PENDAHULUAN
Abstrak Jurnal yang berjudul Analisis Hubungan Berat Isi Kering Maksimum Dan
Kadar Air Optimum Berdasarkan Batas Plstis Dan Batas Cair. Abstrak yang
disajikan penulis menggunakan dua Bahasa yaitu Bahasa inggris (Bahasa
Internasional) dan Bahasa Indonesia (Bahasa Nasional). Secara keseluruhan isi
dari abstrak ini langsung menuju ke topic bahasan yang dibahas dalam jurnal
ini, yang menurut saya pembaca menjadi mudah memahami jurnal ini.
Pengantar Tanah merupakan dasar sebuah konstruksi yang berperan sebagai pendukung
pondasi pada sebuah kontruksi bangunan. Kestabilan dan kekuatan konstruksi
bangunan berkaitan erat dengan kestabilan dan kekuatan tanah yang merupakan
pondasi suatu konstruksi bangunan didirikan. Terdapat beberapa kriteria
penting yang harus diketahui dari tanah yang hendak didirikan suatu bangunan
terutama dari segi jenis, sifat dan kekuatan tanah.
Pembahasan Apabila ada penambahan air yang berfungsi sebagai unsur pembasah (pelumas)
maka partikel-partikel tanah akan lebih mudah bergerak sehingga membuat
keadaan tanah menjadi lebih padat. Kenaikan kadar air tanah pada suatu tanah
yang dipadatkan akan menaikkan berat volume tanah. Perlu diperhatikan bahwa
pada saat kadar air = 0, berat volume basah tanah () adalah sama dengan berat
Simpulan Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan menjelaskan bahwa hasil
penelitian yang dilakukan diperoleh hubungan antara parameter kepadatan
tanah (kadar air optimum dan berat isi kering maksimum) dengan batas
atterberg (batas cair dan batas plastis). Secara keseluruhan, objek penelitian ini
dapat dikatakan berhasil karena nilai R2 lebih besar dari 0,5 sehingga pengaruh
antar variabel dikategorikan baik dan nilai koefisien korelasi (R) yang kuat.
Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan agar mendapat kepercayaan model
regresi yang telah didapatkan. Jenis sampel tanah, jumlah sampel tanah, dan
cara pengerjaan penelitian mempengaruhi hasil model regresi yang didapat.
Abstrak Jurnal yang berjudul Berat Jenis Dan Berat Volume. Abstrak yang disajikan
penulis hanya menggunakan satu Bahasa yaitu Bahasa Indonesia. Secara
keseluruhan isi dari abstrak ini langsung menuju ke topic bahasan yang dibahas
dalam jurnal ini yaitu Berat Jenis Dan Berat Volume.
Pengantar Berat volume (BV) yaitu bobot per satuan volume tanah kering oven, yang
biasanya dinyatakan sebagai gram/cm3 (Henry, 1994). Berat isi adalah
perbandingan antara masa tanah dengan volume partikel ditambah dengan
ruang pori (Kurniawan, 2007).
Berat Jenis adalah berat tanah kering per satuan volume partikel-partikel padat
(tidak termasuk volume pori-pori tanah) (Hardjowigeno, 1992). Berat jenis
partikel adalah perbandingan antara massa satuan solum tanah padat dengan
volume padatan tanah (Buck & Nyle, 1982). Berat jenis tanah adalah
perbandingan antara berat butir tanah dan berat air suling dengan isi yang sama
pada suhu tertentu.
Pembahasan Berat volume tanah dipengaruhi oleh kepadatan tanah, tekstur tanah dan jumlah
porositas pada tanah. Hasil pengamat praktikum berat volume tanah diatas
menunjukkan bahwa tanah tersebut termasuk tanah halus karena jenis tanah
yang memiliki BV 1,0-1,6 umumnya merupakan jenis tanah halus. Hal ini
sesuai dengan pendapat Nurhidayati (2016) bahwa tanah berpasir dan lempung
berpasir umumnya memiliki berat isi yang berkisar antara 1,2 1,8 g/cm3
sedangkan tanah yang lebih halus umumnya kisaran Berat isinya antara 1,0
1,6 g/cm3. Tanah ini juga merupakan tanah yang tidak kaya akan bahan
organik. Seperti dalam Ikhwan (2016) yaitu pada tanah yang kaya bahan
organik BV tanah kurang dari 0,85 gr/cm3..
KEUNGGULAN BUKU
1. Keterkaitan antar jurnal ini sangat baik dan saling berhubungan dimana
pada jurnal ini membahas tentang berat volume tanah..
3.2 Kemuktahiran Isi Jurnal
1. Kemuktahiran jurnal ini pemaparan penulis masih baru atau muktahir dan
belum pernah dibuat oleh orang lain dan yang merupakan tujuan
pengarang dalam jurnal ini adalah agar mampu mengetahui analisa
hubungan berat kering dan berat air dalam batas plastis, cair .
KELEMAHAN BUKU
Keterkaitan antar jurnal memang kurang tepat karena pada jurnal pertama
tidak membahas tentang berat jenis.
IMPLIKASI
5.1 Teori
Setelah membaca jurnal ini kami dapat tahu apa itu analisa hubungan
berat isi, kadar air dan juga berat jenis tanah dan juga kami dapat memhami
sebagian perhitungannya.
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penyajian data dan pembahasan sebelumya bahwa ide-ide atau
inovasi yang telah ditemukan/diciptakan merupakan suatu sarana alternative yang
sangat membantu dan bermanfaat untuk mengetahui analisa hubungan berat isi, kadar
air dan juga berat jenis tanah.
6.2 Saran
Dalam perencanaan bangunan ide atau temuan seperti yang telah di jelaska
pada kedua jurnal diatas sangat dibutuhkan sehingga baiknya untuk ditingkatkannya
kerangka berfikir kreatif guna mendapatkan atau menciptakan suatu gagasa baru yang
fleksibel, loyal serta praktis penggunaannya dalam teknik bangunan.
file:///C:/Users/Asus/Downloads/7101-16997-1-PB%20(2).pdf
https://www.scribd.com/doc/312983842/JURNAL-Berat-Jenis-Dan-Berat-Volume