Anda di halaman 1dari 16

“Manusia Menurut Ajaran Kristen”

DOSEN PENGAMPU : Luhut Simarmata, M.Th

Disusun Oleh :

DEWI MELIA GULTOM (4193321017)

HERAWATI BANJARNAHOR (4192421007)

MICHAEL SINAGA (4193321010)

TARA PUSPITA S. RITONGA (4191121021)

PROGRAM STUDI (S1) PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah  ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Pendidikan
Agama Kristen. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca.

Kami merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Medan, Februari 2021

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................4
1.3 Tujuan..............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
PEMBAHASAN........................................................................................................................5
2.1 Pandangan di Luar Alkitab...............................................................................................5
2.2 Pandangan Alkitab...........................................................................................................7
2.3 Penciptaan Manusia.........................................................................................................9
2.4 Kejatuhan Manusia dan Akibatnya..................................................................................9
2.5 Manusia Dalam Master Plan Allah................................................................................12
2.6 Peninjauan Keselamatan................................................................................................13
BAB III.....................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................15
3.2 Saran..............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pemahaman tentang penciptaan manusia menurut gambar dan rupa Allah adalah hal
yang penting, karena berdasarkan pemahaman tersebut, manusia akan menempatkan diri
secara benar sebagai makhluk yang diciptakan dan akan menghormati Penciptanya sebagai
Oknum yang berkuasa penuh di dalam hidupnya. Kesalahan pengertian terhadap konsep
penciptaan manusia, maka manusia akan menjadikan dirinya sebagai allah terhadap dirinya
sendiri dan segala sesuatu yang berada di sekitarnya.

Penciptaan manusia dalam kitab Kejadian pasal 1 bahwa Allah menciptakan manusia
seturut gambar dan rupa Allah menjadikan manusia berbeda dengan ciptaan lainnya yang ada
di taman Eden. Allah memiliki tujuan menciptakan manusia dan tujuan itu sudah diketahui
oleh banyak orang. Namun alangkah baiknya apabila kebenaran itu diungkap dari Alkitab
sendiri dalam hal ini Kitab Kejadian 1:26-28 tentang gambar dan rupa Allah. Adapun judul
penulisan ini adalah “Ekposisi Gambar Allah Menurut Penciptaan Manusia Berdasarkan
Kejadian 1:26-28.

1.2 Rumusan Masalah


 Bagaimana pandangan manusia di luar alkitab dan juga pandangan Alkitab?
 Bagaimana terjadinya penciptaan manusia?
 Seperti apakah proses terjatuhnya manusia ke dalam dosa dan akibatnya?
 Apa tujuan Allah menciptakan manusia?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui pandangan manusia dalam alkitab dan jufga di luar alkitab.
 Untuk mengetahui bagaimana terjadinya penciptaan manusia.
 Untuk mengetahui proses jatuhnya manusia dalam dosa dan juga akibatnya.
 Untuk mengetahui tujuan Allah menciptakan manusia.

4
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pandangan di Luar Alkitab

Menurut agama Islam manusia merupakan mahluk Allah sebagai hamba Allah di
dunia. Hubungan manusia dengan Allah dapat digambarkan seperti hubungan antara seorang
raja dan rakyat. Akal dan nafsu sebagai kelengkapan yang sangat penting yang telah
diberikan kepada manusia didalam kehidupannya. Manfaat dari akal adalah untuk
membukakan segalamisteri yang mustahil diketahui oleh ciptaan lain misalnya
binatang.Sedangkan nafsu diberikan untuk bisa mendapatkan apa yang dilihat olehakal
manusia. Jika seseorang mampu mengatasi nafsunya melalui akalnyamaka selamatlah ia dan
pastilah akan mengalami kebahagiaan di akhiratnantinya. Akan tetapi jika tidak dapat
menguasai nafsunya maka dia akanmengalami hukuman di akhirat.

Menurut agama Hindu manusia batiniah dan lahiriah mengalir dari jiwa yang identik
dengan brahman. Brahman ini mengalirkan asa rohani dan asa badan.Gabungan dari dua asa
ini mengalirkan berbagai hal yang dijumpai di alam.

Manusia menurut agama Budha, manusia terdiri dari nama rupa yakni unsur rohani
dan jasmani. Dalam diri manusia tidak ada yang tetap oleh sebab itulah semua akan
dilenyapkan dan adanya perubahan. Oleh karena itulah ,semua yang ada di duinia ini akan
mengalami perubahan gerak secara terus-menerus.

Menurut kebatinan manusia terdiri dari tiga bagian: badan kasar, badan halus dan
jiwa. Yang dimaksud dengan badan kasar adalah wadah yangtampak, badan jasmani yaitu
bentuk yang dapat diamati bersama sama denganpanca inderanya. Badan halus adalah dari
kelompok nafsu. Sedangkanmenurut Brata Kesawa dan Paryana badan halus adalah dunia
psykhologisatau jiwani, yang disebut duego atau dunia aku. Maka seluruh bentuk-bentukdari
kejahatan yang ada menurut kebatinan berasal dari badan kasar danbadan halus

Manusia menurut komunisme memandang manusia hanya sebagai mahlukhewani dan


mahluk ekonomis (homoeconomicos). Le Febre seorang komunis dari Perancis berpendapat

5
bahwa manusia mengandung segala kekayaan yang ada di dunia. Karena manusia adalah
satu-satunya mahluk yang benar, yangselalu mengubah alam, dunia dan dirinya sendiri

Manusia mempertanggungjawabkan kepada dirinya sendiri bukannya kepadaAllah


atau siapapun juga. Karena manusia adalah binatang menyusui yangcerdas, maka iapun harus
hidup menurut kodratnya. Kerja adalah hakekat manusia. Kerjalah yang membuat manusia
menjadi homo humanus, mahlukyang berperikemanusiaan. Segala sesuatu dipandang dari
oleh dan untuk kerja.Pemuliaan kerja dan buruh, itulah cita-cita hidup komunisme.

Marx, Engels dan Lenin sebagai tokoh komunisme, mereka menganut faham
materialisme, menolak Allah sebagai pencipta manusia . Menurut gambar Allah Manusia
sebagai mahluk biologis ekonomis ,maka harga diri tergantung pada produksi kerja yang
dihasilkan.

Menurut evolusi bahwa manusia dianggap sebagai binatang menyusui yang cerdas,
yang pertumbuhannya berlangsung menurut prosesevolusi, dari tingkat yang rendah ke
tingkat yang lebih tinggi. Teori evolusi mengajarkan bahwa zat-zat kimia yang berada di
bumi pada waktu bumi inimasih primitif, tergabung melalui suatu proses yang tidak
dimengerti. Zat-zatkimia tersebut bersama-sama menghasilkan zat-zat kehidupan pertama
yangakhirnya menjadi sel-sel yang pertama melalui kekuatan mereka sendiri. Darisel-sel
yang hidup ini muncul suatu proses dimana dari sesuatu yangsederhana timbul sesuatu yang
kompleks dari bentuk kehidupan tanpa tulangbelakang Ikan terevolusi menjadi katak, yang
juga terevolusi menjadi reptil,dan akhirnya binatang-binatang muncul dari mana pada
akhirnya mahlukseperti kera, terevolusi menjadi pria dan wanita.

Manusia menurut Cynical Passimistis. Menurut faham ini yang paling dibutuhkan dari
manusia bukanlah pemikirannya tetapi kebodohannya. Manusia perlu bersikap bodoh dan
pesimis agar jangan semakin sombong danegois. Memang manusia memiliki pengetahuan,
keahlian, kekuatan dan keterampilan.Tetapi harus diuingat bahwa hal ini semakin membawa
manusia Berhadpan dengan berbagai bagai bahaya dan kesulitan. kesulitan yang paling besar
ialah tiadanya kedasaran justru mementingkan diri sendiri

Manusia menurut Fascisme Fascisme adalah bentuk negara yang palingekstrem dan
Nazisme, sebagai perwujudannya Mereka menekankan kesukuan dan tanah air Masalah yang
paling penting digumuli fascisme adalahpandangan kenegaraan yang bersifat absolut,
nasionalis dan totaliter.Negara merupakan lambang penguasaan tertinggi

6
Tidak ada yang berkuasa di atas (melebihi) kekuasaan negara, tidak pernahTuhan
dianggap menguasai negara Manusia adalah demi negara dan bukannyanegara untuk manusia
Manusia hanya merupakan mahluk yang rendah, tidak pernah sanggup bertanggungjawab
mengambil keputusan Manusia bertugasbekerja dan berperan mempertahankan negara
Manusia bekerja hanya melahirkan anak laki-laki) demi kepentingan pekerja, industri dan
militerDalam hal ini kemanusiaan kehilangan kepribadian dan kesucian sertamoralitas
Manusia hanya sekedar alat untuk mencapai tujuan negara.

2.2 Pandangan Alkitab

a. Mandataris Allah

Berbicara mengenai tugas orang Kristen, maka dirinya memiliki mandateganda. Itulah
yang menjadi tugas atau panggilan gereja. Gereja sebagai umatvang kudus merupakan milik
Allah, diutus bersaksi secara spritual dan jugamemiliki tanggung jawab sosial (diakonia).
Dengan demikian tugas dan panggilan gereja meliputi mandat pembangunan spritual dan
mandatepembangunan fisik (kultural).

Mandat pembangunan kultural memiliki pengertian bahwa disampingmandat ilahı


spritual gereja orang Kristen harus terlibat dalam aksi social (iptek, ekologi, medis dan hal-
hal sosial lainnya). Mandat pembangunankultural ini telah diberikan kepada Adam sebelum
jatuh ke dalam dosa,(Kejadian 1:28)| Dengan demikian manusia adalah mandataris Allah di
dunia.Berdasarkan kejadian 1 28 ada empat hal yang perlu diperhatikanberanak cuculah,
penuhtlah bumi, taklukkanlah dan berkuasalah.

Tugas dan tanggung jawab di atas yang membedakan manusia dari segalaciptaan
ciptaan yang ada .Harus diaku sebenarnya tugas dan tanggung jawabini merupakan anugrah
Allah sendiri yang telah diberikan kepada manusia. Diberikannya mandat tersebut merupakan
indikasi bahwa manusia adalahmahkota dari ciptaan Allah.Tugas ini sendiri harus dianggap
sebagai tugasyang suci karena itu demi kepentingan manusia dan perintah Allah.
Dengandemikian kedudukan manusia sebagai mandataris Allah harus bertanggungjawab
untuk mengatur jumlah penduduk bumi, mengolah bumi serta isinyademi kesejahteraan umat
manusia. Jadi bukan merusak apa yang ada, akantetapi memeliharanya

7
b. Manusia Terbatas

Allah membentuk manusia dari debu tanah (Kejadian 2: 7). Nats ini menunjukkan
bahwa manusia itu, sangatlah terbatas karena telah diciptakandari debu dan tanah. Makna
yang terkandung dalam penciptaan dari debu tanah adalah adanya hubungan yang khusus
dengan Allah, sekalipun tidak sama dengan Allah. Dengan demikian keterbatasan manusia
menunjuk kepada status manusia sebagai mahluk ciptaan Allah.

c. Hidup Karena Anugerah Allah

Allah menghembuskan nafas (roh) kepada manusia. Inilah yang disebut sebagai nafas
kehidupan (Kejadian 2: 7). Manusia bisa hidup karena Allah telah memberikan nafas
kehidupan. Sebab tanpa itu manusia pun tidak akan dapat hidup. Dan selamanya pun
sesungguhnya bahwa hidup manusia hanya bergantung kepada kasih karunia AllahMemiliki
d.Hati Nurani

Manusia sebagai ciptaan Allah memiliki hati nurani ataupun kesadaran etis. Hati
nurani memiliki makna, untuk membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Dalam
bahasa Latin hati nurani ini disebut consientia

e. Imago Dei

Pengertian Imago Dei diciptakan seturut dengan peta, teladan Allah berarti sesuatu
yang dicipta oleh Tuhan seperi Tuhan sendiri. Dalam( kejadian 1: 26) FirmanTuhan berkata :
manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Kita (Allah).Selanjutnya dalam ayat 27
diulangi bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya.

Dalam Perjanjian Lama dicatat manusia diciptakan menurut peta atau rupa Allah.
Makna yang terkandung di dalamnya adalah adanya kesamaan illahi manusia, yaitu
sebagaimana kesamaan seperti anak dan bapanya. DalamPerjanjian Baru orang Kristen
disebut sebagai gambar Allah {I Korintus 11:7; Yakobus 3: 9)}, orang Kristen sebagai
gambar Allah (Roma 8; 29; Kolose 3: 10; II Korintus 3: 18), Yesus Kristus sebagai gambar
Allah (II Korintus 4: 41; Kolose 1: 15).

8
Asal usul manusia menurut teori evolusi dibagi menjadi dua bagian pertama: atheistic
evolution dan yang ke dua theistic evolution. Atheistic evolution beranggapan bahwa asal
usul manusia adalah sesuatu yang terjadi spontan( ispontanous regeneration). Sedangkan
theistic evolution menganggap bahwa Allah adalah penyebab awal dan kekuatan yang
menuntut terjadinya evolusi.

2.3 Penciptaan Manusia


Manusia diciptakan menurut gambar Allah dan juga segambar dengan-Nya. Hal ini
menunjukkan adanya persamaan roh. Jadi manusia diberi kehormatan yang sangat tinggi.
Berbeda sekali manusia dengan binatang-binatang.Dimana dapat kita lihat keunggulan
manusia yaitu : ( sadarakan diri, mempunyai akal, bertanggung jawab atas perbuatannya,
dapat bersekutu dengan Allah, dapat menyembah Allah, memperoleh hidup yang kekal dan /
tidak akan lenyap. Perlu diketahui bahwa gambar Allah yang ada pada manusia tidaklah
hilang yaitu ketika Adam jatuh kedalam dosa. Hanya manusialah yang segambar dengan
Allah dan telah dinodai oleh dosa (Kejadian 9: 6; Yakobus3: 4).

Adam diciptakan langsung dari debu tanah dengan cara yang ajaib. Ini bukanlah suatu
proses evolusi. Ada pendapat yang mengatakan bahwa debu dan tanah melambangkan kera.
Tuhan Allah menghembuskan nafas kehidupan kedalam dua ekor kera sehingga keduanya
menjadi manusia.

2.4 Kejatuhan Manusia dan Akibatnya

Adapun tujuan dari penciptaan manusia adalah untuk mengasihi dan mentaati Tuhan
Allah. Dengan kata lain manusia adalah sebagai kemuliaan Allah. Jika manusia mengasihi
Allah maka akan dibuktikan melalui ketaatannya kepada Allah. Tuhan telah menunjukkan
kasih-Nya kepada Adam dan Hawa. Dimana mereka boleh makan dari semua pohon dengan
bebas kecuali satu. Mereka memang diperhadapkan kedalam satu pilihan, mengasihi Allah
atau tidak. Pohon itu sendiri sebagai suatu test ketaatan kepada manusia (Kejadian 2: 7).
Namun mereka lebih menuruti kelicikan si Iblis.Tidak tahan atas godaan Iblis sehingga
manusia jatuh dalam dosa (Kejadian3: 1).

9
Manusia pertama sebenarnya sadar bahwa mereka sudah melakukan kejahatan
(berdosa). Hal ini dapat dilihat dalam kitab Kejadian 3: 9-10.Dalam nats ini ada dua hal
penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan kesadaran keberdosaan mereka yaitu:
mereka menjadi takut dan bersembunyi. Dosa itu sendiri menular dan berasal dari Iblis.
Selanjutnya menular kepada Hawa dan kemudian kepada Adam dan sampai kepada manusia
sekarang.

Kebebasan telah diberikan kepada manusia akan tetapi manusia (Adam dan Hawa
tidak mau mentaati perintah Allah. Mereka lebih senang mengikuti apa yang dikatakan oleh
iblis dari pada apa yang telah dikatakan oleh Allah. Mereka lebih mau menyembah Iblis dari
pada menyembah Tuhan Allah (Kejadian 3:1-6).

Keberadaan dosa manusia ada pada ketidaktaatan mereka terhadap Allah, Kesadaran
telah berdosa yang membuat mereka bersembunyi dari Allah.Sifat itu telah menguji sampai
dimana kesetiaan manusia itu dengan cara melarangnya.Allah yang maha tahu membuat
apapun tidak dapat disembunyikan oleh manusia dari hadapan Allah. Dalam Kejadian 3: 9-10
ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan: Allah mencari manusia, manusia menjadi takut
dan manusia bersembunyi dari hadapan Allah.

1. Dosa Warisan

Yang dimaksud dengan dosa warisan adalah keadaan berdosa dari setiap manusia
yang dilahirkan. Dalam Efesus 2: 1-5 dikatakan secara kedagingan, kita semua adalah anak-
anak yang dimurkai. Mazmur 51:5-7 menjelaskan bahwa perihal dosa warisan, dimana
dipunyai sejak dalam kandungan, dan bukannya sesuatu yang timbul selama masa hidup.

Total depravity dari manusia (dosa warisan) mengakibatkan mati secara rohani.
Artinya mati secara rohani adalah perpisahan dengan Allah dalam hidup sekarang ini. Dan
kalau kondisinya tak berubah sampai ajal, maka kematian kedua akan menyusul. Namun obat
bagi dosa warisan meliputi 2 hal: kehidupan baru di dalam Kristus oleh iman yang dapat
mengatasi daging (Roma 8: 1; Galatia 5: 24) dan karunia Roh Kudus yang memberi kuasa
kepada orang percaya untuk hidup secara bebas dari pengaruh dan kuasa hidup lama.

10
2. Allah dan Manusia

Manusia diciptakan Allah (Kejadian 1:26). Allah menciptakan manusia dan


menempatkan mereka di Taman Firdaus dengan maksud untuk mengusahakan dan
memelihara taman ciptaan Allah. Itulah sebabnya Allah pun memberikan suatu perintah
kepada Adam dan Hawa . Akan tetapi Allah telah melarang untuk memakan buah yang
terlarang itu.Apakah manusia taat terhadap larangan Allah? Manusia tidak taat pada perintah
yang sudah di berikan oleh Tuhan. Itulah sebabnya manusia terjatuh kedalam dosa.

3. Manusia jatuh ke dalam dosa

Walaupun sudah diberikan kebebasan kepada manusia, namun Adam danHawa tidak
setia dan tidak mau taat pada perintah Allah. Mereka justrumengikuti perintah atau kehendak
Iblis untuk tidak menyembah Allah dalam ketaatan( kejadian 3:1-6).

Ilustrasi tentang ketaatan: Seorang pelayan diuji ketaatannya kepadat uannya dengan
tidak boleh membuka tutup panci di atas meja. Kemudian tuan rumah pergi sipelayan tinggal
sendirian .Rasa ingin tahu mengakibatkan dia tidak taat. Ia membuka tutup panci tersebut.
Tiba-tiba keluarlah seekortikus warna putih. Lalu tikus lari dan menghilang kesemak-
semak.Kemudian tuan rumah kembali dan membuka panci yang kini kosong tidak ada tikus
putihnya. Pelayan ketakutan dan bersembunyi karena ketahuan tidak taat pada perintah
majikannya dan pelayan itupun kemudian diusir.

Sebagai penerapan: kita sering mengikuti keinginan hati sendiri dan coba-coba
melupakan Allah dengan menipu, iri hati, marah, serakah. Hal itu semua ditawarkan oleh
Iblis untuk kita lakukan. Lalu setelah kita melakukan itu maka manusia akan jatuh dalam
dosa.

4. Manusia Sadar Bahwa Mereka Berdosa

Karena merasa bersalah, maka Adam dan Hawa bersembunyi dari hadapanAllah.
Akan tetapi tidak sesuatu pun dapat di sembunyikan oleh manusia dari Allah Yang Maha
tahu.Manusia berdosa karena tidak taat pada perintah Allah. Karena Adam dan Hawa telah
memakan buah yang di larang oleh Tuhan.

11
5. Dosa Itu Menular (Kejadian 3:12-13)

Adam menuduh Hawa yang mengajak untuk berdosa. Hawa menuduh Ular yang
membujuknya. Jadi sebenarnya dosa itu ditulari oleh Iblis.yang kemudian Iblis kepada Hawa,
lalu Hawa kepada Adam.

6. Allah Mengasihi Manusia (Roma 5:8-9)

Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, karena Kristus telah mati untuk kita. Kita
sebenarnya dibenarkan oleh darah-Nya dan kita pasti diselamatkan dari murka Allah.
Maksudnya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya kepada manusia, supaya nyata bahwa Ia
benar dan juga membenarkan kepada orang yang percaya kepada Yesus (Roma 3:26).

2.5 Manusia Dalam Master Plan Allah

Sebenarnya di dalam benak Allah manusia tidak pernah untuk menerima dan
mengalami suatu kesengsaraan neraka, sebab Allah mengasihi manusia. Tetapi dosa
manusialah yang memisahkan dirinya dengan Tuhan Allah. Dalam Roma 3:23 ada dua hal
penting yang diperhatikan yaitu semua manusia telah berdosa dan manusia telah kehilangan
kemulian-Nya Allah.

Sepanjang abad manusia telah berusaha menyeberangi jurang jembatan(pemisah)


antara dirinya dengan Allah, agar manusia mengalami kebahagiaan. Usaha manusia sangat
bertentangan dengan Efesus 2: 8-9.namun Allah telah menyediakan jembatan keselamatan
satu-satunya untuk mendapatkan keselamatan yaitu melalui pengorbanan Yesus di kayu salib
(I Korintus 15: 3-4; Yohanes 14: 6).

Dengan demikian hanya percaya dan menerima Tuhan Yesuslah maka seseorang
terlepas dari hukuman dosa (Yohanes 5: 24; Yohanes 1: 12). Apabila seseorang mau
menerima Yesus secara pribadi menjadi Tuhan dan Juru selamatnya maka ia akan mengalami
dua hal dalam hidupnya: mempunyai hidup yang kekal , sudah pindah dari dalam maut
kedalam hidup , dan juga (amal, pendidikan, hidup yang baik, namun gagal disebabkan
karena dosanya).

12
2.6 Peninjauan Keselamatan
Manusia diciptakan untuk bersekutu dengan Allah dan memang sebenarnya Allah
mengasihi manusia, tetapi Allah tidak mau bersekutu dengan dosa manusia. Dosa inilah yang
menjadikan hubungan antara manusia dengan Allah terputus.

1. Allah mengasihi manusia

Allah mengasihi manusia dan mempunyai suatu rencana yang indahbaginya. Itulah
sebabnya manusia yang diciptakan oleh Allah, di tempatkan ditaman Eden agar dapat selalu
berkumpul dengan Allah agar mengalami segala kebaikan-Nya. Pada waktu ini manusia
belum melakukan dosa sedikit pun,itulah sebabnya manusia dapat bersekutu dengan Allah
Yang Mahasuci.

2. Dosa Memisahkan Manusia Dari Allah

Tuhan Allah Mahasuci sedangkan manusia penuh dosa. Karena itu ada satu jurang
pemisah antara manusia dan Allah. Walaupun masih jujur danmasih baik hati, tetapi mustahil
tidak ada dosanya. Semua orang telahberbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah
(Roma 3:23).

4. Allah Menyediakan Jembatan Keselamatan Satu-satunya

Yesus Kristus telah ditentukan Allah menjadi jalan satu-satunya untuk pengampunan
dosa manusia (1 Kor. 15:3-4) Kristus mati karena dosa-dosa kita,dikuburkan, bangkit pada
hari ketiga.

Demikian Allah telah menjembatani jurang pemisah dengan diriNya, yaitu dengan
mengirimkan Yesus Kristus untuk menebus dosa kita dikayu salib (Yohanes 14:6)
mengatakan bahwa Yesus jalan kebenaran, Yesus jalan hidup.Setelah kita mengetahui ini,
bagaimanakah caranya manusia bisa menerima keselamatan dan Bagaimana caranya kita
melintasi jembatan Yesus Kristus yang telah disediakan Allah?

13
5. Hanya dengan percaya dan menerima Tuhan Yesus maka terlepas dari hukuman
dosa (Yohanes 5:24)

Ada dua hal yang harus diperbuat seseorang agar mempunyai hidup yang kekal dan
tidak turut dihukum agar pindah dari dalam maut kedalam hidup). Pertama: mendengarkan
perkataanKu. Kedua: tetapi tidak cukup hanya mendengar, kita harus percaya juga. Hanya
dengan percaya (iman) kita dapat menerima Yesus menjadi jembatan atas jurang dosa.

Melalui Yesus menyeberangi jurang pemisah antara Allah dan Setelah percaya dan
menerima Yesus, maka Keadaan kita sekarang yaitu mempunyai hidup kekal , tidak turut di
hukum dan , sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup kekal.

14
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan kesaksian Alkitab yang paling awal tentang
manusia merupakan ciptaan Tuhan. Manusia tidak terjadi dengan sendirinya melalui proses
evolusi. Manusia diciptakan berbeda dari makhluk hidup lainnya termasuk kera dan
karenanya bukan keturunan kera. Sebagai ciptaan Tuhan maka Tuhan adalah sumber hidup
dan Tuhan berdaulat atas kehidupan dan tujuan hidup manusia.

Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah maka manusia itu adalah
sahabat Allah, yang harus berhubungan dengan Allah. Manusia dan Allah tidak bisa saling
melepaskan diri dari hubungan satu sama lain. Demikian juga halnya dengan sesamanya,
tetapi haruslah hidup saling berhubungan dan saling ketergantungan dan sama-sama
mencerminkan gambar Allah itu dalam hubungan dan kehidupan sehari-hari.

3.2 Saran

Kami sebagai penulis mengharapkan supaya pembaca dapat memahami materi “ Manusia
menurut ajaran Kristen”. Kami tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih
terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Kami akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari para
pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA
Tim MPK Pendidikan Agama Kristen Unimed. 2018. Pendidikan Agama Kristen. Medan :
CV. Partama Mitra Sari.

Simanjuntak, Risma Elizabeth dan Herniati Meibang. 2006. Buku Pegangan Siswa:


Pendidikan Agama Kristen.   Medan: Cahaya

https://www.researchgate.net/publication/282854855_Ekposisi_Gambar_Allah_Menurut_Pe
nciptaan_Manusia_Berdasarkan_Kejadian_126-28

16

Anda mungkin juga menyukai