SMAN 2 DEPOK
2023
LEMBAR PENGESAHAN PENELITIAN
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan penelitian sosial
dengan baik dan tepat waktu guna memenuhi tugas mata pelajaran Sosiologi,
dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah Terhadap Kedisiplinan
Siswa di SMAN 2 Depok.”
Dalam proses penyusunan laporan penelitian sosial ini, tentu tak lepas dari
kontribusi berbagai pihak yang turut serta memberi bantuan, arahan, serta
bimbingannya kepada kami sehingga laporan penelitian sosial yang kami buat
dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. M. Luthfi Ersa. F, S.Pd. selaku guru mata pelajaran sosiologi dan pembimbing
penelitian sosial yang telah memberikan arahan dan dukungan kepada penulis.
2. Kepada kedua narasumber kami yaitu salah seorang guru dikesiswaan juga
kepada salah seorang siswi SMAN 2 Depok yang telah berkontribusi
memberikan pendapat dari sudut pandangnya mengenai penelitian kami.
Penulis sadar bahwa laporan penelitian sosial yang disusun ini masih terdapat
kekurangan dan belum sempurna dalam pengerjaannya karena keterbatasan
kemampuan dan waktu kami. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis memohon
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk penyempurnaan dan
perbaikan laporan penelitian sosial yang kami buat di masa mendatang.
Semoga laporan penelitian sosial yang penulis susun dapat menjadi referensi dalam
mempelajari isu kesadaran siswa dalam mematuhi tata tertib dan dapat bermanfaat
bagi semua pihak pada umumnya. Sekian kata pengantar yang dapat kami
sampaikan, terima kasih.
Penulis,
ii
DAFTAR ISI
2.2 Kedisiplinan........................................................................................... 5
iii
3.3 Teknik Pengambilan Sampel .................................................................. 7
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini kami merumuskan
suatu studi penelitian dengan judul : “Pengaruh Pelaksanaan Tata Tertib Sekolah
Terhadap Kedisiplinan Siswa di SMAN 2 Depok”. Penelitian ini ditujukan untuk
mengetahui pengaruh apa saja yang diterima siswa/i selama menjalankan tata tertib
sekolah SMAN 2 Depok dan apakah tata tertib di SMAN 2 DEPOK telah berjalan
dengan baik atau tidak.
2
2. Guru dari SMAN 2 Depok
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
2. Akibat atau sanksi yang menjadi tanggung jawab pelaku atau pelanggar
peraturan. Contoh: jika terlambat datang tetapi tidak melapor ke bagian
pengajaran dianggap tidak masuk sekolah, dan setibanya di kelas tidak diijinkan
mengikuti pelajaran.
2.2 Kedisiplinan
2.2.1 Pengertian Kedisiplinan
Disiplin berasal dari kata disiplin. Secara etimologi, kata disiplin berasal
dari bahasa latin, yaitu disciplina dan discipulus yang berarti perintah yang
diberikan oleh orang tua kepada anak atau guru kepada murid. Perintah tersebut
diberikan kepada anak atau murid agar ia melakukan apa yang diinginkan oleh
orang tua dan guru. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin menurut
bahasa berasal dari kata “discipline” yang artinya kedisiplinan. Kedisiplinan adalah
kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan
orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku.
Disiplin merupakan sikap yang menunjukkan ketaatan, patuh dan mengikuti
aturan-aturan yang di tetapkan. Ditulis oleh Asy Mas’udi dalam bukunya
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bahwa “Disiplin bila dilihat dari segi
bahasanya adalah latihan ingatan dan watak untuk menciptakan pengawasan
(kontrol diri), atau kebiasaan mematuhi ketentuan dan perintah.” Novan Ardi
Wiyani mengutip pendapat para ahli dalam bukunya Manajemen Kelas bahwa,
The Liang Gie mengartikan disiplin sebagai suatu keadaan tertib yang mana
orang-orang yang bergabung dalam suatu organisasi tunduk pada peraturan-
peraturan yang telah ada dengan senang hati. Sementara Good’s dalam Dictionary
of Education mengartikan disiplin sebagai berikut:
a. Proses atau hasil pengamatan atau pengendalian keinginan, motivasi, atau
kepentingan guna mencapai maksud atau untuk mencapai tindakan yang lebih
efektif.
b. Mencari tindakan terpilih dengan ulet, aktif, dan diarahkan sendiri walaupun
menghadapi hambatan.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
6
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012) h 174 Arikunto, variabel adalah objek penelitian,
atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
Menurut Husein Umar (2013:18) objek penelitian adalah sebagai berikut :
“Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek
penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan
hal-hal lain juga dianggap perlu.”
Intinya objek penelitian merupakan sasaran yang hendak dicapai untuk
mendapatkan jawaban maupun solusi dari permasalahan yang terjadi atau bisa
berhubungan juga dengan rumusan masalah yang ada.
Objek penelitian dalam penelitian ini berhubungan dengan
pertanyaanenelitian kami, yakni Apakah ada pengaruh dari penerapan tata tertib
sekolah terhadap sikap disiplin siswa/i SMAN 2 Depok.
7
Di penelitian ini kami mengambil sampel dari opini salah seorang siswi
kelas x dan juga salah seorang guru di SMAN 2 Depok.
8
4. Concluding (Kesimpulan) 15 Selanjutnya adalah kesimpulan, yaitu adalah
langkah terakhir dalam proses pengolahan data. Kesimpulan inilah yang
nantinya akan menjadi inti dari sebuah data terkait dengan objek penelitian
peneliti. Hal ini disebut dengan istilah concluding yaitu kesimpulan atas proses
pengolahan yang terdiri dari empat proses sebelumnya
9
BAB IV
HASIL PENELITIAN
10
4.2 Pembahasan
4.2.1 Hasil Wawancara
A. Hasil wawancara dengan guru
Menurut ibu sendiri tata tata tertib di smada ini apakah sudah efektif?
Jawaban:
"Yang ibu lihat prinsipnya, aturan efektif tidak efektif itu menyangkut
penegakannya dan kesadarannya. Kalau ada kesadaran dari setiap individunya
bahwa semua itu tujuannya adalah untuk kebaikan dan kemudahan jadi kita
sendiri tidak akan melanggar yang sudah tertuang dalam tata tertib. Ibu tidak
bilang sangat efektif tapi efektif. Karena pada prinsipnya yang lain bisa
menyadari kalaupun sebagian tidak menyadari lebih kepada apakah dia
memiliki perilaku yang menyimpang?"
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada
lampiran sebelumnya maka kami menarik kesimpulan bahwa pelaksanaan tata
tertib di SMAN 2 Depok telah berjalan dengan baik dan membawa pengaruh positif
bagi warga sekolah SMAN 2 Depok. Pengaruh positif inilah yang memberikan
manfaat terhadap warga SMAN 2 Depok, seperti menciptakan sebuah kondisi
lingkungan sekolah yang aman, nyaman, tentram serta kondusif sehingga kegiatan
belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Membentuk mental, karakter, moral, watak dan perilaku positif pada diri
siswa supaya menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan penuh rasa disiplin. Siswa
memiliki pedoman dalam berperilaku di sekolah sehingga nantinya di masa depan
sudah memahami mana hal yang benar dan mana sesuatu yang salah sehingga harus
dihindari. Serta, melatih siswa untuk mengendalikan diri dari perilaku yang tidak
baik dan merugikan dirinya sendiri maupun orang lain serta lingkungannya.
Efektivitas pelaksanaan peraturan sekolah dalam meningkatkan
Kedisiplinan siswa di SMAN 2 Depok ini berjalan dengan baik sesuai tata tertib
yang telah disepakati, tetapi harus tetap ditingkatkan karena masih ada siswa yang
belum bisa menaati peraturan seperti datang terlambat, membawa kosmetik,
memakai pakaian tidak sesuai, bolos jam pelajaran atau bolos dari rumah. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa efektivitas pelaksanaan ada yang efektif dan ada
juga yang belum.
5.2 Saran
Diharapkan sebagai siswa/siswi SMA 2 Depok untuk bisa mematuhi tata
tertib suatu wilayah dengan benar dengan rasa tanggung jawab pada diri sendiri jika
terjadi pelanggaran dan dikenakan sanksi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Ade Asrina Rivai (2017), Hubungan Persepsi Siswa Tentang Pelaksanaan Tata
Tertib Sekolah Dengan Sikap Disiplin Siswa Di Mtsn 3
Banjarmasin.Skripsi. Fakultas Psikologi. Universitas Muhammadiyah.
Malang
Novan Ardi Wiyani, Bina Karakter Anak Usia Dini: Panduan Orangtua & Guru
dalam Membentuk Kemandirian & Kedisiplinan Anak Usia Dini (
Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2003) h 41 5
13