“Bacaan : Lukas 12:42-48” dan Nats : ayat yg ke-48
Tema : Yang Penting Banyak Atau Sedikit
Pada umumnya manusia ingin memiliki materi dalam jumlah besar
dan lebih tinggi untuk hal yang dianggap sebagai sesuatu yang berharga
dimata manusia lain. Atau dengan kata lain kedudukan, pangkat,
pendidikan dan lain sebagainya itu akan menjadi tolak ukur seberapa
besar orang tersebut dihargai di mata sesamanya. Biasanya, kita tidak
merasa puas jika hanya mencapainya di level rata-rata, dan menghendaki
levelnya lebih tinggi dari rata-rata yang telah di capai oleh orang lain.
Apakah hal tersebut salah saudara? Tentunya tidak, tetapi mari terlebih
dahulu kita perhatikan kebenaran ini sebelum kita melakukan hal tersebut.
Pertama,”semakin banyak yang kita miliki, ketika kita harus
melepaskannya, pasti akan terasa sakit”. Hal ini ingin menegaskan
saudara, bahwa jika kita menginginkan jumlah besar atau level tinggi di
atas rat-rata, padahal semua yang kita raih dan miliki suatu saat nanti pasti
kita tinggalkan. Kedua,”semakin banyak yang dipercayakan kepada kita,
tanggung jawab yang kita pikul pun akan lebih besar dan lebih berat.
Sabda Tuhan Yesus,”setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari
padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak
dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut” (Luk 12:48).
Parahnya saudara-saudara, manusia tidak peduli pada dua hal
tersebut. Yang penting bisa dinikmati sepuas-puasnya, sebab menurut
pandangan mereka itulah satu-satunya kebahagiaan yang bisa
dinikmatinya. Di dorong oleh nafsu serakah, matanya semakin gelap; yang
penting memiliki jumlah yang besar. Mereka beranggapan, semakin besar
jumlah yang mereka miliki, berarti semakin bahagia dan amanlah hidup
mereka. Inilah pola pikir anak dunia yang digembalakan oleh kuasa
kegelapan menuju api kekal. Padahal manusia tidak akan pernah puas
dengan jumlah tertentu. Manusia memiliki kecenderungan bergerak terus
untuk mencapai lebih dari apa yang telah kita miliki. Inilah yang menjadi
jebakan yang membinasakan manusia.
Persekutuan Pemuda yang terkasih dalam nama Tuhan…
Bagaimana dengan kehidupan saya dan saudara? Apakah yang
menjadi tolak ukur agar kita dipandang dan dihargai oleh orang lain?
Apakah dengan pendidikan tinggi, karir, jabatan, talenta, atau dengan harta
yang kita punya sekarang? Tentunya itu bukanlah hal yang pertama dan
utama. Saudara, ketika kita mampu untuk mensyukuri semua yang Tuhan
berikan dalam hidup kita meskipun sedikit dalam ukuran dan pandangan
manusia, tetapi Tuhan akan selalu dan merencanakan hal yang yang
terindah dalam hidup saudara dan saya karena dengan semua itu kita
akan dapat menjadi berkat buat sesama kita. Tuhan tidak melihat seberapa
banyak yang kita miliki dalam hidup ini, tapi Tuhan melihat seberapa besar
kesungguhan yang kita lakukan untuk pemberian Tuhan itu.
Saudara yang diberkati oleh Tuhan…
Firman Tuhan saat ini mengatakan bahwa semakin banyak yang
kita miliki, berarti semakin besar tanggung jawab yang akan kita pikul.
Sebagai seorang pemuda “apakah yang menjadi tanggung jawab terbesar
dalam hidup ini?”kiranya ini saudara, akan menjadi perenungan kita
masing-masing dalam menjalani tanggung jawab sebagai seorang
pemuda. Jika kita tidak memiliki kapasitas yang cukup untuk menerimanya
maka hal itu akan semakin membahayakan. Kalau kita hanya sanggup
menerima sepuluh, jangan pernah bermimpi memiliki seratus. Dan
ingatlah, jangan merasa rendah diri apabila memiliki sedikit, atau kita tidak
sepandai dan sehebat orang lain. Namun juga jangan menyombongkan diri
apabila kita punya banyak. Dan oleh sebab itu sebagai orang percaya, kita
harus belajar untuk selalu mengucap syukur dengan bagian yang sudah
Tuhan berikan. Kalau Tuhan berkenan mempercayakan lebih banyak itu
berarti tanggung jawab kita lebih besar dan kita harus mengelolahnya lebih
sungguh-sungguh. Sebagai generasi pemuda kedepan, kita harus
menyadari hal tersebut agar kita tidak terikat dengan apapun dan siapapun
lebih dari keterikatan dengan Tuhan dan supaya dengan semua yang
Tuhan percayakan kita bisa melayani Tuhan dengan efektif. Dan semoga
Tuhan akan memampukan kita semua untuk melakukan firmanNya,
terpujilah Nama Tuhan Kita yesus Kristus,AMIN.
 Tata Ibadah
Berkat : (Berdiri) Panggilan Beribadah:
Kita puji Tuhan melalui KLP 192 “Besar AnugerahMu” P : Adalah baik untuk menyanyikan syukur bagi Tuhan dan untuk
menyanyikan puji-pujian bagi namaNya, Allah yang Maha Kuasa.
Saudara-saudara kembalilah dengan sejahtera dan terimalah berkat
Tuhan: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah dalam Pem : Untuk memberitakan kasih setia Tuhan dan beribadah
persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. Amin kepadaNya.
Amin…amin…amin. P :Sebab Ia baik dan penuh kasih, Ia adil dan bijaksana. Dan Ia layak
disembah, marilah kita memuliakan Allahndengan puji dan sembah
(Silahkan duduk) kita.

Kita puji Tuhan melalui KLP 41 “Hari ini kurasa bahagia”

Tabisan dan Salam:

Ibadah pemuda sector II saat ini hanya boleh jadi dalam Nama Bapa Anak
dan Roh kudus, Amin. Tuhan Menyertai kita dalam persekutuan saat ini. .

(Silahkan duduk)

Doa Pembacaan Alkitab:

Renungan:

Setelah perenungan menyanyi KLP 10 “Bagaikan bejana”

Persembahan:

Saudara-saudara… marilah kita memberikan persembahan syukur kepada

Tuhan atas berkatNya dalam hidup dan pekerjaan kita yang berkenan
kepadaNya.

Kita puji Tuhan melalui KLP 205 “Sungguh ku bangga Bapa”

Doa syafaat