Anda di halaman 1dari 16

BIBLIOLOGI

Disusun Oleh,
Nama : Hardianto Girsang
Nim : 210101054
Grub/Sem : B/I
Mata Kuliah : Teologi Sistematika
Dosen M.K : Dr. Baginda Sitompul, M.Pd.K

Pendidikan Agama Kristen


Fakultas Ilmu Pendidikan Kristen
Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
2021/2022

KATA PENGANTAR

1
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang membahas tentang.

Dalam makalah ini, saya akan mencoba membahas tentang menggunakan buku
pendukung dan sebagainya yang melengkapi pembuatan makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini, saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan karena pengalaman, pengetahuan dan buku pendukung penulis yang
terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi
terciptanya makalah yang lebih baik lagi untuk masa mendatang.

Tarutung, 23 September 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I ( PENDAHULUAN )
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan

BAB II ( PEMBAHASAN )
2.1 Pengertian Biblilogi
2.2 Penyataan Allah/Wahyu Allah
2.3 Pengilhaman (Inspirasi)
2.4 Kanon Alkitab
2.5 Komposisi Alkitab
2.6 Otoritas Alkitab
2.7 Iluminasi
2.8 Nubuat PL yang digenapi di PB
BAB III ( PENUTUP )
3.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bibliologi(ajaran tentang Alkitab)menunjukan bahwa Tuhan telah menyatakan diri-Nya
dan membuktikan bahwa Dia itu memang ada berdasarkan bukti yang telah diajukan.dengan
kata lain,kita ingin mengetehui sumber-sumber teologi, informasi yang akurat dan tidak
mungkin salah tentang dia dan hubungan-Nya dengan alam semesta ini.ada empat arah yang
telah dipakai manusia untuk mencari sumber teologis tersebut: akal, wawasan mistis, Alkitab,
dan gereja.Kini tinggal kita melihat apakah Tuhan telah memberikan wewenang kepada
gereja atau kepada alkitab sebagai sumber teologi yang benar.dikatakan bahwa Tuhan telah
menyampaikan semua pernyatan-Nya kepada gereja, pernyatan yang tertulis maupun tidak
tertulis dan bahwa kehadiran serta bimbingan Roh kudus senantiasa menaungi gereja
sehingga melindunginya dari kesalahan dalm pengarahan dan pembinnan iman Alkitab
hendaknya diterima sebagai sumber teologi yang paling menentukan.Gereja yang paling
benar sepanjang sejarahnya senantiasa memandang Alkitab sebagai wujut pernyataan
ilahi.Bibliologi memeriksa Alkitab untuk melihat apakah kepercayaan tersebutbenar atau
tidak.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu penyataan ALLAH/Wahyu ALLAH?
2. Apa itu Pengilhaman (Inspirasi) ?
3. Apa itu Kanon Alkitab ?
4. Bagaimana Komposisi Alkitab ?
5. Bagamaimana Otoritas Alkitab ?
6. Apa itu Iluminasi ?
7. Apa saja Nubuatan Allah dalam PL yang tergenapi di PB ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui tentang Penyataan Allah/Wahyu Allah
2. Untuk mengetahui tentang apa itu Pengilhaman (Inspirasi)
3. Untuk mengetahui apa itu Kanon Alkitab
4. Untuk mengetahui bagaimana Komposisi Alkitab
5. Untuk mengetahui bagaimana Otoritas Alkitab
6. Untuk mengetahui tentang Iluminasi
7. Untuk Mengetahui apa saja Nubuatan Allah dalam PL yang tergenapi di PB.

a.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Bibliologi
Bibliologi (ajaran tentang Alkitab)menunjukan bahwa Tuhan telah menyatakan diri-
Nya dan membuktikan bahwa Dia itu memang ada berdasarkan bukti yang telah
diajukan.dengan kata lain,kita ingin mengetehui sumber-sumber teologi, informasi yang
akurat dan tidak mungkin salah tentang dia dan hubungan-Nya dengan alam semesta ini.ada
empat arah yang telah dipakai manusia untuk mencari sumber teologis tersebut: akal,
wawasan mistis, Alkitab, dan gereja.Kini tinggal kita melihat apakah Tuhan telah
memberikan wewenang kepada gereja atau kepada alkitab sebagai sumber teologi yang
benar.dikatakan bahwa Tuhan telah menyampaikan semua pernyatan-Nya kepada gereja,
pernyatan yang tertulis maupun tidak tertulis dan bahwa kehadiran serta bimbingan Roh
kudus senantiasa menaungi gereja sehingga melindunginya dari kesalahan dalm pengarahan
dan pembinnan iman.1
Alkitab hendaknya diterima sebagai sumber teologi yang paling menentukan. Gereja
yang paling benar sepanjang sejarahnya senantiasa memandang Alkitab sebagai wujud
pernyataan ilahi. Bibliologi memeriksa Alkitab untuk melihat apakah kepercayaan tersebut
benar atau tidak.
2.2 PENYATAAN ALLAH
Istilah Penyataan adalah terjemahan dari kata kerja latin revelare dan kata bedanya
revelation. Penyataan berasal dari kata kerja ibrani Gillah (dalam PL), dan (dalam PB)
dalam kata kerja Yunani apokalypto yang berarti menyingkatkan, menanggalkan, membuka
selubung dan memberitahukan tentang yang tidak dikenal. Jadi, pernyataan allah berarti
menyatakan dirinya, yaitu membuat dirinya dikenal oleh manusia-Allah yang tersembunyi,
bersemayam dalam terang tak terhampiri (1 Timotius 6:16). Dia dating kepada manusia
dengan menyatakan dirinya sebagai allah yang hidup, berfirman, dan bertindak.
A. Pernyataan Berbeda dari Wahyu
Pernyataan tidak sama dengan wahyu, isitilah wahyu berasal dari kata kerja Arab , yang
berarti mengilhamkan atau membisikkan sesuatu pada seseorang. Jadi wahyu didalam agama-
agam lain hanyalah menyatakan sesuatu, misalnya kitab suci, suatu ajaran atau suatu agama.
Sedangkan, pernyataan didalam agama Kristen menyatakan diri (Allah) didalam kitab juga
dibedakan pernyataan umum (tidak langsung) dan Pernyataan khusus (Langsung). Aties dan
Agnostic tidak percaya akan adanya pernyataan (diri allah). Panteis percaya bahwa segala
sesuatu merupakan pernyataan allah bahkan allah sendiri. Deis percaya akan pernyataan
umum allah melalui alam semesta. Seperti dinyatakan didalam alkitab dan seperti didalam
yesus kristu. Akan tetapi setiap orang Kristen percaya akan adanya pernyataan umum dan
pernyataan khusus.
a. Pernyataan Umum
Pernyataan umum adalah pernyataan diri allah yang tidak langsung melalui alam.
Meskipun pernyataan umum mendahului pernyataan khusus, Pernyataan umum saja tidaklah
1
Herny C Thiessen,teologi sistematika,(Malang:Gandum Mas,2002) Hal63-64

5
cukup untuk memenuhi keperluan rohani manusia.tetapi bagian-bagian alkitab ini adalah apa
yang disampaikan Allah melalui berbagai jalan masuk dari pernyatan umum.2
A .Kemuliaan-Nya (Mzm19:2)
B .Kuasa-Nya yang bekerja menciptakan alam semesta(ayat 2)
C. Keunggulan-Nya (Rm1:20)
D.Keilahiaan-Nya (ayat20)
E.Penentuan-Nyamengendalikan alam semesta(kis 14:17)
F. kebaikan-Nya(Mat5:45)
G. kecerdasan-Nya(Kis 17:29)
H. keberadaan-Nya yang hidup(ayat 28)
b. Pernyataan Khusus
Pernyataan khusus adalah pernyataan allah secara langsung yang memuncak kepada
dirinya menjadi manusia dalam diri yesus kristus. Pernyataan khusus diperlukan karena karya
allah dalam alam semesta yang telah dirusakkan dan diselewengkan. Oleh sebab itu allah
perlu nyatakan dirinya secara khusus.3
A. Mimpi
Allah sering kali memakai mimpi untuk berkomunikasi semasa perjanjian lama,dan dia
lakukan kembali setelah kedatangan keristus kembali (kej 20:3,6 31:11-13,24:40-41 Yl l2:28)
B. Pengelihatan
Pengelihatan ditekankan dengan apa yang kita dengar,sedangkan dalam mimpi apa
yang kita dilihat.manusia lebih terlibat aktif dalam menerima pengelihatan(yes 1:1:6:1 yeh
1:3)
C. Malaikat
Allah memakai para malaikat yang diciptakan untuk membawa pesannya kepada umat
(Dan 9:20-21 Luk 2:10-11 Why 1:1)
D. Yesus Kristus
Yesus Keristus adalah saluran utama dari wahyu khusus. Dia menjelaskan Bapa
(Yoh1:14) Kuasa Allah (3:2) hikmat Allah(7:46) kemulian Allah (1:14) kehidupan Allah (1
Yoh1:1-3) kasih Allah (Rm 5:8)
E. Alkitab
Sebenernya Alkitab merupakan sarana yang paling menyeluruh dari semua saluran
penyataan khusus,karena Alkitab mencangkup banyak segi dari saluran-saluran[4].Alkitab
bukaan hanya catatan dari penyataan Allah tetapi juga memuat kebenaran tambahan.

2
ANDI,TEOLOGI DASAR 1(Yogyakarta:majalah rohani,2017),45
3
Ichwei G. Indra, Teologi Sistematis, (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 2010), 26-29

6
2.3 Pengilhaman Alkitab
Pengilhaman adalah istilah yang dipakai dalam diskusi tentang sifat kanonik(sah-
tidaknya).sebuah kitab suci yang diilhami pastilah bersifat tidak dapat keliru.ilham berasal
dari dua kata Yunani theopneustos yang berarti dihembusi,dimasuki angin,atau nafas allah
(kej1:7;2Tim3:16).dan pheroyang berarti dorongan,di bawah pengaruh yang
menggerakkan,terbawa(2ptr1:21) Istilah-istilah teologis yang berkaitan dengan pengilhaman
ialah penyataan, ilham, wibawa, sifat yang tidak mungkin salah serta pencerahan.
1. Penyataan, allah telah menyatakan dirinya melalui alam, sejarah, dan hati nurani
manusia.
2. Ilham,Pengilhaman berkaitan dengan pencatatan kebenaran, roh allah menguasai
serta mendorong orang
3. Wibawa,kewibawan ilahi Alkitab
4. Sifat tidak mungkin bersalah, bukan sajah alkitab yang di ilhami dan berwibawah
tetapi juga tidak mungkin bersalah dengan ini kami maksudkan bahwa naskah asli
alkitab sama sekali tidak ada salahnya.
5. Penceraan,ia yang mengilhami orang-orang tertentu ketika menulis alkitab juga
mencerahkan pikiran orang yang membaca apa yang di ilhamkannya.
Pentingnya Pengilhaman
Seperti yang terdapat dalam bahan Ajar yang dituliskan oleh Dr. Baginda
Sitompul,M.Pd.K, yang dimana beliau menuliskan bahwa Pengilhaman dibutuhkan
untuk meneguhkan penyataan Allah. Jika Allah telah menyatakan Diri-Nya tetapi
rekaman penyataan tidak dilakukan dengan akurat, maka penyataan Allah akan terus
dipertanyakan. Jadi, pengilhaman menjamin keakuratan penyataan.4
Data Alkitab Mengenai Pengilhaman
Doktrin pengilhaman bukanlah sesuatu yang dipaksakan oleh para teolog terhadap
alkitab 2 Timotius3:16
Dalam ayat ini Rasul Paulus menyatakan bahwa segenap tulisan diilhami allah dan
berguna untuk banyak hal 2Petrus 1:2 Ayat ini memberitaukan dengan jelas bagaimana
allah memakai penulis manusiawi untuk menghasilkan alkitab.
1 Korintus 1:1 Paulus menyatakan bahwa wahyu allah datang kepada kita dalm kata-
kata.(2 Petrus 3 :16)
Bukti-Bukti Pengilhaman
1.Watak Allah
Adanya allah terbukti dari kenyataan bahwa ia telah menyatakan dirinya,juga berbagai
bukti tentang adanya Dia.ia menaruh perhatian yang penuh kasih terhadap makhluk-makhluk
ciptaan-Nya dan turun tangan menolong mereka.ia telah membuat tanah yang
subur,menyediakan matahari,hujan,dan salju.ia telah memberikan kepada manusia pengertian
dan kemampuan untuk menggunakan semuanyaini agar dapat memenuhi kebutuhaanya.
2.Sifat Dan Tuntutan Alkitab Sendiri

4
Dr. Baginda Sitompul, M.Pd.K, Bahan Ajar Teologi Sistematika, Hal. 10

7
Alkitab memiliki keunggulan yang sulit dipersoalkan.Alkitab menetapkan norma-
norma etika yang tertinggi.dan alkitab menyatakan bahwa ialah firman allah.Alkitab
mengatakan yang benar tentang segala yang dibahasnya.
Definisi
Definisi pengilhaman alkitab adalah Allah mengawasi sedemikian rupa sehingga para
penulis alkitab itu menyusun dan mencatat tanpa kekeliruan pesan-Nya kepada manusia
dalam bentuk kata-kata pada penulisan aslinya.Ungkapan ‘tanpa keliru’menyatakan
penegasan alkitab sendiri sebagai kebenaran (Yoh17:17)
2.4 Kanon Alkitab
Kita telah membahas bahwa alkitab adalah ilhaman Allah, tetapi kita juga perlu
mengetahui, bagaimana kita-kitab itu dapat dimasukkan dalam Alkitab. Dalam bahasa
Yunani disebut kanon. Arti sebenarnya dari kata kanon ialah “kayu ukuran”, yang mengukur
kehidupan dan asas atau undang-undang kepercayaan. Jadi kanon sebuah kitab artinya
hak kitab itu untuk dimasukkan di dalam alkitab. Kanon juga berarti keputusan berwibawa
dari sebuah dewan gerja. Dan bila dikaitkan dengan Alkitab, kanon berarti kitab-
kitab yang telah diselidiki, dan dinyatakan memenuhi syarat, serta diakui sebagai
diilhamkan oleh Allah sendiri. Dan tentunya hal itu terjadi atas pimpinan Roh Kudus.
1. Kanonitas kitab-kitab PL
Alkitab tidak mengatakan kapan kanon Alkitab itu diadakan. Tetapi ahli-ahli
menyimpulkan bahwa buku-buku torat mulai dikanonkan di masa Ezra (444 SM);
buku-buku Nabi-nabi yang dikenal sebagaimana sekarang pada sekitar 200 SM
dan bahwa tulisan-tulisan mendapat kewenangannya pada sekitar 100 SM. Jadi tidak
diragukan lagi bahwa pada masa Yesus Kristus, kitab suci PL sudah menjadi
kanon (Lukas 24:27). Kemudian pada tahun 90 orang-orang Yahudi mengadakan
perhimpunan (Majelis) besar untuk mengesahkan dan mengakui PL sebagaimana
yang kita gunakan sekarang. Sejak itu PL tidak dapat ditambah atau dikurangi isinya.
2. kanonitas kitab-kitab PB
Pengkanonan PB berakhir pada tahun 397. Rupanya pengkanonan yang pertama
ialah kanon dari daftar kitab-kitab yang sah yang dipakai oleh jemaat yang mula-
mula. Diantara jemaat yang mula-mula itu ada yang membuat daftar kanon dari
kitab-kitab yang dianggap sah. Yang pertama dibuat oleh Origen pada tahun 210.
kemudian pada tahun 315 Eusebius mengemukakan daftar kanon yang dibuatnya.
Dan tahun 315 itu juga Athanasius sudah mengeluarkan daftar kanon kitab-kitab
PB yang kita miliki sekarang. Kemudian dalam siding Majelis besar yang
diadakan di Carthago pada tahun 397, PB diakui dan disahkan.5
2.5 Komposisi Alkitab

 Reliabilitas Teks PL
Meskipun kita tidak memiliki lagi naskah asli baik PL maupun PB, teks Alkitab yang
kita miliki sekarang tetap reliable (dapat dipercaya/diandalkan). Sejarah perkembangan teks
PL akan menyatakan hal tersebut. Pekerjaan menyalin naskah kuno adalah suatu karya yang
membosankan, tetapi orang-orang Yahudi dikenal ulet dalam hal ini. Ada aturan yang

5
Thiessen, 90-93

8
menetapkan jenis perkamen, banyaknya garis yang harus ditulis, warna tinta, dan masalah
revisi. Ketika perkamen-perkamen itu mulai ditunjukkan, orang-orang Yahudi itu membakar
naskah yang ada. Hasilnya, hingga penemuan Gulungan Laut Mati di Qumran, naskah yang
tertua berasal dari tahun 900 AD.

Di samping itu, reliabilitas teks PL nampak dalam transkrip teks yang cermat di zaman
Ezra dan selanjutnya di bawah orang-orang Masoret, yang mengembangkan tradisi
pemeliharaan dan ketepatan penyalinan teks. Mereka menjamin keakuratan tersebut dengan
menghitung jumlah huruf dalam kitab itu, dengan mencatat huruf tengahnya, dan ini pun
pekerjaan yang membosankan. Misalnya, mereka mencataat bahwa huruf Ibrani aleph
muncul 42.377 kali dalam PL. Jika hitungan salinan baru tidak sama dengan hitungan salinan
aslinya, naskah itu disalin ulang. Jika suatu kata atau kalimat tidak benar muncul dalam teks
(disebut kethib) mereka membuat usulan perbaikannya di sisi kitab (disebut qere).
Orang-orang Masoret pulalah yang membubuhkan bunyi hidup kepada teks, karena waktu itu
teks Ibrani hanya menggunakan konsonan. Beberapa sumber kuno berikut ini menunjukkan
reliabilltas PL.

1. Gulungan Laut Mati - tidak ada perbedaan antara gulungan Kitab Yesaya di Qumran
(Laut Mati), dengan teks Masoret lbrani yang bertanggal seribu tahun kemudian.
2. Septuaginta - yaitu terjemahan PL Ibrani ke bahasa Yunani yang dilakukan oleh 70
ilmuwan Yahudi, dilakukan di Alexandria, Mesir, tahun 250-150 SM. Penerjemahan itu
berdasarkan teks Ibrani yang 1000 tahun lebih tua dari teks Ibrani yang ada sekarang.
Dan beberapa penulis PB mengutip dari Septuaginta ini.
3. Pentateuch dari Samaria - yaitu terjemahan dari Kitab Muds yang dibuat untuk
menolong penyembahan orang Samaria di Gunung Gerizim. Terjemahan itu lepas dari
teks Masoret. Teks ini merupakan saksi penting teks PL, meskipun ada sekitar 6000
perbedaan dibandingkan teks Masoret, tetapi perbedaan kecil, yang berkaitan dengan
tata bahasa dan pengucapan.
4. Targum-targum Aram - Sesudah orang Israel kembali dari pembuangan di Babel, orang
Yahudi umumnya meninggalkan bahasa Ibrani dan beralih ke bahasa Aram.

Targum adalah terjemahan dari teks Ibrani ke bahasa Aram, dan merupakan bukti yang
baik untuk mempelajari PB di samping menjadi saksi teks PL.

 Reliabilitas Teks PB

Meskipun kita tidak mempunyai naskah asli PB, namun kitab-kitab yang memberi
kesaksian terhadap teks PB cukup banyak. Ada sekitar 5000 naskah baik yang memuat
PB lengkap atau bagian-bagiannya.
a. Naskah-naskah Papirus - Ini merupakan naskah-naskah tua dan saksi penting, misalnya
Chester Beatty Papyrus dari abad III.
b. Naskah-naskah Uncial - terdapat sekitar 240 naskah uncial, yakni yang berhuruf besar,
misalnya:

Codex Sinaiticus - seluruh PB bertanggal tahun 331


Codex Vaticanus - sebagian besar PB, dari abad IV

9
Codex Alexandrinus - seluruh PB, kecuali sebagian Matius, dan penting untuk teks
Wahyu, dari abad V
Codex Ephraemi - dari abad V
Codex Bezae - dari abad V-VI
Codex Wasahington - dari abad IV-V

c. Naskah-naskah Minuscule - terdapat sekitar 2800 naskah minuscule, yaitu berhuruf


kecil, umumnya tidak setua uncial.
d. Versi-versi Alkitab - Sejumlah versi-versi awal PB juga menolong dalam memahami
teks yang benar. Misalnya:

- Versi-versi Syria - Diatessaron Tatian (170 AD), Old Syriac (200 AD), Peshitta (abad
V), Palestinian (abad V), Palestinian Syriac (abad V).
Versi Vulgata Latin - diterjemahkan oleh Jerome (± 400 AD), mempengaruhi gereja
barat
- Versi Coptic - Abad V, termasuk Versi Sahidic dan Versi Bohairic, mempengaruhi
Mesir.
2.6 OTORITAS ALKITAB
A. Pengertian Otoritas Alkitab
Definisi kata “kewibawaan” atau “otoritas” adalah terjemahan dari kata bahsa Inggris
authority. Kata “kewibawaan” atau “otoritas” sering dipakai dalam bidang
pemerintahan maupun organisasi. Namun kata “wibawa” secara umum memiliki arti
yang sama yaitu kekuasaan dan hak member perintah yang harus ditaati. Menurut The
Layman’s Library of Christian Doctrine, dalam arti yang luas, istilah kata “otoritas” berasal
dari bahasa Latin auctor yang berarti “yang memulai, pencipta, sumber, pengarang.” Dengan
demikianistilah “otoritas” memimpin pikiran kita kepada sumber kenyataan sejati dari segala
sesuatu.6Menurut Alkitab, kewibawaan Alkitab berasal dan bergantung kepada
kewibawaan Allah. Kata dasar bahasa Yunani yang dipakai oleh Perjanjian Baru untuk
kewibawaan adalah exousia. Kata ini berasal dari kata kerja impersonal exesti yang berarti
“hukum”. Secara umum kata exousia berarti suatu hak untuk memutuskan dan suatu
kuasa menyempaikan suatu keputusan. Secara khusus, kewibawaan Allah dalam Alkitab
meliputi kedaulatan dan kuasa untuk memeerintah baik manusia maupun seluruh tatanan
ciptaan.7
Permasalahan Ada tiga aliran besar yang menetang otoritas Alkitab, yaitu:
pandangan Roma Katolik, liberal, dan neo-ortodoks.Roma Katolik menolak otoritas
Alkitab disebabkan oleh keyakinan mereka atas kewibawaan Gereja dan tradisi Gereja. Di
satu sisi Katolik menolak lewibawaan Alkitab sebab menempatkan kedudukan Gereja di atas
kewibawaan Alkitab. Di sisi lain, Katolik menempatkan tradisi sejajar dengan Alkitab. Sesuai
dengan keputusan Konsili Trente (1546-1563) yang menjelaskan bahwa kebenaran ajaran
Kristus sebagian termuat dalam Alkitab dan sebagian termuat dalam tradisi yang tidak
tertulis, yang telah diucapkan oleh Yesus sendiri kepada rasul-rasul-Nya.Liberalisme

6
Ichwei G. Indra, Tak Dapat Salah dan Tak Dapat Keliru, (Semarang: Pelayanan Mandiri “Mikhael”, 2003) 49-
50.
7
Ibid

10
dipengaruhi oleh renaissance (kebangunan kembali) dan gerakan humanisme, yang
menyebabkan mereka menolak kewibawaan Alkitab. Teologi liberal berpendapat
bahwa Alkitab boleh dikatakan tidak murni Firman Allah. Meskipun dalam situasi tertentu
dapat menyebut Alkitab sebagai Firman Allah tanpa perasaan bersalah, tetapi secara
teknis perkataan ini tidak dapat dipertanggungjawabkan. Seperti yang dikatakan oleh
Harold Dewofe. Intinya, liberalism menolak kewibawaan Alkitab sebab mereka
berpandangan bahwa Alkitab adalah hasil pikiran dari pengalaman religious manusia
dan bukan diilhami Allah sehingga tulisannya tidak luput dari kesalahan.Neo-ortodoks
menolak kwibawaan Alkitab sebab mereka berpandangan bahwa Alkitab akan menjadi
Firman Allah kalau Roh Kudus memberikan terang dan menerapkannya pada jiwa
manusia. itu berarti bahwa Alkitab merupakan hasil karya manusia yang banyak
kesalahan, tetapi kalau Allah menggunakannya untuk menguasai kita, maka Alkitab
akan menjadi Firman Allah.8
C. Bukti Otoritas Alkitab
1. Menurut Perjanjian Lama.
Ada beberapa hal yang bisa dilihat dari PL yang menunjikkan otoritas atau kewibawaan
Alkitab antara lain:
 Kewibawaan Alkitab dijelaskan dengan “... lalu Tuhan berfirman”, dan “demikianlah
Firman Allah”. Disebutkan sebanyak 3808 kali dalam Perjanjain Lama
menunjukkan bahwa Allah benar-benar berfirman.
 Keaslian kitab-kitab Perjanjian LamaMusa adalah penulis kitab Taurat. Kel 24:4 :
“Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu.“Kel 34:27-28 : “Berfirmanlah
TUHAN kepada Musa: "Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini
telah Kuadakan perjanjian dengan engkau dan dengan Israel."Demikian juga dengan
kitab-kitab yang lain menunjukkan kewibawaan. Misalnya, perbuatan dan tindakan
Raja Hizkia dikatakan “tertulis dalam penglihatan Nabi Yesaya bin Amos” (II
Tawarikh 32:32). Yesaya juga dikatakan telah menulis “riwayat Uzia dari awal
sampai akhir” (II Tawarikh 26:22). Kitab nubuat Yesaya dihubungkan dengan dia
(1:1). Yeremia mendapatkan perintah, “tuliskanlah segala perkataan yang telah
Kufrirmankan kepadamu dalam suatu kitab” (Yeremia 30:2).
 Kesaksian Kristus terhadap Perjanjaian Lama.Kristus menerima PL sebagai naskah
yang secara benar mencatat peristiwa-periatiwa dan ajaran-ajaran yang tercantum di
dalamnya (Mat 5:17-18; Lukas 24:27; Yohanes 10:34-36). Dengan tegas sekali
Yesus menerima berbagai ajaran PL sebagai benar, misalnya penciptaan alam
semesta oleh Allah (Markus 13:9), penciptaan manusia secara langsung (Matius 19:4-
5), penghancuran Sodom dan gomora (Lukas 17:28-30), Yunus di perut ikan
(Matius 12:39-40) dan sebagainya. Jika Yesus itu Allah yang dinyatakan dalam
keadaan manusia, maka pastilah Ia mengetahui semua fakta dalam sejarah PL,
oleh karena itu kesaksiannya pasti benar.
 Bukti berdasarkan sejarah dan arkeologi.Sejarah memberikan banyak bukti bahwa
gambaran Alkitab tentang kehidupan di Mesir, Asyur , Babilonia, Madia-Parsi dan
lain-lain itu sesuai dengan keyataan. Arkeologi juga menyajikan banyak bukti
yang menguatkan catatan Alkitab. Contoh temuan arkeologi yang mendukung
8
ibid

11
kebenaran Alkitab, misalnya; arkeologi menemukan bukti-bukti tentang bangsa
Israel pernah tinggal di Mesir, bahwa mereka diperbudak di sana dan akhirnya
meninggalkan Mesir. Ditemukan tulisan di lembah efrat yang menunjukkan
pertempuran para raja seperti yang tercatat dalam kejadian 14. lembaran-lembaran
Tel el-Amarna membuktikan bahwa kitab hakim-hakim dapat dipercayai. Dan
masih banyak penemuan lain yang mendukung kebenaran Alkitab.
2. Menurut Perjanjian Baru.
Sama seperti pengakuan para penulis Perjanjian Lama, demikian juga para penulis
Perjanjian Baru memberikan kesaksian yang sama bahwa Alkitab itu berwibawa. Beberapa
hal yang dapat dilihat antara lain:
 Para rasul memiliki keyakinan bahwa ajaran mereka adalah ajaran Tuhan.
misalnya, Paulus meyakini bahwa ajarannya adalah perintah Tuhan (IKor
14:37).Petrus mengakui tulisan Paulus dan menganggapnya setara dengan tulisan-
tulisan lain (II Petrus 3:15-16).
 Para penulis kitab Perjanjian Baru adalah orang yang mengetahui betul apa yang
ditulisnya. Mereka berkualifikasi untuk memberi kesaksian serta mengajarkan
kebenaran Ilahi. Matius, Yohanes dan Petrus merupakan murid-murid Kristus dan
saksi mata atas setiap perbuatan dan ajarannya (II Petrus 1:180. Markus menurut
catatan Papias, adalah penafsir Petrus dan ia telah menulis secara teliti apa yang
diingatnya dari ajaran Petrus. Lukas merupakan rekan seperjalanan Paulus.
Sedangkan Paulus jelas sekali telah dipanggil dan ditugaskan oleh Kristus dan ia
sendiri mengakui bahwa ia menerima Injil dari Kristus sendiri (Galatia 1:11-17).
Yakobus dan Yudas adalah saudara sekandung Yesus Kristus. Selain itu, para penulis
Perjanjian Baru adalah orang-orang yang jujur dan tulisan-tulisan mereka saling
melengkapi. Serta isi kitab-kitab Perjanjian Baru cocok dengan sejarah dan
pengalaman.
 Kitab-kitab tersebut telah dipakai oleh bapak-bapak gereja yang mula-mula.
Kesaksian jemaat mula-mula tentu sangat autentik. Shed berkata: jemaat mula-
mula tidak menggunakan hak mereka untuk menyelidiki isi Kitab Suci, tetapi jemaat
mula-mula itu menyaksikan siapa penulis kitab yang termasuk di dalam kanon
Kitab Suci tersebut.
 Kesaksian Kristus tentang Perjanjian Baru.Cara Yesus memberikan kesaksian tentang
Perjanjian Baru pasti berbeda denganPerjanjian Lama sebab pada masa itu pengilhaman
dan kanonisasi Perjanjian Baru belum terjadi. Namun Yesus memandang perlunya
Perjanjian Baru sebagai penggenapan dan pelengkap Perjanjian Lama sehingga Ia
memilih para rasul dan mengutus Roh Kudus turun untuk mempersiapkan
Perjanjian Baru.
2.7 Iluminasi Alkitab

Definisi Illuminasi
Karena Alkitab dihembusi nafas Allah, maka ia mempunyai dimensi yang berbeda
dibandingkan karya tulis lain. Dengan demikian orang yang membacanya membutuhkan
bantuan Allah dalam memahaminya (1 Kor. 2:11). Lagi pula, pikiran manusia yang
digelapkan dosa yang terus melekat takkan mampu memahami kebenaran-kebenaran rohani

12
(1 Kor. 2:14). Jadi karya iluminasi ini penting dalam memampukan manusia memahami
Firman Allah (bdk. Luk. 24:44-45).
Jadi iluminasi ialah: “pekerjaan Roh Kudus dimana Ia menerangi mereka yang
memiliki hubungan baik dengan-Nya untuk memahami Firman Allah yang tertulis.”
Penjelasan Iluminasi
Bisa terjadi munculnya kebingungan antara iluminasi dengan pewahyuan dan
pengilhaman. Penjelasannya adalah demikian.
Mengacu pada Alkitab, pewahyuan berhubungan dengan isinya, pengilhaman berkaitan
dengan metode bagaimana isi itu direkam, dan iluminasi berkaitan dengan makna rekaman
tersebut.
Pada saat diselamatkan, orang percaya didiami Roh Kudus yang kemudian mengambil
kebenaran Allah dan menyatakannya kepada orang percaya (iluminasi - I Kor. 2:9-13).
Karena hanya Allah yang mengenal hal-hal yang dari Allah, penting bagi Roh Kudus untuk
menginstruksikan manusia. Pekerjaan Roh Kudus ini telah disampaikan oleh Yesus Kristus di
kamar loteng Yerusalem. Yesus menyatakan bahwa Roh Kudus akan mengajar mereka (Yoh.
14:26), memimpin mereka kepada seluruh kebenaran (Yoh. 16:13), dan mengungkapkan
kebenaran Allah kepada mereka (Yoh. 16:14, 15). Selanjutnya, Roh Kudus menjamah pikiran
(Roma 12:2; Efs. 4:23; Kol. 1:9-10) dan hati atau kemauan (Kisah. 16:14; Efs 1:18).
2.8 Nubuat PL yang tergenapi di PB

No TENTANG KITAB NUBUATAN KITAB


PENGGENAPAN
1 LAHIR DARI KEJ.3:15;GAL.4:4 LUK.1:26-37
PEREMPUAN
2 BENIH DARI KEJ.12:3 MAT 1:1
ABRAHAM
3 BENIH DARI ISHAK KEJ 17:19 LUK.3:34.
4 KETURUNAN DARI BIL.24:1 MAT 1:2
YAKUB
5 DARI SUKU KEJ 49:10 LUK.3:33
YEHUDA
6 PEWARISDARI YES 9:6 MAT 1:32-33
TAHTA DAUD
7 LAHIR DI MI.5:1 LUK.2:4, 5, 7.
BETLEHEM
8 WAKTU DAN 9:25 LUK.2:1-2
KELAHIRAN
9 LAHIR DARI YES 7:14 LUK.1:26-31.
9 PERAWAN
1 PEMBUNUHAN JER 31:15 MAT.2:16-18
10 ANAK-ANAK
1 MENYINGKIR HOS 11:1 MAT.2:14-15
11 KE MESIR

13
1 MENYURUH MAL 3:1 LUK.7:24, 27.
12 UTUSAN-KU
1 PUTRA ALLAH MAZ 2:7 MAT.3:17.
13
14 PELAYANAN DI YES 9:1-2 MAT.4:13-16
GALILEA
1 UL 18:15YES 61:1-2 KIS.,3:20, 22
15
1 PROTYPE YES 61:1-2YES.53:3 LUK.4:18-19
16 MUSA, NABI
1 PELAYAN, YES 53:3 YOH.1:11
17 KHOTBAH,
KESEMBUHAN
18 DITOLAK ORANG MAZ 110:4 IBR.5:5-6
YAHUDI
19 PROTYPE ZAKH 9:9 MARK.11:7, 9, 11
MELKISEDEK,
IMAM
20 DIHIANATI MAZ 41:9 MAT.27:3
SAHABAT KARIB
21 DIJUAL 30 KEPING ZAKH 11:12 MAT.26:15.
PERAK
22 SAKSI-SAKSI PALSU MAZ 35:11 MARK.14:57-58.
23 TIDAK BUKA YES 53:7 MRK.15:3-4
MULUT-NYA
24 DIPUKUL DAN YES 50:6 MAT.26:66
ANIAYA
25 DIBENCI TANPA MAZ 35:19 YOH.15:24-25
ALASAN
26 MATI GANTIKAN YES 53:5 ROM.5:6, 7
KITA
27 DIANTARA PARA YES 53:12 MRK.15:27-28
PENJAHAT
28 KEMATIAN DI ZAKH 12:10 YOH.20:27
SALIB
29 IA DIEJEK ORANG MAZ 22:7 LUK.23:35
30 DIBERI ANGGUR MAZ 69:22 MAT27:34
ASAM
31 BERDOA UNTUK MAZ 109:4 LUK.23:34
MUSUH-MUSUH-
NYA
32 PAKAIANNYA MAZ 22:19 MAT.27:35-36
DIUNDI
33 TULANG TIDAK MAZ 34:21ZAKH 12:10 YOH.19:32-33, 36
SATU PATAH
34 DIA DITIKAM ZAKH 12:10 YOH.19:34
TOMBAK
35 DIKUBURKAN YES 53:9 MAT.27:57-60
DIANTARA ORANG

14
KAYA
36 IA BANGKIT MAZ 16:10 MRK.16:6-7
37 IA NAIK KESURGA MAZ.69:18 MRK.16:19;EF.4:8

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Bibliologi (ajaran tentang Alkitab)
menunjukan bahwa Tuhan telah menyatakan diri-Nya dan membuktikan bahwa Dia itu
memang ada berdasarkan bukti yang telah diajukan.dengan kata lain,Penyataan adalah
terjemahan dari kata kerja latin revelare dan kata bedanya revelation. Penyataan berasal
dari kata kerja ibrani Gillah (dalam PL), dan (dalam PB) dalam kata kerja Yunani apokalypto
yang berarti meningkatkan, menanggalkan.Pernyataan tidak sama dengan wahyu, isitilah
wahyu berasal dari kata kerja Arab , yang berarti mengilhamkan atau membisikkan sesuatu
pada seseorang.Pengilhaman adalah istilah yang dipakai dalam diskusi tentang sifat kanonik
(sah-tidaknya).sebuah kitab suci yang diilhami pastilah bersifat tidak dapat keliru.ilham
berasal dari dua kata Yunani theopneustosyang berarti dihembusi,dimasuki angin,atau nafas
allah dan pheroyang berarti dorongan,di bawah pengaruh yang menggerakkan.

DAFTAR PUSTAKA
Andi. TEOLOGI DASAR 1. Yogyakarta:majalah rohani.1991
Dr. Baginda Sitompul. Bahan Ajar Teologi Sistematika. IAKN TARUTUNG. 2021
G. Indra. Ichwei Teologi Sistematis. Bandung: Lembaga  Literatur Baptis. 2010

15
Tiessen Hennry C. Teologi sistematika. Jawa timur: Gandum Mas. 2015

16

Anda mungkin juga menyukai