Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN IMAN KRISTEN DAN ILMU

PENGETAHUAN TEKNOLOGI

BK Reguler E’19

Disusun Oleh Kelompok 7

CAROLINA MURNI MARUTTUNG PURBA ( 1193351058 )

ROMA ARTAULI SIREGAR ( 1193351061 )

FEBE SIMANJUNTAK ( 1193151039 )

JHONINDO PARAGATTA NABABAN ( 119351042 )

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha esa karena pertolongan hikmat
kepada saya untuk menyelesaikan makalah tentang Iman tehadap IPTEK ini dapat
diselesaikan dengan baik. Makalah ini ditulis dengan tujuan agar dalam kehidupan
sehari-hari tidak bertentangan Alkitab dengan seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan dalam kehidupan di zaman kini yang saya sajikan berdasarkan
beberapa penelitian dan pengamatan dari berbagai informasi yang kami baca.

Dengan penuh sukacita kami memberikan wawasan yang luas kepada para
pembaca, khususnya kaum muda agar lebih bijak dan cakap dalam meggunakan
IPTEK. Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh kaum muda mengendalikan IPTEK
tersebut agar benar-benar menjadi alat mencapai damai sejahtera di tengah-tengah
umat manusia. Dengan disajikannya banyak media pembelajaran dan pengetahuan
akan membantu kaum muda dan semua yang terlibat menjadi lebih mudah dalam
menjalankan perannya.

Makalah ini masih banyak kekurangan karena pengalaman kami yang


masih kurang . Oleh karena itu, saya harapkan kepada pembaca untuk memberikan
beberapa saran membangun, agar saya dapat memberpaiki makalah ini sehingga
menjadi lebih baik dan mencapai kesempurnaan makalah yang diharapkan oleh
pembaca.

Medan, November 2020

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Tujuan........................................................................................................................................5
ISI...........................................................................................................................................................5
A. Pandangan Iman Kristen terhadap IPTEK...................................................................................5
B. Perintah allah untuk manusia....................................................................................................6
C. IMAN KRISTEN DALAM IPTEK.....................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................................8
KESIMPULAN.....................................................................................................................................8
REFERENSI.............................................................................................................................................9
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput yang namanya IPTEK yang
mempunyai kepanjangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Teknologi selalu
disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan modern, sedangkan ilmu
pengetahuan disangkut-pautkan dengan pelajaran yang kita terima di sekolah atau
kuliah. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin
meninggalkan iman mereka.

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di


mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Teknologi
merupakan pengetahuan terhadap penggunaan alat dan kerajinan, dan bagaimana
hal tersebut mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol dan beradaptasi dengan
lingkungan alamnya. Dari pengertian ini bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan
cenderung berpijak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu terapan.
Gereja adalah suatu persekutuan atau suatu individu  yang percaya kepada Tuhan
Yesus. Teknologi sangat berkaitan erat dalam gereja karena gereja dan teknologi
harus berjalan selaras dan sesuai dengan pandangan Tuhan yaitu Alkitab.

Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah, dan diberikan nafas kehidupan
serta dianugerahkan akal budi, pikiran dan perasaan. Lewat akal budi inilah manusia
mengembangkan pengetahuan mereka, sehingga terciptalah teknologi.

[ CITATION Sir12 \l 1057 ] mengungkapkan sebagai makhluk yang mulia,manusia


ditugaskan untuk menaklukan alam semesta (bumi), Kejadian 1:28, dan di dalam
Kejadian 11:1-9, Tuhan memberikan kuasa kepada manusia untuk melaksanakan
rencana-Nya, di dalam Tuhan tidak ada yang tidak terlaksana, namun kemampuan
untuk melaksanakan rencana itu pada hakikatnya memiliki batasan-batasan-Nya.
Hal ini dapat diartikan bahwa manusia bias melakukan apa saja sepanjang itu tidak
bertentangan dengan kehendak Tuhan Allah. Jika bertentangan maka Tuhan akan
bertindak mengacaukan dan menggagalkan rencana manusia itu.

Dalam menjadikan segala sesuatunya,Tuhan juga menjadikannya dengan tertib dan


teratur. Allah tidak pernah mendobrak hukum-hukum alam dengan sewenang-
wenangnya. Dapatlah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi menurut
pandangan iman Kristen adalah baik adanya. Tuhan tidak pernah melarang manusia
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan Tuhan mengaruniakan
manusia berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan (Mat. 25:14-
30).

B. Tujuan
Tujuan mempelajari Iman dan Iptek bagi mahasiswa adalah untuk mengetahui
pandangan Iman Kristen terhadap IPTEK, dan sikap dalam menghadapi IPTEK.
ISI
A. Pandangan Iman Kristen terhadap IPTEK
Adakah IPTEK dalam Alkitab?

Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh
membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat
air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal
ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kej 6:14-15).

Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Kel 25:9), Allah
sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan
untuk kemah suci tersebut (Kel 25:1-27:21). Kemudian kita membaca bahwa
kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Kel 40:35).

Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raj 7-8). Dari
contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun
menutup segala perkembangan IPTEK. Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini
bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah
terhadap manusia dan dunia.

Akan tetapi di sisi lain, kita akan melihat bahwa Allah juga menentang setiap
penciptan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa.
Beberapa contoh dapat saya ketengahkan sebagai berikut:

Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kej 11:1-9), yang ditentang


bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari
nama dan ingin menyamai Allah (Kej 11:4).

Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia


banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan
berhala (1 Raj 11:1-13).

Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus


mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Mat 24:1-2).

Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang
dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yoh 2:16).

Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal
sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai
gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta
alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus
ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Mrk 5:3). Ia adalah seorang yang
mengerti pondasi dan mekanika tanah (Mat 7:24-27). Allah tidak pernah membatasi
daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide dan
tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh
pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta.

B. Perintah allah untuk manusia


Manusia diberikan kebebasan mutlak oleh Tuhan untuk menguasai
alam ini seperti yang tertulis didalam Kejadian 1 : 28. Alat–alat perlangkapan
yang diciptakan hendaknya ditujukan yakni untuk memuji nama Tuhan (1
korintus 10 : 13)
[ CITATION Naf13 \l 1057 ] Jadi, manusia yang diberi kebebasan mutlak oleh
Tuhan harus menguasai alam ini termasuk teknologi yang diciptakan dengan
tujuan yang baik dan yang terutama untuk memuji dan memuliakan nama
Tuhan.

C. IMAN KRISTEN DALAM IPTEK


Agama Kristen dengan ilmu pengetahuan dapat saling menopang satu sama
lain, sebaliknya dapat menjadi berlawanan, dimana seringkali ilmu pengetahuan
menyerang ajaran-ajaran fundamental dalam agama yang dapat menggoyahkan
iman percaya Kristen.

Agama mengalami pergeseran cara pemahaman yang diakibatkan oleh ilmu


peengetahuan. Alkitab yang tidak pernah berubah, tetapi dibaca oleh orang orang
yang tidak sama cara pemikirannya dari zaman ke zaman.

[ CITATION Suy10 \l 1057 ] Di dalam dunia ini tidak ada hal yang baru untuk
diciptakan. Science is discovery of truth yang berarti segala sesuatu di dunia ini telah
ada, namun perlu ditemukan oleh manusia itu sendiri melalui ilmu pengetahuan.
Iman mengandung makna “percaya walau tidak melihat”. Sama seperti otak manusia
dimana kita percaya bahwa kita memiliki otak yang menjadi pusat hidup manusia
walau kita tidak pernah melihat otak itu. Olah sebab itu, dibutuhkan ilmuan-ilmuan
untuk meneliti dan menemukan bagaimana bentuk dan cara kerja otak itu. Ilmu
pengetahuan adalah sebagai penopang Iman untuk sesuatu hal yang mustahil
namun tidak semua hal Iman dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan. Hal-hal
Iman tersebut banyak kita temukan dalam Alkitab; Laut Tiberau yang terbelah dua,
Tembok kota Yeriko yang runtuh, air biasa manjadi anggur, hingga kebangkitan
Yesus.

Maka Yesus berkata kepadanya, "Engkau percaya karena sudah melihat Aku,
bukan? Berbahagialah orang yang percaya meskipun tidak melihat Aku!" (Yohanes
20:29-BIS). Ini perkataan yang ditujukan Yesus kepada Thomas karena dia tidak
akan percaya pada murid-murid lainnya yang telah melihat Yesus yang bangkit
sebelum ia sendiri melihat dan menaruh tangannya pada tangan dan kaki Yesus
yang dipaku.
IMAN KRISTEN adalah percaya mendahului pengetahuan yang berarti “Percaya
dulu pada Allah baru kita dapat mengenal DIA” karena DIA tidak dapat dibuktikan
melakui ilmu pengetahuan manusia yang terbatas. Untuk memperoleh ilmu sejati,
pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN.
Orang bodoh tidak menghargai hikmat dan tidak mau diajar (Amsal 1:7-BIS).
Hiduplah takut akan Allah dengan menghormati-NYA sebagai Tuhan, maka DIA
akan menolong kita untuk mengerti akan hal-hal yang sulit dipahami.

Sumber IPTEK adalah Allah Alkitab mengatakan “ Baiklah orang bijak mendengar
dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan
pertimbanngan (Amsal 1 : 5). Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya
menghendaki kita manusia terus mengembangkan diri, menambah ilmu, dan
pengertian. Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi IPTEK tapi justru terus
mengmbangkannya menjadi lebih baik lagi.
PENUTUP
KESIMPULAN

Kemajuan IPTEK adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan IPTEK akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan
IPTEK memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang IPTEK masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam
dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa
IPTEK mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.

Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi,
pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu
konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi dan pengguna
teknologi itu juga harus menggunakan teknologi dengan baik sehingga bias mendatangkan
manfaat bagi dirinya dan orang lain.

Setelah mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari adanya teknologi,


sebagai hasil ciptaan manusia itu sendiri, maka sebagai manusia kristiani, harus menyikapi
semua perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan bijaksana. Menyaring segala
sesuatu yang didapatkan dari perkembangan IPTEK itu sendiri, yaitu dengan mengambil
hal-hal yang dianggap baik, serta mengembangkannya, tanpa menyalahi ajaran Tuhan
Allah, dan menjauhi hal-hal buruk yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK itu sendiri.

Sebagai manusia Kristiani, kita mempunyai peranan penting dalam dunia ini, salah
satunya adalah perkembangan IPTEK yang semakin mempermudah manusia menjalankan
kehidupannya.

Ilmu pengetahuan & teknologi memilki dua sisi yaitu sisi negatif dan sisi positif. Bailklah kita
sebagai manusia harus bisa dan memang seharusnya menggunakan teknologi kepada hal-
hal positif dan yang pasti tujuan utamanya adalah untuk memuji dan memuliakan nama
Tuhan Allah yang ESA dan besar.
REFERENSI

Nafiun. (2013). Nafiun.com. Dipetik April 2017, dari Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, IPTEK, Perkembangan, Pengertian, Macam-macam, Dampak
Positif dan Negatif: http://www.nafiun.com/2013/02/lmu-pengetahuan-dan-
teknologi-iptek-perkembangan-dampak-positid-dan-negatif.html

Siregar, M. (2012). Diambil kembali dari


http://mariadasiregar.blogspot.co.id/2012/03/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-
dan.html

Suyanti, C. (2010). AGAMA DAN IPTEK. REFLEKSI DAN TANTANGANNYA


DALAM MENGEMBANGKAN MORALITAS KAUM MUDA.

Anda mungkin juga menyukai