Anda di halaman 1dari 12

TUGAS RUTIN

MANUSIA MENURUT AJARAN KRISTEN

DISUSUN OLEH :

King Gerry Siahaan (519

Michael A. Simanjuntak (519

Rhoma Cindy Tamalah (5193250011)

MATA KULIAH :
AGAMA KRISTEN PROTESTAN

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Luhut Simarmata,M.Th.

PRODI S1 TEKNIK SIPIL

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan pada Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini sehingga dapat membantu pembaca dalam
menambah wawasannya tentang manusia menurut ajaran Kristen.

Banyak orang yang belum mengerti bagimana manusia menurut ajaran Kristen. Oleh
karena itu, penulis membahas pandangan manusia diluar alkitab, pandangan manusia
menurut alkitab, penciptaan manusia dan struktur manusia pada makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi pembaca.

Penulis memohon maaf jika dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan. Sekian
dan selamat membaca.

Medan, Maret 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………..…………………………… 2

Daftar Isi……………………………………………………………...……………………. 3

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………..…….. 4

1.1 Latar Belakang………………………..……………………..………………….. 4


1.2 Rumusan Masalah……………………………..……………..…………………. 4
1.3 Tujuan Penulisan………………………….……..………..…………………….. 4

Bab II Pembahasan………………………………………..…………………………….…. 5

2.1 Pandangan manusia diluar Alkitab………………...........…………………...… 5

2.2 Pandangan manusia menurut Alkitab………………...........……………...…… 5

2.3 Penciptaan manusia……………………………………………………………. 7

2.4 Struktur manusia………………………………………………………..…........ 8

Bab III Penutup………………………….……….……………………………………… 10

3.1 Kesimpulan………………………..….……………………..……………….. 10

3.2 Saran……………………………………...…………………………………. 11

Daftar Pustaka……………………………………………………………………….…... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manusia sebagai makhluk individu adalah hakikat manusia sebagai makhluk yang
mempunyai keinginan, kebutuhan, dan perasaan yang berbeda dengan manusia lain.
Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial, artinya manusia tidak dapat hidup tanpa
bantuan orang lain dalam menjalani kehidupannya.
Pandangan iman Kristen mengenai hakikat manusia berpijak kepada Alkitab,
khususnya dalam Kejadian 1:26-27, yaitu pernyataan Allah disekitar penciptaan alam
semesta dimana manusia termasuk didalamnya. Manusia diciptakan menurut gambar
dan rupa Allah, dalam hal ini  menunjuk pada unsur kesamaan.

1.2 Rumusan masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
1. Jelaskan pandangan manusia diluar Alkitab.
2. Jelaskan pandangan manusia menurut Alkitab.
3. Jelaskan konsep penciptaan manusia.
4. Jelaskan struktur manusia.

1.3 Tujuan penulisan


Adapun tujuan penulisan makalah in, yaitu :
1. Menjelaskan pandangan manusia diluar Alkitab.
2. Menjelaskan pandangan manusia menurut Alkitab.
3. Menjelaskan penciptaan manusia.
4. Menjelaskan struktur manusia.

4
BAB II
PEMBAHASAN

MANUSIA MENURUT AJARAN KRISTEN

2.1 Pandangan Manusia diluar Alkitab


Menurut Islam, manusia sebagai mahkluk Allah di dunia yang diberi akal
dan nafsu. Manfaat dari akal untuk membukakan segala misteri yang mustahil
diketahui oleh ciptaan lain misalnya binatang. Sedangkan nafsu diberikan untuk
bisa mendapatkan apa yang dilihat oleh akal manusia. Jika manusia mampu
mengatasi nafsunya melalui akalnya maka ia akan selamat dan mengalami
kebahagiaan di akhirat nantinya namun jika tidak dapat menguasai nafsunya maka
akan dihukum di akhirat.
Menurut Hindu, manusia batiniah dan lahiriah mengalir dari jiwa yang
identik dengan brahmana. Brahmana ini mengalirkan asa rohani dan asa badan.
Gabungan kedua asa ini mengalirkan berbagai hal yang dijumpai di alam.
Menurut Budha, manusia terdiri dari nama rupa yakni unsur rohani dan
jasmani. Dalam diri manusia tidak ada yang tetap oleh karena itu semua akan
dilenyapkan dan ada perubahan gerak secara terus-menerus di dunia ini.
Menurut kebatinan, manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu: badan kasar,
badan halus, dan jiwa. Badan kasar adalah wadah yang tampak, badan jasmani
adalah bentuk yang dapat diamati bersamaan dengan panca inderanya, badan halus
adalah kelompok dari nafsu. Seluruh bentuk-bentuk kejahatan yang ada menurut
kebatinan berasal dari badan kasar dan badan halus.
Menurut komunisme, manusia hanya sebagai mahkluk hewani dan
mahkluk ekonomis (homoeconomicos). Le Febre seorang komunis dari Perancis
berpendapat bahwa manusia mengandung segala kekayaan yang ada di dunia
karena manusia adalah satu-satunya mahkluk yang benar yang selalu mengubah
alam, dunia, dan dirinya sendiri.
Menurut evolusi, manusia dianggap sebagai binatang menyusui yang
cerdas, yang pertumbuhannya berlangsung menurut proses evolusi, dari tingkat
yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Asal usul manusia menurut teori evolusi
dibagi menjadi dua, yaitu : atheistic evolution dan theistic evolution. Atheistic

5
evolution beranggapan bahwa asal usul manusia adalah sesuatu yang terjadi secara
spontan (spontaneous regeneratin). Sedangkan theistic evolution menganggap
bahwa Allah adalah penyebab awal dan kekuatan yang menuntut terjadinya evolusi.
Menurut faham Cynical Passimistis, yang paling dibutuhkan dari manusia
bukan pemikirannya tetapi kebodohannya. Manusia perlu bersikap bodoh dan
pesimis agar jangan semakin sombong dan egois. Memang manusia memiliki
pengetahuan, keahlian, kekuatan dan keterampilan tetapi harus diingat bahwa hal
ini semakin membawa manusia berhadapan dengan berbagai bahaya dan kesulitan.
Kesulitan yang paling besar ialah tidak adanya kesadaran, justru mementingkan diri
sendiri.
Menurut Fascisme, manusia adalah demi Negara dan bukan Negara untuk
manusia. Manusia hanya mahkluk rendah yang tidak pernah sanggup
bertanggungjawab dalam mengambil keputusan. Manusia bertugas bekerja dan
berperan mempertahankan negara. Manusia bekerja hanya melahirkan anak (laki-
laki) demi kepentingan pekerja, industri dan militer. Dalam hal ini kemanusiaan
kehilangan kepribadian dan kesucian serta moralitas. Manusia hanya sekedar alat
untuk mencapai tujuan negara. Fascisme adalah bentuk Negara yang paling ekstrem
dan nazisme sebagai perwujudannya. Mereka menekankan kesukuan dan tanah air.
Masalah yang paling penting digumuli fascisme adalah pandangan kenegaraan
yang bersifat absolut, nasionalis, dan totaliter. Negara merupakan lambang
penguasa tertinggi. Tidak ada yang berkuasa diatas kekuasaan Negara, tidak pernah
Tuhan dianggap menguasai negara.

2.2 Pandangan Manusia Menurut Alkitab


1. Manusia adalah mandataris Allah
Manusia adalah mandataris Allah di dunia. Diberikannya mandat tersebut
merupakan indikasi bahwa manusia adalah mahkota dari ciptaan Allah.
Kedudukan manusia sebagai mandataris Allah harus bertanggung jawab untuk
mengatur jumlah penduduk bumi, mengolah bumi serta isinya demi
kesejahteraan umat manusia. Jadi bukan merusak apa yang ada akan tetapi
memeliharanya.
2. Manusia terbatas

6
Allah membentuk manusia dari debu tanah (Kejadian 2:7). Nats ini
menunjukkan bahwa manusia sangat terbatas karna telah diciptakan dari debu
tanah.
3. Hidup karena anugerah Allah
Manusia bisa hidup karena Allah telah memberikan nafas kehidupan. Sebab
tanpa itu manusia tidak akan dapat hidup. Dan selamanya pun sesungguhnya
bahwa hidup manusia hanya bergantung kepada kasih karunia Allah. Dan diluar
Dia, kita tidak mampu berbuat apa-apa. Termaksud hidup yang kekal diberikan
oleh Allah karena kasih karunia (Ef 2:8-9).
4. Memiliki hati nurani
Manusia sebagai ciptaan Allah memiliki hati nurani ataupun kesadaran etis.
Hati nurani memiliki makna, untuk membedakan mana yang baik dan mana
yang jahat. Hati nurani adalah instansi didalam diri manusia yang mana dapat
diperalat iblis dan dapat dipakai sebagai kemuliaan Tuhan.
5. Imago Dei
Imago Dei artinya dicipta seturut peta, teladan Allah. Dalam Kejadian 1:26,
Firman Tuhan berkata : manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Kita
(Allah). Selanjutnya dalam ayat 27 diulangi bahwa Allah menciptakan manusia
menurut gambarNya.

2.3 Penciptaan Manusia

Adam diciptakan langsung dari debu tanah dengan cara yang ajaib. Adapun ciri-ciri
penciptaan manusia adalah sebagai berikut : direncanakan oleh Allah (Kej 1:26),
diciptakan secara langsung, spresial dan segera (Kej 2:7). Penciptaan menurut
Kitab Kejadian (bahasa Inggris: Genesis creation narrative) adalah suatu catatan
mengenai penciptaan alam semesta menurut kepercayaan Yudaisme dan Kristen.
Terdiri dari dua bagian, kurang lebih setara dengan dua pasal pertama dalam Kitab
Kejadian.

Bagian pertama, Kejadian 1:1-2:4, Elohim, yaitu kata generik bahasa Ibrani untuk


"Allah", menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, mulai dari terang yang
menerangi kegelapan pada hari pertama, dan berakhir pada penciptaan manusia

7
pada hari keenam. Allah kemudian beristirahat, memberkati dan menguduskan hari
ketujuh atau hari Sabat.

Dalam bagian kedua, Kejadian 2:4-2:25 Allah, disebut dengan nama pribadi-Nya,


"Yahweh", menciptakan manusia pertama (Adam) dari debu tanah dan
menghembuskan napas kehidupan ke dalamnya. Allah kemudian menempatkannya
di Taman Eden dan menciptakan perempuan pertama (Hawa) dari tulang rusuk
Adam sebagai pendampingnya.

2.4 Struktur Manusia


Berkhof  beranggapan bahwa Alkitab memegang pandangan dikhotomi, ini dapat
dilihat dari ungkapannya berikut:” Penjelasan yang ada sampai sekarang tentang
manusia dalam Alkitab jelas dikhotomis.” Selain itu ia juga mengatakan: “Jadi
Alkitab menunjukan hanya dua saja elemen konstitusional dalam natur manusia
yaitu tubuh dan roh atau jiwa”. Dari ungkapanya ini jelas Berkhof percaya bahwa
manusia terbagi dari dua unsur.

Namun harus diperhatikan Alkitab memang mengunakan kata-kata yang dipakai


untuk menjelaskan aspek manusia, namun jikalau Alkitab memegang teori
dikhotomi bukankah teori dikhotomi dan trikhotomi mengajarkan dualisme. Yang
oleh Harun Hadiwijono mengartikannya sebagai: “Ajaran yang mengakui adanya
dua zat yang saling bertentangan secara asasi. Jelaslah bahwa Alkitab tidak
mengajarkannya.

Nampaknya agar kita memiliki pemahaman yang jelas tentang pandangan Alkitab
sendiri mengenai manusia sebagai pribadi yang utuh, cara terbaik adalah
mempelajari atau menelaah istilah-istilah yang dipakai Alkitab dalam menjelaskan
aspek manusia itu sendiri. Namun perlu diperhatikan setidaknya kita harus
memahami kaidah atau cara menafsir yang baik, sehingga kita tidak salah dalam
menafsirkan Firman Tuhan. Berhubung dengan bahasan ini misalnya yang perlu
kita perhatikan dalam menafsirkan satu bagian teks Alkitab adalah jenis bahasa
yang digunakan dalam Alkitab. Mengenai hal ini W. Gary Crampton berkata:

8
“Untuk mengeksegese Firman Allah secara tepat kita perlu memahami jenis bahasa
yang dijumpai dalam Alkitab dan bagaimana kita harus mempelajarinya”.

Mengenai 1 Tes 5:23 dan Ibr. 4:12, yang menjadi dasar argumen para penganut
trikotomi, nampaknya tidaklah tepat jikalau langsung diintepretasikan sebagai ayat-
ayat yang membicarakan pembagian struktur manusia tanpa analisa yang cermat
terlebih dahulu. Harun misalnya mengatakan bahwa yang menjadi pokok
pembicaraan dalam Ibr. 4:12 adalah Firman atau Sabda Allah. Firman Allah
bukanlah Sabda yang kosong, yang mati, melainkan sabda yang hidup dan
berkuasa, serta yang tajam melebihi pedang bermata dua manapun”. Jelaslah ayat
bagi kita bahwa ayat ini tidak sedang berbicara mengenai struktur atau bagian-
bagian manusia. Dalam 1 Tes 5 : 23 tertulis, “Semoga Allah damai sejahtera
menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu tepelihara
sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.”
Ibr 4:12 berbunyi, “Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan hati kita.”

Sebagai orang Kristen yang percaya kepada Alkitab, sabda Allah, kita seharusnya
mempertimbangkan penjelasannya mengenai manusia, dan satu hal yang perlu kita
ingat bahwa Alkitab bukanlah buku uraian yang menjelaskan fakta ilmiah tentang
struktur manusia.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Pandangan manusia diluar Alkitab berbeda-beda tergantung bagaimana mereka
menanggapinya.
2. Pandangan manusia menurut Alkitab ada lima, yaitu:
a. Manusia sebagai mandataris Allah
b. Manusia terbatas
c. Hidup karena anugerah Allah
d. Memiliki hati nurani
e. Imago Dei
3. Penciptaan manusia

Manusia pertama yaitu Adam diciptakan langsung dari debu tanah. Ciri-ciri
penciptaan manusia adalah sebagai berikut : direncanakan oleh Allah (Kej 1:26),
diciptakan secara langsung, spresial dan segera (Kej 2:7). Narasi Penciptaan
menurut Kitab Kejadian (bahasa Inggris: Genesis creation narrative) adalah suatu
catatan mengenai penciptaan alam semesta menurut
kepercayaan Yudaisme dan Kristen. Terdiri dari dua bagian, kurang lebih setara
dengan dua pasal pertama dalam Kitab Kejadian.

Bagian pertama, Kejadian 1:1-2:4, Elohim, yaitu kata generik bahasa Ibrani untuk


"Allah", menciptakan langit dan bumi dalam enam hari, mulai dari terang yang
menerangi kegelapan pada hari pertama, dan berakhir pada penciptaan manusia
pada hari keenam. Allah kemudian beristirahat, memberkati dan menguduskan hari
ketujuh atau hari Sabat.

Dalam bagian kedua, Kejadian 2:4-2:25 Allah, disebut dengan nama pribadi-Nya,


"Yahweh", menciptakan manusia pertama (Adam) dari debu tanah dan
menghembuskan napas kehidupan ke dalamnya. Allah kemudian menempatkannya
di Taman Eden dan menciptakan perempuan pertama (Hawa) dari tulang rusuk
Adam sebagai pendampingnya.

10
4. Struktur manusia
Menurut Alkitab manusia terbagi dari tubuh, roh dan jiwa.

3.2 Saran
Penulis menyarankan agar umat Kristen mengetahui bagaimana manusia menurut ajaran
Kristen.

11
DAFTAR PUSTAKA

Habeahan, Sampitmo, dkk. 2020. Pendidikan Agama Kristen. Medan : CV. Partama Mitra
Sari.
Alkitab

12

Anda mungkin juga menyukai