IMAN KRISTEN
DISUSUN OLEH:
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PERGAULAN YANG BAIK MENURUT IMAN KRISTEN”.
Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan terima kasih kami sampaikan
kepada Bapak MANIUR BANJARNAHOR,M.PD,K. selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Agama Kristen yang telah membimbing dan memberikan kuliah demi kelancaran
penyelesaian tugas makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itudengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik yang membangundari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki makalah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaatmaupun
inpirasi terhadap pembaca, sehingga menambah wawasan para pembacadan juga dapat
memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen.
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk sosial. Jadi manusia tidak dapat hidup tanpa orang lain.
Dalam menjalankan kehidupannya, seorang manusia selalu membutuhkan pergaulan dengan
manusia lainnya agar dapat mencapai taraf tingkah laku sebagai manusia.Tak jarang pada
saat ini banyak manusia yang mengabaikan cara bergaulnya dengan sesamanya, sehingga
banyak manusia yang mengalami permasalahan dalam berinteraksi sosial. Awalnya manusia
dilahirkan dengan keadaan suci, tetapi
akibat pergaulan yang salah, semakin dia dewasa maka ia semakin mengenal dosa.Disebutka
n didalam Alkitab dalam Injil 1 Korintus 15 ayat ke
33 yaitu bahwa “….
Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”
Untuk menghindari permasalahan dalam beriteraksi (bergaul) kepada sesamamanusia
dibutuhkan sebuah teknik atau cara untuk bergaul yang baik agar
dapat bergaul dengan benar. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul makalah yaitu
“pergaulan yang baik menurut iman kristen”
.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana cara bergaul dengan baik diera modern sekarang ini agar dapatterhindar dari
masalah pergaulan yang buruk?
3. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1.Mengetahui bagaimana cara bergaul dengan baik.
2.Mengetahui Apakah bersahabat merupakan cara bergaul dengan baik.
3.Mengetahui bagaimana menurut pandangan alkitab tentang pergaulan yang baik.
4.Mengetahui apa saja suka dan duka dari bergaul.
5.Mengetahui bagaimana tahapan-tahapan dalam pergaulan.
4. Manfaat
Adapun Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu:
1. Bagi Penulis yaitu untuk mengetahui bagaimana bergaul dengan baik dansemestinya
serta dapat mencoba memperluas pergaulan.
2. .Bagi pembaca yaitu untuk menambah wawasan tentang pergaulan yang benar serta
dapat mencoba memperluas pergaulan.
BAB II
PEMBAHASAN
Maka, sebagai kesimpulan khusus berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari
analisis data ialah :
1. Lingkungan pergaulan dapat mengubah kepribadian para remaja.
2. Remaja dengan lingkungan pergaulan yang baik lebih baik kepribadiannya daripada
anak dengan lingkungan pergaulan yang jelek.
3. Peran orang tua, teman, guru, dan masyarakat sangatlah dibutuhkan bagi remaja dalam
bentuk contoh dan nasihat untuk menghadapi masalah pergaulan remaja.
4. Timbulnya rasa peduli terhadap lingkungan dan pergaulan remaja, setelah melakukan
perbuatan yang baik dan berguna.
Oleh karena itu, para ‘remaja’ harus berhati hati agar kita tidak terjebak dan tidak mudah
terpengaruh pergaulan jaman sekarang yang bersifat negatif
Nasihat Firman Tuhan: Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka
pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu. Amsal 22:6
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Manusia diciptakan sebagai mahluk sosial dimana manusia itu tidak dapat hidup
sendirian. Oleh sebab itu, manusia membutuhkan pergaulan. Pergaulan itusendiri merupakan
hubungan antara dua orang atau lebih yang biasanya terbentuk oleh beberapa faktor, seperti
faktor kesamaan. Dalam membangun pergaulanhendaklah kita tidak memandang orang dari
luarnya saja, sama seperti Tuhan yangmengasihi semua manusia tanpa pandang bulu.Tak hanya
itu saja, pergaulan umat kristen bukanlah pergaulan yang eksklusifdengan orang kristen saja.
Kita boleh bergaul dengan semua orang asalkan pergaulan itu merupakan pergaulan yang
benar dan bertanggungjawab. Pergaulanitulah yang akan menjadi hubungan persahabatan yang
sejati. Persahabatan sejatiadalah persahabatan yang teguh sama seperti hubungan Tuhan dan
manusia.Hubungan Tuhan dan manusia adalah perwujudan dari persahabatan sejati. Dan
kitasebagai mahluk sosial hendaklah dapat membangun pergaulan yang baik yangnantinya dapat
menjadi hubungan persahabatan yang sejati.
2. Saran
Sebagai Mahasiswa dan Pengikut Kristus, kita boleh bergaul dengan semuaorang, tetapi
dengan pergaulan yang benar sesuai Firman Tuhan serta pergaulanyang bertanggung jawab.