Anda di halaman 1dari 2

Bacaan : Amsal 16:18, Yesaya 5:15

Tema : Kesombongan Tersembunyi

Ketika bertemu dengan orang yang kita kenal dan ia tidak menegor atau pura-pura tidak
kenal, maka kita menyebutnya orang yang sombong. Ketika ada orang yang berbicara besar
serta memamerkan keberhasilan-keberhasilan yang diraihnya, maka kita menyebutnya orang
yang sombong. Orang kaya yang tidak mau bergaul dengan orang miskin juga biasanya disebut
sebagai orang yang sombong. Kesombongan-kesombongan seperti ini memang sabgat mudah
kita ketahui, tetapi sesungguhnya sifat sombong bisa tersembunyi jauh di dalam hati dan tidak
langsung kelihatan. Berikut ini adalah perwujudan dari kesombongan yang ada di dalam hati
kita, yaitu :
Selalu merasa lebih baik dari orang lain. Sikap ini biasanya diwujudkan melalui
tindakan di mana kita tidak bisa memberikan kepercayaan kepada orang lain untuk melakukan
sesuatu. Kita beranggapan bahwa mereka tidak akan bisa melakukan sesempurna apa yang
kita lakukan. Sungguh berbahaya kebiasaan seperti ini, karena akhirnya kita menjadi “buta”
terhadap kelebihan atau kemampuan orang lain yang mungkin saja jauh melebihi kemampuan
kita. kita tidak lagi bisa menilai sesuatu secara objektif, kita menilai diri kita lebih baik dan lebih
mampu, padahal mungkin saja kemampuan kita berada jauh di bawah kemampuan orang lain.
Buanglah kesombongan seperti ini dan akuilah bahwa kita adalah manusia terbatas.
Merasa memiliki jawaban untuk semua pertanyaan. Orang yang sombong tidak mau
mengakui bahwa ia tidak tahu. Ia akan berlagak serba tahu dan ketika ia ternyata tidak bisa
memberikan jawaban untuk semua pertanyaan, maka ia akan depresi dan merasa terhina.
Akuilah bahwa kita manusia terbatas, berapa banyak pun yang sudah kita pelajari dan betapa
kerasnya kita sudah berusaha, namun kita tidaklah maha tau.
Tidak mau bertanya kepada orang lain. Orang yang sombong merasa malu dan rendah
jika harus bertanya kepada orang lain. Akibatnya orang yang seperti ini akan mengerjakan
segala sesuatunya seorang diri tanpa melibatkan orang lain. Ia akan berusaha membuktikan
bahwa ia mampu melakukan sendiri, sekalipun ia tahu bahwa ada orang lain yang lebih mampu
darinya dan bisa diajak kerja sama. Sebagai akibat dari rasa tidak membutuhkan orang lain,
maka ia akan di jauhi orang lain.
Merasa direndahkan ketika orang lain melakukan sesuatu lebih baik dari apa yang
ia lakukan. Ada rasa sakit di dalam hati orang yang sombong ketika apa yang orang lain
lakukan jauh lebih baik dari apa yang telah ia lakukan. Ia berpikir bahwa sanjungan dan pujian
hanya pantas diberikan kepadanya dan ia tidak rela jika orang lain menerima itu.
Jika masih terselip kesombongan di dalam hati kita, mintalah agar kuasa Tuhan memampukan
kita untuk terbebas dari kesombongan yang hanya akan menghancurkan hidup kita. sebaliknya,
marilah kita mengejar kerendahan hati dengan cara melatih diri setiap hari.
 Panggilan Beribadah: (Berdiri)
Anugerah Allah mempersembahkan kita dalam ikatan kasihNya. RangkulanNya membuat
kita kembali bersekutu dalam dekapan kasih Tuhan, sebab Dialah Allah kita dan kitalah
umat gembalaanNya dan kawanan domba tuntunan tanganNya.
Di muliakan Tuhan melalui KJ No.3:1 ( Kami Puji Dengan Riang)

 Tahbisan dan salam


Ibadah saat ini, ditahbiskan dalam nama adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin
(Duduk)
 Pelayanan Firman
Berdoa
Pembacaan Alkitab
Khotbah

 Persembahan Syukur
Semua yang kita rancang dapat tercipta hanya karena anugerah Tuhan.Semua yang kita
pikirkan dapat terwujud hanya karena kasihNya.
Di muliakan Tuhan melalui KJ No.450:1-3 (Hidup Kita Yang Benar)

 Doa Syafaat

 Pengutusan dan Berkat: (Berdiri)


Di muliakan Tuhan melalui KJ No.367:1 (Ikut Dikau Saja, Tuhan)
Rekan-rekan pelajar hendaklah kita sehati sepikir dalam kasih, satu tujuan dengan tidak
mencari kepentingan sendiri atau pun puji-pujian yang sia-sia. Hendaklah dengan rendah
hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri. Marilah kita
saling menolong, meningkatkan pendidikan menjadi teladan melalui persekutuan yang telah
dibentuk oeh Kuasa Roh Kudus. Amin
(Duduk)

Anda mungkin juga menyukai