Anda di halaman 1dari 5

IPTEK dalam pandangan kristen

A. PENGANTAR

Apa yang dimaksud dengan Ilmu Pengetahuan & Teknologi?

Apa itu gereja?

Adakah kaitan antara Ilmu Pengetahuan & Teknologi dengan Gereja?

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian
kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku system.

Teknologi merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana hal
tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan
alamnya.

Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan cenderung berpijak pada teori, sedangkan
teknologi merupakan suatu ilmu terapan.

Gereja adalah suatu persekutuan atau suatu individu yang percaya kepada Tuhan Yesus.

Teknologi sangat berkaitan erat dalam gereja karena gereja dan teknologi harus berjalan selaras dan
sesuai dengan pandangan Tuhan yaitu Alkitab.

B. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN IPTEK

Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif. Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan
hasil kebudayaan telah nampak berorientasi menuju bidang teknologi.Secara etimologis, akar kata
teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan
dengan pembuatan suatu objek, atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-prinsip
atau metode dan seni. Istilah teknologi sendiri untuk pertama kali dipakai oleh Philips pada tahun
1706 dalam sebuah buku berjudul Teknologi: Diskripsi Tentang Seni-Seni, Khususnya Mesin
(Technology: A Description Of The Arts, Especially The Mechanical).

Dalam memasuki Era Industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi
karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. Oleh sebab itu, tepat
momentumnya jika kita merenungkan masalah teknologi, menginventarisasi yang kita miliki,
memperkirakan apa yang ingin kita capai dan bagaimana caranya memperoleh teknologi yang kita
perlukan itu, serta mengamati betapa besar dampaknya terhadap transformasi budaya kita.
Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang baru. padahal, kalau kita
membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat panjang dan merupakan suatu gejala
kontemporer. Setiap zaman memiliki teknologinya sendiri.

C. IPTEK DALAM PANDANGAN IMAN KRISTEN

Adakah IPTEK dalam Alkitab?

Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat kapal
untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral
dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej
6:14-15).

Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah sendiri telah menjadi
arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Kel 25:1-
27:21). Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Kel
40:35).

Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8). Dari contoh-contoh di
atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala perkembangan
IPTEK. Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan
keselamatan dan maksud Allah terhadap manusia dan dunia.

Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan teknologi
yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa. Beberapa contoh dapat saya
ketengahkan sebagai berikut:

Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang bukanlah pendirian
kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin menyamai Allah (Kej
11:4).

Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak
mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (I Raj 11:1-13).

Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa
bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2).

Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama empat
puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16).

Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah
manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan
sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan
pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk
5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27). Allah tidak
pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide
dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-
pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.

D. PERINTAH ALLAH UNTUK MANUSIA

Manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk menguasai alam ini seperti yang tertulis
didalam Kejadian 1 : 28.

Alat–alat perlangkapan yang diciptakan hendaknya ditujukan yakni untuk memuji nama Tuhan (1
korintus 10 : 13)

Jadi, manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh Tuhan harus menguasai alam ini termasuk
teknologi yang diciptakan dengan tujuan yang baik dan yang terutama untuk memuji dan
memuliakan nama Tuhan.

E. ALLAH DALAM DUNIA YANG BERUBAH CEPAT

Perubahan cepat yang dirasakan pada kehidupan manusia disebabkan oleh modernisasi. Perubahan
yang baru dikenal oleh manusia dapa menimbulkan keputusasaan pada sebagian orang. Unsur yang
paradoksal dapat kita jumpai dalam kitab Yohanes tentang masalah dunia. Yohanes 3 : 6
menyatakan bahwa ALLAH mengasihi dunia ini, sedangkan dalam Yohanes 17 : 15 dijelaskan bahwa :
Yesus berdoa supaya dunia tempat murid-murid Yesus berada dilindungi, diberkati oleh ALLAH bapa
dari yang jahat. Dalam hal ini, Yesus menuntut agar setiap manusia mau bertobat dan memulai
kehidupan yang baru agar manusia tidak serupa dengan dunia yang penuh dengan teka-teki
kehidupan dan perubahan cepat. Perubahan yang terjadi dalam dunia tidak dapat mengalahkan
perubahan hidup yang baru yang hanya terjadi didalam Yesus (2 Kor 5:17).

Tugas gereja pada sekarang ini dan mendatang dimana IPTEK mencapai kemegahannya dapat
memanfaatkan teknologi untuk pelayanan gereja sehingga mampu membuat manusia seutuhnya
mengabdi kepada ALLAH bapa. Gereja harus memikirkan bagaimana program pelaynan, kesaksian
dan persekutuan dapat diisi secara manusiawi dan bertanggung jawab dihadapan ALLAH melalui
teknologi. Untuk menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat gereja harus berperan didalamnya
untuk memperhatikan generasi-generasi muda saat ini (anak-anak & remaja) agar mereka tidak
diperbudak oleh teknologi, jika tidak maka gereja akan kehilangan generasi.

F. Hubungan Timbal Balik antara Iman dengan IPTEK

Teknologi dapat bertentangan dengan iman, sebagai contohnya:


 IPTEK dapat menjadi berhala karena dapat menjelaskan segala perkara, masalah hidup dan
memenuhi harapan manusia. Maka IPTEK dijadikan dewa dan manusia tidak memerlukan
Tuhan

 Menciptakaan keadaan tak bernorma. Ini telah terbukti dimana teknologi audio dan visual
seperti alat-alat elektronik, telah menciptakan dunia hiburan yang tak bermoral.

 Teknologi termasuk alat bukan tujuan, Contoh yang jelas adalah perkembangan teknik
nuklir. Penemuan tenaga atom adalah suatu penemuan yang hebat. Sama pentingnya
dengan penemuan api oleh manusia purba. Tetapi jika di dalam penggunaan tenaga nuklir
itu kita tidak bertanya, “Untuk apa tenaga itu akan kita pergunakan?” maka tenaga nuklir itu
akan menjadi alat yang dipergunakan manusia untuk menghancurkan diri sendiri.

Teknologi Dan Iman Dapat Menjadi Persekutuan, sebagai contoh:

Alkitab menyatakan kepada kita beberapa tuntunan yang jelas tentang Teknologi:

1. Teknologi adalah tugas

Pengaruh kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cermin sikap kristiani yang
bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Allah kepada manusia sebagaiamana tertulis
dalam Kejadian 1:28 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
"Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas
ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Artinya, Tuhan memerintahkan kita seabagai manusia untukmenguasai segala yang ada di bumi
termasuk teknologi untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.

2. Teknologi harus sesuai dengaan nilai moral

Setiap orang percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi sesuai dengan nilai nilai moral,
dengan taat dan bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Teknologi juga digunakan harus
sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat. Penyalahgunaan teknologi dapat
ditahan oleh penggunaan teknologi secara positif sesuai dengan norma-norma Tuhan dan dengan
perjuangan memberantas penyalahgunaan teknologi.

G. IMAN KRISTEN DALAM IPTEK

Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu sama lain, sebaliknya dapat
menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan menyerang ajaran-ajaran fundamental
dalam agama yang dapat menggoyahkan iman percaya Kristen.

Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu peengetahuan. Alkitab
yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang orang yang tidak sama cara pemikirannya dari
zaman ke zaman.
Apakah Iman dan Ilmu bertentangan???

Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk diciptakan. Science is discovery of truth yang
berarti segala sesuatu di dunia ini telah ada, namun perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri
melalui ilmu pengetahuan. Iman mengandung makna “percaya walau tidak melihat”. Sama seperti
otak manusia dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang menjadi pusat hidup manusia
walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu, dibutuhkan ilmuan-ilmuan untuk meneliti
dan menemukan bagaimana bentuk dan cara kerja otak itu. Ilmu pengetahuan adalah sebagai
penopang Iman untuk sesuatu hal yang mustahil namun tidak semua hal Iman dapat dijelaskan
melalui ilmu pengetahuan. Hal-hal Iman tersebut banyak kita temukan dalam Alkitab; Laut Tiberau
yang terbelah dua, Tembok kota Yeriko yang runtuh, air biasa manjadi anggur, hingga kebangkitan
Yesus.

Maka Yesus berkata kepadanya, "Engkau percaya karena sudah melihat Aku, bukan? Berbahagialah
orang yang percaya meskipun tidak melihat Aku!" (Yohanes 20:29-BIS). Ini perkataan yang ditujukan
Yesus kepada Thomas karena dia tidak akan percaya pada murid-murid lainnya yang telah melihat
Yesus yang bangkit sebelum ia sendiri melihat dan menaruh tangannya pada tangan dan kaki Yesus
yang dipaku.

IMAN KRISTEN adalah percaya mendahului pengetahuan yang berarti “Percaya dulu pada Allah baru
kita dapat mengenal DIA” karena DIA tidak dapat dibuktikan melakui ilmu pengetahuan manusia
yang terbatas. Untuk memperoleh ilmu sejati, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat
dan takut kepada TUHAN. Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar (Amsal 1:7-
BIS). Hiduplah takut akan Allah dengan menghormati-NYA sebagai Tuhan, maka DIA akan menolong
kita untuk mengerti akan hal-hal yang sulit dipahami.

Sumber IPTEK adalah ALLAH

Alkitab mengatakan “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang
berpengertian memperoleh bahan pertimbanngan (Amsal 1 : 5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa
Allah sebenarnya menghendaki kita manusia terus mengembangkan diri, menambah ilmu, dan
pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justru terus
mengmbangkannya menjadi lebih baik lagi.

KESIMPULAN :

Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Bailklah kita
sebagai manusia harus bisa dan memang seharusnya menggunakan teknologi kepada hal-hal positif
dan yang pasti tujuan utamanya adalah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan Allah yang ESA
dan besar.

Anda mungkin juga menyukai