteliti harus dijaga jaraknya sehingga
bersifat independent. Dengan menggunakan kuesioner sebagai teknik
pengumpulan data maka peneliti kuantitatif hampir tidak mengenal siapa yang di
teliti apa responden yang memberikan data. Dalam penelitian kualitatif peneliti
sebagai humaninstrumen dan dengan teknik pengumpulan data partisipan
observation (observasi berperan serta) dan in depth interview (wawancara
mendalam), maka peneliti harus berinteraksi dengan sumber data. Dengan
demikian peneliti kualitatif harus mengenal betul orang yang memberikan data.
Dalam penelitian kuantitatif hubungan antara peneliti dengan yang diteliti
bersifat independen. Dengan menggunakan angket maka peneliti hampir tidak
mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data. Sedangkan
penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan
wawancara maka peneliti harus mengenal betul siapa yang diteliti.
3. Pendekatan R&D (Research & Development)
Pengembangan atau Research and Development (R&D) adalah proses
pengembangan perangkat pendidikan melalui serangkaian kajian dengan
menggunakan berbagai metodologi dalam suatu siklus melalui berbagai tahapan.8
Menurut Amile dan Reesnes, R&D adalah proses pengembangan perangkat
pendidikan melalui serangkaian studi dengan menggunakan berbagai metode dalam
suatu siklus melalui berbagai tahapan. Research and Development (R&D) adalah
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji
keefektifan produk tersebut.9
Sementara itu, dalam bidang pendidikan, Borg dan Gall mengemukakan dalam
Sugiyono bahwa penelitian dan pengembangan (R&D) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk untuk pendidikan dan
pembelajaran.10
Menurut Santyasa dalam makalah afiyan puja dewa dan siti nur rohmah,
penelitian pengembangan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran memiliki
karaktristik sebagai berikut.11
a. Masalah yang akan dipecahkan adalah masalah praktis yang berkaitan dengan
upaya inovasi atau penerapan teknologi dalam pembelajaran.
b. Mengembangkan model, metodologi dan metode pembelajaran serta media
pembelajaran yang mendukung terwujudnya kompetensi siswa secara efektif.

8
Mohammad Ali & Muhammad Asrori, Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan,(Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2014), hal.105
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.( Bandung: Alfabeta, 2015) hal. 297
10
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.( Bandung: Alfabeta, 2019) hal.394
11
Dewantara. P.A dan Rohmah.N.S. Metodologi Penelitian Pengembangan (Research And
Development) (Malang:Unisma, 2017) hal.4
c. Proses pengembangan produk, validasi melalui uji ahli, dan uji coba lapangan
terbatas perlu dilakukan agar produk tersedia.
d. Proses pengembangan model, metode, modul, metodologi dan media
pembelajaran perlu didokumentasikan dengan rapi dan dilaporkan secara
sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan originalitas.
Berikut ini secara singkat di jelaskan tahapan penelitian R&D menurut Borg
dan Gall antara lain :12
a. Research and information collection (penelitia dan pengumpulan data)
Langkah pertama ini mencakup analisis kebutuhan, penelitian pustaka,
penelitian literatur, penelitian skala kecil dan standar yang di perlukan. Hal ini di
perlukan agar peneliti memili persiapan bekal yang matang, dan mengenal
penelitian yang akan di kembangkan dan produk apa yang kan di kembangkan.
b. Planning (perencanaan)
Planning bertujuan menyusun secara terperinci dan jelas rencana penelitian,
sehingga penelitian yang akan di lakukan memiliki tujuan dan langkah-langkah
yang jelas.
c. Develop preliminary from of product (pengembangan draf produk awal)
Pada tahapan ini peneliti menentukan desain produk yang akan di
kembangkan, penentuan sarana prasarana yang di butuhkan, penentuan tahapan-
tahapan pengujian desain di lapangan, menentukan tugas dari pihak-pihak yang
terlibat, dan penentuan intrumen evaluasi.
d. Preliminary field testing (uji coba lapangan awal)
Pada tahapan ini di mulaikan pengujian produk yang di hasikan secara
terbatas, yakni uji lapangan awal terhadap desain produk, baik subtansi produknya
maupun pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Hal ini di lakukan secara berulang
ulang supaya mendapatkan desain yang layak. Misalkan uji coba di lakukan di
laksanakan di satu sampai tiga sekolah dengan menggunakan enam sampai 12
subjek (guru). Selama uji coba berlangsung harus tetap di adakan pengamatan atau
observasi, wawancara untuk mengetahui kelayakan desain yang sudah di siapkan,
kemudian hasil dari kuesioner dan observasi di lakukan analisis.

12
Zakariah.M.A. Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Action Research, Research And
Development (Kolaka: Ponpes Al Mawaddah Wa Rahmah) hal.82-86
e. Main product revision (revisi hasi ujicoba)
Revisi hasi uji coba di lakukan setelah mendapatkan hasil dari uji coba
lapangan awal. Tahapan ini sebagai langkah perbaikan desain sesuai dengan hasil
uji coba lapangan terbatas. Pada tahapan ini peneliti lebih banyak menggunakan
pendekatan kualitatif, karena evaluasinya lebih kepada proses, sehingga
perbaikannya lebih ke hal yang bersifat internal.
f. Main field testing (uji lapangan produk utama)
Uji lapangan produk utama merupakan uji produk secara lebih fokus yang
meliputi uji efektivitas desain produk. Hasil dari uji lapangan produk utama di
proleh desain yang lebih efektif, baik dari sisi subtansi maupun metodologi.
Misalkan, uji coba di lakukan di 5 sampai 15 sekolah, dengan banyak subjek
mencapai 30 sampai 100. Pengumpulan data di lakukan dengan memakai kelas
khusus, untuk mengetahui dampak sebelum dan sesudah implentasi produk. Hasil
yang di kumpulkan kemudian di evaluasi, dan bila memungkinkan di lakukan
perbandngan hasil dengan kelompok pembanding.
g. Operational product revision (revisi produk)
Tahapan ini untuk menyempurnakan produk hasil uji lapangan berdasarkan
masukan dan uji lapangan utama. Perbaikan pada tahapan ini adalah perbaikan ke
dua setelah di lakukan uji lapangan yang lebih luas dari pada uji lapangan utama.
h. Operational field testing (uji coba lapangan skala luas/ uji kelayakan)
Sebaiknya pada tahapan ini di lakasnakan dalam skala besar, dengan menguji
efektivitas dan adabtabilitas desain produk, dan uji efektivitas dan adabtabilitas
desain yang melibatkan calon pemakai produk. Dari sisi subtansi dan metodologi,
hasil uji lapangan yang berupa model desain sudah siap di terapkan.misalkan uji
ini di laksankan di 10 hingga 30 sekolah dengan banyak subjek 40 hingga 200. Uji
di lakukan melalui angket, wawancara, dan observasi, kemudian hasilnya di
analisis.
i. Final product revision (revisi produk final)
Revisi produk final adalah penyempurnaan produk yang di kembangkan.
Penyempurnaan produk akhir di pandang perlu agar produk yang di kembangkan
lebih akurat. Pada tahapan ini produk dapat di proleh dengan tingkat
efektivitasnya dapat di pertanggung jawabkan.
j. Disemination and implementasi (desiminasi dan implementasi)
Desiminasi dan implementasi adalah proses plaporan produk kepada forum
professional yang di tuangkan dalam bentuk jurnal dan di implentasikan dalam
pendidikan. Atau dengan kata lain perbitan produk untuk didistribusikan guna di
manfaatkan oleh publik.
Sedangkan Menurut sugiono, tahapan penlitian R&D meluputi :13
a. Potensi dan masalah
b. Pengumpulan data
c. Desain produk
d. Validitas desain
e. Revisi desain
f. Uji coba produk
g. Revisi produk
h. Uji coba pemakaian
i. Revisi produk
j. Produksi masal
B. Perbedaan Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D (Research & Development)
Pada umumnya, ada tiga jenis metodologi penelitian yang digunakan. Diantaranya
ialah metode kualitatif, kuantitatif dan pengembangan (research and development).
Penelitian kualitatif akan lebih menekankan pada pengamatan fenomena dan lebih ke arah
substansi makna dari fenomena tersebut, dalam penelitian ini ketajaman dalam analisis
sangat berpengaruh pada kata-kata yang digunakan. Sedangkan dalam penelitian
kuantitatif dikenal sangat tergantung pada penggunaan perhitungan dan prosedur analisis
statistik.14 Sedangkan pada penelitian research and development diartikan suatu proses
pengembangan produk baru atau menyempurnakan produk lama. Yang dimaksud produk
dalam hal ini bisa berupa buku, modul, alat bantu dalam pelajaran serta labolaturium.15
Adapun secara spesifikasi terkait dengan perbedaan antara penelitian kualitatif,
kuantitatif dan reasearch and development ialah :16

13
Ibid hal. 86-87
14
Muh Miftah, Metodologi penelitian Kualitatif, Kuantitatif, tindakan kelas dan studi Kasus,
(Sukabum: CV Jejak, 2017) hal. 42
15
M.Azkari Zakariah, Kuantitatif, Kualitatif, Action Reaserch, Reaserch And Development, Yayasan
Pondok Pesantren Al-Waddah Warrahmmah.
16
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2019), hal. 25
1. Karakteristik Desain
a. Desain dari kuantitatif lebih jelas, spesifik dan rinci
b. Desain dari kualitatif bersifat umum, fleksibel, muncul di penelitian dan
mengedepankan konstruksi.
c. Desain pengembangan memerlukan analisis terkait kebutuhan, uji produk serta
evaluasi terkait produk dalam durasi lama, hal ini dilakukan agar perkembangan
produk dengan revisinya dapat tetap sesuai.
2. Karakteristik Tujuan
a. Penelitian kuantitatif bertujuan menunjukkan adanya keterkaitan antar variabel
yang digunakan dalam penelitian, menguji teori serta mencari generalisasi dengan
nilai prediktif.
b. Penelitian kualitatif bertujuan menemukan pola dalam penelitia yang bersifat
interaktif, menemukan teori, memperoleh makna serta menggambarkan realita
yang saling berhubungan.
c. Penelitian pengembangan bertujuan menghasilkan produk dan menguji kualitas
suatu produk.
3. Karakteristik Proses
a. Penelitian kualitatif diawali dengan masalah yang jelas dan diurai secara empirik
dan teoritis. Dalam penelitiannya kualitatif antara lain, penentuan sumber
masalah, pengajuan hipotesis, dugaan antar variabel, penyusunan instrumen
penelitian, pengumpulan dan analisis data, penyusunan dan penemuan yang sesuai
ndengan hipotesis dan kesimpulan.
b. Proses dari penelitian kualitatif yakni melakukan melakukan pengamatan secara
umumterhadap obhyek yang akan diteliti secara berulang dan permasalahan tidak
terlalu jelas. Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini seperti : tahap
konteks sosial, tahap reduksi, melakukan tahap seleksi, proses memperoleh data
dilakukan secara berulang-ulang dengan berbagai sumber, melakukan proses
analisa data dan intepretasi dan terakhir menarik kesimpulan.
c. Proses penelitian pengembangandilakukan dengan menentukan masalah yang
muncul, menetapkan produk yang dihasilkan sebagai solusi atas maslah tersebut.
Tahap dalam penelitian ialah menentukan potensi masalah, mengumpulkan data
yang dikaji, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba dalam
pemakaian, revisi produk dan produksi masal.
4. Karakteristik Hasil
a. Penelitian kuantitatif menghasilkan terhadap jawaban berupa simpulan atas
rumusan masalah yang dapat pengujian hipotesis yang telah dirumuskan.
b. Penelitian kualitatif menghasilkan menghasilkan informasi informasi yang
bermakna dan hipotesisnya dapat digunakan untuk memecahkan berbagai
masalah. Hasilnya dapat ditemukan oleh peneliti lain dan sebagainya.
c. Hasil dari pengembangan adalah berupa produk yang telah diuji dan layak untuk
hasilkan sebanyak banyaknya.
5. Kareakteristik Manfaat
a. Manfaat penelitian kuantitatif lebih bersifat luas, karena hasil dari penelitian dapat
di generalisasikan.
b. Manfaat penelitian lebih sempit. Hasilnya hanya berlaku dalam cakupan peneliti
dan penelitian lain yang serupa dengan obyek yang diteliti.
c. Manfaat penelitian pengembangan memiliki manfaat yang hampir sama dengan
pkualitatif tergantung pada cakupan maslah yang diatasi. Semakin luas cakupan
penelitiannya maka cakupannya makin luas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karaktristik Pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang menitik beratkan hasil
yang berupa deskripsi-deskripsi baik berupa bahasa, tulisan lisan dan prilaku yang dapat
di amati, dengan pola fikir yang rasional, desain yang yang bersifat natural, yang
mengedepankan proses dari pada hasil dengan pengumpulan data dari subjek penelitian
dan dengan alat bervariasi sesuai kebutuhan.
Karaktristik pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang spesifikasinya
sistematatis, terencana, dan tersetruktur dengan jelas baik dari segi desain, format
penelitian, teknik pengumpulan data, instrument penelitian, sampel, analisis, dan
hubungan respondenya.
Sedangkan karaktristik pendekatan R&D lebih ke proses pengembangan prangkat
baik berupa metode, model, modul melalui serangkaian kajian dengan menggunakan
berbagai metodologi melalui berbagai tahapan mulai dari pengumpulan data,
perencanaan/ desain produk, validitas desain, revisi desain, uji coba, revisi produk, uji
coba pemakaian, revisi produk hingga bias ke tahapan produksi masal.
Perbedaan antara penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D adalah lebih ke
subtansi penelitian itu sendiri yakni Penelitian kualitatif lebih menekankan pada
pengamatan fenomena, makna dari fenomena tersebut, dan ketajaman dalam analisis
sangat berpengaruh pada kata-kata yang digunakan. Sedangkan dalam penelitian
kuantitatif dikenal sangat tergantung pada penggunaan perhitungan dan prosedur analisis
statistic. sedangkan pada penelitian research and development lebih ke suatu proses
pengembangan produk baru atau menyempurnakan produk lama.
B. Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan. Kami
tetap berharap makalah ini tetap memeberikan manfaat bagi pembaca. Namun, saran dan
kritik yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan
makalah dimasa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA

Bugin.Burhan.2005.Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana.


Mohammad Ali & Muhammad Asrori, 2014. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan,
Jakarta: PT Bumi Aksara
Nursapia.2020.Penelitian Kualitatif, Medan: Wal ashri Publishing
Sugiyono.2009.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta
Sugiyono.2015.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta
Sugiyono.2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta
Strauss A., Corbin J. 2003. Karaktristik Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Zogara,A.,U. Arifin, Z. 2020. Metodologi Penelitian Ilmiah, Yogyakarta: KMB Indonesia

Anda mungkin juga menyukai