Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PERGAULAN SEHAT DI SEKOLAH

OLEH :
Kelompok 3
1. Gita Olivia Silaban
2. Gracelia Naomi
3. Irfan Habibi
4. Meilin Br. Depari
5. M. Anza
6. Nabilah Alwani Lubis
7. Nazwa Sri Febriani
8. Nona Nasution
9. Nova Agustin Tarigan

SMA N 1 MATAULI PANDAN


2022
Kata Pengantar

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan YME yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Pergaulan Sehat di sekolah ini dapat diselesaikan
dengan baik.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas kelompok mata pelajaran PJOK. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah Pergaulan Sehat di sekolah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat
dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan
makalah Pergaulan Sehat di sekolah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa dan kekurangan
pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah Pergaulan Sehat di sekolah ini
dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Latar Belakang
BAB I
Pengertian
Pergaulan adalah hubungan sosial yang terjalin antara seseorang dengan orang lainnya dalam
jangka waktu yang relatif lama, sehingga terjadi hubungan saling mempengaruhi satu dengan
lainnya. Pergaulan sehat ialah pergaulan yang membawa pengaruh positif bagi perkembangan
kepribadian seseorang. Pergaulan sehat dapat terbentuk setelah proses interaksi dan menjalin
hubungan sosial yang saling memberikan pengaruh positif oleh antar-individu, atau individu
dengan kelompok.

Faktor
Adapun faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas pada remaja yaitu ;
1. Kondisi fisik
Penampilan fisik menjadi salah satu aspek penting bagi remaja dalam menjalani
aktivitas kesehariannya. Remaja harus menanamkan keyakinan di dalam dirinya
bahwa keindahan lahiriah bukanlah makna kecantikan yang sesungguhnya
2. Kebebasan Emosional
Pada umumnya, remaja ingin mendapatkan kebebasan emosional. Mereka ingin bebas
melakukan apapun yang mereka sukai.
3. Interaksi sosial
Kemampuan melakukan interaksi sosial juga menjadi salah satu faktor penting dalam
membentuk konsep diri yang positif bagi remaja, Oleh sebab itu, remaja harus pandai-
pandai dalam memilih lingkungan bergaul.
4. Pengetahuan terhadap kemampuan diri
Kelebihan atau potensi yang terdapat dalam diri seseorang pada dasarnya bersifat
laten. Artinya, potensi tersebut harus digali dan dirangsang terus-menerus agar bisa
menjadi optimal.
5. Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama
Seorang psikolog yang mendalami psikologi agama, William James, mengemukakan
bahwa orang yang mempunyai komitmen terhadap nilai-nilai agama jiwanya
cenderung lebih sehat.
6. Rendahnya kontrol diri
7. Rendahnya kesadaran diri remaja terhadap bahaya pergaulan bebas
8. Nilai-nilai keagamaan cenderung kurang
9. Gaya hidup yang kurang baik
10. Rendahnya taraf pendidikan keluarga
11. Keadaan lingkungan keluarga

Tujuan
Pergaulan sehat ini sangat dibutuhkan keberadaannya di tengah-tengah lingkungan sekolah
untuk mencegah terjerumus nya siswa-siswi sekolah kedalam hal negatif. Adapun tujuan lain
pergaulan sehat di sekolah adalah sebagai berikut.
1. Memberikan etika pada lingkungan pergaulan. Orang lain akan melihat kepribadian
sebagai sosok yang terbuka. Tata krama dan tingkah laku sehari-hari akan tercermin
dalam etika yang dilakukan dalam pergaulan.
2. Agar tingkah laku bisa selalu diterima dan disenangi oleh siapapun. Ada kalanya
membedakan etika bergaul dengan teman yang sudah dikenal baik dengan orang yang
baru saja dikenal, atau etika bergaul dengan orang yang dihormati, misalnya guru dan
orang tua.

Ciri-Ciri
Ciri-ciri pergaulan sehat di sekolah
1. Memiliki akhlak yang baik.
2. Sopan dan ramah kepada orang lain, terutama orang yang lebih tua.
3. Saling menghargai perbedaan yang ada.
4. Saling memahami satu sama lain.
5. Saling memberi nasihat yang baik pada prang lain.
6. Tidak saling berprasangka buruk.
7. Menyadari bahwa satu sama lain saling membutuhkan.
8. Tidak suka membicarakan aib orang lain.
9. Tidak mudah iri dan dengki kepada orang lain.
10. Senang membantu orang lain.

Contoh

BAB II
Kesimpulan
Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu lain
atau dapat juga antara individu dengan kelompok. Pergaulan mempunyai pengaruh yang
besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Memiliki pergaulan yang sehat
di sekolah Dalam menciptakan pergaulan yang sehat serta baik pada remaja itu di awali
dari remaja itu sendiri. Tentunya akan membawa dampak positif untuk diri sendiri serta
lingkungan sekitar, sedangkan pergaulan yang tidak sehat hanya akan membawa dampak
negatif untuk diri sendiri.
Dalam usia remaja, biasanya seseorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap
bujukan. Karena itu Remaja yang sudah bergaul dengan baik akan selalu mengingat
tanggung jawab mereka seperti tanggung jawab sebagai anak dan murid disekolah.
Pergaulan yang baik dapat membedakan mana hal-hal yang baik dan buru dalam bergaul
dan adanya batasan-batasan tertentu dalam bergaul sehingga remaja sudah sesuai aturan.
Pergaulan sehat di sekolah Lebih mengenal nilai-nilai dan norma social yang berlaku
sehingga mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan
sesuatu. Karena itu Remaja yang sudah bergaul dengan baik akan selalu mengingat
tanggung jawab mereka seperti tanggung jawab sebagai anak dan murid disekolah.

Anda mungkin juga menyukai