Anda di halaman 1dari 18

Fisika Lingkungan

CRITICAL BOOK REPORT

FISIKA TANAH

Dosen Pengampu: Drs. Rappel Situmorang M,Si.

Disusun oleh:

Muammar Khanafi

4203240022

Fisika NonDik A 2020

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan yang maha kuasa karena
berkat rahmatnya kita diberi kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan
tugas critical book report (CBR) mengenai FISIKA LINGKUNGAN dengan
menitik fokuskan pada pembahasan FISIKA TANAH.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat dukungan,
bimbingan, serta semangat dari banyak pihak sehingga penulis bisa
menyelesaikannya tepat waktu . Untuk itulah dengan penuh rasa hormat penulis
ucapkan terima kasih.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna dan
masih memerlukan pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan agar nantinya dapat
diperoleh hasil yang lebih maksimal dan demi kesempurnaan tugas berikutnya.
Dalam kesempatan ini penulis juga mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak
berkenan dalam makalah ini dan proses yang dilalui dalam penyusunannya.

Akhir kata, penulis ucapkan terimakasih kepada semua yang berpartisipasi


demi terselesaikannya tugas ini dan semoga kita terus dalam lindungan Tuhan
Yang Maha Esa.

Medan, September 2020

Muammar khanafi

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ 2

DAFTAR ISI ....................................................................................................... 3

IDENTITAS BUKU.......... ................................................................................. 4

BAB I PENDAHULUAN........... ........................................................................ 5

1. Latar Belakang ....................................................................................... .5


2. Tujuan .................................................................................................... 5
3. Manfaat .................................................................................................. 5

BAB II RINGKASAN ISI BUKU ...................................................................... 6

1. Ringkasan Buku Utama .......................................................................... 6


2. Ringkasan Buku Pembanding ................................................................. 8

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................16

1. Keunggulan ........................................................................................... 16
2. Kelemahan............................................................................................. 16

BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 17

1. Kesimpulan ........................................................................................... 17
2. Saran ..................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 18

3
IDENTITAS BUKU

BUKU UTAMA

Judul : Fisika Lingkungan (Teori, konsep dan Pengukurannya)

Pengarang : Dr. Marianus, M.Si.

Penerbit : R.A.De.Rozarie

Tahun Terbit : 2018

BUKU PEMBANDING

Judul : Fisika Tanah

Pengarang : Syamsuddin, S.Si, MT

Penerbit : LKPP UNHAS

Tahun Terbit : 2012

4
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Tanah (soil) merupakan kumpulan dari benda alam di permukaan bumi yang
tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan
organik, air dan udara, dan merupakan media untuk tumbuhnya tanaman. Tanah
dapat pula didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran)
mineral padat yang terikat secara kimia satu sama lain dengan ruang-ruang kosong
antar butir yang diisi oleh zat cair dan gas. Menurut asal katanya, tanah dalam
bahasa Yunani berarti pedon, dan dalam bahasa Latin berarti Solum merupakan
bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Pedologi sendiri
adalah ilmu yang mempelajari proses pembentukan tanah & faktor pembentuknya,
klasifikasi tanah, survei & cara pengamatan di lapangan.

Ilmu yang mempelajari beberapa aspek tentang tanah disebut “ilmu tanah”.
Sementara fisika merupakan ilmu yang mengkaji materi berdasarkan sifat dan
prilaku fisisnya. Dengan demikian “fisika tanah” merupakan cabang dari ilmu
tanah, yang didefinisikan sebagai Ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisis tanah
seperti tekstur tanah, struktur, konsistensi, kandungan & gerakan air di dalam
tanah, serta suhu tanah, dan lain sebagainya.

2. Tujuan

Penulisan CBR ini bertujuan untuk lebih memahami tentang ‘Ilmu tanah ‘dari
sudut pembahasan Fisika yang dinamai dengan Fisika Tanah. Dan memenuhi
tugas mata kuliah Fisika Lingkungan.

3. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan tercapai setelah mengkritik buku ini
adalah Memahami dengan jelas materi yang terkandung di dalam buku ini. Dapat
di jadikan sebagai salah satu bahan rujukan untuk karya serupa yang lebih baik
dan bermutu.

5
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

1. RINGKASAN BUKU UTAMA

Gambaran Umum Fisika Tanah

Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik
tanah,pengukuran dan prediksi serta kontrol (pengaturan) proses fisik yang terjadi
didalam tanah. Profil Tanah merupakan suatu irisan melintang pada tubuh tanah
dibuat dengan cara menggali lubang dengan ukuran (panjang dan lebar) tertentu
dan kedalaman yang tertentu pula sesuai dengan keadaan tanah dan keperluan
penelitiannya. Secara umum, tanah dapat terdiri dari dua atau tiga
bagian,kemungkinan tersebut adalah:

 Tanah keringhanya terdiri dari dua bagian,yaitu butir-butir tanah dan pori-
pori udarah.
 Tanah jenuh hanya terdiri dari dua bagian, yaitu bagian padat atau butiran
dan air pori.
 Tanah tidak jenuh yaitu, bagian padat atau butiran, pori-pori udarah, air
pori.

Siklus Tanah dan Hidrologi

Siklus hidrologi merupakan siklus atau sirkulasi air yang berasal dari
bumi kemudian menuju ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung
secara terus menerus.

Kapasitas lapang adalah kondisi air tanah antara titik layu permanen
dengan kondisi jenuh air. Sedangkan kondisi jenuh air adalah kondisi dimana
tanah sudah tidak mampu lagi menampung air ke dalam porinya. Siklus hidrologi
ini terdiri dari beberapa macam dilihat dari panjang atau pendeknya proses siklus
hidrologi.

a. siklus hidrologi pendek

b. siklus hidrologi sedang

6
c. siklus hidrologi panjang

Tegangan Permukaan dan Tanah

Sebagian air berada ditanah hal ini karena efek tegangan permukaan,
cairan berperilaku seolah permukaannya tertutup oleh kulit. Molekul
diperdalaman cairan mengalami kekuatan dari segala arah karena molekul cair
berada di segala arah. Sebuah molekul dipermukaan mengalami kekuatan hanya
dari belahan bumi yang lebih rendah, karena diatas molekulnya adalah udarah
atau vakum (dan efek molekul udarah dapat diabaikan).

Aliran air

Dalam kebanyakan kasus,kekuatan terpenting didalam tanah yang


canderung memindahkan air adalah gravitasi dan perubahan hisapan dari satu
daerah kedaerah lainnya. Potensi air 𝜓, didefinisikan sebagai:

𝜓 = - (kedalaman + penghisapan)

Tanda minus menyatakan bahwa potensial menjadi lebih negative dengan


kedalaman atau saat persilangan meningkat.

Jumlah air yang tersimpan di dalam tanah, profil eoil, S, adalah penyeimbang
antara sejumlah faktor

∆𝑆 = 𝑃 − 𝐸𝑆 − 𝑇 − 𝐷 − 𝑅,

Dimana kontribusinya adalah P dari presipitasi, E dari penguapan dari permukaan


tanah, T dari transpirasi, D dari drainase dalam dari lapisan tanah dan R dari
limpasan.keseimbangan ini penting saat menyelidiki pencucian polutan ke dalam
tanah.

Penguapan Air

Penguapan air dari tanah merupakan bagian penting dari siklus hidrologi.
Sebagian besar kejadian radiasi matahari dipancarkan kembali pada frekuensi
inflamerah. Dari beberapa yang dilakukan ke bumi, beberapa ditransfer ke atas
dan 60% air menguap. Mekanisme utama untuk mengeluarkan air dari permukaan

7
tanah adalah transfer yang bergejola. Mungkin untuk mendapatkan ungkapan
untuk tingkat penguapan untuk kasus sampel seperti danau. Persamaan
penanaman tingkat penguapan: aR + b(c0 +c1v)D,

Dimana R adalah Fluks radiasi bersih ke dalam tanah, v adalah kecepatan angin,
D adalah titik jenuh udara, dan a,b,c0,c1,adalah koefisien sekali pakai, penguapan
dari tanah jauh lebih sulit dibandingkan dengan ekspresi sederhana, hal ini sangat
bergantung pada tutupan vegetasi.

Suhu Tanah

Suhu tanah merupakan hasil dari keseluruhan radiasi yang merupakan


kombinasi emisi panjang gelombang dan aliran panas dalam tanah. Suhu tanah
juga disebut intensitas panas dalam tanah dengan satuan derajat celsius,
fahrenheit, kelvin dan lain-lain. Kisaran suhu di seluruh permukaan bumi sangat
besar.

Penyebab variasi yang sangat besar adalah garis lintang dan waktu.
Perubahan musim sangat besar di pusat benua. Namun, fitur topografi
memperngaruhi variasi suhu tunggal 10˚C. Titik rendah di ladang memiliki
pertumbuhan tanaman yang lebih rendah (33-50%) dibanding bagian lain dari
bidang yang sama karena formasi es lebih mungkin terjadi. Pada bukit, penurunan
paparan sinar matahari mempengaruhi suhu lokal. Perbedaan suhu udara di atas
tanah hanya memepengaruhi lapisan paling atas tanah karena tanah adalah
konduktor sangat buruk. Variasi suhu tahunan 30˚C dan di udara berkurang
sampai 15˚C. Pada kedalaman 0,8 meter yaitu 0,5˚C.

2. RINGKASAN BUKU PEMBANDING

Konsep Tanah

Menelusuri lebih lanjut, ternyata ada beberapa konsepsi tentang tanah,


antara lain:

1. Tanah Menurut Konsepsi Geografis

8
Setiap bidang tanah itu sangat unik dan letak atau lokasi tanah itu merupakan
sifat/cirri yang sangat penting.

2. Tanah Menurut Konsepsi Sosial

Masyarakat modern telah semakin meningkatkan kepeduliannya dengan


bagaimana tanah itu digunakan dan bagaimana hak atas tanah itu didistribusikan.
3. Tanah Menurut Konsepsi Ekonomi

Tanah adalah entitas fisik yang melekat dengan hak kepemilikan yang
berdasarkan hukum dapat dibatasi bagi kebaikan umat manusia. Tanah merupakan
sumber utama bagi kekayaan, yang dapat dinilai dengan uang atau dipertukarkan
dengan uang

4. Tanah Dalam Kacamata Hukum

Secara hukum, yang dimaksud dengan tanah itu tidak hanya permukaan tanah
saja, akan tetapi juga meliputi semua kandungannya. Walaupun hak atas tanah di
Indonesia diakui, namun sesuai dengan konstitusi kita maka semua kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya itu dikuasai oleh negara,

5. Konsep atas Tanah di Masyarakat

Penggunaan tanah diperoleh dari wewenang yang diberikan oleh organisasi


kemasyarakatan. Di berbagai negara yang mempunyai sistem pemerintahan
totaliter atau komunis, dimana kepemilikan dan pasar atas tanah tidak bebas
diperjual belikan, pemerintah sering mengatur semua penggunaan dari tanah.

Sifat Fisis dan Morfologi Tanah

Sifat fisis dan morfologi tanah merupakan satu kesatuan. Morfologi tanah
yang dimaksud diantaranya :

Warna Tanah

Warna tanah merupakan salah satu sifat yang mudah dilihat dan
menunjukkan sifat dari tanah tersebut. Warna tanah merupakan campuran
komponen lain yang terjadi karena mempengaruhi berbagai faktor atau

9
persenyawaan tunggal. Urutan warna tanah adalah hitam, coklat, karat, abu-abu,
kuning dan putih.

Tekstur Tanah

Tekstur tanah adalah perbandingan relatif dari partikel-partikel atau fraksi-


fraksi primer tanah, yaitu pasir, debu, liat dan lempung atau dilapangan dikenal
dengan rasa kekasaran atau kehalusan dari tanah.

Pasir < 2 - 0,05 mm ;

Debu < 0,05 - 0,002 mm ;

Liat < 0,002 mm atau < 2mm ,

lebih halus dikenal liat halus < 0,2 mm;

Bahan koloid < 0,001 mm

Struktur Tanah

Struktur tanah adalah penyusunan partikel-partikel tanah primer seperti


pasir, debu dan liat membentuk agregat-agregat, yang satu agregat dengan lainnya
dibatasi oleh bidang belah alami yang lemah. akar. Struktur tanah merupakan
gumpalan kecil dari butir-butir tanah. Bentuk struktur dapat dibedakan menjadi:

a. bentuk lempeng

b. bentuk prisma

c. bentuk gumpal

d. bentuk spheroidel atau bulat

Berat Spesifik

Harga berat spesifik butiran tanah (bagian padat) sering dibutuhkan dalam
bermacam-macam keperluan perhitungan dalam mekanika tanah.

Berat Spesifik (Bulk density) tanah menunjukkan perbandingan antara berat tanah
kering dengan volume tanah termasuk volume pori-pori tanah.

10
Bulk density = berat tanah kering (g)/volume tanah (cc)

“Makin padat suatu tanah makin tinggi bulk densitynya, yang berarti makin sulit
dilalui air dan ditembus akar tanaman.”

Komposisi Tanah

Tanah adalah himpunan material, bahan organik dan endapan-endapan


yang relative lepas (loose), yang terletak di atas batuan dasar (bedrock). Ikatan
antara butiran yang relative lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat organik,
atau oksida-oksida yang mengendap di antara partikel-partikel. Ruang di antara
partikel-partikel dapat berisi air, udara ataupun keduanya. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa komposisi tanah terdiri atas:

a. Mineral dan bahan organic

b. Air (water)

c. Udara (air)

Air Dalam Tanah

Air tanah (groundwater) adalah bagian dari air yang ada di bawah
permukaan tanah (subsurface water), yakni hanya yang berada di zona jenuh
(zone of saturation). Penyebaran vertikal air bawah permukaan dapat dibagi
menjadi:

Zona tak-jenuh (zone of aeration) terisi air dan udara

Zona jenuh (zone of saturation) seluruhnya terisi air

Air yang berada pada zona tak-jenuh disebut air gantung (vadose water). Air
gantung yang terdapat dekat permukaan hingga tersedia bagi akar tetumbuhan
disebut air solum (solumn water), dan yang tersimpan dalam ruang merambut
(capillary zone) disebut air merambut (capillary water).

Pembentukan dan Pergerakan Air Tanah

11
Infiltrasi adalah peristiwa masuknya air ke dalam tanah yang umumnya
melalui permukaan dan secara vertikal. Jika air dalam tanah tidak bergerak secara
vertikal, melainkan horizontal yang disebut rembesan lateral.

Beberapa curah hujan yang jatuh ke tanah infiltrat ke dalam tanah menjadi
air tanah. Setelah di tanah, air ini bergerak dekat dengan permukaan tanah dan
muncul dengan sangat cepat sebagai debit ke streambeds, tapi, karena gravitasi,
sebagian besar terus tenggelam lebih dalam ke dalam tanah. Jika air tersebut
memenuhi meja air (bawah tanah yang jenuh), dapat bergerak secara vertikal dan
horizontal. Air bergerak ke bawah juga dapat memenuhi lebih padat dan tahan air
non-pori batuan dan tanah, yang menyebabkan untuk mengalir dengan cara yang
lebih horisontal, umumnya ke arah sungai, laut, atau lebih dalam ke dalam tanah.

Geoteknik

Geoteknik adalah suatu bagian dari cabang ilmu Teknik sipil, yang
membahas mengenai permasalahan kekuatan tanah dan hubungannya dengan
kemampuan menahan beban bangunan yang berdiri di atasnya. Pada dasarnya
geoteknik adalah ilmu tua yang seiring dengan tingkat peradaban manusia, mulai
pembangunan piramid di mesir hingga pembangunan gedung pencakar langit di
beberapa Negara. Geoteknik berkaitan dengan koordinasi multidisiplin dari:

a. Mekanika: respon massa tergadap gaya (konsep mekanika batuan)

b. Sifat bahan: sifat fisis

c. Aliran fluida: prinsip-prinsip mekanika fluida

d. Pengaruh lingkungan: cuaca, curah hujan, gravitasi, dan kimiawi

e. Tanah dan batu: plastisitas tanah dan batu

Tegangan Efektif Dan Kuat Geser Tanah

Berat tanah yang terendam air disebut berat tanah efektif, sedangkan
tegangan yang terjadi akibat berat tanah efektif di dalam tanah disebut tegangan
efektif. Kuat geser tanah adalah kemampuan tanah melawan tegangan geser yang

12
terjadi pada saat ini. Keruntuhan geser tanah terjadi bukan karena disebabkan
hancurnya butir – butir tanah tersebut, tetapi karena adanya gerak relative antara
butir – butir tanah tersebut.

Daya Dukung dan Konsolidasi Tanah

Sebelum mendirikan bangunan perlu diadakan peninjauan terhadap tanah


sebagai berikut:

- Daya dukung tanah mencukupi

- Penurunan akibat konsolidasi tidak membahayakan bangunan, baik penurunan


maksimum maupun penurunan deferensial.

Pada dasarnya daya dukung adalah kemampuan tanah memikul tekanan atau
tekanan maksimum yang diijinkan bekerja pada tanah pondasi ( kN/m2).

Konsolidasi adalah peristiwa mampatnya tanah karena menderita tambahan


efektif. Konsolidasi Tanah adalah salah satu kegiatan penataan tanah baik berupa
bentuk, letak dan aksesibilitas. Indahnya kegiatan ini adalah pemilik tanah tidak
harus pindah ke tempat lain karena masih memiliki tanah di lokasi tersebut.

Likuifaksi

Pencairan tanah atau likuifaksi tanah (bahasa Inggris: soil liquefaction)


adalah suatu perilaku tanah yang mengalami perubahan tiba-tiba dari kondisi
padat ke kondisi mencair, atau memiliki sifat seperti air berat. Fenomena ini lebih
mungkin terjadi pada tanah berbutiran renggang atau moderat dengan penyaluran
air (drainase) yang buruk, seperti pada pasir lanauan (silty sand) atau pasir dan
kerikil yang dilapisi atau mengandung lapisan sedimen kedap. Sewaktu terjadi,
misalnya pada peristiwa gempa bumi, pasir renggang cenderung untuk mengalami
penurunan volume, yang menyebabkan peningkatan tekanan air pori dan,
akibatnya, penurunan kekuatan geser (shear strength), yaitu penurunan tegangan
efektif.

Syarat-syarat terjadinya likuifaksi pada sebuah wilayah, masing-masing lapisan


tanah berupa pasir atau lanau, lapisan tanah jenuh air, lapisan bersifat lepas (tidak

13
padat), terjadi gempa bermagnitudo di atas 5.0, dan berkecepatan gempa lebih dari
1.0 gal.

Stabilitas Lereng

Gerakan tanah (mass movement) adalah gerakan perpindahan atau gerakan


lereng dari bagian atas atau perpindahan massa tanah maupun batu pada arah
tegak, mendatar atau miring dari kedudukan semula. Longsoran adalah pergerakan
masa tanah atau batuan sepanjang bidang gelincir atau suatu permukaan bidang
geser. Massa batuan adalah kondisi material dan bidang-bidang diskontinuitas
yang dimiliki batuan (Bieniawski, 1989).

Lereng adalah permukaan bumi yang membentuk sudut kemiringan tertentu


dengan bidang horisontal. Lereng dapat terbentuk secara alamiah karena proses
geologi atau karena dibuat oleh manusia. Lereng yang terbentuk secara alamiah
misalnya lereng bukit dan tebing sungai, sedangkan lereng buatan manusia antara
lain yaitu galian dan timbunan untuk membuat jalan raya dan jalan kereta api,
bendungan, tanggul sungai dan kanal serta tambang terbuka.

Dukungan Metode Geofisika Dalam Fisika Tanah

Metode Geofisika adalah suatu cara mengidentifikasi material di bawah


permukaan dengan melakukan pengukuran di permukaan bumi. Ada beberapa
metode Geofisika yang dikenal, antara lain: Metode Gravitasi, Metode Geolistrik,
Metode Geomagnet, Metode Seismik, dan Metode Elektromagnetik. Dari sekian
banyak metode yang ada, setidaknya ada dua metode yang sangat erat
hubungannya dengan Fisika Tanah, yaitu: Metode Geolistrik dan Metode Seismik.

Metode Seismik

Metode seismik adalah metode Geofisika yang menggunakan perambatan


gelombang mekanik. Metode seismik dapat dibedakan atas dua bagian, yaitu:
seismik refleksi dan seismik refraksi. Metoda seismik refleksi mengukur waktu
yang diperlukan suatu impuls suara untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh
batas-batas formasi geologi, dan kembali ke permukaan tanah pada suatu

14
geophone. Sedangkan Metoda seismik refraksi mengukur gelombang datang yang
dipantulkan sepanjang formasi geologi di bawah permukaan tanah.

Metode Geolistrik

Metode geolistrik bertujuan untuk mengetahui jenis batuan pada lapisan


bumi berdasar besaran resistivitas atau konduktivitasnya dengan cara mengamati
potensial listrik dalam batuan yang bersesuai dengan aliran arus listrik yang
disuntikan disuatu di permukaan bumi, kemudian mengamati potensial dititik –
titik disekitar sumber arus tersebut. Selanjutnya dengan memanfaatkan hukum
Ohm dan medan potensial yang dihasilkan dapat diidentifikasi jenia batuan yang
ada disetiap lapisan, jumlah lapisan, ketebalan lapisan dan tentu saja dengan
asumsi bahwa setiap lapisan berbeda sifat kelistrikannya dengan lapisan lain dan
umum didekati dengan asumsi setiap lapisan bersifat homogeny (homogen) dan
isotropis. Metode ini dapat menginvestigasi sampa pada beberapan lapisan bumi
bergantung pada metode dan hasil yang ingin dicapai.

15
BAB III

PEMBAHASAN

1. Keunggulan Buku
Buku Utama
 Pemaparan yang singkat dan mudah dipahami
 Bagus dijadikan buku panduan pengajaran, terlebih bagi
mahasiswa tingkat awal.
 Dilengkapi dengan ringkasan sehingga memudahkan
mahasiswa/anak didik dalam mengambil poin-poin penting.
 Dilengkapi dengan pertanyaan serta pembahasan mengenai topik
permasalahan yang sedang dibahas.

Buku Pembanding

 Menyajikan lebih lengkap dan terperinci mengenai topik Fisika


Tanah
 Bagus untuk dijadikan referensi dalam penulisan
 Pembahasan diawali dengan target pemahaman yang harus dicapai
 Dilengkapi dengan saran diakhir pembahasan

2. Kelemahan Buku
Buku Utama
 Pemaparan singkat dan hanya membahas secara umum sehingga
kurang tepat untuk dijadikan referensi sebuah tulisan.
 Tidak menegaskan target yang harus dicapai diawal topik
pembahasan

Buku Pembanding

 Kurang mudah dipahami, terlebih bagi mahasiswa tingkat awal


 Penyajian yang kurang menarik dan terkesan monoton.

16
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Fisika tanah adalah cabang dari ilmu tanah yang membahas sifat-sifat fisik
tanah,pengukuran dan prediksi serta control (pengaturan) proses fisik yang terjadi
didalam tanah. Tanah terdiri dari kedua partikel batuan dan bahan organik
(humus) sisa-sisa tumbuhan dan hewan dalam berbagai tahapan dekomposisi.
Penguapan air dari tanah merupakan bagian penting dari siklus hidrologi.
Sebagian besar kejadian radiasi matahari dipancarkan kembali pada frekuensi
inflamerah.

Setelah penulis menganalisis dan membandingkan kedua buku di atas. Maka


penulis menyimpulkan kedua buku tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan
masing masing dalam menyajikan materi yang berkaitan dengan Fisika Tanah
seperti yeng telah penulis paparkan di atas.

2. Saran

Demi terwujudnya sebuah karya tulis yang bernilai tinggi dari segi
penampilan dan juga muatan materi ada beberapa hal yang sebaiknya dimiliki
oleh karya tulis diantarany : Identitas yang jelas, konsep yang pasti, mengikuti
kaidah-kaidah penulisan yang telah disepakati, muatan materi yang tepat sasaran
dan pengembangan materi yang sesuai dengan konsep yang ditawarkan.

17
DAFTAR PUSTAKA

Marianus (2018). Fisika Lingkungan (Teori, konsep dan Pengukurannya).


Surabaya : R.A.De.Rozarie

Syamsuddin (2012). Fisika Tanah. Makassar : LKPP UNHAS

18

Anda mungkin juga menyukai