Anda di halaman 1dari 3

CARA BERGAUL YANG BAIK

Salah satu ketakutan orangtua yang terbesar adalah dampak pergaulan bagi anak- anak
mereka. Dan orangtua beralasan memiliki ketakutan seperti ini karena kita melihat begitu
banyak contoh, anak-anak yang terpengaruh oleh pergaulan yang buruk dan akhirnya
mengikuti contoh buruk itu.
Jadi sebaiknya kita mempunyai suatu kejelasan tentang apa yang harus kita lakukan
sebagai orangtua dengan anak-anak kita. Salah satu masalah yang sering kali muncul
sebetulnya adalah ada sebagian orangtua yang terlalu keras, terlalu mengekang anak dan
sebaliknya ada orangtua yang terlalu membiarkan anak. Baik orangtua yang terlalu
mengekang maupun yang terlalu membiarkan. Keduanya tidak sehat dan mesti mempunyai
suatu kejelasan di tengah, apa yang harus kita lakukan sebagai orangtua sehingga anak- anak
kita bisa bertumbuh sehat, tidak kehilangan kesempatan bergaul, karena pergaulan satu
bagian yang penting dalam pergaulan anak remaja tapi sekaligus menjaga anak remaja kita
sehingga akhirnya tidak terseret dalam pergaulan yang buruk.
Masa remaja adalah masa yang penting dalam kehidupan karena di masa inilah kita
menjembatani masa kanak-kanak dan masa dewasa. Di samping itu, masa remaja adalah
masa yang penting karena masa ini juga merupakan masa:
1. Pengujian, di mana nilai-nilai yang tadinya dianut tanpa tanya dan ragu sekarang
dipertanyakan kebenarannya dan mengalami ujian dalam hidup yang riil. Misalnya,
mengapakah tidak boleh berbohong, mengapa tidak boleh berhubungan seksual
sebelum nikah, mengapa tidak boleh berpacaran dengan yang tidak seiman.

2. Pembangunan, di mana kepingan-kepingan pengetahuan tentang dirinya mulai


disatukan untuk membentuk sebuah diri yang utuh. Apa yang disukainya dan tidak
disukainya, apa yang menjadi perasaannya atau bukan, semua dirajut menjadi satu
gambar diri.

3. Perluasan, di mana remaja mulai membagikan dirinya dengan lebih banyak orang dan
menerima lebih banyak pula dari lingkungan di sekitarnya. Sesungguhnya berapa
luasnya diri seseorang bergantung pada seberapa luas pergaulannya. Nah, di dalam
konteks inilah kita menempatkan pergaulan remaja.
Prinsip Pergaulan
Tatkala kita membahas tentang pergaulan remaja, ada beberapa pertanyaan yang biasanya
kita ajukan. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1) Apakah remaja boleh bergaul dengan siapa saja? Jawaban terhadap pertanyaan ini
adalah, tidak. Remaja tidak bebas bergaul dengan siapa saja sama seperti kita pun
tidak bebas dan tidak boleh bergaul dengan siapa saja. Ada orang-orang tertentu yang
seharusnya masuk dalam daftar orang yang akan kita jauhi, misalnya
a) teman yang memanfaatkan kita,
b) teman yang berupaya menjerumuskan kita ke dalam perbuatan yang melanggar
hukum manusia atau hukum Allah, atau
c) teman yang tidak membangun malah kerap melecehkan kita. Tugas orangtua
adalah menolong remaja memiliki sistem kriteria yang tepat sehingga ia dapat
memilah teman dengan benar.

2) Apakah remaja boleh bergaul dengan teman yang tidak seiman? Jawaban terhadap
pertanyaan ini adalah, boleh. Jika teman itu tidak masuk dalam daftar teman yang
harus dijauhi, kendati berbeda iman kepercayaan, seyogianya remaja diizinkan
menjalin pertemanan dengannya. Ada banyak kesamaan di antara kita sebagai sesama
insan ciptaan Allah dan di atas landasan kesamaan ini kita dapat menjalin relasi yang
kuat. Kita dapat saling mengisi dan memperkaya kehidupan kita masing- masing di
samping menjadi saksi bagi Kristus. Namun, dalam hal berpacaran dengan yang tidak
seiman, batasnya adalah tidak boleh karena Tuhan menghendaki kita menikah hanya
dengan yang seiman (1 Korintus 7:39)

3) Seberapa dekatnya remaja boleh menjalin relasi dengan lawan jenisnya? Remaja
boleh menjalin relasi yang dekat dengan lawan jenis namun sebaiknya remaja tidak
menjalin relasi romantis yang eksklusif sampai ia menginjak usia pemuda. Ada begitu
banyak kekayaan yang hanya dapat diperoleh dari perkawanan kelompok dan akan
langsung hilang bila kita mengikatkan diri ke dalam relasi eksklusif. Inilah saatnya
remaja mengenal lawan jenis dalam lingkup yang aman yakni bebas ikatan.

4) Apakah remaja boleh bebas menentukan tempat dan aktivitas yang ingin
dilakukannya? Jawabannya adalah, tidak. Ada tempat dan aktivitas yang tidak
seharusnya dikunjungi atau dilakukan oleh remaja. Misalnya, jangan mengunjungi
tempat pelacuran, jangan menonton film porno, jangan memulai kebiasaan buruk
yang mencandu seperti merokok atau menenggak minuman keras, bersumpah
serapah, berjudi dsb.

Nasihat Firman Tuhan: Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada
masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu. Amsal 22:6

Anda mungkin juga menyukai