“ Fisika Kuantum”
Dosen Pengampu : Dr. Dewi Wulandari, S.Si., M.Si dan Jubaidah, S.Pd., M.Si
Disusun Oleh :
NIM: 4193321017
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusun sanggup menyelesaikan Mini Riset tentang
Simulasi Efek Fotolistrik Menggunakan PhET Simulation ini semaksimal mungkin.
Adapun maksud penyusun menyusun Mini Riset ini adalah untuk memenuhi tugas Fisika
Modern yang telah di amanahkan kepada penyusun. Penyusun juga mengucapkan banyak
terimakasih kepada Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah
Fisika Modern ini. Penyusun menyadari bahwa Mini Riset ini tentu saja tidak lepas dari
banyaknya kesalahan dan kekurangan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang
penyusun miliki.
Oleh sebab itu, penyusun membutuhkan masukan dan kritik yang bersifat membangun
yang berasal dari semua pihak, demi perbaikan kedepan. Penyusun berharap Mini Riset ini
bermanfaat untuk kita semua.
Dewi M Gultom
4193321017
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
PhET Simulation merupakan kependekan dari the physics Education Technology. PhET
Simulation menyediakan simulasi-simulasi komputer interaktif matematika dan sains berbasis
penelitian yang interaktif, menyenangkan dan gratis yang dapat digunakan untuk meningkatkan
keefektifan pengajaran dan pembelajaran matematika. PhET Simulation tersedia secara gratis
dari situs web PhET Simulation (http://PhET.colorado.edu). Simulasi-smulasi tersebut dalam
bentuk animasi dan interaktif serta seperti permainan, sehingga siswa belajar melalui eksplorasi.
PhET Simulation dapat digunakan langsung secara online ataupun dapat diunduh terlebih dahulu
baru kemudian digunakan secara offline. Salah satu tujuan dari PhET Simulation adalah
menyediakan media yang terbuka yang dapat digunakan oleh para siswa untuk bereksplorasi
pada saat mempelajari konsep-konsep tertentu. Simulasi yang terdapat di PhET Simulation,
sesuai dengan namanya, mayoritas merupakan simulasi-simulasi yang terkait konsep-konsep
yang dipelajari pada Fisika. Namun demikian, PhET Simulation juga menyediakan sejumlah
simulasi yang terkait dengan konsep-konsep yang dipelajari di Kimia, matematika, dan sains
kebumian dan masih terus bertambah serta dikembangkan.
PhET Simulation juga telah memenangkan banyak penghargaan. Seperti dilansir oleh tim
PhET simulation pada laman web nya, penghargaan tersebut adalah Open Education Award for
Excellence: Open Simulation (2019), TPG Web Accessibility Challenge, Delegates Award
(2018), APS Excellence in Physics Education Award (2018) WISE Awards (2017),SIGOL
Online Learning Award, 2nd place (April 2012), Tech Award and Microsoft Education Award
(October 2011), NSF & Science Magazine's International Science & Engineering Visual
Challenge award (2007), MERLOT Classics Award in Physics (2006), dan MERLOT Editor's
Choice Award (2006) (PhET on MERLOT). Di sisi lain, PhET Simulation didesain untuk
memantu siswa terlibat dalam sains dan matematika melalui penyelidikan. PhET Simulation juga
dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip desain sebagai berikut: mendorong penyelidikan
secara ilmiah, menyediakan interaktivitas, membuat yang semula terlihat menjadi terlihat,
menyertakan beberapa representasi (Gerakan objek, grafik, angka, dll), menggunakan koneksi
dengan dunia nyata, memberikan panduan implisit kepada pengguna (mis., dengan membatasi
kontrol) dalam eksplorasi yang produktif, dan membuat simulasi yang dapat digunakan secara
fleksibel dalam banyak situasi Pendidikan.
Terkait prinsip desain dari PhET Simulation yang salah satunya adalah dengan mengusung
penyediaan media yang interaktif, terdapat beberapa alat atau tools yang disediakan untuk
mendukung hal tersebut. Alatalat tersebut diantaranya adalah click dan drag yang dapat
digunakan untuk berinteraksi dengan fitur-fitur yang ada dalam simulai PhET Simulation. Sliders
yang dapat digunakan menaikkan atau menurunkan parameter. Tombol radio yang dapat
digunakan untuk memilih diantara beberapa pilihan. Beberapa intstrumen seperti penggaris stop
watch, voltmeter, dan thermometer juga tersedia di dalam simulasi yang dapat digunakan untuk
melakukan pengukuran. Saat pengguna berinteraksi dengan alat-alat tersebut,mereka
mendapatkan umpan balik secara langsung tentang efek dari perubahan yang mereka buat. Ini
memungkinkan mereka untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat dan menjawab pertanyaan
ilmiah melaluieksplorasi simulasi. Keistimewaan lainnya adalah PhET simulation juga
menyediakan berbagai pilihan Bahasa penggunga yang dapat digunakan. Dengan demikian,
untuk pengguna yang memiliki kendala dalam Bahasa inggris, masih dapat menggunakan
aplikasi ini dengan baik karena didalamnya tersedia banyak piliha Bahasa yang dapat digunakan.
Hal lain yang juga menjadikan PhET Simulation istimewa adalah team pembangun PhET
Simulation selalu melakukan penelitian untuk mengetes bagaimana simulasi-simulasi dalam
PhET Simulation bekerja. Mereka melakukan tes secara berulang untuk mengetahui kekurangan
apa yang ada pada simulasi-simulasinya tersebut dan kemudian memperbaiki kekurangannya
tersebut.
Menurut Cheppy Riyana (2007) media video pembelajaran adalah media yang
menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik yang berisi konsep,
prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi
pembelajaran.
Warna merupakan sesuatu keindahan yang ada dalam kehidupan. Kita dapat menikmati
indahnya dunia dengan sentuhan warna. Warna merupakan biasan dari cahaya yang diterima
oleh mata kita sehingga membentuk goresan goresan yang indah. Secara ilmiah warna
merupakan spektrum gelombang cahaya polikromatis sempurna yaitu warna putih. Dalam dunia
pewarnaan terdapat warna gelap dan warna terang. Setiap benda pasti memancarkan radiasi dari
warna yang dimilikinya. Salah satu warna benda yang memancarkan radiasi cukup unik ialah
benda hitam. Benda hitam memiliki kemampuan lebih baik dalam menyerap cahaya. Itulah
kenapa jikakita menggunakan pakaian yang berwarna hitam cenderung lebih panas.
Berbeda jika kita menggunakan pakaian berwarna putih maka kitaakan merasa lebih
dingin karena warna putih bersifat memantulkan cahaya. Sekarang kita akan mulai membahas
radiasi benda hitam. Tapi benda hitam disini adalah benda yang buram dan tidak memantulkan
cahaya. Nah, yang disebut radiasi benda hitam adalah sebuah radiasi elektromagnetik termal
yang terjadi di dalam atau di sekitar benda saat keadaan kesetimbangan termodinamika dengan
lingkungannya. Secara sederhana kita dapat memahami radiasi benda hitam adalah ketika benda
menyerap dan menahan cahaya maka benda tersebut akan memancarkan radiasi ke sekitarnya
sehingga kita dapat merasakannya melalui suhu maupun perubahan warna tertentu.
METODOLOGI PENELITIAN
Dari skala presentase kelayakan di atas bahwa semakin rendah skor yang diberikan maka,
produk yang dikembangkan dianggap kurang cocok untuk digunakan. Sebaliknya semakin tinggi
skor yang diberikan, produk yang dikembangkan layak digunakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan Percobaan
Berdasarkan hasil percobaan Radiasi Benda Hitam menggunakan PhET Simulation,dapat
disimpulkan bahwa kenaikan suhu mempengaruhi panjang gelombang dan cahaya tampak yang
dihasilkan. Semakin tinggi suhu maka semakin kecil panjang gelombang yang dihasilkan dan
cahaya yang tampak akan semakin berada pada kategori visible. Kenaikan suhu juga
berpengaruh pada intensitas radiasi benda hitam tersebut. Berdasarkan percobaan, intensitas yang
dihasilkan setiap suhu antara lain:
1. Pada suhu 3300 K, intensitasnya sebesar 5.04 ×10 6 W /m2
2. Pada suhu 4700 K, intensitasnya sebesar 29.51 ×106 W /m2
3. Pada suhu 5500 K, intensitasnya sebesar 64.76 ×10 6 W /m2
4. Pada suhu 6000 K, intensitasnya sebesar 100.06 ×106 W /m 2
Dapat dilihat bahwa semakin tinggi suhu maka semakin besar pula intensitas radiasi benda hitam
yang dihasilkan.
Posisi kurva dengan suhu yang lebih tinggi berada di atas kurva dengansuhu yang lebih
rendah. Oleh karena itu, kurva dengan Suhu lebih Tinggi memiliki Intensitas maksimum yang
lebih Tinggi. Posisi kurva dengan suhu lebih tinggi berada di sebelah kiri kurva dengan suhu
lebih rendah. Itu menunjukan bahwa kurva dengan suhu lebih tinggi atau intensitas Radiasi
Benda Hitam lebih tinggi memiliki panjang gelombang yang lebih pendek sehingga dapat terlihat
oleh manusia.
Dari hasil penelitian Wien tersebut menyatakan bahwa intensitas radiasi bergeser kearah
panjang gelombang yang lebih pendek saat temperatur benda tersebut semakin tinggi, sehingga
panjang gelombang radiasi saat intensitasnya maksimum berbanding terbalik dengan suhu
mutlak benda tersebut. Gejala pergeseran puncak intensitas maksimum dari hasil percobaan
tersebut diformulasikan oleh Wien dengan Hukum Pergeseran Wien dengan persamaan,
λm .T =C
Dengan:
λm = Panjang Gelombang pada Intensitas Maksimum
T = Temperature mutlak (K)
C = Tetapan Pergeseran Wien ( 2,9 ×10−3 mK
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan, diperoleh informasi mengenai
video tutorial praktikum radiasi benda hitam. Hasil analisis data terhadap video tutorial
praktikum radiasi benda hitam responden memberikan penilaian 5 = sangat setuju sebesar 40%, 4
= setuju sebesar 51,8%, dan 3 = cukup sebesar 12,8%. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa video
tutorial praktikum radiasi benda hitam sudah baik. dalam menarik perhatian belajar pada materi
fisika terkhusus radiasi benda hitam.
Saran dan kritik terhadap video tutorial praktikum radiasi benda hitam responden
mengatakan bahwa video pembelajaran ini sudah bagus dan mudah dipahami. Video
pembelajaran berbasis praktikum ini sudah sangat membantu dalam media pembelajaran. Hanya
saja perlu diperhatikan mengenai kecepatan dalam menjelaskan. Sebaiknya dibuat tidak terlalu
terburu-buru, supaya siswa/pelajar dapat memahami dengan mudah. Pembahasan praktikum
tentang radiasi benda hitam sebaiknya diperluas lagi. Dan Sebaiknya lebih dikembangkan lagi
dan membuat video pembelajaran praktikum untuk materi yang lainnya.
Berdasarkan uraian analisis data diatas, dapat disimpulkan bahwa video tutorial
praktikum radiasi benda hitam berada pada kualifikasi baik sehingga layak untuk digunakan.
Dengan demikian, secara keseluruhan menilai bahwa video tutorial praktikum radiasi benda
hitam yang telah dikembangkan sudah baik mulai dari penyajian video pembelajaran,
pengambilan rekaman layer, kejelasan konten hingga kemudahan dalam mengoperasikan video
pembelajaran berbasis praktikum.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Namun demikian, PhET Simulation juga menyediakan sejumlah simulasi yang terkait
dengan konsep-konsep yang dipelajari di Kimia, matematika, dan sains kebumian dan masih
terus bertambah serta dikembangkan. PhET Simulation juga dibangun dengan menggunakan
prinsip-prinsip desain sebagai berikut: mendorong penyelidikan secara ilmiah, menyediakan
interaktivitas, membuat yang semula terlihat menjadi terlihat, menyertakan beberapa
representasi (Gerakan objek, grafik, angka, dll), menggunakan koneksi dengan dunia nyata,
memberikan panduan implisit kepada pengguna (mis., dengan membatasi kontrol) dalam
eksplorasi yang produktif, dan membuat simulasi yang dapat digunakan secara fleksibel
dalam banyak situasi Pendidikan.
Alat-alat tersebut diantaranya adalah click dan drag yang dapat digunakan untuk
berinteraksi dengan fitur-fitur yang ada dalam simulai PhET Simulation. Dengan demikian,
untuk pengguna yang memiliki kendala dalam Bahasa inggris, masih dapat menggunakan
aplikasi ini dengan baik karena didalamnya tersedia banyak pilihan Bahasa yang dapat
digunakan.
5.2 Saran
Dengan demikian, percobaan dengan menggunakan program PhET dapat membuktikan
percobaan Radiasi Benda Hitam dengan baik. Untuk itu media PhET dapat digunakan sebagai
salah satu cara meningkatan ketrampilan proses dalam pembelajaran fisika, sehingga
diharapkan dapat mambantu dalam memahami konsep dan teori fisika secara mudah, cepat
dan praktis.
DAFTAR PUSTAKA