Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

UPAYA MENJAGA PERGAULAN YANG BAIK ANTAR REMAJA KAWASAN SMA


IMMANUEL

DISUSUN OLEH :

ROSALINDA FEBIOLA WIJAYA

CHINTIA AMELIA HARTONO

HERNI PUJIWATI

RACHEL MERY CRYSTIA

YAN PERDANA SIGALINGGING

KELAS XI-IPS2

SMA IMMANUEL BATU

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah yang kami susun ini. Judulnya «Upaya Menjaga Hubungan Sosial
Antar Remaja»

Kami mengucapkan terima kasih kepada guru-guru kami yang telah membantu kami dalam
prosesnya, tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang
secara langsung maupun tidak langsung telah membantu kami dalam penulisan karya ini.

Kami berharap dengan selesainya makalah ini, artikel yang telah kami susun dapat memberikan
manfaat dan ilmu yang bermanfaat bagi para pembacanya. Kami menyadari bahwa artikel ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan karya ini. agar kedepannya lebih baik lagi.

Akhir kata, tim berharap agar dokumen ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan
di kemudian hari.

Penyusun
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang 1

1.2 Rumusan masalah 1

1.3 Batasan masalah 1

1.4 Tujuan penelitian 2

1.5 Manfaat penelitian 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka teoritis

2.2 Dampak positif dan negatif

2.3 Hipotesis

BAB 4 METODE PENELITIAN

3.1 Metode penelitian dan teknik pengumpulan data

2.3 Populasi dan sampel

3.2 Lama waktu dan tempat pelaksanaan

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang


berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan
lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin
antara individu dalam lingkungan sosialnya. 

Pergaulan zaman sekarang itu bisa saja terjerumus kedalam lingkungan kearah negatif. Anak
remaja yang terjerumus kedalam lingkungan yang tidak sehat atau dengan kata lain toxic. bisa
saja mempengaruhi kesehatan mental dan masa depannya sendiri.

Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan penelitian tentang lingkungan pertemanan yang
ada di SMA Immanuel Batu. SMA ini memiliki banyak sekali murid dari berbagai daerah yang
tentu saja memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Karena faktor tersebutlah , tempat ini
menjadi menarik untuk kami teliti. Maka dari itu, kami akan mengambil judul penelitian yaitu
“Upaya menjaga pergaulan yang baik antar remaja di kawasan SMA Immanuel Batu”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

 Apakah siswa siswi dapat mengatasi pergaulan yang tidak sehat di SMA Immanuel Batu?
 Apa dampak negatif lingkungan yang tidak sehat terhadap aktivitas siswa siswi SMA
Immanuel Batu?
 Mengetahui lingkungan pertemanan yang ada di SMA Immanuel Batu.

1.3 BATASAN MASALAH

Untuk dapat lebih memfokuskan penelitian maka butuh dilakukan pembatasan terhadap sebuah
masalah. yang akan dapat diselesaikan yaitu dengan penelitian ini hanya akan berfokus pada,
bagaimana cara siswa menjaga pergaulan mereka dari lingkungan yang toxic sehingga dapat
terhindar dari arah negatif. Dan hasil akhir dari penelitian adalah informasi tentang cara menjaga
pergaulan yang baik.
1.4 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini , para pembaca diharapkan dapat mencapai tujuan berikut :

 Bisa memilih lingkungan pertemanan yang sehat.


 Menjalin pergaulan sehat agar bisa meningkatkan rasa percaya diri.
 Memiliki hubungan positif dengan teman sekitar , sehingga bisa meningkatkan rasa
kebahagiaan.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

 Siswa-siswi akan memiliki kesadaran dalam menjaga pertemanan.


 Siswa-siswi akan memilih lingkungan yang sehat sehingga memiliki masa depan yang
cerah.
 Menghilangkan rasa trauma dan sifat ANSOS dalam menjalin pertemanan.
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KERANGKA TEORITIS


Pergaulan merupakan interaksi sosial yang dilakukan oleh individu dengan individu yang
terjalin dalam waktu yang relatif lama sehingga saling mempengaruhi satu sama lainya.
Pengaruh ini cenderung berpengaruh pada perubahan sikap seseorang, ada yang cenderung
lebih baik dan ada pula yang cenderung lebih buruk seperti : merokok, menyalahgunakan
narkoba bahkan sampai bisa menyebabkan depresi. Sebagai contoh pada lingkungan Toxic
friendship. Toxic friendship ini merupakan hubungan pertemanan tidak sehat yang lebih
sering membawa pengaruh buruk terhadap sesama temannya yang tentunya akan
memberikan dampak yang negatif.

Hal ini dapat didukung oleh teori tentang interaksi sosial yang dikemukakan oleh Thibaut
dan Kelley, yang merupakan pakar dari teori interaksi, mendefinisikan interaksi sosial
sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir
bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu sama lain.
Dalam setiap kasus interaksi, tindakan seseorang bertujuan untuk mempengaruhi individu
lain. Sedangkan menurut Ghozally 2017, mendefinisikan pergaulan merupakan suatu
hubungan yang dijalin antar individu yang meliputi perasaan, tingkah laku, serta jati diri
yang ada didalamnya.

Berdasarkan pernyataan-pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pergaulan dapat


mempengaruhi tingkah laku maupun sikap seseorang, sehingga dibutuhkan ketelitian kita
dalam memilih lingkungan pertemanan yang baik. Seperti pada proposal kami yang akan
menjelaskan bagaimana upaya menjaga pergaulan yang baik.
2.2 DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF LINGKUNGAN YANG TIDAK SEHAT

Dampak Negatif

1. Terjerumus Kepada Narkoba


dapat menimbulkan pengaruh kepada obat – obatan seperti narkoba, obat penenang dan
sebagainya.Remaja yang cenderung ingin mencoba hal baru, jika tidak disaring dalam
bergaul maka bisa saja memilih teman yang salah. Jadi peran orangtua sangat penting
dalam memilih teman dan bergaul anak, untuk menghindari kenakalan remaja yang
menyimpang.

2. Tawuran Remaja
remaja mudah terbawa kepada kenakalan remaja, seperti terjadi tawuran, bullying,
provokasi dan masih banyak lagi lainnya.Usia remaja memang rentan terhadap provokasi
dan isu yang tidak jelas kebenarannya, dan faktor emosi yang labil. Sehingga sangat
mungkin terjadi penyimpanangan kenakalan remaja karena salah dalam bergaul dan
terlalu bebas tanpa tahu batasan yang baik dan benar

3. Seks Bebas
Dampak buruk lain dalam bergaul secara bebas bagi remaja yaitu bisa berdampak kepada
seks bebas, banyak remaja yang ingin mencoba dan ingin tahu mengenai hal tersebut.Jika
salah dalam memilih jalan dan pertemanan bisa saja remaja akan mencoba melakukan hal
tersebut, dan sudah pasti dampaknya sangat vatal.Selain ia akan terkucil dalam status
sekolahnya, terhina secara agama, kemarahan dari orangtua, juga penyakit yang akan
diderita sangat serius.Jadi peran orang tua sangat penting dalam pengawasan setiap
kegiatan anak remaja.

4. Minuman Keras dan Rokok


Selain hal tersebut dampak buruk lain pergaulan bebas adalah terpengaruh kepada
minuman keras dan rokok. Katanya kalau tidak merokok apalagi mencoba minuman
keras tidak gaul bahkan dijauhi dari komunitas dan pergaulan.
Padahal jika mereka pandai memilih dan mengetahui apa dampak buruk hal tersebut tentu
mereka akan menjauhi hal yang membawa kepada petaka.

Dampak positif

1.Memiliki Teman Yang Banyak


Dampak postif dalam pergaulan bebas salah satunya remaja menjadi lebih banyak teman,
baik dari kalangan seusinya sampai kepada usia dewasa.
Mereka akan mudah diterima karena bisa bersosialisasi dengan baik, dan bisa beradaptasi
dengan lingkungan baru. Sehingga kemanapun pergi mereka memiliki solidaritas yang
tinggi dan toleransi satu sama lainnya. Sangat penting peran orang tua dalam pembinaan
anak remaja dari sekarang.

2. Pengalaman Baru
Contoh dampak positif dan negatif pergaulan bebas bagi remaja lain adalah mereka
memiliki pengalaman, pengetahuan, minat, teman baru yang bisa memberikan sebuah
semangat, informasi dan saling bertukar pikiran menghadapi permasalah yang ada.
Pengalaman baru membuat para remaja belajar untuk lebih mandiri, menghargai dan
mampu berpikir secara bijak tentang kondisi, situasi dan lingkungan.

3.Mampu Berpikir Secara Dewasa


Karena memiliki teman yang banyak dan pergaulan yang bebas, manfaat yang dirasakan
anak remaja menjadi memiliki pola pikir dan sikap yang dewasa.
Semakin pengetahuan dan wawasannya terbuka maka membuat mereka semakin
mengerti dan bisa memahami apa yang baik dan apa yang tidak baik. Sehingga mampu
mengatasi semua masalah dengan kepala dingin. Berikut contoh dukungan dan peran
keluarga dalam perkembangan remaja yang penting dilakukan oleh orang tua.Sekian
penjelasan mengenai dampak positif dan negatif pergaulan bebas bagi remaja, semoga
menjadikan pengetahuan dan manfaat untuk Anda dalam mengawasi anak remaja Anda
bergaul secara baik dan tepat.
2.2 HIPOTESIS
Bedasarkan data kuesioner yang kami ambil, terdapat sekitar 63.6% murid yang tidak
memiliki lingkungan yang toxic, 9.1% murid menjalin lingkungan toxic dan 27.3% murid
yang merasa kurang yakin bahwa pertemanan mereka toxic.
Maka dapat dipastikan bahwa siswa siswi Immanuel Batu menjalin hubungan pertemanan
positif yang memberikan dampak cerah bagi masa depan kita. Meskipun begitu ada pula
yang masih menjalin pertemanan yang toxic, akan tetapi mereka dapat menjaga dan berusaha
untuk keluar dari lingkungan tersebut. Hal ini dikarenakan pengalaman di masa lalu mereka
yang merasa pernah menjalin pertemanan toxic , membuatnya menjadi lebih dewasa dalam
pertemanan di masa SMA.
BAB 4 METODE PENELITIAN

3.1 METODE KEGIATAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Kami menggunakan metode deskriptif, yaitu dimana penelitian tersebut merupakan suatu metode
penelitian yang menggambarkan karakteristik populasi atau fenomena yang sedang diteliti.
Sehingga metode penelitian satu ini fokus utamanya adalah menjelaskan objek penelitiannya.
Dengan teknik Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan
tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket merupakan kumpulan
pertanyaan-pertanyaan yang tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.

3.2 POPULASI DAN SAMPEL

 Populasi siswa yang akan menjadi penelitian kami hanya dari kelas 11 IPS,IPA yaitu
dengan total 74 orang
 Sampel siswa yang menjadi objek penellitian kami hanya berjumlah 11 orang dari setiap
jurusan..

3.3 LAMA WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

 Waktu akan memakan sekitar 1 minggu dengan

No. Jenis Kegiatan Penelitian Waktu

1. Menyusun Proposal 1 hari

2. Melakukan Percobaan Pertama 2 hari

Menganalisis hasil percobaan


3. 1 hari
pertama

4. Melakukan percobaan kedua 2 hari


5. Menganalisis hasil percobaan kedua 1 hari

6. Menyusun laporan hasil penelitian 1 hari

 Tempat pelaksanaan
SMA Immanuel Batu, kota Batu

DAFTAR PUSTAKA

https://www.duniadosen.com/penelitian-deskriptif/
https://m.facebook.com/armand.rende/posts/1618665475113094?locale2=id_ID
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/best-seller/toxic-friendship/amp/
https://dosenpsikologi.com/dampak-positif-dan-negatif-pergaulan-bebas-bagi-remaja
HASIL ANGKET / KUESIONER
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1RTxoxxuIMlXFUo_B9KD6eIQAEnqbQDhs-
MhSrJFz37Y/edit?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai